Kultivasi Naga

Keesokan harinya, selesai membersihkan diri, Li keluar kamar untuk sarapan, sekaligus mencari informasi, tapi di depan kamar sudah ada Li Xiulan yang menunggu nya, lalu keduanya turun ke lantai dasar untuk sarapan.

sesampainya mereka dilantai dasar, Li Feng dan Li Xiulan mengambil tempat paling pojok, lalu memesan makanan pada pelayan, sambil menunggu pelayan membawakan makanan, Li Feng dan Li Xiulan mencoba mendengarkan obrolan para pengunjung.

"aku dengan jika disekte anggrek hitam di datangi beberapa kultivator kuat dan mengajak Patriak Ceng untuk bergabung dengan mereka, apa saudara tahu soal itu?" tanya salah satu pengunjung pada teman nya.

"benar saudara, seminggu yang lalu, ada seorang kultivator kuat dari kekaisaran Tang mendatangi sekte kami, lalu dia mengajak kerja sama, dengan iming-iming banyak koin platinum dan juga sumber daya tingkat tinggi" jawab pemuda yang di merupakan salah satu murid sekte anggrek hitam.

"lalu bagaimana dengan Patriak Ceng,? apa patriak Ceng setuju?" tanya nya lagi.

"entahlah, tapi seperti nya begitu, karena disaat kultivator kuat itu pergi, aku sempat melihat di jari Patriak ada sebuah cincin penyimpanan yang belum pernah aku lihat sebelum nya, kemungkinan itu adalah hadiah yang diberikan kultivator kuat itu" jawab murid sekte.

"disekte kami juga ada seorang kultivator kuat yang datang, dia juga mengajak Patriak Wang untuk bekerja sama dengan nya, dia juga berasal dari kekaisaran Tang" ucap pria yang bertanya tadi.

Li Feng dan Li Xiulan yang mendengar obrolan mereka itu akhirnya tersenyum, karena mereka sudah menemukan murid dari sekte anggrek hitam dan sekte bukit terjal.

"kita membagi tugas, kamu ikuti murid sekte bukit terjal, aku mengikuti murid sekte anggrek hitam" ucap Li Feng pelan pada Li Xiulan.

"baik tuan muda" jawab Li Xiulan patuh.

tidak berapa lama, pelayan datang membawakan pesanan kedua nya, lalu Li Feng dan Li Xiulan makan sambil terus mendengarkan obrolan kedua pemuda itu.

selesai makan, kedua pemuda itu juga keluar dari penginapan dan berpisah, yang satu ke arah barat, yang satu ke arah utara, lalu Li Feng dan Li Xiulan juga berpisah, masing-masing keduanya mengikuti murid sekte bukit terjal dan sekte anggrek hitam.

*****

Di tempat lain.

panglima Jichao juga terus mencari pelaku yang membunuh Tang Li, sudah banyak kultivator, pedagang dan juga penduduk yang dia tanyai tentang kehancuran markas bunga darah, tapi tidak ada satu orang pun yang tahu.

dia juga masuk ke setiap restoran, rumah makan, kedai teh dan juga penginapan disetiap kota untuk mencari informasi itu, tapi tetap saja hasil nya nihil, karena memang tidak ada yang tahu dimana letak markas bunga darah dan juga penyerangan itu.

satu satu nya cara yang bisa di lakukan panglima Jichao adalah dengan mencari siapa pemilik aura yang tidak dia kenal itu, yaitu jejak aura yang ditinggalkan Li Feng dan Li Xiulan.

Li Feng dan Li Xiulan tidak sadar jika aura yang mereka tinggalkan itu akan membuat kedua nya mendapatkan lawan yang tangguh, sebab kekuatan panglima Jichao berada di ranah raja elite tahap puncak.

jika Li Feng bertarung dengan panglima Jichao, maka sudah pasti Li Feng akan sangat kesusahan, dan bisa jadi Li Feng akan terbunuh di pertarungan itu.

Ditempat lain.

jendral Wanli dan ketiga jendral lain nya juga terus berupaya untuk merekrut kultivator liar sebanyak mungkin, keempat jendral itu juga sudah berhasil membuat sekte sekte aliran hitam untuk bekerja sama dengan mereka.

target mereka yang pertama adalah menyerang sekte sekte aliran putih dan juga aliran netral, mereka ingin melemahkan pilar pilar kekaisaran Ming terlebih dulu, setelah itu barulah mereka menyerang istana.

jendral Wanli dan ketiga jendral itu juga sudah membangun kembali markas bunga darah disalah satu dasar lembah, lembah itu di tutupi dengan kabut yang sangat tebal, sehingga tidak ada yang tahu jika ada lembah dibawah kabut yang tebal itu.

tempat itu merupakan tempat yang sangat strategis untuk membangun kembali bunga darah, dalam waktu 2 bulan saja, anggota bunga darah yang di rekrut sudah lebih dari 50 ribu orang, kekuatan mereka juga bukan main main.

sehingga membuat bunga darah lebih kuat dari sebelum nya, jika sebelumnya bunga darah memiliki anggota yang berkekuatan pendekar suci, kini yang paling lemah berada di ranah pendekar dewa, hal itu lah yang membuat perbedaan besar antara bunga darah yang dulu dan yang sekarang.

jendral Wanli dan ketiga jendral itu tidak hanya merekrut kultivator yang berada di kekaisaran Ming saja, tapi mereka juga merekrut kultivator yang ada di empat Kekaisaran lain nya, hal itu membuat jendral Wanli dan ketiga jendral itu mendapat pujian dari kaisar Tang Zhu.

sementara itu, dewa api, tangan baja, kaki gajah dan dewa tombak menghilang selama ini karena mereka juga berkultivasi untuk meningkatkan kekuatan mereka, karena setelah bertarung dengan Li Feng, dewa api merasa masih sangat lemah, sehingga dia mengajak ketiga saudara nya untuk berkultivasi di tempat tersembunyi.

kekuatan mereka juga meningkat pesat dalam dua bulan ini, dimana kekuatan dewa api meningkat dari ranah jendral elite tahap puncak ke ranah pejuang raja tahap puncak, tangan baja naik ke jendral elite tahap puncak, kaki gajah dan dewa tombak juga naik ke jendral elite tahap puncak.

"Hahaha... dengan kekuatan kita yang sekarang, bukan mustahil bagi kita untuk membalaskan dendam kita atas kekalahan kita waktu itu" ucap dewa api sambil tertawa renyah.

"benar saudara dewa api, dengan kekuatan kita saat ini, cukup aku dan saudara tangan baja saja sudah bisa membunuh pemuda itu" timpal dewa tombak.

"baiklah ayo kita kembali ke markas" ajak dewa api yang ingin kembali ke markas bunga darah yang sudah di hancurkan Li Feng.

karena mereka berempat sedang dalam pengasingan untuk meningkatkan kekuatan, sehingga keempat nya tidak tahu jika markas bunga darah itu sudah dihancurkan Li Feng.

lalu keempatnya turun gunung sambil terus memikirkan reaksi Li Feng jika tahu mereka sudah lebih kuat dari sebelumnya, andai saja mereka tahu jika Li Feng juga sudah menerobos ke ranah jendral elite tahap menengah, mungkin mereka akan muntah darah.

tapi seandainya mereka bertarung, hasil pertarungan adalah Li Feng tetap kalah, sebab dewa api sudah menembus ranah pejuang raja tahap puncak, yang artinya, dewa api berada satu ranah di atas Li Feng, atau 4 tingkat diatas Li Feng.

hal itu sudah pasti akan membuat Li Feng terbunuh di pertarungan itu, apalagi jika dibantu oleh tangan baja dan kedua saudara mereka, hal ini akan membuat Li Feng hanya akan menjadi bulan bulanan dewa api, tangan baja, kaki gajah dan dewa tombak.

*****

Dua minggu kemudian, menjelang malam, akhirnya Li Feng sampai di sekte anggrek hitam setelah dua minggu, tanpa basa basi, Li Feng langsung melepaskan serangan ke sekte anggrek hitam.

Li Feng lalu mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanan, karena dia ingin menggunakan jurus pedang bayangan untuk menyerang sekte anggrek hitam.

kemudian dia melemparkan pedang itu ke atas langit, pedang pun berubah menjadi ratusan pedang, kemudian Li Feng mengirimkan Qi nya pada pedang pedang itu.

selesai mengirimkan Qi nya ke ratusan pedang, Li Feng lalu melepaskan serangan ratusan pedang itu ke arah sekte anggrek hitam.

Booooomm Booooomm Booooomm...

ledakan terjadi disaat Li Feng melepaskan serangan Pedang Bayangan, serangan itu menghantam bangunan bangunan sekte, selain menghancurkan, serangan yang di lepaskan Li Feng itu juga membunuh murid murid sekte yang sudah berhenti beraktivitas dan beristrahat.

Booooomm Booooomm Booooomm...

ledakan demi ledakan terus terjadi, selain bunyi ledakan, suara teriakan kesakitan juga memenuhi sekte anggrek hitam, bau amis juga tercium di seluruh sekte.

Whush.. Whush... Whush...

Patriak Ceng dan para tetua sekte keluar dari sekte dan melayang tepat di depan Li Feng.

"anak muda, kenapa kamu menyerang sekte ku hah?" bentak patriak Ceng dengan kemarahan yang tidak tertahankan.

"karena aku ingin menghancurkan sekte ini" jawab santai Li Feng.

"bajingan, akan aku hancurkan mulut mu yang busuk itu" balas Patriak Ceng yang sudah tidak bisa menahan emosi nya, lalu dia menyerang Li Feng dengan sebuah pukulan, pukulan itu adalah jurus terkuat milik nya.

melihat Patriak Ceng yang menyerang dengan jurus tangan kosong, Li Feng pun membalas dengan jurus tapak dewa, dimana jurus terkuat dari kitab tapak dewa, tapi Li Feng hanya menggunakan 30% kekuatan nya.

Whush...

Booooomm...

bunyi ledakan terjadi disaat serangan keduanya beradu, ledakan itu juga merubah Patriak Ceng menjadi kabut darah.

para tetua sekte yang melihat Patriak Ceng berubah menjadi kabut darah pun mencoba untuk melarikan diri.

"jangan harap bisa lari dari ku" ucap Li Feng, lalu dia melepaskan serangan pedang seribu bayangan pada para tetua sekte yang melarikan diri itu.

Slash... Slash.. Slash.. Slash.. Slash.. Slash..

tubuh para tetua sekte terpotong potong menjadi potongan potongan kecil dan berjatuhan kebawah seperti hujan daging cincang.

setelah itu, kembali Li Feng menyerang sekte anggrek hitam dan meratakan semua yang ada didalam, selesai menghancurkan sekte, seperti yang dia lakukan di sekte lembah tengkorak, yaitu memungut semua cincin penyimpanan murid murid sekte serta tetua dan juga Patriak Ceng.

lalu dia mencari gudang penyimpanan harta sekte, beberapa saat kemudian, Li Feng menemukan gudang penyimpanan harta sekte, lalu dia menguras semua yang dia tanpa tersisa.

selesai menguras semua gudang penyimpanan harta, Li Feng berjalan keluar dengan senyuman manis dibibir nya, lalu dia melayang ke langit dan kembali ke kota dimana dia dan Li Xiulan janjian akan bertemu.

sebab Li Xiulan sudah mengirim pesan jiwa pada Li Feng jika dia sudah sampai di sekte bukit terjal, sehingga dia hanya kembali ke kota, barulah dia dan Li Feng menyerang sekte itu bersama sama.

******

Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...