NovelToon NovelToon
Please Forgive Me

Please Forgive Me

Status: tamat
Genre:Action / Komedi / Nikahkontrak / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:103.8k
Nilai: 5
Nama Author: WaterBlue

✨ Sequel dengan I Know Your Secret

Gazza menghela napas kasar menatap wajah gadis yang tertunduk sambil terus meminta maaf padanya. Gadis yang membuat Almira,kekasihnya tewas empat tahun yang lalu.

"tolong maafkan aku kak." lirihnya pelan.

"percuma kau minta maaf,Almira tidak akan pernah kembali." ucap Gazza dingin pada Elisa. Gazza juga membenci Elisa yang kini merupakan istrinya,karena mereka terikat dalam pernikahan yang dikacaukan oleh Gazza sendiri.

Maukah Gazza memaafkan Elisa? dan melupakan masa lalunya? dan menerima Elisa sebagai istrinya?

Ikuti terus ceritanya yaa🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WaterBlue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"sial." umpat Gazza. Disaat ia ingin pulang tetapi keadaan tidak memihak padanya. Penerbangan ditunda lantaran cuaca sangat tidak bagus untuk lepas landas. Ia mengusap wajahnya kasar,terlintas dibenaknya Elisa bersama pria lain.

"siapa pria itu?" gumamnya pelan,memikirkan pria itu membuat ia naik darah. Kesal,marah,gelisah bercampur menjadi satu. Rasa ingin menonjok pria itu sangatlah tinggi,mungkin pengukur termometer pun bisa melewati batas karena sangking marahnya pria itu.

"Elisa,kau berhasil menganggu pikiranku." kesalnya sambil menggenggam syal merahnya. Syal yang ia genggam layaknya barang berharga. Bahkan ada seseorang yang melintas melewatinya tanpa sengaja tersandung dan hampir menumpahkan minuman ditangannya kearah syal ditangan Gazza. Gazza langsung spontan menarik syal itu menjauh.

"maaf tuan." sesal orang itu merasa bersalah karena menumpahkan kopi panas mengenai lengan baju Gazza. Gazza menahan perih panas yang mengenai kulitnya.

"tidak apa-apa,lain kali hati-hati." ucapnya dingin,pria itu mengangguk pelan dan pergi dari sana. Gazza melirik kearah syal yang ia selamatkan tadi, "untung tidak kena." ucapnya bernapas lega.

Gazza meringis menahan rasa perih dilengannya. Mungkin ini penyebab dari kopi panas yang menimpah lengan bajunya yang menembus kulitnya.

"huft,cepatlah badai salju berlalu,aku ingin pulang." gerutunya menatap hembusan angin kencang diluar membuat cuaca semakin dingin.

Ia pun melilitkan syal itu dilehernya,sejenak ia mulai merasakan hangat saat memakai syal itu. "hangat."

Beberapa jam kemudian,akhirnya badai itu berlalu dan aktivitas penerbangan mulai operasional kembali. Gazza bernapas lega akhirnya ia bisa segera pulang. Ia pun tampak tidak memperdulikan studi yang ia tinggalkan begitu saja disini.

"aku akan pulang." gumamnya tanpa ia sadari senyum lebar menghiasi wajahnya.

***

Elisa begitu kesal dengan kedatangan Jay yang tiap hari tanpa henti menyapanya. Padahal gadis itu sudah memperingati jika ia dan Jay hanya sekedar tetangga dan bukan teman dekat. Elisa tidak ingin dekat dengan siapapun.

"kenapa lagi?" ketusnya memandang pria tinggi itu.

Jay menunjukkan senyum taringnya, "tentu saja menunggumu Elisa." serunya menatap gadis pujaannya itu.

"untuk apa? kan sudah aku bilang. Kita tidak bisa menjadi teman dekat,tolong mengerti." ucapnya pelan.

Jay memang sedikit sakit hati,namun ia tidak akan menyerah untuk mendapatkan hati Elisa. Jay merasa tertantang untuk mendapatkan Elisa disaat wanita lain banyak mengejarnya.

"kau hari ini mau kemana?" tanya Jay yang tidak memperdulikan ucapan Elisa tadi.

"terserah akulah." ketusnya lalu berjalan menutup pintu apartemennya dan menenteng tas jinjingnya. Ia pun berjalan mendahului Jay yang selalu mengganggunya itu.

Jay seperti biasa mengikuti Elisa kemanapun gadis itu pergi. Ia sangat penasaran kegiatan yang disukai Elisa.

"Elisa tunggu!!" seru Jay berlari menyusul Elisa. Elisa mengacuhkan panggilan Jay dan tetapi berjalan lurus.

"Elisa!!!" teriaknya lagi langsung berlari cepat menarik tangan gadis itu untuk segera menepi. Untung saja Jay cepat menangkap Elisa sebelum gadis itu hampir ditabrak oleh mobil yang melintas dengan kecepatan tinggi.

"eh." Elisa terkejut,saat kesadarannya mulai terkumpul barulah ia menoleh kearah Jay.

"terimakasih." ucapnya singkat.

"makanya lain kali tengok jalan El,jangan main nyelonong aja." gerutu pria itu gemas melihat Elisa. Elisa hanya menghela napas pelan,jika Jay adalah Gazza mungkin kini ia bersorak riang memeluk pria itu lekat. Namun,eskpetasi tidak sesuai realita. Gadis itu menunggu kabar suaminya yang ghosting itu.

Elisa tidak menyadari jika tangannya masih menggenggam tangan Jay. Sementara Jay tersenyum simpul melirik tangannya dalam genggaman Elisa. Sampai beberapa detik barulah Elisa tersadar.

"haiss seharusnya kau bilang dong!" gerutu Elisa menepis tangan Jay. Jay terkekeh, "mana mungkin aku bilang lepas,soalnya kejadian tadi sangat langkah. Hmm El, sering-seringlah mau ketabrak,pasti aku tolongin kok." serunya senang.

"tidak,terimakasih aku masih sayang sama nyawaku." ucapnya dingin lalu dan meninggalkan Jay lagi. Jay tetap terus mengikuti Elisa pergi,Gadis itu merasa terusik dengan keberadaannya.

"huft,kau itu sangat menyebalkan." gerutu Elisa lagi. Jay tersenyum lalu meraih tangan Elisa erat. Elisa terkejut spontan memberontak ingin dilepas.

"lepas!"

"tidak,sebelum kau menjawab isi hati kecilku." sahutnya menatap dalam mata Elisa. Elisa langsung memalingkan muka, "lepaskan tolong." lirihnya tetapi Jay masih tetap menahan lengannya.

"apa kau mau jadi pacarku?" tanya Jay mengutarakan perasaannya langsung tanpa basa-basi.

"aku menolak." bukan Elisa yang menjawab melainkan seseorang dibelakang Elisa. Mata Elisa membulat sempurna,saat mendengar suara itu.

Deg.

"tunjukkan wajahmu Elisa!" serunya lagi membuat Elisa mau tidak mau menoleh kearah Dasha yang berdiri menatapnya tajam.

"Elisa bisa kita bicara sebentar?" tanya Dasha sempat melirik kearah Jay. Calon ibu muda itu tidak ingin kakak iparnya didekati oleh pria lain.

Elisa mengangguk, "kau pulanglah dulu,aku ingin bicara dengannya." ucapnya pada Jay.

"tidak,aku ingin mendengarkan kalian bicara. Dan kau tadi ikut campur urusan kami!" desisnya tidak suka memandang Dasha.

"cih,kau itu menyebalkan sekali,Elisa ayo ikut aku!!" pinta Dasha sambil menarik Elisa masuk kembali ke apartemennya.

"buka pintunya." titahnya menyuruh Elisa untuk segera menekan tombol password itu. Setelah terbuka, Dasha menarik Elisa masuk dan segera menutup pintu.

"El,bisa jelaskan apa yang terjadi?" tanyanya to do point. Dasha sudah menduga jika gadis yang selama ini ia lihat adalah Elisa. Elisa menarik napas pelan dan menceritakan semua yang ia alami selama sebulan belakangan ini. Dasha geram dan marah pada Abang labilnya itu. Entah apa yang dilakukan pria itu diluar negeri itu.

"brengsek! apa mau dia sebenarnya?!" sarkasnya kesal,bahkan Elisa pun terkejut. Baru kali ini Dasha menunjukkan kemarahannya.

"bagaimana kau tau aku masih ada disini?" tanya Elisa penasaran.

Dasha menghela napas menatap Elisa sekilas,ia begitu kasihan melihat sahabatnya ini. "aku kan sahabatmu El,tentu saja aku tau aktivitas kesukaanmu. Aku curiga saat disupermarket waktu itu."

"hah? bukannya aku sudah menutupi wajahku agar kalian tidak terlihat?"

Dasha terkekeh pelan, "aku tidak sebodoh itu El,kau saja yang ceroboh memakai Hoodie yang ada namamu disaku." ucap Dasha tersenyum puas. Seketika Elisa teringat jika Hoodie itu mereka beli di online dan membuat nama mereka dimasing-masing Hoodie itu.

Cih,Dasha jeli kali matanya. gerutunya pelan dalam hati.

"apa yang kau tunggu? kau jangan diam saja El,cepat hubungi abangku itu!" geramnya lagi menatap Elisa. Elisa menghela napas sabar lalu beranjak dari tempat duduk mengambil ponselnya.

"nah."

Dasha langsung merampas ponsel Elisa,lalu mencari nomor Gazza. "nomor dia yang mana?"

Elisa menunjuk nama kontak yang berada paling atas, "tuh."

Awalnya Dasha tadi marah,seketika terkekeh pelan menatap nama kontak Gazza yang disimpan Elisa.

"suami ghosting? bagus memang cocok untuknya."

Astaga sahabatku ini moodnya lain,tadi marah-marah sekarang kayak biasa aja. Aduh keponakanku tolong dong jangan buat mama kamu badmood. celoteh Elisa menatap perut Dasha, seolah-olah dirinya berbicara pada janin dikandung Dasha.

Dasha menempelkan ponsel Elisa ditelinga ya,menunggu panggilan itu diangkat oleh seseorang yang tidak tahu diri itu. Namun ia menyerngit bingung,panggilan itu tidak dijawab oleh abangnya.

"kenapa dia nggak angkat? cih,apa benar ini nomornya?" tanya Dasha menatap Elisa.

Elisa mengangguk, "iyaa memang itu. Dia kemarin baru pertama kali nelpon aku."

"what? pertama kali? gilaa yaa abangku itu!! apa dia lupa jika dia sudah menikah?! sialan ini tidak bisa dibiarkan,aku harus beritahu pada ibu!!" ucapnya menggebu-gebu.

Elisa terkejut langsung mencegah Dasha yang sedang memakai sepatunya. "jangan beritahu ibu!" bentaknya tanpa sengaja.

Dasha berbalik menatap Elisa,sungguh ia tega melihat gadis itu menangisi abang sialan itu. "kita harus memberitahu ibu El,biar ibu bisa beri pelajaran padanya untuk tidak menyakiti hati perempuan!"

"aku tau kau punya salah dulu,aku tau bang Gazza pacaran dengan Kakakmu,tapi itu sudah berlalu El,sudah berlalu!" lanjutnya lalu ia memegang bahu Elisa.

"kau tidak boleh lemah begini,bang Gazza membencimu karena tanpa alasan yang masuk diakal! kau bayangin saja,maaf kata kakakmu sudah tiada trus abangku itu harus galau sepanjang akhir hayatnya?? iyaa? nggak kan... dan tugas mu itu untuk membuat dirinya jatuh cinta padamu El,dan melupakan masa lalunya. sekarang kau itu istrinya!" jelas Dasha panjang lebar agar Elisa mengerti.

Elisa hanya sesenggukan mendengar ucapan Dasha, "apa kau tau kenapa bang Gazza menggantikan Ergin waktu pernikahan kalian?" seru Dasha, Elisa menggeleng pelan.

"karena abangku itu sebenarnya mengacaukan pernikahan kalian!! dia membuat Ergin bersama wanita penggoda itu agar bang Gazza bisa menikahimu!!" lanjutnya lagi membuat Elisa terkejut bukan main.

Deg. Elisa tidak menyangka jika Gazza melakukan hal itu.

~Please Forgive Me

1
Shifa Burhan
bukan pelakor dan sang suami melakukan kesalahan yang membuat novel bermasalah tapi dua sosok ini, pebinor dan istri yang melakukan kesalahan yang membuat novel bermasalah dan terkesan egois dan munafik

kita bongkar
*pelakor, kalian hadirkan 1000 pelakor pun tidak jadi masalah kerena pada akhirnya pelakor dilaknat dan dibinasakan (adil)

*sang suami buat salah, kalian suami buat salah apapun juga bukan masalah karena pada akhirnya sang suami dapat karma, mnederita, menyesal, mengemis maaf, dan berjuang keras untuk dapat kesempatan dan membuktikan diri (adil)

ini yang jadi masalah
*pebinor kalian spesial kan, bisa memprovokasi suami orang, bebas kontak fisik dengan istri orang, kalian lebih membela dia, dia mau rebut istri orang, dia menambah salah paham dalam rumah tangga orang, membawa istrinorang, dan banyak lagi kesalahanya dan yang jadi masalah semua kelakuan menjijikan lelaki ini kalain benarkan dan akhir kalian beri dia kebahagiaan (ini tidak adil dan munafik)

*istri buat salah, ini daftar kesalahnya
istri mencerita aib rumah tangga dan suaminya pada pria lain
curhat berduaan dengan pria lain
pergi dengan pria lain
membela pria lai daripada suami
lembut pada pria lain tapi kasar pada suami
lebih menjaga perasaan pria lain dari pada suami
menjatuh harga diri suami didepan pria lain
Shifa Burhan: membiarkan pria lain menghina dan meremehkan suaminya
tidak menjaga kehormatan dirinya, suami dan nama baik keluarga
dan masih banyak lagi
dan yang jadi masalah kalian anggap ini bukan masalah dan malah membenarkan dengan alasan suaminya yang salah dulu (jelas2 ini kemunafikan wanita)
ini hanya novel halu? ingat biarpun ini novel halu tapi faktanya novel adalah cerminan karakter novelis itu sendiri,
total 1 replies
FUZEIN
Huhhhhh....2 tahun menghilang..kalau aku..sori 2 say...tiada peluang lagi....
FUZEIN
Hahahahha..jay jadi asapnya
FUZEIN
Nilah namanya marah2 sayang
FUZEIN
Kasihan elisa
FUZEIN
😊😊😊
FUZEIN
Akhirnya.....
FUZEIN
Menarik cerita ni....
FUZEIN
Sy teruskan baca..
FUZEIN
Ok....
FUZEIN
Eh gaza ni..tiberrrr....
FUZEIN
Ingat Elisa penyebab..rupanya hanya kemalangan'..fuhhhh
Meri Dethan
wah kaya nya patut di tiru nih aturan nya Bumil
Meri Dethan
hahahha kocakk 😂😂
Anne Rukpaida
dah dig dug kslahan fatal apa ya
SongbirdGarden
Serruu bangett ceritanyaa,,,, ok bgt
_water_blue2: terimakasih 🤗
total 1 replies
kagome
cih bilang sayang kemarin2 kemana aj bang
Cerita Emmilia
ahhh othor niyy bikin deg degan aja
Cerita Emmilia
segede itu lokasi bisa ketemu juga am dasha, emang apartemeny gazza g jauh dr rumah dasha ya thor, misal kalau rumahnya di jakata selatann terus aparremeny di tangerang udah paati ga bakal ketwmu hadee
_water_blue2: hehehehe dunia begitu sempit jadi bisa aja kemungkinan mereka berpapasan 😂
total 1 replies
Cerita Emmilia
rencana yang sangat sempurna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!