Path To God

Dimensi medan perang Hell's

Satu hari telah berlalu semenjak Ren Yuu masuk kedalam dimensi medan perang. Ren Yuu terus bergerak kearah dimensi kecil yang muncul sesuai berita.

"Sungguh lelah bergerak terus menerus," desah Ren Yuu sambil terus berlari karena tidak bisa terbang. Hanya Gold Core keatas yang bisa terbang di udara menggunakan energi dari Inti Emasnya dan bisa menyelimuti seluruh tubuh dan membuat seseorang terbang walaupun melelahkan.

Sedangkan untuk Nascent Soul bisa dengan leluasa terbang di udara karena energi di dantiannya ratusan kali lebih besar dari Gold Core tahap awal.

Saat ini Ren Yuu melewati hutan yang memiliki pepohonan yang sangat tinggi mencapai hampir 30 meter. Ia melompat dari dahan ke dahan agar perjalanan lebih cepat.

"Sudah satu hari dan aku hampir mencapai setengah perjalanan ke dimensi kecil baru. Menurut peta, tidak jauh dari sini adalah kota Castles yang di kuasai oleh clan Mu dan sekte Pengadilan Surgawi serta beberapa clan menengah."

"Apa aku harus singgah sebentar di sana?" Pikir Ren Yuu dan memutuskan ketika dia sudah dekat dengan kota Castles.

Sewaktu bergerak dengan cepat, Ren Yuu mendengar suara pertarungan tidak jauh dari lokasinya. Ia langsung memutar ke arah pertempuran karena jika orang itu di Tier Core Formation tahap awal, maka ia pasti akan mencoba tangannya untuk melatih dirinya.

Jika itu Core Formation tahap kedua, Ren Yuu akan menghindarinya sebisa mungkin karena ia sudah pasti kalah, sedangkan untuk tahap awal juga pasti sangat sulit melawannya, karena pembudidaya bukanlah binatang monster yang tidak terlalu sulit di kalahkan jika di Tier Core Formation tahap awal.

Suara pertempuran terus terdengar. Ren Yuu sudah dapat merasakan kekuatan mereka, ada 3 orang di Tier Xiantian tahap kesembilan, 1 orang Xiantian tahap kedelapan dan satu Core Formation tahap awal.

"Hehehehe!! Sepertinya ini akan menjadi pertarungan yang agak sulit jika aku bergabung," ucap Ren Yuu, semangat juangnya membara untuk mencoba tangannya di pembudidaya Tier Core Formation tahap awal.

Setelah mendekat sejauh 30 meter, Ren Yuu melihat 5 orang sedang bertarung. "Dua Xiantian tahap kesembilan sedang bertarung dengan 1 Xiantian tahap kesembilan dan delapan serta Core Formation tahap awal."

"Mereka berdua pasti kalah," bisik Ren Yuu sambil memperhatikan dengan seksama bahwa ia mengenal lambang dari 2 orang yang menjadi satu team.

"Clan Xing? Menarik!! Sepertinya banyak orang kuat di clan Xing, karena mereka masih lebih muda dariku mungkin," bisik Ren Yuu lagi pada dirinya sendiri sambil melihat ke arah lawannya.

"Mereka pasti dari sekte Pengadilan Surgawi. Sungguh seperti yang di ceritakan oleh bibi. Mereka semua hanya berkeliaran di dekat daerah kota kekuasaan mereka."

Ren Yuu terus menonton selama lebih dari lima menit dan satu murid sekte Pengadilan Surgawi tewas yang berada di Tier Xiantian tahap kesembilan. Dan juga satu orang anggota clan Xing tewas juga setelahnya.

"Hanya menyisakan satu orang anggota clan Xing. Wanita itu pasti akan di bunuh tidak lama lagi," pikir Ren Yuu. Ia mulai mendekati mereka untuk menyergap murid sekte Pengadilan Surgawi yang berada di Tier Xiantian.

Setelah jarak 10 meter dari Pertempuran, pria yang berada di tahap Core Formation menyadari kehadiran Ren Yuu.

Karena merasakan kehadiran Ren Yuu, pria itu langsung memukul wanita dari clan Xing dengan kuat sampai terpental jauh sambil memuntahkan darah yang banyak.

Ren Yuu tau bahwa dia sudah di deteksi.

"Sepertinya aku harus meningkatkan kemampuan Eliminate Existence," desah Ren Yuu lalu melompat keluar dari balik pohon besar.

Mereka bertiga melihat siapa yang keluar. Murid sekte Pengadilan Surgawi yang sudah memeriksa tingkatan Ren Yuu langsung memasang wajah mencemoh. Sementara wanita dari clan Xing hanya berlutut karena sudah sangat terluka parah lalu tiba tiba berteriak, "lari dari sini idiot! Kau akan di bunuh oleh mereka!"

Ren Yuu merasa heran bahwa wanita dari clan Xing itu masih sempat mengkhawatirkan orang yang tidak di kenalnya.

"Sungguh wanita yang naif. Sama seperti aku sebelum menjadi seorang pembudidaya," pikir Ren Yuu.

"Apa yang membuat orang lemah seperti mu datang kemari? Apa kau juga ingin mati?" Tanya pria yang berada di Tier Xiantian dengan jijik.

Ren Yuu hanya mengabaikannya. RlIa akan berterima kasih sedikit kepada clan Xing karena mereka bukanlah clan sombong dari pertemuannya dengan Xing Qian.

"Apa kamu dari clan Xing, wanita?" Tanya Ren Yuu datar.

"Aku bilang lari dasar idiot! Kau akan di bunuh di sini!" Teriak wanita itu lagi sekeras mungkin.

Ren Yuu berkedut mendengar perkataan wanita itu, ia tidak tau harus bagaimana merespon.

"Terlambat! Bunuh dia Reiz!" perintah pria Tier Core Formation.

"Baik!!" jawab Reiz dan tersenyum kejam ke arah Ren Yuu lalu berkata, "sesali lah di neraka karena kau datang kemari." Reiz bergerak ke arah Ren Yuu menggunakan kekuatan penuhnya karena dia tau Ren Yuu berada di Tier Xiantian tahap ketujuh.

"Hentikan!" Teriak wanita itu mencoba bergerak ke arah Ren Yuu. Ren Yuu merasa heran melihat wanita itu.

"Mati!" Teriak Reiz kuat sambil menyerang Ren Yuu.

"Dasar pecundang!" dengus Ren Yuu jijik sambil mengambil satu Daggernya.

Quick Slash!!

Sring!!

Ren Yuu melewatinya sekejap dan langsung memenggal kepala Reiz dengan bersih.

Menurut Ren Yuu, tidak ada yang bisa menandinginya di Tier Xiantian karena kekuatan dan kecepatannya karena efek dari manual God Body Teknik.

Pria dan wanita itu tertegun karena Ren Yuu hanya menggunakan satu gerakan membunuh seorang Tier Xiantian yang berada satu tahap di atasnya.

"Epic Dagger!!!" Teriak pria itu senang karena melihat Dagger Ren Yuu dan tau hanya dalam sekali lirik bahwa Dagger Ren Yuu adalah senjata Epic.

Wanita itu tercengang mendengar perkataan pria itu karena tidak menyangka seorang di Tier Xiantian memegang senjata Epic.

"Hahahaha!! Sepertinya ini adalah hari keberuntunganku sekarang!!" Teriak pria itu senang dan wanita itu langsung berteriak, "cepat lari dari sini!!!"

"Kau tidak akan bisa kabur!! senjata Epic itu akan menjadi milikku!!" Kata pria itu dengan senyum kejam dan menyerang ke arah Ren Yuu.

Pria itu langsung menerjang dan meninju ke arah Ren Yuu sambil tersenyum merasa kemenangan sudah berada di tangannya karena meremehkan Ren Yuu.

Ren Yuu menyimpan Daggernya. Ia mengepalkan tangannya dengan kuat dan tangannya bercahaya keemasan sedikit lalu meninju juga ke arah pria di depannya.

Bang!!

Kedua tinju bentrok selama hampir dua detik dan pria itu kaget lalu terpental sejauh lebih dari 10 meter. Wanita yang sudah mulai berlari ke arah Ren Yuu berhenti karena kaget.

"Sepertinya aku lebih kuat sedikit, tidak seperti keluarga Black Hand yang memiliki Weapon khusus di tangan mereka yang membuat kekuatan pukulan ku tidak terlalu berguna seperti sewaktu aku melawan Zhang Lang," pikir Ren Yuu.

Pria itu melihat ke arah Ren Yuu dan tercengang. Pria itu melihat tangannya, ia merasakan kesemutan di tangannya karena bentrok dengan tinju Ren Yuu.

"Siapa kau??!!" Tanya pria itu.

"Sebelum bertanya, perkenal kan terlebih dahulu dirimu," jawab Ren Yuu datar dan mencabut kedua Daggernya serta berpikir, "aku perlu tehnik bertarung clan Ren lebih banyak agar lebih leluasa menggunakan Dagger."

Pria itu marah mendengar perkataan Ren Yuu tapi masih menjawab, "aku Lin Sofyan. Perkenalan dirimu," ucao Lin Sofyan dengan nada dingin.

"Yuu." jawab Ren Yuu datar.

Sementara wanita itu bergetar melihat kedua Dagger Ren Yuu. Ia langsung tau siapa Ren Yuu karena kabar telah meluas bahwa pewaris clan Ren sudah muncul. Dan wanita itu menduga bahwa pewaris clan Ren pasti mengumpulkan sisa sisa clannya.

"Aku tidak pernah mendengarmu, tapi kau akan mati di sini," Lin Sofyan langsung menerjang ke arah Ren Yuu.

Ren Yuu langsung serius karena tau apa tehnik yang di gunakan lawannya dari bibinya.

"Teknik gerakan energi Tier Bumi kelas atas dari sekte Pengadilan Surgawi. Teknik Zeil'arte!!" batin Ren Yuu.

Lin Sofyan mengeluarkan aura putih di sekujur lengannya dan membentuk pedang pendek yang tajam.

Ren Yuu langsung menyerang juga dan menebas kearah serangan Lin Sofyan.

Ting!!

Pedang energi dan Dagger berbenturan. Lin Sofyan menyerengai lalu membentuk aura putih di tubuhnya dan memunculkan duri duri tajam dari energinya.

Ren Yuu juga tersenyum karena lawannya meremehkannya. Ren Yuu mengeluarkan Ice Flame di sekitar tubuhnya dan membakarnya.

Lin Sofyan terkejut lagi karena Ren Yuu mempunyai api kelas menengah dan menjadi serius tapi Ren Yuu menendang perut Lin Sofyan.

Buak!!

Lin Sofyan mundur sedikit. Lin Sofyan merasakan sakit di perutnya karena tendangan Ren Yuu bisa di bilang sangat kuat.

Ice Flame Ren Yuu masih tetap menyala di perut Lin Sofyan juga karena Ren Yuu melapisinya di kakinya.

"Kau terlalu meremehkanku hanya karena kau di Tier Core Formation," bisik Ren Yuu dan menancapkan kedua Daggernya ketanah.

"Ice Flame!!" Teriak Ren Yuu kuat.

Daerah sekitar membeku dan banyak api biru yang keluaran dari permukaan tanah yang berubah menjadi es.

Lalu Ren Yuu menggesekkan satu Dagger dari tanah yang berubah menjadi es ke arah Lin Sofyan.

Jreeezzz!!

Es tajam bercampur api biru menerjang ke arah Lin Sofyan. Lin Sofyan yang melihat serangan Ren Yuu langsung dan membentuk perisai dari energinya.

Pertahanan Lin Sofyan menahan serangan Ren Yuu dan membekukan perisainya. Ren Yuu menggesekkan satu Dagger lagi ke arah Lin Sofyan.

(Tentu saja Ren Yuu terampil menggunakan Ice Flame dari ingatan Di Shan. Di Shan juga mahir menggunakan Ice Flame di pertempuran dan Ren Yuu mengkopinya lalu memasukkannya kedalam Daggernya)

Serangan Ren Yuu menghantam perisai Lin Sofyan sampai menghancurkannya, itu terus menuju Lin Sofyan.

Melihat serangan itu menembus perisainya, Lin Sofyan menghindar ke samping dengan buru buru.

Srak!!

Tebasan bercampur dengan Ice Flame menebas bahu Lin Sofyan. Ren Yuu tersenyum melihatnya lalu langsung bergerak lagi.

Bagi seorang Assassin, harus tugas utama dengan cepat membunuh lawannya.

Silent Speed!!

Ren Yuu muncul di depan Lin Sofyan dan menebas ke arah leher Lin Sofyan. Lin Sofyan langsung mengangkat kedua tangannya membentuk penghalang putih untuk menahan tebasan itu.

Tring!!

Penghalang putih itu menahannya. Ren Yuu sudah tau itu akan menahannya, ia membakarnya dengan Ice Flame secara langsung.

Crrk crrk crrk

Penghalang itu membeku perlahan dan Lin Sofyan langsung mundur ke belakang karena merasakan bahaya, tapi Lin Sofyan terlalu naif, di atas permukaan es tentu saja kecepatannya berkurang sementara Ren Yuu tidak berpengaruh.

Silent Speed!!

Quick Slash!!

Ren Yuu menebas dengan kedua Dagger dan melewati Lin Sofyan.

Srak!!

Dada Lin Sofyan tertebas di dua tempat dan menumpahkan darah. Tapi tidak terlalu dalam. Ia yang merasakan sakit dan luka di tubuhnya menumpahkan darah sangat marah.

"Sialan!!"

Lin Sofyan berteriak dan membentuk cahaya putih di sekitarnya. Ia meledakkan area sekitar dengan energinya yang mengamuk.

Bomm!!

Silent Speed!!

Ren Yuu mundur di kejauhan dan menunggu satu detik ledakan energi mereda. Ia mencoba teknik terakhir dari tahap ketiga buku teknik Clan Ren yang di pelajarinya.

Setelah mereda sedikit Ren Yuu langsung bergerak.

Silent Teleport!!

Ren Yuu muncul di belakang Lin Sofyan lalu menusuk lehernya dua kali dengan Dagger secara bergantian dari Dagger di tangan kanan ke tangan kirinya selanjutnya.

Jleb!!

Jleb!!

Lin Sofyan terkejut karena tau Ren Yuu menusuknya dan tidak percaya di bunuh oleh seorang Tier Xiantian. Ia yang masih tidak percaya bertanya, "bagaimana bisa?"

"Tentu saja bisa, karena aku adalah pembunuh dari clan Ren, dan namaku adalah Ren Yuu," bisik Ren Yuu di telinga Lin Sofyan.

Lin Sofyan terkejut mendengar dan menyesal melawan Ren Yuu karena rumor clan Ren di buku sejarah sebagai pembunuh nomor satu tidak di ragukan. Dan juga Lin Sofyan sudah mendengar tentang pewaris clan Ren. Mereka di tugaskan menangkapnya dengan cara apapun.

Mereka di peringatkan untuk membawa banyak orang karena clan Ren bisa membunuh lawan dalam sekejap tanpa mereka sadari dan Lin Sofyan tau mengapa tuan muda mereka menyuruh mereka berhati hari jika bertemu.

"Menyesallah di neraka karena kau bagian dari sekte Pengadilan Surgawi, aku tidak akan pernah memaafkan kalian karena memanfaatkan bibiku, Ren Huanran," ucap Ren Yuu dingin lalu mencabut Dagger dan menebas leher Lin Sofyan.

"Dasar sampah sama dengan sektenya," dengus Ren Yuu melihat Lin Sofyan dengan jijik lalu ia melihat ke arah wanita clan Xing yang masih membatu di tempat.

"Jadi.... Bagaimana caraku berurusan denganmu??"

Bersambung ...