NovelToon NovelToon
Mortal To Immortal (Book 1)

Mortal To Immortal (Book 1)

Status: tamat
Genre:Fantasi / Petualangan / Tamat / Fantasi Timur / Kultivasi / Xianxia
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: maswaw

Sebuah kejadian mengerikan justru mengubah takdir seorang bocah manusia biasa menjadi seseorang yang dapat menjalani praktik kultivasi.

Berguru pada para jagoan kultivator yang hebat dan berkeliling dunia, Yao Han menyerap banyak ilmu dan pengalaman dalam perjalanan menggapai tingkat praktik tertinggi.

"Keabadian-! Aku datang!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maswaw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MTI 021 - Pondasi Langit

Selain memberikan Kipas Gunbai, Feng Xian memberikan sebuah slip giok. Didalamnya berisi petunjuk sebuah jurus bernama Penakluk Angin. Jurus ini adalah ciptaan Feng Xian untuk bisa digunakan bersama Kipas Gunbai.

Ada lima gerakan didalamnya yang disebut Angin Lima Musim, yaitu Angin Musim Semi, Angin Musim Panas, Angin Musim Hujan, Angin Musim Gugur, dan Angin Musim Dingin.

"Biasakan dirimu dengan kipas ini sebelum mempelajari Jurus Penakluk Angin."

"Baik, Guru."

Feng Xian meninggalkan Yao Han yang masih sedikit terpana dengan Kipas Gunbai dan slip giok ditangannya.

***

Beberapa hari terakhir Yao Han membiasakan diri dengan Kipas Gunbai sesuai pesan Feng Xian.

Yao Han mencoba mengayun-ayunkan kipas itu beberapa kali dan sempat melakukan gerakan pertama jurus pedang Bintang Jatuh sebelum kemudian menyadari tindakan tersebut adalah konyol.

Setelah membaca petunjuk pada slip giok, serta cukup lama terbiasa dengan Kipas Gunbai dan melakukan gerakan-gerakan sederhana menggunakan kipas besar itu, Yao Han mulai berlatih Jurus Penakluk Angin.

Sensasi saat berlatih jurus ini lebih menantang daripada berlatih ilmu pedang karena Kipas Gunbai lebih berat daripada pedang pusaka pemberian Meirong.

Yao Han membutuhkan waktu cukup lama untuk benar-benar menguasai gerakan pertama sebelum berlatih gerakan kedua.

Ditengah-tengah latihan keras Yao Han, Feng Xian memberitahukan hal yang sempat dia lupakan. Kipas Gunbai termasuk pusaka unik, yang menyesuaikan 'diri' dengan praktik pemiliknya.

Dengan praktik Yao Han saat ini, kipas itu hanya mampu mengeluarkan kemampuan yang setara dengan Pusaka Bumi tingkat tinggi. Jika Yao Han berhasil membentuk Pondasi Langit, maka dia bisa mengeluarkan potensi kekuatan kipas Gunbai setara dengan Pusaka Langit tingkat rendah sampai menengah.

Ucapan Feng Xian ini secara tidak langsung mengingatkan Yao Han agar tidak lupa meningkatkan praktiknya.

***

Yao Han tersenyum lebar setelah dirinya berhasil menaikkan praktik akar roh unsur air ke Ranah Dasar tingkat delapan. Untuk latihan selanjutnya dia tinggal menyamakan praktik akar roh unsur tanah dan logam.

Setelah praktiknya stabil dan cukup terbiasa dengan kekuatan barunya, Yao Han menghampiri Feng Xian. Belum sampai dia tiba di hadapan gurunya itu, sesuatu mengalihkan perhatiannya.

"Hm?" Yao Han mengerutkan dahi saat melihat awan-awan berwarna merah mulai berkumpul di atas wilayah hutan zona aman, "Awan apa itu? Kenapa berwarna merah?"

Feng Xian muncul disampingnya, "Itu adalah awan tribulasi, berhubungan dengan proses pembentukan Pondasi Langit. Kau tidak pernah mendengarnya dari Xiao Tian atau Xiao Rong?"

Yao Han mencoba mengingat, lalu menggeleng.

"Hm... Awan tribulasi akan muncul saat ada kultivator, hewan roh, atau siluman yang membentuk Pondasi Langit..."

Awan tribulasi ini akan mengirimkan satu petir merah sebagai proses akhir pembentukan Pondasi Langit. Di Pulau Bulan Bintang, kebanyakan awan tribulasi muncul di zona bahaya. Sudah puluhan tahun Feng Xian tidak melihat fenomena alam seperti ini.

"Jika kultivator yang membentuk Pondasi Langit, awan merah yang muncul sedikit berbeda. Sebentar lagi kita akan melihat petir merah menyambar Xiao Tian dan Xiao Rong..."

"Disambar petir? Apa Guru She dan Guru Hong akan baik-baik saja?" Yao Han terlihat khawatir.

"Tidak perlu cemas, petir merah yang menyambar kedua gurumu memiliki kekuatan sedikit lebih rendah daripada petir merah yang menyambar kultivator manusia. Apalagi mereka berdua adalah hewan roh tingkat tinggi."

Warna merah pada awan tribulasi semakin gelap, bunyi gemuruh aneh juga semakin terdengar keras, kilat kemerahan juga menggeliat di balik gumpalan awan.

Yao Han berusaha menghilangkan keresahannya melihat awan merah itu, sementara Feng Xian terlihat tenang cenderung santai, berdiri dengan kedua tangan di balik punggung.

Sesaat kemudian, sesuatu yang mereka tunggu pun tiba, yaitu petir merah. Namun, kemunculan petir merah itu mengejutkan Yao Han bahkan Feng Xian sekalipun. Belasan petir merah menyambar dua titik kawasan zona aman, tepat pada tempat latihan tertutup Yutian dan Meirong.

"Guru, bukankah Anda mengatakan awan tribulasi hanya mengirimkan satu petir merah? Kenapa jumlahnya ada belasan?"

Feng Xian tidak bisa langsung menjawab. Dia cukup kagum dengan Yutian dan Meirong yang memasuki Ranah Pondasi dalam waktu bersamaan, tetapi seharusnya hanya muncul dua petir merah.

Namun yang dia dan Yao Han lihat barusan adalah belasan petir merah menyambar dua titik lokasi sebelum kemudian awan-awan merah perlahan menghilang.

Feng Xian menggunakan Indera Surgawi, sebuah indera khusus yang dibangkitkan kultivator saat mencapai praktik Ranah Inti. Dengan indera ini, Feng Xian bisa melacak sesuatu dari kejauhan.

Wajah Feng Xian yang tadinya tampak serius dan kaget, menjadi tenang setelah mengamati beberapa saat.

"Tenang, mereka berhasil melewati cobaan sambaran petir barusan. Kita tunggu saja mereka kembali." Feng Xian berbalik menuju rumah, meninggalkan Yao Han yang masih memandangi tempat latihan tertutup kedua gurunya.

***

Yao Han terlihat gelisah karena sampai seminggu kemudian, kedua gurunya belum menampakkan diri. Feng Xian mencoba memeriksa menggunakan Indera Surgawi dan mengatakan tidak ada sesuatu yang buruk yang terjadi pada keduanya.

"Ada dua kemungkinan. Pertama, mereka masih memulihkan kondisi setelah tersambar belasan petir merah. Kedua, mereka masih membiasakan diri dengan kekuatan baru mereka, mengingat Pondasi Langit adalah pondasi terkuat yang sejauh ini diketahui."

"Apakah mereka terluka parah, Guru?"

"Tidak, siapapun yang berhasil melewati cobaan sambaran petir merah, akan merasakan sakit yang hebat. Namun jika gagal, mereka akan tewas mengenaskan, bahkan musnah."

Yao Han menelan ludah gugup, "Jadi, jika aku ingin membentuk Pondasi Langit, aku harus tersambar petir merah?"

"Tentu saja. Ada dua jenis cobaan saat membentuk Pondasi Langit..."

Cobaan pertama, tubuh terbakar karena kemunculan api bernama Api Pondasi. Cobaan kedua, tersambar petir merah yang bernama Petir Surgawi.

Kultivator yang membentuk Pondasi Bumi akan menghadapi cobaan Api Pondasi, sedangkan kultivator yang membentuk Pondasi Langit, akan menghadapi cobaan Api Pondasi dan juga Petir Surgawi.

Feng Xian mengatakan Yao Han tidak perlu khawatir terkait cobaan sambaran petir merah karena dia akan membantu Yao Han melewati cobaan ini.

Dulu dia juga membentuk Pondasi Langit dan bisa melewati cobaan petir merah karena bantuan mendiang gurunya.

***

Feng Xian yang sedang melukis di dekat sebuah pohon rindang, menghentikan kegiatannya saat dua sosok menghampirinya. Dia sudah merasakan kedatangan dua sosok ini dan baru mengalihkan pandangan saat keduanya tinggal beberapa langkah darinya.

Dua sosok ini adalah Yutian dan Meirong.

"Senior Feng..." Keduanya memberi salam dan dijawab anggukan pelan.

"Kalian berhasil membentuk Pondasi Langit di waktu bersamaan dan yang mengejutkanku mampu kembali ke wujud manusia..."

Feng Xian memang melihat Yutian dan Meirong dalam wujud manusia. Meski di masa lalu belum pernah melihat keduanya, tetapi dia bisa mengenali mereka.

---

 

1
Miftahul Huda
ini kultivator apa penyihir
Nanik S
Hewan bisa bicara, 🤣🤣🤣
Nanik S
Lanjut kan
Nanik S
Siapa yang menolong Yai Han
Nanik S
Lanjut terus dan kembalilah dr alam safar
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Hadir dulu
Jendra Raharja
bagusssss
Jendra Raharja
lanjuuut. menyenangkan
Ferdy Palit
iklan tuh yang benar dong
sasangka
lanjut thoooor
sasangka
mantabbbb
Jakaria Hidayat
Luar biasa
Hendri Yansah
Lumayan
Luo Zan Thian
asem...ngebahas makan aja hampir satu bab
Luo Zan Thian
jangan lupa proses kencing sama beraknya dikupas juga ya thor..
Luo Zan Thian
ngasi bunga????????????
yao han ada perasaan sama fu mian kali ya???????
Luo Zan Thian
llllaaaannnnjjuuuuuuttttt
Luo Zan Thian
lanjuutt
Luo Zan Thian
dengan kata lain, akar roh yao han yang terburuk.
yao han, buktikan ke mereka, kalau mereka salah. semangat..!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!