NovelToon NovelToon
Jurus Terakhir Tuanku

Jurus Terakhir Tuanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah sejarah
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

JURUS TERAKHIR TUANKU/ TUANGKU

​Ribuan tahun lamanya, daratan Xianwu mengenal satu hukum: kekuasaan dipegang oleh pemilik teknik bela diri pamungkas.
​Tuanku —seorang pewaris klan kuno yang tersisa—telah hidup dalam bayang-bayang kehancuran. Ia tidak memiliki bakat kultivasi, tubuhnya lemah, dan nyaris menjadi sampah di mata dunia persilatan.

​Namun, saat desakan musuh mencapai puncaknya, sebuah gulungan usang terbuka di hadapannya. Gulungan itu hanya berisi satu teknik, satu gerakan mematikan yang diwariskan dari para pendahulu: "Jurus Terakhir Tuanku".

​Jurus ini bukan tentang kekuatan, melainkan tentang pengorbanan, rahasia alam semesta, dan harga yang harus dibayar untuk menjadi yang terkuat.

​Mampukah Tuanku, dengan satu jurus misterius itu, mengubah takdirnya, membalaskan dendam klannya, dan berdiri sebagai Tuanku yang baru di bawah langit Xianwu?

​Ikuti kisah tentang warisan terlarang, kehormatan yang direbut kembali, dan satu jurus yang mampu menghancurkan seluruh dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

NOVEL: JURUS TERAKHIR TUANKU

BAB 20: JALUR TEKNOLOGI DAN DINDING ENERGI DI BARAT

1. Kedatangan yang Bising

Portal ungu-perak itu mengantar Tuanku, Fatimah, dan Jin ke lingkungan yang sama sekali berbeda dari hutan spiritual Roh Timur.

Mereka mendarat di atas sebuah landasan baja yang dingin. Udara tidak memiliki Qi Spiritual; sebaliknya, udara dipenuhi dengan getaran ultrasonik, aroma ozon yang menyengat, dan suara mesin yang berdentum tanpa henti.

Langit adalah lautan baja dan kaca, diterangi oleh cahaya neon yang terang benderang. Di bawah mereka terhampar metropolis raksasa yang tidak memiliki pohon, hanya gedung-gedung pencakar langit yang melayang dan kendaraan anti-gravitasi yang bergerak dengan kecepatan luar biasa.

"Ini... Benua Teknologi Barat," bisik Fatimah, matanya terpukau. "Tidak ada Qi, tetapi energi di mana-mana. Ini luar biasa!"

"Ini menakutkan," koreksi Tuanku. Ia merasakan dirinya hampir sepenuhnya terputus dari sumber kekuatannya. Tanpa Qi alam yang cukup, Qi Spiritual yang tersimpan di dalam dirinya terasa stagnan. Hanya Jin yang tetap tenang, meskipun kucing itu tampak sedikit bingung dengan suara bising di sekitarnya.

2. Dinding Energi dan Tanpa Qi

Mereka bersembunyi di balik tumpukan kotak logam besar. Tuanku mencoba merasakan lingkungan dengan Qi-nya.

"Aku tidak bisa merasakan Qi apa pun di sini, Fatimah. Ini adalah dunia tanpa Qi," kata Tuanku. "Bahkan Jin tidak bisa menarik apa pun."

"Mereka pasti telah menemukan cara untuk menekan resonansi spiritual," Fatimah menyimpulkan. "Teknologi mereka tampaknya mengganggu aliran Qi."

Saat mereka mencoba menuruni landasan, sebuah drone keamanan kecil, berbentuk bola perak dengan lampu merah berkedip, segera mendekati mereka.

"Identitas tidak terdaftar. Segera hentikan gerakan Anda, atau kami akan menggunakan mekanisme penahanan energi," suara robotik yang dingin bergema dari drone itu.

Tuanku mengabaikannya dan mencoba lari. Drone itu menembakkan pancaran cahaya biru ke arahnya.

Tuanku mencoba menggunakan Tongkat Lin Kai untuk menangkis, melepaskan sedikit Qi dari Batu Resonansi. Namun, Qi itu seketika dibatalkan oleh pancaran energi drone.

Zzzzzzzzt!

Pancaran itu tidak menyakiti Tuanku secara fisik, tetapi menghantamnya dengan gelombang energi yang menekan, membuatnya merasa lemah dan kehilangan keseimbangan.

"Qi kami tidak bekerja di sini!" seru Fatimah, menarik Tuanku.

"Jurus Penahanan Energi, efektif 99.98% terhadap gangguan Biologis dan Spiritual," kata drone itu dengan monoton.

"Kita harus keluar dari sini! Kita harus menemukan cara untuk menembus pertahanan energi mereka!" Tuanku menarik Fatimah ke dalam lorong layanan terdekat.

3. Pertemuan dengan Penyelidik

Mereka bergerak melalui lorong-lorong layanan logam yang sempit, menghindari sensor dan drone. Tuanku tahu bahwa mereka membutuhkan informasi dan sekutu.

Saat mereka bersembunyi di balik generator besar yang berdengung, mereka melihat seorang pria muda berpakaian seragam kulit hitam dan perak sedang memperbaiki panel kontrol yang rusak. Pria itu tampak sibuk, membawa perkakas teknologi yang aneh.

"Aku harus berbicara dengannya. Kita tidak bisa bergerak tanpa Qi," kata Tuanku.

"Berhati-hatilah. Orang-orang di sini terlihat seperti mereka hanya peduli pada mesin," Fatimah memperingatkan.

Tuanku melangkah keluar. "Permisi, Tuan. Bisakah Anda bantu kami?"

Pria itu berbalik. Wajahnya kurus dan cemas. Ia tidak bereaksi terhadap pakaian asing mereka, seolah-olah sudah terbiasa melihat hal aneh.

"Siapa kalian? Kalian tidak terdaftar di jaringan," kata pria itu, suaranya elektronik yang berat.

"Kami adalah pengembara dari Daratan Tengah. Kami mencari sesuatu yang disebut Jantung Kristal Teknologi," kata Tuanku.

Mendengar nama itu, wajah pria itu menegang. Ia segera menarik mereka ke dalam lorong yang lebih gelap.

"Jangan sebut nama itu dengan lantang! Itu adalah rahasia Dewan Kristal!" bisik pria itu. "Aku adalah Teknisi Zeta. Kalian pasti... Penyimpang Spiritual dari Benua Timur?"

"Kami adalah pencari keseimbangan," jawab Tuanku. "Kami perlu Jantung Kristal itu untuk mengunci ancaman kosmis yang bisa menghancurkan tiga benua."

4. Rahasia Jantung Kristal dan Dewan Energi

Teknisi Zeta menghela napas. "Ancaman kosmis? Kedengarannya seperti cerita rakyat. Tetapi Jantung Kristal itu adalah nyata, dan itu adalah masalah kita."

Zeta menjelaskan bahwa Jantung Kristal adalah sumber energi terpusat yang sangat besar, menghasilkan energi murni yang membuat peradaban teknologi Barat berfungsi. Namun, energi itu dikendalikan secara eksklusif oleh Dewan Energi, sekelompok kecil pemimpin yang sangat kuat dan kejam.

"Dewan Energi percaya bahwa Jantung Kristal adalah penemuan mereka. Mereka menggunakannya untuk menekan semua energi asing, termasuk Qi Spiritual," Zeta menjelaskan. "Mereka percaya bahwa Qi Spiritual adalah 'kekacauan primitif' yang harus dihilangkan."

Tuanku menyadari bahwa Dewan Energi ini mirip dengan Qian Yu—semuanya tentang kemurnian, tetapi dalam bentuk teknologi.

"Dan Jantung Kristal itu ada di mana?" tanya Fatimah.

"Di puncak Menara Kristal, yang dilindungi oleh dinding energi tertinggi. Tidak ada yang bisa menembusnya. Dan tidak ada yang bisa hidup tanpa Jantung Kristal itu," Zeta menjelaskan. "Itu adalah sumber energi, dan juga penjara kami."

5. Titik Lemah Teknologi

Tuanku dan Fatimah saling pandang. Mereka harus menembus benteng yang kebal terhadap Qi mereka.

"Zeta, apakah ada kelemahan pada sistem energi mereka? Pada Jantung Kristal itu?" tanya Tuanku.

"Kelemahan?" Zeta tertawa sinis. "Jantung Kristal adalah kesempurnaan! Kecuali... kecuali saat terjadi pergeseran energi."

"Pergeseran apa?"

"Setiap pergantian unit waktu (dikenal sebagai 'Siklus Alpha'), Jantung Kristal melepaskan kelebihan energi. Selama sepersekian detik, ketika energi lama dilepas dan energi baru diserap, ada jeda dalam Dinding Energi. Tetapi jeda itu hanya berlangsung sekejap, dan Anda harus berada di titik akselerasi tertinggi untuk menembusnya."

Tuanku tersenyum tipis. "Seketika, di titik akselerasi tertinggi... Itu bukan masalah Qi, tetapi masalah fisika. Kita bisa melakukannya."

Tuanku memandang Fatimah, yang meskipun terkejut, mengangguk dengan pemahaman spiritual. Lalu ia melihat Jin yang sudah tertidur lagi di lorong yang bising itu.

"Teknisi Zeta, kami membutuhkan bantuanmu untuk mencapai Menara Kristal pada Siklus Alpha berikutnya. Dan kami berjanji, kami akan membawa keseimbangan ke dunia teknologi ini," kata Tuanku.

Tuanku telah menemukan sekutu, dan ia telah menemukan kunci terakhir untuk mengunci Qian Yu: Jantung Kristal Teknologi dan Titik Lemah Waktu.

— AKHIR BAB 20 —

1
checangel_
الأحد
Tak ada lagi kata terucap 👍🙏
Salsabila Aini
Pangeran Sultan Sati mengabaikan ancaman, fokus pada Batu Giok Putih yang Dingin. Deskripsi energi batu itu—"energi purba... bukan Qi, bukan spiritual"—adalah plot device yang sangat kuat. Ini mengindikasikan bahwa tindakan bodoh di mata musuh sebenarnya adalah taruhan terakhir Pangeran Sultan Sati untuk mendapatkan kekuatan yang melampaui sistem kultivasi biasa, yang berpotensi membalikkan keadaan.
◇HARJUANTO◇: Fokus pada Giok Dingin! Musuh meremehkan, tapi mereka tidak tahu 'taruhan terakhir' ini akan membalikkan segalanya. 💥
total 3 replies
Salsabila Aini
Jendral Zhuo melihat tindakan Pangeran Sultan Sati (mengangkat batu giok) sebagai "keputusan yang bodoh," tetapi ia dan para kultivatornya justru menikmati momen tersebut sebagai penutup sejarah yang sempurna. Ini menunjukkan adanya konflik kekuasaan yang berdarah dan rasa dendam yang puas.
Salsabila Aini
(Lembah Siluman yang biasanya hening) berlawanan dengan situasi (ketegangan mematikan), menandakan bahwa sebuah peristiwa besar yang mengubah keadaan sedang terjadi.
arex²
Jenderal Zhuo tahu jurus itu palsu karena 'Kami sudah mengambilnya tujuh tahun lalu.' Pertanyaannya, selama 7 tahun itu, apakah dia sempat mencoba jurus ini di salah satu anak buahnya? 🧐 Dasar Jenderal penuh eksperimen!
arex²
Kutukan Jiwa: Memberimu kekuatan tak tertandingi... selama tiga menit. Ini jurus yang cocok banget buat orang yang dikejar deadline atau buru-buru ke toilet. Cepet, kuat, habis itu modar. 😂
Berkah Langit
Pangeran Sultan Sati tidak menjawab Jenderal Zhuo. Keheningan-nya itu menunjukkan apa? Apakah dia tahu Jurus Terakhir itu palsu, ataukah dia sedang menghitung risiko meledak setelah tiga menit?
Berkah Langit
Kalau roh leluhur yang memaksa jurus masuk ke tubuh, itu artinya para leluhur Pangeran juga ingin dia menang, meskipun konsekuensinya kematian. Sebuah pengorbanan yang menyayat hati. 💔
Berkah Langit
Konsep 'Jurus itu tidak tertulis di kertas' tapi tersimpan di batu giok Relik Jiwa sungguh filosofis. Apakah ini metafora bahwa kekuatan sejati berasal dari warisan/jiwa leluhur, bukan dari pembelajaran biasa?
Salsabila Aini
Tiga menit kekuatan tak tertandingi... lalu meledak menjadi ketiadaan. Sumpah, ini plot twist paling mahal! Apakah ada cara Pangeran Sultan Sati bisa 'mematikan' jurus itu di detik ke-179? Harus ada!
Salsabila Aini
Jenderal Zhuo ini level jahatnya sudah di tahap mana ya? Setelah mengambil Gulungan (palsu), dia membiarkan Pangeran memegang batu giok yang isinya Kutukan Jiwa. Ini rencana pembunuhan paling cerdas dan paling sadis!
Salsabila Aini
Jurus Terakhir 'Kutukan Jiwa' yang tersimpan di Relik Jiwa? Konsep yang sangat keren! Ini jauh lebih brutal daripada sekadar jurus di kertas. Jadi, kekuatan Pangeran Sultan Sati sebanding dengan bom waktu tiga menit?
checangel_
Tapi membuat marah seseorang itu tak baik lah /Shy//Facepalm/
◇HARJUANTO◇: Tepat sekali! Humor untuk membangun, bukan menjatuhkan. 👍
total 1 replies
checangel_
Ujung dunia dimana ya?🤔/Facepalm/
checangel_: @Salsabila Aini , ..... Alright, cukup reader ini mengerti saja dan jangan terlalu diambil hati, takutnya nanti ujung dunia itu menjadi sebuah teka-teki 🤧, usai sudah topik ini teruntuk Dua Kakak yang selalu reader ini nanti 😄, sudah ya jangan dilanjutkan lagi, cukup diresapi dan menjauh pergi karena ini adalah perdebatan yang tak boleh terjadi /Sob//Pray/

Terima kasih penjelasan ujung dunianya, sekian dan dimengerti 🤝
total 6 replies
checangel_
😂😂Candaanmu loh Fat /Facepalm/
◇HARJUANTO◇: Fatimah memang pemecah ketegangan terbaik! 🤣
total 1 replies
arex²
Kalau jurusnya sekuat itu, pantes bentengnya diserbu rame-rame. Musuhnya nggak mau duel 1 lawan 1 kayak di film.
arex²
Bulan darah, klan-klan besar, teknik pamungkas… berasa baca resep kehancuran maksimal.
arex²
Sembilan lapisan langit dibelah… tapi hati gebetan tetap tidak bisa dibuka. Sad.
arex²
Klan lain bukan musuhan, tapi takut… berarti ini versi fantasi dari ‘lawan yang takut comeback mantan.
arex²
Cerita ini level tegangnya 90%, tapi nama ‘Jurus Pamungkas Tuanku’ bikin aku senyum 10%.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!