NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Diam-Diam Cinta / Bepergian untuk menjadi kaya / Bullying dan Balas Dendam / CEO Amnesia / Persaingan Mafia
Popularitas:59.2k
Nilai: 5
Nama Author: enny76

Zidane Alvaro Mahesa adalah pewaris ketiga dari kelurga terkaya di Asia Tenggara Reno Mahesa, yang menempuh pendidikan di Inggris. Pria tampan dan cerdas ini telah salah pergaulan hingga berakhir menyedihkan. Demi mendapatkan hukuman dari sang Daddy, Zidane di asingkan untuk mendapatkan pelajaran.

Hidup tanpa keluarga dan tidak memiliki aset apapun membuat Zidane merasa sendiri. Hingga ia bertemu dengan sekelompok genk yang menjerumuskan dirinya semakin dalam dan menuju jalan kematian.

Zidane harus menjalani hidupnya penuh kesialan, tuduhan atas pembunuhan dan pemerkosaan seorang gadis telah membuatnya masuk kedalam jeruji besi. Berbagai siksaan dan intimidasi ia peroleh. Hukuman mati telah menanti, Namun Zidane tidak tinggal diam.

Berhasilkah sang pewaris membalas dendam pada orang-orang yang telah membuatnya menderita?

Yuk ikuti kisah selanjutnya, ada juga kisah-kisah romantis anak-anak Reno yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saudara tiri

Acara festival telah usai, Aldo mengantarkan Marissa dan Zidane ke rumahnya masing-masing. Pertama Aldo mengantarkan Marissa.

"Do, berhenti di sini saja."

"Tanggung, aku akan antar sampai depan gerbang rumah mu."

"Tidak usah." Rissa bersikukuh minta di turunkan di simpang jalan raya.

Aldo tidak memaksa lagi, tetapi Zidane meminta untuk mengantarkan sampai rumah. Sekali lagi Rissa menolaknya. Akhirnya Rissa turun tanpa mau di antar oleh mereka berdua.

Wanita cantik itu melambaikan tangan seraya tersenyum pada Zidane dan Aldo.

"Pasti Rissa punya alasan kenapa tidak mau di antar" kata Zidane setelah mobil melaju.

"Rissa sangat tertutup masalah urusan kelurganya meskipun ayahnya seorang walikota di kota London."

"Tapi kenapa Rissa tidak pernah berinteraksi dengan Felicia salama di kampus? dan mereka sangat berbeda penampilan dan sifatnya. Rissa sosok yang sederhana dan lembut. Tetapi Felly sosok yang berambisi dan keras kepala." ucap Zidan yang sudah bisa menilai kedua wanita bersaudara itu.

"Kau tahu tidak? Rissa masuk universitas London menggunakan beasiswa sama seperti aku. Padahal Ayah nya orang pejabat pemerintah."

"Aku jadi penasaran dengan kehidupan keluarga Marissa dan Felly." pungkas Zidan sambil menatap kedepan jalanan.

"Kau mau aku antarkan ke tempat paman atau ke kosan mu?"

"Langsung ke bengkel om Victor saja, aku berencana akan tinggal disana?"

,"Kamu yakin? akan tinggal di sana? Bukankah dari kampus jauh?"

"Nggak apa-apa, aku akan berangkat dari subuh ke kampus."

"Oke lah kalau itu sudah tekad mu."

Aldo melajukan mobilnya menuju bengkel sang paman yang menempuh perjalanan tiga jam.

Marissa masuk kedalam gerbang yang menjulang setelah satpam membukakan pintu besi.

"Sore nona."

Marisa mengangguk sambil tersenyum "Sore juga pak."

"Non, kenapa tidak pernah pakai mobil setiap pergi kemana-mana. Daripada mobil nganggur, sayang non."

"Nggak apa pak, saya lebih suka nebeng sama temen." kata Rissa sambil terkekeh.

"Ya sudah, saya masuk dulu ya pak."

"Iya, silakan non."

Marisa masuk kedalam rumah besar yang mentereng. Ditangannya membawa paperbag berisi piagam perlombaan yang tadi ia menangkan, sambil menenteng tas biola.

Rissa membuka pintu kayu yang berukir, di ruangan tamu sudah duduk Felicia sambil membaca majalah. Rissa seperti tidak perduli, ia melangkah masuk tanpa peduli saudara tirinya.

"Berhenti! Seru Felly sambil menutup majalah dan berdiri.

Marissa membalikkan tubuhnya dan berhadapan dengan Felly. "Ada apa?! Tanya Rissa sambil menatap Felly.

Wanita berusia 21 tahun itu langsung menarik paperbag dari tangan Rissa yang berisi piagam trophy "Kau tidak pantas mendapatkan piala ini!"

"Apa hak mu bilang aku tidak pantas! Kembalikan piala itu!" seru Raisa sambil menarik paperbag nya.

Felly merasa tersaing dan tidak ingin saudara tirinya menang darinya. Mereka saling berebut dan tarik-menarik piala trophy tersebut.

"Lepaskan Felly! Jangan rebut piagam ku!" Rissa berusaha merebut miliknya.

Felicia berhasil menarik piagam trophy itu dan melemparkannya ke lantai dengan keras hingga hancur berantakan.

"Felly! Kau sungguh jahat!" seru Rissa sambil membungkuk dan meraih trophy satu persatu. Airmata nya mulai berjatuhan.

"Ada apa ini?" seorang wanita paruh baya berparas cantik, baru saja keluar dari kamarnya.

"Mama..." Felicia mendekati wanita tersebut. "Ada apa lagi? Kamu menganggu Rissa lagi?" tanya wanita itu sambil menatap kesal pada gadis yang sedang cemberut.

Wanita itu ikut berjongkok dan mengusap lembut punggung Rissa "Pasti ini ulah Felly lagi ya?"

Marissa mengangguk masih memungut pecahan trophy. "Felly selalu merebut barang milik ku Tante."

"Maafkan Felly ya, nanti Tante ganti trophy nya yang lebih bagus." tukas wanita itu membujuk

"Tidak usah Tante."

"Sudah jangan di punguti, biar bibi saja yang bersihkan."

"BII..."

"Iya Nyah."

"Bersihkan pecahan piagam ini."

"Baik Nyah."

"Ayo Tante antar ke kamar, kamu pasti lelah bukan?"

"Mama! nggak usah sok baik deh sama Rissa! Dia bukan anak kandung mama!"

"Felly, mama nggak mau kamu seperti ini lagi pada Rissa!" omel wanita paruh baya yang memang sangat cantik, dia adalah mama kandung Felicia.

"Mama tidak akan segan untuk memarahi mu kalau berbuat tidak baik lagi pada Rissa!"

Gadis cantik itu merajuk, ia melangkah pergi menaiki tangga dan membanting pintu dengan keras.

"Ayo Rissa, Tante antar ke kamar."

"Tidak usah Tante, aku bisa sendiri."

"Ohya, Tante sudah buat cake Velvet kesukaan mu. Nanti Tante antar ke kamar ya."

"Iya Tante, aku mau mandi dulu."

Marissa menaiki anak tangga yang berukir dan hilang di balik pintu. Wanita itu menatap dari kejauhan dan seketika senyuman nya memudar.

💜💜💜

1
Dew666
🌼
Foeah
Awas aja kl tau kebenarannya ttg alvaro jangan muntah darah kau fellicia
Akankah Marissa pilihan terakhir alvaro nantinya
Lanjut bunda author
Masih slalu menunggu upnya yg slalu bikin penasaran🙏🏻🥰
Call me Vi
Felly nanti ketika Zidane SDH kembali menjadi org sukses kamu pasti mengemis ingin balikkan lagi...tunggu saja saat² penyesalanmu akan tiba😄semangat up bunda ...sehat² trs💪
Sri Rahayu
Felly...Felly....kamu blm tau siapa Varo gimana keluarganya....Zidane uda kaya raya dari lahir, salah besar kamu bilang Zidane uda miskin 🤪🤪🤪...lanjut Thorr
Dartihuti
Belum tahu aja lo ya klrg Zidane sebenarnya...beli pabriknya ja sanggup tu tunggu ja penyesalanmu,dasar cewek gk tahu diri...
Zainab Ddi
ya belum tahu aja Alvaro tuh lg dihukum Daddy nya Krn boros semoga jodoh dengan Marissa zidan
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
belum tau aja siapa Alvaro yg sesungguhnya 😏
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Tapi kenapa
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
untuk skrg memang miskin tapi nanti kalau dia bnr² udh kaya pasti kau akan menyesal feli
Rhodhiyatul Umazza
gemes aku dengan yang namanya benalu 🤭sabar risa kelak kamu akan bahagia dengan alvaro ,jodohkan risa dan varo bun
Rahma Utami
bagus
༄༅⃟𝐐Vita Shafira𝆯⃟ ଓε💞🌏
kamu belum tau aja Felly,siapa Alvaro sebenarnya
Irma Juniarti
siapa bilang Zidane miskin,tapi memang untuk sekarang dia lagi miskin itu pun karena orang tuanya ingin Zidane bisa menghargai harta dan tak berpoya2 dan menghamburkan yg tidak jelas dan bermanfaat.
Irma Juniarti
gayamu sok perhatian.
Irma Juniarti
dasar saudara tiri tak tau di untung.
Irma Juniarti
paling si saudara dan ibu tiri Marissa yg ambil.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Pk topeng tuh 😏
Sugiharti Rusli
memang ada kontradikrif sih diantara kedua saudara tiri ini, si Felly sepertinya terbiasa mendapatkan segalanya dengan mudah, Marissa kebalikannya
Sugiharti Rusli
apa karena Rissa ga mau terlihat menonjol kalo dia anak seorang walikota tuh
Sugiharti Rusli
padahal si Marissa bisa memakai fasilitas dari ayahnya, tapi dia menolak keras, apa yqh alasannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!