Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31
POV AUTHOR
Aku bergegas menuju kamar Nadia,saat suara tangis bayi terdengar,Nadia membiarkan bayinya menangis
Nadia dengan tatapan kosongnya,aku segera mengendong bayi laki laki itu, terpaksa aku membuat susu formula untuk bayi yang nampak haus, padahal asi Nadia begitu berlimpah
Aku tak mungkin memberikan bayi ini pada Nadia yang sedang mengalami depresi dan baby blues,aku takut tiba-tiba Nadia melakukan hal yang tidak dia sadari pada bayinya
Bayi itu mulai sedikit tenang saat aku memberinya susu,aku menggendongnya
tiba-tiba aku teringat saat awal pernikahanku dengan mas Dani,begitu bahagia sekali, hingga suatu saat aku mendengar mas Dani menikahi seorang wanita yang mengandung anaknya
Hatiku begitu hancur,ya aku wanita yang tidak bisa melahirkan anak untuk mas Dani,aku di vonis mandul
Aku dengan ikhlas menerimanya sebagai maduku tapi wanita itu tetap bersikeras agar mas Dani menceraikan aku,
Dan pada akhirnya mas Dani menggugat cerai aku,mas Dani berpindah dari Surabaya ke jakarta sedangkan aku tetap sendiri di Surabaya
Hingga saat ini aku belum menikah kembali, rasanya aku tak sanggup bila laki laki yang menikah dengan akhirnya meninggalkan aku saat tau aku tak bisa melahirkan anak untuknya
aku mencoba menghubungi nomor mas Dani,tidak lama terdengar suara mas Dani di sebrang sana
aku langsung memintanya untuk datang ke Surabaya,aku ingin dia melihat keadaan Nadia,karena dulu mas Dani seorang dokter psikiater walaupun sekarang mas Dani sudah menjadi pengusaha
Beberapa hari kemudian
Mas Dani kini ada di hadapanku,aku mempersilahkan mas Dani masuk untuk melihat keadaan Nadia
"Nadia"ucapnya hingga membuat aku begitu terkejut
"kamu mengenalnya mas"
"Nadia menantuku istrinya Bram"
mas Dani memintaku untuk keluar dari kamar,dia tampak berbicara dengan Nadia,aku mendengar Nadia terisak-isak
mas Dani mencoba menenangkan Nadia
hingga pintu kamar terbuka,aku melihat mata mas Dani tampak sembab karena menangis
"ini cucuku" ucapnya sambil menatap bayi yang ku gendong
Aku mengangguk saja
Aku menidurkan bayi itu dalam boks bayi
aku dan mas Dani berbincang di ruang tamu
"bagaimana Nadia,bisa pergi dari rumah dan anakmu menceraikannya"
Mas Dani menceritakan tentang pernikahan Nadia dan Bram,di mana mantan istrinya mengancam untuk bunuh diri jika Bram tidak menceraikan istrinya Nadia
Aku sangat terkejut mendengarnya, tiba-tiba mata kami saling menatap, entah kenapa aku membiarkan mas Dani melumat bibirku
saat mas Dani akan membuka kancing bajuku
terdengar suara bayi menangis, bergegas aku menuju kamar Nadia
Aku mengendong bayi itu,dan menganti popoknya yang basah
"kamu nampak sangat menyayanginya"
Mas Dani menatap wajahku sangat lekat,aku benar-benar di buat malu olehnya
"terimakasih kamu sudah merawat Nadia, menantuku"
"ya,mas" ucapku
aku menatap wajah Nadia yang nampak tertidur pulas di ranjang,aku berharap agar Nadia pulih secara perlahan dan bisa merawat anaknya
Mas Dani mendekati aku,dan memelukku erat dari belakang
"mas,jangan begini kita sudah tak ada hubungan apa-apa"
"rujuklah denganku"
"tak mungkin mas,kamu telah beristri'
"aku sudah lama bercerai dengannya,kamu istri terbaikku "
Aku bergegas melepaskan pelukannya dan pergi ke kamarku
Hatiku bergetar hebat,aku mengakui masih mencintainya hingga saat ini