NovelToon NovelToon
A.Z.R.A Starlight

A.Z.R.A Starlight

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Nikahmuda / Teen School/College / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Idola sekolah / Persahabatan
Popularitas:606
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************

Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.

Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.

Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.

meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.

semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AZRA SL 21 ^^ingin mengambil kembali putra nya^^

        Selesai sholat subuh, Aqizah melihat Izan dan Aqifah yang masih tidur dengan tenang, ia pun meninggalkan mereka karna di mansion sudah tidak ada maid jadi ia yang harus membersihkan mansion.

     Sesampai nya di bawah, ia terkejut melihat ke empat saudara dan bodyguard nya bekerja sama membersihkan mansion. Tidak hanya mereka saja, tapi Alva, Gavriel, kedua sahabat nya dan Hauna dkk juga ikut datang membantu.

"selamat pagi neng, apa kami mengganggu tidurmu?" tanya Zayyan yang menyadari kehadiran kakak nya.

"selamat pagi, tidak sama sekali. Sejak kapan mereka semua datang?" tanya Aqizah.

"sebelum subuh tadi neng" jawab Zayyan.

"apa kalian yang memberitahu mereka hm?"

"jangan salahkan para saudaramu, mereka semua aku yang memberitahu karna aku bermimpi kamu dalam bahaya jadi aku memberitahu mereka semua dan segera kemari untuk melihat keadaan di sini" jelas Alva.

(alasan yang masuk akal meskipun tidak semua mimpi menjadi kenyataan) batin Aqizah.

"baiklah, terima kasih sudah membantu"

"sama sama, lagian lo juga sahabat kami jadi harus saling membantu" ucap Hauna.

"apa kalian hanya menganggap gue sebagai sahabat saja tidak lebih?" tanya Aqizah.

"maksud nya?" tanya Afka.

"padahal gue udah anggep kalian keluarga gue"

"kami kira lo gak suka berlebihan seperti itu, jadi kami hanya menganggep lo sahabat meskipun kami semua sudah menganggap lo saudara kami sejak awal" ucap Nasya.

"terima kasih. Sudah yuk lanjut kerja, gue akan buatkan minuman dan makanan"

    Namun saat Aqizah hendak melangkah pergi ke dapur, tiba tiba ia mendengar dedek nya menangis dan jugak suara Izan yang berteriak memanggil nya.

"kamu urus mereka dulu gih lagian masih pagi untuk sarapan dan kita nanti bisa beli sarapan di luar saja" ucap Zavier.

"baiklah, aku akan mengurus mereka sebentar" ucap Aqizah.

   Aqizah pun pergi ke kamar si bungsu sedangkan yang lain nya pun melanjutkan pekerjaan nya yang sempat terhenti.

"maaf ya, tadi neng tinggal ke bawah"

"gak papa neng. Neng, bang Iz mau mandi dulu ya"

"mau neng mandiin?"

"ndak, bang Iz mandi sendiri aja, neng mandiin dedek aja"

"baiklah, nanti neng siapkan baju ganti nya ya"

"terima kasih neng"

    Aqizah pun menggendong Aqifah dan memberi nya susu yang baru saja ia buatkan di dot nya, Aqizah terus menatap Aqifah yang juga menatap nya. Wajah mereka sangat mirip dengan wajah Namira kecuali mata Aqizah yang mirip dengan mendiang Zaidan ayah nya.

    Aqizah membawa Aqifah pergi ke kamar Izan untuk mengambil pakaian ganti Izan lalu kembali lagi ke kamar si bungsu dan Izan baru saja selesai mandi.

     Aqizah pun langsung memandikan Aqifah setelah susu nya habis dan Izan tanpa di perintah langsung menyiapkan pakaian ganti untuk adek nya serta kebutuhan lain nya dan meletakkan nya di atas kasur.

    Selesai memandikan Aqifah, ia pun memakaikan pakaian yang telah di siapkan oleh Izan tadi tak lupa membaluri tubuh Aqifah dengan minyak telon dan bedak agar terlihat segar dan wangi, ia juga memakaikan kaos kaki dan sarung tangan bayi agar tetap hangat.

"ayo ke bawah, di bawah ada para abang dan kakak lagi beresin mansion" ajak Aqizah sambil menggendong Aqifah dengan selendang karna tidak mungkin ia meninggalkan dedek nya sendirian di kamar.

    Mereka pun turun dan melihat semua nya masih sibuk bekerja, Aqizah pun mengajak Izan ke dapur namun Izan menolak karna ia ingin ikut membantu para abang dan kakak nya.

    Akhir nya Aqizah pun memperbolehkan nya dan ia pun pergi ke dapur untuk membuatkan minuman seada nya untuk mereka semua dan juga makanan.

     Ternyata di dapur sudah di bereskan dan di bersihkan dan di sana hanya tersisa susu dan teh dan untuk makanan nya tidak ada sama sekali jadi ia hanya membuatkan minuman teh susu hangat.

    Tiba tiba bu Liza dan yang lain nya pun datang dan ikut membantu bahkan mereka juga membawa bahan masakan serta cemilan untuk mereka, lalu bu Liza menyuruh Aqizah untuk tidak melakukan apapun dan biarkan bu Liza dan yang lain nya yang melakukan nya karna Aqizah sedang menggendong bayi.

     Setelah makan nya siap, mereka pun makan bersama sambil bersenda gurau padahal Aqizah dss baru saja berduka tapi rasa duka itu sirna setelah kehadiran mereka semua yang selalu ada untuk Aqizah dss.

...****************...

...****************...

    Selesai membereskan semua nya, mereka beristirahat di ruang keluarga. Mereka berbicara ringan hingga ke pembicaraan serius, lalu saat Alva bertanya bagaimana kelanjutan kehidupan Aqizah dss setelah ini apalagi mansion mereka sudah tidak aman lagi.

"kami akan pindah" jawab Aqizah.

"pindah? Pindah ke mana, sedangkan hanya ini tempat tinggal kita satu satu nya" ujar Zavier.

"apa mau pindah ke rumah atau ke madrasah?" tanya bu Liza.

"tidak kedua nya"

"lalu di mana?"

"Aqiz tidak bisa mengatakan nya di sini dan Aqiz pastikan tempat yang Aqiz pilih akan aman dan tidak ada yang tau tempat itu"

"lo yakin mau pindah?" tanya Gavriel.

"kalo tidak pindah sebenar nya juga tidak masalah jika kami tidak memiliki adek kecil seperti mereka"

"baiklah, kami akan ikut kamu" ucap Zenkai.

     Saat mereka sedang asyik berbincang, tiba tiba salah satu bodyguard masuk dan memberitahu bahwa Zafran dan istri nya datang bertamu. Mendengar nama itu di sebutkan, trio Z dan Rayyan jadi marah, namun mereka harus menahan nya atas perintah Aqizah lalu Aqizah meminta bodyguard tersebut untuk mempersilahkan mereka masuk ke ruang tamu.

"kenapa neng mempersilahkan mereka masuk? Apa neng akan memberi nya kesempatan untuk masuk ke dalam keluarga kita?" tanya Zavier geram.

"kita lihat saja nanti" jawab Aqizah.

"ayo bang aa kita temui mereka dan yang lain nya, Aqiz harap kalian tetap di sini sampe kami kembali" ucap Aqizah.

"baiklah"

     Sedangkan di ruang tamu, sepasang suami istri sedang menunggu pemilik mansion karna mereka tidak di izinkan masuk lebih dalam lagi oleh bodyguard dan tentu saja atas perintah dari nona nya.

"maaf sudah membuat tuan dan nyonya menunggu lama" ucap Aqizah yang baru datang bersama para saudara nya dan tentu saja si bungsu di bawa oleh Aqizah.

"tidak apa apa. Apa bayi itu anak daddy? Lalu di mana bunda? Kenapa dia tidak kemari?" tanya Zafran.

"ini hanya anak bunda bukan anak anda lagian anda sebentar lagi akan memiliki anak dari istri anda bukan. Lalu anda menanyakan bunda?, di mana anda selama ini? Bunda yang masih istri sah anda bahkan sedang mengandung sudah tidak pernah anda hiraukan lagi sejak anda kembali pada nya"

"maafkan daddy sayang, daddy terlalu fokus pada istri baru daddy"

"apa dengan maaf anda bisa mengembalikan bunda kami? Apa dengan penyesalan anda bisa menghidupkan bunda? Tidak bisa kan!!! Ini memang takdir, tapi tak bisa ku pungkiri kalo anda lah penyebab bunda pergi untuk selama nya!!!!"

"heh!! Bicara yang sopan pada suami saya!!!" sinis Diza karna tidak terima suami nya di marahi.

"sudah lah, tidak mungkin anda datang ke sini hanya untuk menanyakan hal ini" ucap Aqizah tanpa mempedulikan ucapan Diza tadi.

"sebelum itu, kenapa kami tidak boleh masuk ke ruang keluarga atau setidak nya di ruang utama?" tanya Zafran.

"anda sudah bukan lagi keluarga kami jadi tidak pantas masuk ke ruang keluarga dan anda juga bukan tamu penting yang harus di sambut di ruang utama" jawab Zenkai.

"kamu sudah tidak mengakui daddy sebagai daddy kalian boy, kenapa? Padahal kami ke sini untuk menjemput kalian, pulang lah bersama kami boy"

"bukan kah anda sendiri yang memberi pilihan pada kami tuan Zafran Zenandra yang terhormat. Anda memberi kami pilihan antara ikut bersama kalian atau ikut bersama bunda namun anda memutuskan hubungan dengan kami jadi kami memilih yang kedua" ucap Zenkai.

"apa anda lupa atau kurang jelas mendengar jawaban kami?" tanya Zavier.

"tidak boy, saat itu daddy terbawa emosi jadi...."

"kalo anda terbawa emosi saat itu, pasti setelah anda tersadar akan langsung datang kemari tapi nyata nya apa? Anda bahkan baru sekarang menginjakkan kaki anda kembali ke sini"

"dan kami sudah tidak memakai marga anda lagi setelah saat itu. Nama kami berganti Zavier Ramadhan Al ghifari dan Zenkai Nabawi Al ghifari"

"kalo begitu, biarkan bayi itu ikut bersama kami" pinta Zafran tanpa merasa bersalah sedikit pun.

"silahkan saja, tapi calon anak anda juga saya ambil setelah lahir nanti" ucap Aqizah dingin.

"mau keluar baik baik atau dengan cara kasar" tawar Zayyan.

"lihat saja kalian, akan saya balas perbuatan kalian hari ini" geram Zafran.

Aqizah pun berjalan mendekat pada Zafran lalu membisikkan sesuatu yang membuat Zafran terkejut apalagi melihat senyum smirk Aqizah sebelum kembali ke wajah datar nya dengan cepat hingga tidak ada yang menyadari senyuman nya.

"silahkan bersenang senang lah dulu kalian berdua, sungguh pasangan yang sangat cocok queen Za" bisik Aqizah pada Diza.

"paman, usir mereka" titah Aqizah.

"baik nona"

Aqizah dss pun kembali ke ruang keluarga meskipun trio Z dan Rayyan bingung dan penasaran dengan apa yang di bisikkan Aqizah pada mereka hingga mereka terkejut seperti tadi bahkan terlihat gemetar ketakutan.

......................

1
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
lanjut thor jangan lupa juga istirahat
zafa_love me 2005: terima kasih atas dukungan nya/Smile//Smile/
total 1 replies
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
bagus banget ceritanya
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
Lanjut Thor
zafa_love me 2005: siap, terima kasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!