NovelToon NovelToon
Amore

Amore

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: ENMom

Menjadi seorang Duda tunanetra serta memiliki seorang putri, dalam waktu dekat, bukan lah hal yang mudah untuk Jade jalani.

Berulang kali ia mencoba mengakhiri hidupnya, namun putri kecil nya selalu saja menggagalkan niat nya tersebut.

Sampai suatu saat ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sarah, kehidupan nya menjadi berubah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21

Sepekan sudah terlewati, Sarah masih sibuk bekerja, hari ini ia ada jadwal meeting di perusahaan Alan. Namun ia menyuruh asisten nya untuk pergi untuk mewakili nya, karena beberapa hari ini ia demam dan merasakan sakit pada perutnya, ia berencana akan kerumah sakit hari ini untuk memeriksanya.

Sementara itu dikantor Alan sudah bersiap-siap untuk meeting, ia berencana meminta maaf pada Sarah hari ini, Alan menunggu Sarah datang.

Sejam berlalu akhirnya asisten 2 orang Sarah datang, mata Alan masih menatap pintu berharap Sarah Alan keluar dari balik pintu tersebut.

" maaf pak Alan, hari ini ibu Sarah tidak bisa hadir, karena ia sakit harus ke rumah sakit" ucap salah satu asisten nya.

Mendengar hal itu ia langsung bertanya

" sakit apa?rumah sakit mana?"

Mereka kaget, karena mereka semua tau kalau Alan dan Sarah sepasang kekasih. Tapi mengapa Alan tidak mengetahui keadaan Sarah saat ini, ia malah bertanya pada mereka.

" di Harmony International Hospital pak"

" hari ini meeting kita tunda "

Alan berlari keluar kantor dan menuju rumah sakit. ia berlari mencari Sarah, tapi ia tidak mendapat kan nya, ia pun akhir nya mencoba menelpon. Sarah pun mengangkat nya.

"halo" suara Sarah pelan seperti menahan rasa sakit.

" halo, kamu dimana sekarang? " tanya Alan panik.

"halo Sarah, Sarah, Sarah..."

Tidak ada jawaban dari Sarah, namun telpon nya masih menyala

" Sarah kamu dimana sekarang? "

Namun masih tidak ada jawaban. Alan pun menuju ke apartemen Sarah. Ia memencet dan menggedor apartemen milik Sarah. Akan tetapi yang keluar dari sana bukan lah Sarah.

" dimana Sarah?" ucap Alan dan mencoba menerobos masuk apartemen tersebut

"Sarah siapa? Tidak ada yang nama nya Sarah disini!" ucap nya.

Alan berlari ke rumah orang tua Nio yang berada di dekat apartemen nya.

" Tante dimana Sarah?"

" dia tidak ada disini, ada apa?"

"dimana dia tinggal sekarang? Cepat tante Sarah seperti nya sakit"

"hah! Sebentar Tante ambil alamat nya" Tante nya mengambil handphone dan memberikan nya pada Alan.

Tanpa berlama-lama Alan berlari kembali menuju apartemen Sarah. Alan terus menghubungi nomor handphone Sarah. Namun tidak ada jawaban dari nya. Alan sangat panik dan takut terjadi sesuatu pada Sarah.

Sesampai di apartemen Alan pun mencari unit yang ditinggali Sarah. Ia meminta pada petugas keamanan untuk membuka pintu apartemen nya dan memberitahukan kondisi Sarah.

Alan pun masuk kedalam apartemen Sarah, dan benar saja ia melihat Sarah tergeletak di lantai kamar nya. Alan menggendong dan berlari membawa nya ke rumah sakit. Dalam perjalanan Alan terus mencoba menyadarkan Sarah. Ia terus memanggil nama Sarah.

Sesampai dirumah sakit, Sarah langsung diperiksa dokter, Alan tampak cemas dan terus menggoyangkan kaki nya selama duduk menunggu kabar dari dokter.

Sarah sudah siuman dan dokter memeriksanya lebih lanjut. Dan dokter memutuskan harus segera mengoperasi nya, Sarah mengalami usus buntu. Dokter pun memberitahukan pada Alan bahwa Sarah harus di operasi dengan segera, ia harus menandatangi berkas yang harus ditanda tangani oleh pihak keluarga, Alan bingung karena ia bukan keluarga nya, sedangkan Sarah harus segera di operasi, ia pun tidak mengetahui nomor handphone nya Nio atau orang tua nya. Ia pun akhirnya berkompromi dengan pihak rumah sakit dan memutuskan untuk menandatangi berkas tersebut.

Satu jam lebih Alan menunggu tapi operasi Sarah belum selesai.

" Alan?"

Alan melihat siapa yang menyapanya. dia melihat Nio dan istrinya ada dihadapan nya

" ngapain disini? Siapa sakit?"

" Sarah "

"hah!" Nio terkejut ternyata Sarah sedang sakit.

" dia kenapa?" tanya Nio ikut panik.

" tadi dia pingsan sendirian di apartemen, dia usus buntu, sekarang sedang dioperasi"

Nio kebetulan sedang menemani istrinya untuk memeriksakan kehamilan nya dirumah sakit tersebut. Ia dan Dea pun akhirnya memutuskan menunggu Sarah sampai selesai operasi. Tak lama kemudian dokter keluar dari ruang operasi, Sarah pun akan segera dipindahkan ke ruang rawat inap.

Setengah jam kemudian Sarah dipindahkan keruang rawat inap, ia masih belum sadarkan diri karena obat bius nya. Nio dan Dea memutuskan untuk pulang dulu untuk mengambil keperluan Sarah selama di rumah sakit, sementara Alan menunggu Sarah dirumah sakit.

Sarah mulai membuka mata nya, ia melihat Alan dihadapan nya, wajah nya tampak kusut mencemaskan dirinya. Tangan Alan masih menggenggam tangan Sarah. Sarah menarik pelan tangan nya dari genggaman Alan.

Mata Sarah mencari air minum, dengan sigap Alan membantu mengambilkan nya dan membantu untuk mengangkat badan nya.

" terimakasih " ucap Sarah.

Alan menatap Sarah, namun Sarah memejamkan mata nya. Ia masih tidak ingin banyak berinteraksi dengan Alan. Selain itu pula efek dari obat biusnya telah hilang, kini ia merasakan perih bekas sayatan pasca operasi, Sarah memegang perutnya sesekali mendesis kesakitan. Alan menghela nafas melihat nya.

1 jam mereka hanya diam sampai Nio dan orang tua nya datang menjenguk Sarah. Orang tua Nio membawa makan untuk Sarah.

Alan keluar ruangan menunggu di ruang tunggu. Nio pun menghampiri Alan.

" Sarah meminta ku untuk menyuruhmu pulang "

Alan menghela nafas, hati nya sedih hubungan nya bersama Sarah menjadi seperti ini.

" aku ngga tau kalian punya masalah apa, tapi kalau aku boleh kasih saran, kasih Sarah ruang beberapa hari dulu, aku akan coba bicara sama dia "

Alan mengangguk menyetujui saran Nio. Alan hanya tidak tau cara memulai memperbaiki hubungan nya dengan Sarah. Ia ingin meminta maaf pada Sarah namun waktu nya ngga tepat.

Sementara itu, Nio telah kembali ke ruangan Sarah.

" kalau kamu sudah ngga cinta sama dia, putuskan jangan kamu gantung hubungan kalian "

Sarah tersenyum sinis.

" dia yang lebih dulu bersikap seperti ini, aku hanya mengikuti permainan nya"

Nio menghela nafas " kalau kamu membalas nya, masalah kalian ngga akan selesai, kalian sudah tua bukan anak SMA lagi!"

"sialan!" umpat Sarah

" kalau kamu mau cari yang baru, ya sudah putuskan dia, biar dia juga cari yang baru juga. selesai masalah kalian" Nio sengaja berbicara seperti itu, karena ia tau Sarah ngga akan sanggup melepaskan Alan.

Sarah terdiam, ia tidak mungkin pergi dari Alan, karena ia masih mencintainya. Dia hanya ingin melampiaskan kekesalan dan kekecewaan nya terhadap Alan.

" emang bisa secepat itu? Yang dulu aja berkali-kali salah masih bisa termaafkan, masa ini ngga? Emang yang ini selingkuh juga?"

" Nio shut up! jahitan ku sakit"

" ok ok"

Nio terkekeh melihat reaksi Sarah. Nio yakin masalah mereka bukan masalah perselingkuhan, karena dia bisa melihat ketulusan Alan, Nio menilai Alan bukan tipe orang yang brengsek yang suka mempermainkan wanita. Nio yakin mereka bisa berdamai asal mereka bisa menurunkan ego dan saling jujur dengan perasaan nya masing-masing.

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!