NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Karena Dendam

Terlahir Kembali Karena Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Arjunasatria

Dikhianati dan difitnah oleh selir suaminya, Ratu Corvina Lysandre terlahir kembali dengan tekad akan merubah nasib buruknya.
Kali ini, ia tak akan lagi mengejar cinta sang kaisar, ia menagih dendam dan keadilan.
Dalam istana yang berlapis senyum dan racun, Corvina akan membuat semua orang berlutut… termasuk sang kaisar yang dulu membiarkannya mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arjunasatria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3

Corvina merebahkan tubuh di atas ranjangnya. Baru pertama kalinya ia merasa lega karena bisa meluapkan kekesalannya, di kehidupannya yang dulu ia hanya bisa memendam apapun yang ia rasakan tanpa bisa mengutarakannya. Mulai saat itu, Corvina bertekad akan memperbaiki hidupnya da menjalaninya dengan damai.

"Yang mulia, apa anda mau di buatkan teh?" tanya cesie, "anda sepertinya terlihat sangat kelelahan."

"Kamu salah, Cesie," jawabnya sambil tersenyum tipis, "justru aku tidak pernah merasa selega ini selama hidupku,"

Pelayan muda itu mengernyit, menatapku dengan ragu. Ia merasa ada yang aneh dengan sang ratu yang tak nampak seperti biasanya.

"Apa anda tidak merasa sedih, Yang Mulia? melihat Yang Mulia kaisar menjadikan Lady Meriel sebagai selir?"

Corvina bangun dan duduk menghadap jendela, menatap ke luar jendela. Langit sore Ardelia ternyata sangat indah.

"Tidak lagi, Cesie. Aku sudah tidak peduli dengan mereka berdua..."

"Benarkah?" Suara berat itu memecah udara.

Kaisar Cassian berdiri di ambang pintu, menatap ratu dengan sorot mata yang sulit dibaca. Cesie segera menunduk dan berjalan mundur meninggalkan mereka berdua.

"Benarkah Ratu sudah tidak peduli lagi dengan Kaisarnya?" tanya Cassian lagi, perkataan Corvina membuatnya heran. Ratu yang selalu mengejarnya, yang selalu haus akan perhatiannya kali ini terlihat berbeda dan itulah yang membuat Cassian berdiri di kamar Corvina saat itu.

"Yang Mulia selalu nampak tidak senang denganku," jawab Corvina pelan, seraya berdiri dan menunduk memberi hormat. "jadi mulai saat ini, saya sudah memutuskan merubah sikapku."

Cassian duduk di sofa yang ada di kamar Corvina, lalu memberi isyarat dengan tangannya agar Corvina duduk di dekatnya. Corvina menurut, dan duduk di samping Cassian.

"Merubah sikap atau merubah strategi?" tanya Cassian, "atau Jangan-jangan Ratu sedang mempersiapkan sesuatu yang mengejutkan?"

"Kalau Yang Mulia menganggap demikian, saya tidak bisa membantah. Merubah strategi maupun merubah sikapku tidak akan membuatmu berpaling dari selirmu."

"Jadi kamu cemburu? makanya kamu bertingkah sebagai bentuk protesmu?" tanya Cassian.

"Yang Mulia terlalu percaya diri, sampai bisa menyimpulkan sikapku ini sebagai bentuk protes karena rasa cemburu."

Cassian terdiam sejenak. Tatapan matanya menelusuri wajah Corvina yang kini jauh berbeda dari wanita lembut yang dulu selalu menunduk di hadapannya.

Ada sesuatu dalam cara ratu itu berbicara, terlihat tenang, penuh perhitungan, tapi tidak lagi memohon.

“Sepertinya Ratu benar-benar berubah,” katanya akhirnya. Suaranya rendah, nyaris seperti gumaman.

“Dulu kasih sayang ratu yang terlalu menggebu-gebu dan sikap ratu yang tak mudah di tebak, sekarang justru aku yang tak bisa membaca pikiranku sendiri saat melihatmu begini.”

Corvina menatapnya datar, meski dalam dadanya terselip getir yang nyaris lucu. Kaisar ini bahkan tidak sadar betapa mudahnya ia terguncang hanya karena kehilangan kendali.

“Saya hanya lelah, Yang Mulia,” ujarnya perlahan. “Lelah berusaha menjadi seseorang yang bahkan tak pernah kamu lihat."

Cassian menyipitkan mata. “Jadi kamu ingin aku memperhatikanmu sekarang?”

“Tidak.” Corvina tersenyum kecil. “Justru sekarang saya ingin merelakan kasih sayang Yang Mulia untuk Lady Meriel.”

"Kalau benar seperti itu, betapa mulianya hati Ratu, "

"Tentu saja, dengan saya tidak menghukum nya saja sudah bisa di bilang tindakan mulia. Coba Yang Mulia memposisikan menjadi diriku, melihat pelayan dari kediaman keluarga yang di bawa ke istana karena belas kasih ternyata berkhianat dengan diam-diam naik ke ranjang suamiku."

"Jangan menyalahkannya, aku lah yang tertarik kepadanya lebih dulu," ujar Cassian, "melihat kepolosan nya dan wajahnya yang selalu nampak sedih membuatku ingin melindunginya."

"Yang Mulia memang penuh belas kasih," balas Corvina, "Kenapa tidak semua pelayan dari istana ratu yang wajahnya nampak polos dan nampak bersedih di jadikan selir Yang Mulia saja." sarkasnya.

"Mulut Ratuku sekarang mulai lancang,"

"Saya hanya memberikan usulan kepada Yang Mulia. Dan satu hal yang perlu yang mulia ingat, saya tidak akan lagi mencampuri urusan asmara Yang Mulia karena saya sudah lelah."

Keheningan melingkupi kamar. Angin sore dari jendela mengibaskan tirai sutra, membawa aroma bunga lily yang dulu Cassian sendiri pilihkan untuknya. Kini, aroma itu justru terasa seperti pengingat betapa sia-sianya semua yang pernah ia janjikan.

Cassian menegakkan tubuhnya. "Kamu berbicara seperti wanita yang sudah menyerah.”

“Tidak,” jawab Corvina, suaranya tenang tapi menusuk. “Saya berbicara seperti seseorang yang baru saja terlahir kembali.”

Kata-kata itu menggantung di udara, menembus kesadaran Cassian dengan lambat tapi pasti. Ada sesuatu yang dingin di tengkuknya, entah karena firasat atau sekadar bayangan dari mata Corvina yang berkilat seperti baja.

Ia berdiri, menatapnya lama sebelum berbalik menuju pintu.

"Kalau begitu," ucap Cassian pelan, "semoga kelahiranmu kali ini tidak membuatmu menyesal."

Pintu tertutup lembut di belakangnya.

Corvina memejamkan mata, menarik napas panjang. Dalam diam, senyum tipis muncul di bibirnya, bukan senyum seorang wanita yang patah, melainkan seseorang yang baru saja menyusun langkah pertama dari rencana panjang.

"Menyesal?" gumamnya pelan, nyaris seperti amarah yang tertahan. "Yang akan menyesal… bukan saya Yang Mulia."

Di luar, lonceng istana berdentang mengumumkan malam penobatan selir Meriel.

Dan di dalam kamar yang kini sunyi, Corvina mulai menenun benang dendamnya yang pertama.

1
Noveni Lawasti Munte
hadeuhhhh gini2 Bae Thor pergerakan corvina lambat kalo mau menghindar dr kematian tinggalin tuh kaisar oon biar kerajaannya jatuh sekalian
Dessy C
di tunggu ajah ya kak bab selanjutnya 🙏🥰
Dewi hartika
nah mendingan dengan theon dari pada raja yang gak setia itu,moga theon dan corvina lekas bersatu dan kejahatan neriel segera terbongkar,dapat hukuman setimpal.
Dewi hartika
menang jsisar itu cepat-cepat dapat karma,muak melihat kelakuannya ini.
Noveni Lawasti Munte
aduh corvina cepat tinggalin tuh raja oon biar dia dan kerajaannya jatuhhhhh
Dewi hartika
bila raja masih ingin buat acara untuk anak haramnya,mendingan convina aju kan saja cerai,supaya raja tidak semena-mena terhadap ratu,buktikan kalo convina bisa berdiri tanpa raja,dan juga punya kebahagiaan sendiri ok tunggu kelanjutannya💪💪💪
Dessy C: ok siap kak di tunggu ajah ya 🥰🙏
total 1 replies
Noveni Lawasti Munte
Thor ga da rencana buat corvina nuntut dekrit perceraian kah...kaisarnya oon😤😤
Noveni Lawasti Munte: berharap muncul tokoh lain bukan sama kaisar oon😤
total 2 replies
Aretha Shanum
alurnya bosan tiap cerita Kekaisaran
bertele2
Dessy C: Makasih kak atas komentar nya 🙏🥰
total 1 replies
Dewi hartika
sudahkah tinggalkan saja kaisar berengsel itu, biar pemerintahannya runtuh,baru tau rasa jelas saja neriel itu oenghuanat masih saja di bebaskan dasar kaisar goblok,ok lanjut 💪💪 ceritanya.😁😁
Dewi hartika
musuh masuk perangkap,tunggu saja nanti kena jebakan tak bisa keluar lagi,lanjut 💪💪up datenya.
Dewi hartika
enakkan corvina tak lagi mengharapkanmu,tunggu neriel kesayangan membuka kedoknya,disitu terdapat penyesalan penghianatan akibat percaya rumor dari pada kenyataannya tak seperti itu,moga cepat terungkap penghuanatan neriel setelah itu corvina mengajukan perpisahan,untuk apa bertahan karna tidak bisa setia emang dasar kaisar bodoh,di tunggu kelanjutannya🥰🥰
Dessy C: 😁😁🤭🤭🙏
total 1 replies
Dewi hartika
sip jalankan rencana,agar musuh merasa menang,tapi setelah itu,hempaskan di tunggu kelanjutannya 😁😁💪💪
Dessy C: siap kaka 🫡
total 1 replies
Murni Dewita
double up thor
Dessy C: siap kaka ... aku biasanya up pagi sama malam kak 🫡🙏
total 1 replies
Dewi hartika
ya kali ini neriel yang akan jatuh permainannya dan mendapatkan hukumannya atas penghuantannya disitu juga kaisar akan tau salah mengambil selir bermuka dua dan berbisa,ternyata ingin menghancurkan kerajaan sekarang,semangat di tunggu up jelanjutannya.
Dessy C: siap kk 🫡
total 1 replies
Dewi hartika
wah pasangan selingkuh dan penghianat,pantas saja meril dan pelix ternyata org di balik convina yg menderita selama ini,tapi,tidak apa bakal ketahuan juga bangkainya ayo corvina dan Duke bersatu memberantas kejahatan sampai akarnya lanjut tetap semangat up datenya.
Dessy C: Makasih dukungan nya kak 🙏🫰
total 1 replies
Murni Dewita
double up thor
Dessy C: siap kak di tunggu ya 🙏
total 1 replies
Dewi hartika
halah kaisar sidikit-dikit langsung marah,gak merasa gara-gara membawa meril yang di jadikan selir,disitu juga ratu berubah,dasar kaisar kalau corvina meninggalkan baru tau rasa,kalo selir ketahuan kejahatannya baru kamu sadar,tapi sayang corvina sudah menyerah hubungan kalian, ya lanjut thorr💪💪💪
Dessy C: siap lanjut 💪🤭🥰
total 1 replies
Murni Dewita
ya udah cerai aja lah
Dessy C: 😁😁😁 makasih atas komentarnya ya kak 🫰🥰
total 1 replies
Murni Dewita
👣
Murni Dewita: ys sama2 thor
total 2 replies
Dewi hartika
sip waspada jangan bikin kendor musuh bebas,moga kali ini corvina menang melawan penghianatan,dan selir raja di hukum seberatnya bersama anteknya,semangat thorr
Dessy C: 💪💪💪✍️✍️✍️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!