SEMALAM DENGAN TEMAN KAKAKKU

SEMALAM DENGAN TEMAN KAKAKKU

1. Pergi diam-diam

"Plisss lah Sel, Lo bantuin Gue sekali ini ngapa?" ucap Keira dengan suara memohon.

"Nggak," Selina menggeleng tegas. "Gue nggak mau ya ikut-ikutan bohongin kakak Lo. Lo kan tau sendiri sifat dia gimana kalau menyangkut Lo. Bisa-bisa Gue ikutan kena semprot nanti,"

"Justru itu," Keira memegang erat kedua tangan sahabatnya dengan tatapan memelas. "Alasan Gue mau jadiin Lo tameng, ya karena kakak gue nggak mungkin marahin Lo,"

"Hei, kepercayaan dari mana itu?" Alis Selina terangkat. "Jelas-jelas selama ini gue lihat sendiri gimana galaknya kakak Lo ke temen-temen kita, udah pasti lah Gue bakalan jadi salah satu yang bakalan kena marah juga,"

"Nggak mungkin," Keira menggeleng yakin. "Soalnya kakak gue kan, agak canggung sama Lo,"

Selina mengerutkan dahi. "Canggung kenapa?"

Keira menggigit bibir bawahnya sambil menatap Selina lama. "Ya karena waktu itu... dia kan pernah nolak Lo,"

Mata Selina sontak terbelalak dan wajahnya memerah. Ia reflek menghempaskan tangan sahabatnya itu. "A.. apa-apaan sih Lo? kenapa bahas hal itu lagi? lagian itu kan udah lewat beberapa tahun yang lalu!"

"Ya... gue cuma memperhatikan aja sih gerak-gerik kakak gue.. Soalnya tiap kali Gue bahas tentang Lo, dia kaya salah tingkah gitu,"

"Nggak usah ngaco, deh! Yang ada Gue yang salting karena malu ketemu dia,"

"Ya habisnya Lo juga sih," Keira sedikit menahan tawa saat mengingat kembali momen-momen itu. "Masih SMP nekat banget nembak anak kuliahan, mana waktu itu kakak gue ambil jurusan hukum. Dia juga takut kali ditangkap polisi karena pacaran sama anak di bawah umur!"

"Namanya juga ABG..." Selina mengipas-ngipasi wajahnya yang mulai terasa panas karena malu. "Masih cinta monyet,"

"Emangnya sekarang Lo udah nggak suka lagi sama kakak Gue?" tanya Keira penuh selidik.

Selina serta merta langsung menoyor kepala sahabatnya itu. "Udah ah! kenapa Lo malah interogasi Gue! sekarang, rencana Lo apa?!" katanya mengalihkan pembicaraan.

Keira tertawa terbahak-bahak karena menyadari sahabatnya itu mulai salah tingkah, tapi kemudian ia menjelaskan dengan suara serius. "Ya seperti yang udah gue bilang tadi Sel. Pokoknya malam ini gue harus hadir di pesta ulang tahunnya Dion, tanpa sepengetahuan kakak Gue."

"Tapi gue nggak mau ambil resiko buat bohongin Kakak Lo Kei.. Lo lupa apa kalau dia pengacara? Bisa-bisa gue diinterogasi dan nggak bisa bohong!"

"Ya Lo nggak usah bohong! Kan bener Gue emang main ke tempat Lo dan nanti juga bakalan nginep di sini! Cuma emang gue pergi aja bentar, gitu doang!"

"Tapi..."

"Plisss..." Keira mengatupkan kedua telapak tangannya sembari memberikan gerakan memohon. "Cuma Lo satu-satunya yang bisa bantuin Gue Sel.. Lo tau kan, betapa overprotective nya Kakak Gue. Gue pacaran sama Dion aja harus diem-diem. Dion itu pacar pertama Gue loh, ya masa gue nggak effort buat hadir di pesta ulang tahunnya sih? pacar macam apa gue, coba?!"

Selina terdiam. Jujur saat ini dia merasa bimbang. Selina juga sebenarnya kasihan melihat Keira, tapi menghadapi seorang Raka benar-benar tidak mudah untuknya.

"Sel..."

Selina menatap sahabatnya dari semasa kecil itu sambil menghela napas panjang. Kalau Keira sudah merengek seperti itu, sulit bagi Selina untuk menolak.

"Ya udah, gue mau bantuin Lo. Tapi, Lo harus janji sama gue buat pulang sebelum jam sepuluh malem. Deal?"

"Deal!" Keira langsung memeluk Selina dengan mata berbinar. "Lo emang sahabat gue yang paling baik, Sel!"

"Nggak usah berterima kasih dulu sama Gue," Selina melepaskan pelukan mereka. "Soalnya Gue harus cari cara dulu biar bisa berhasil menipu kakak Lo,"

"Kok bahasa Lo menipu banget sih, seolah-olah gue kaya bikin sebuah kejahatan besar aja,"

"Ya emang, Lo sudah berbuat kejahatan karena menipu Kakak Lo sendiri!"

"Nggak menipu Sel, cuma kabur bentar," Keira mengoreksi.

"Halah, akal-akalan Lo aja itu," Selina berdecak. "Ya udah, jadi sekarang Gue anterin Lo nih?"

Keira mengangguk cepat. "Yuk!"

Selina menghela napas panjang. Menatap Keira ragu. "Beneran nih? nggak mau Lo pertimbangin dulu? Kakak Lo kalau marah serem loh,"

"Iya, udah yakin gue, yuk ah!" Keira mulai tidak sabar dan menarik tangan Selina keluar kamar. Membawanya ke halaman depan tempat mobil Selina terparkir.

Terpaksa, akhirnya Selina pun mengantarkan Keira sesuai keinginannya. Sepanjang perjalanan, tampak gadis itu sangat antusias. Di pangkuannya, ada sebuah kado yang sudah terbungkus rapi yang akan ia berikan kepada Dio nanti.

Setelah beberapa lama, mobil Selina berhenti di depan gedung tempat hiburan malam. Memang, ulang tahun Dion diadakan di sebuah klub malam yang terkenal di kalangan anak-anak muda. Meskipun sebenarnya, kedua gadis yang ada di mobil ini sama-sama belum pernah masuk ke sana sama sekali. Karena jangankan masuk klub, sebagai anak yang dibesarkan oleh strict parent, terkhusus Keira ditambah kakak yang overprotective, jam malam mereka masih dibatasi. Padahal saat ini mereka berdua sudah menjalani perkuliahan sampai semester empat.

"Lo yakin, Kei?" Selina bertanya untuk yang kesekian kalinya. "Lo belum pernah masuk ke sini loh, Lo yakin bisa sendiri?"

"Iya, yakin, udah tenang aja, ntar Gue telepon kalau udah selesai, oke?" Keira tampak sangat yakin dengan keputusannya, dan bersiap keluar dari mobil.

"Kei," Selina menahan tangan Keira. "Apa gue temenin aja Lo ke dalem?"

"Eh, jangan..." Keira menggeleng cepat. "Ntar kalau Kakak gue nelepon Lo gimana? Ntar kalau nyokap bokap Lo tiba-tiba video call gimana? bisa berabe urusan,"

"Tapi..."

"Udah, mendingan Lo pulang aja dulu. Jalankan rencana yang udah kita buat. Ntar kalau udah selesai, gue telepon Lo lagi buat jemput gue. Oke? Paham?"

Selina sebenarnya masih ragu dengan rencana ini, tapi melihat sahabatnya itu begitu yakin, ia tak bisa bilang apa-apa. "Oke, gue paham. Tapi Lo janji ya, jangan lama-lama. Pokoknya jam sepuluh kurang lima belas menit, gue udah sampe di sini,"

"Oke, beb," Keira tersenyum sambil mengacungkan jempol.

Selina akhirnya melepaskan Keira dan gadis itu pun keluar dari mobil. Ia melambaikan tangan lebih dulu kepada Selina sebelum berlari untuk masuk ke klub.

Selina memandangi sahabatnya itu dengan sedikit keraguan. Beberapa kali ia menimbang-nimbang, haruskah ia menyusul Keira atau tidak. Tapi, tiba-tiba beberapa pesan baru masuk ke ponselnya.

Mama: Dek, kamu udah tidur? Jangan lupa matikan lampu sama kunci pintu ya. Besok siang Mama sama Papa pulang.

Papa: Dek, besok mau dibawakan oleh-oleh apa? Kamu udah tidur?

Kak Raka: Sel, Keira udah tidur?

Selina menelan ludah. Aduh, orang-orang overprotective ini... ia mengeluh dalam hati. Saat ini Mama Papanya Selina memang sedang dinas keluar kota, dan ia ditinggalkan sendirian di rumah. Makanya Keira memanfaatkan kesempatan ini untuk berpura-pura menemani Selina, padahal sebenarnya dia pergi ke ulang tahun pacarnya. Karena kalau tidak begitu, entah kapan ia bisa lepas dari pengawasan sang kakak.

Akhirnya, Selina menyerah untuk menyusul Keira dan memilih kembali ke rumah. Meninggalkan Keira yang sudah masuk ke dalam klub.

...----------------...

...Halo guys, selamat datang di novel terbaru Author....

...Semoga kalian suka ya🥰...

Terpopuler

Comments

vj'z tri

vj'z tri

aku di siniiii jumpa lagi 🤩🤩🤩🤩

2025-08-27

2

SAL💞🇲🇾

SAL💞🇲🇾

hadir🥰✋

2025-09-24

1

kaki novel

kaki novel

hadir 🥰

2025-09-04

2

lihat semua
Episodes
1 1. Pergi diam-diam
2 2. Truth
3 3. Bebas!
4 4. Malam Bersamamu
5 5. DP Dulu
6 6. Panik
7 7. Tamu Kakak
8 8. Pria Ganteng itu Berbahaya!
9 9. Reynald
10 10. Gue Mau Lo, Little Girl
11 11. Cuma Pelampiasan
12 12. Perasaan Terpendam
13 13. Gue Pacarnya
14 14. Kita Pacaran Mulai Hari Ini
15 15. Produk Unggul
16 16. Makan Kamu
17 17. Pria Menyedihkan
18 18. Kamu Jauh Lebih Cantik
19 19. Tanggung Jawab
20 20. Baper
21 21. Marisa
22 22. Lo Cemburu Kan?
23 23. Habis Manis Sepah Dibuang
24 24. Kakak Nggak Peka!
25 25. Kenapa Lo Cuekin Gue?
26 26. Jujur
27 27. Bersaing
28 28. Meledak!
29 29. Kalah
30 30. Tatapan Cinta Pertama
31 31. Aku Menyukainya
32 32. Istri Saya
33 33. Masih Berlaku?
34 34. Kasmaran
35 35. Secantik Apa?
36 36. Pergi Ke Galeri
37 37. Masa Lalu
38 38. Kangen
39 39. Galau
40 40. Kita Perlu Bicara
41 41. Aku Nggak Main-Main
42 42. Bukti
43 43. Membalas Raka
44 44. Keira Ku
45 45. Hanya Aku Yang Pantas Untukmu
46 46. Mau Dilanjutkan?
47 47. Nakal
48 48. Darimana Kalian?
49 49. Nyamuk
50 50. Selina Galau
51 51. Pesta Ulang Tahun
52 52. Wanita Cantik
53 53. Bukan Orang Lain
54 54. Aku Akan Merebutnya
55 55. Hasil Persidangan
56 56. Membujuk
57 57. PHP
58 58. Saya Ingin Melamar
59 59. Maafkan Aku
60 60. Saya Nggak Punya Pacar
61 61. Cantik Sekali
62 62. Karena itu Kamu
63 63. Obsesi Ibu dan Anak
64 64. Ketahuan!
65 65. Kami Saling Mencintai!
66 66. Pertengkaran Hebat
67 67. Dari Hati ke Hati
68 68. Minta Maaf!
69 69. Berdamai
70 70. Rumah
71 71. Abang Ipar
72 72. Mencari Perhatianmu
73 73. Rumah Sakit
74 74. Dia Memang Gila!
75 75. Saksi
76 76. Rencana Kabur
Episodes

Updated 76 Episodes

1
1. Pergi diam-diam
2
2. Truth
3
3. Bebas!
4
4. Malam Bersamamu
5
5. DP Dulu
6
6. Panik
7
7. Tamu Kakak
8
8. Pria Ganteng itu Berbahaya!
9
9. Reynald
10
10. Gue Mau Lo, Little Girl
11
11. Cuma Pelampiasan
12
12. Perasaan Terpendam
13
13. Gue Pacarnya
14
14. Kita Pacaran Mulai Hari Ini
15
15. Produk Unggul
16
16. Makan Kamu
17
17. Pria Menyedihkan
18
18. Kamu Jauh Lebih Cantik
19
19. Tanggung Jawab
20
20. Baper
21
21. Marisa
22
22. Lo Cemburu Kan?
23
23. Habis Manis Sepah Dibuang
24
24. Kakak Nggak Peka!
25
25. Kenapa Lo Cuekin Gue?
26
26. Jujur
27
27. Bersaing
28
28. Meledak!
29
29. Kalah
30
30. Tatapan Cinta Pertama
31
31. Aku Menyukainya
32
32. Istri Saya
33
33. Masih Berlaku?
34
34. Kasmaran
35
35. Secantik Apa?
36
36. Pergi Ke Galeri
37
37. Masa Lalu
38
38. Kangen
39
39. Galau
40
40. Kita Perlu Bicara
41
41. Aku Nggak Main-Main
42
42. Bukti
43
43. Membalas Raka
44
44. Keira Ku
45
45. Hanya Aku Yang Pantas Untukmu
46
46. Mau Dilanjutkan?
47
47. Nakal
48
48. Darimana Kalian?
49
49. Nyamuk
50
50. Selina Galau
51
51. Pesta Ulang Tahun
52
52. Wanita Cantik
53
53. Bukan Orang Lain
54
54. Aku Akan Merebutnya
55
55. Hasil Persidangan
56
56. Membujuk
57
57. PHP
58
58. Saya Ingin Melamar
59
59. Maafkan Aku
60
60. Saya Nggak Punya Pacar
61
61. Cantik Sekali
62
62. Karena itu Kamu
63
63. Obsesi Ibu dan Anak
64
64. Ketahuan!
65
65. Kami Saling Mencintai!
66
66. Pertengkaran Hebat
67
67. Dari Hati ke Hati
68
68. Minta Maaf!
69
69. Berdamai
70
70. Rumah
71
71. Abang Ipar
72
72. Mencari Perhatianmu
73
73. Rumah Sakit
74
74. Dia Memang Gila!
75
75. Saksi
76
76. Rencana Kabur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!