Pelangi namaku... nama pemberian bunda, orang yang membesarkanku. Aku dibesarkan disalah satu panti Asuhan.
Sampai suatu hari ,panti asuhan ini dijual dengan pemiliknya, aku sebagai anak tertua di panti berusaha membantu bunda untuk mempertahankan panti.
Selain bekerja di kantor aku juga menjadi guru les, ini lah awal perkenalanku dengan Langit.
Sampai suatu malam, terjadi suatu yang tak pernah aku bayangkan. Langit merampas kesucianku.
Aku mengandung anak Langit, maminya yang mengetahui itu, memisahkan aku dan Langit sebelum Langit tahu kalau aku lagi mengandung benihnya...
Sampai lima tahun kemudian ... kami bertemu kembali...Anakku yang berwajah sangat mirip dengan Langit membuat ia curiga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Kaindra Bumi Arkana
Satu Tahun Kemudian
Pelangi sudah melahirkan seorang bayi laki laki yang sangat tampan. Sekarang bayinya sudah berusia sekitar tiga bulan.
Bayi laki laki itu diberi nama KAINDRA BUMI ARKANA. Pelangi memanggilnya Bumi. Ia memberi nama anaknya Bumi karena berharap anaknya mempunyai sifat seperti bumi.. yang selalu merakyat dan tidak sombong.
Pelangi membawa anaknya kesekolah ketika mengajar. Guru guru yang lain akan dengan senang hati menjaganya ketika Pelangi mengajar .
Bumi memiliki raut wajah yang sama dengan Langit. Ia sangat tampan. Itu yang membuat guru guru lain menyukainya.
Langit yang libur panjang dari kuliahnya kembali ke Indonesia. Tanpa setahu ibunya ia pergi ke panti asuhan tempat Pelangi tinggal.
"Aku ingin melihat reaksimu ketika aku datang. Apakah kau masih membenci diriku. Aku tak peduli seberapa besar kau menolakku,aku akan datang mencarimu"
"Selamat siang bunda... "ucap Langit begitu sampai dipanti dan melihat bunda yang lagi membersihkan panti.
"Selamat siang... "ujar bunda sambil memperhatikan wajah Langit
"Bunda masih ingat aku kan... "
"Langit... "
"Ya bunda... apakah Pelangi ada.. "
"Pelangi... apakah ibu mu tahu kamu mencari Pelangi"
"Bunda.. mengapa aku harus minta izin mami untuk mencari Pelangi"
"Pelangi sudah tidak tinggal disini lagi.. "
"Bunda jangan bohong.. aku mencari Pelangi dikantornya.. mereka bilang Pelangi sudah resign. Jadi aku mencarinya kesini. Di mana Pelangi sekarang bunda"
"Bunda tidak bohong... Pelangi memang sudah tidak tinggal di sini lagi.. "
"Kalau begitu.. boleh saya minta alamat Pelangi bunda... "
"Bunda saja tak tahu kemana perginya Pelangi. Ia meninggalkan tempat ini tepat seminggu setelah keberangkatan kamu pergi kuliah keluar negeri"
"Mengapa Pelangi harus meninggalkan bunda"
"Cobalah kamu tanyakan dengan ibumu... mungkin ia tahu alasan Pelangi pergi.. "
"Mengapa harus bertanya dengan mami... apakah kepergian Pelangi ada hubungannya dengan mami"
"Bunda tak tahu pasti.. tapi bunda yakin ada hubungannya.. karena di surat perjanjian yang ditinggalkan Pelangi ketika ia pergi tertulis jika Pelangi harus pergi dan meninggalkan kota ini dan sebagai kompensasi nya ia memberikan kami tempat tinggal ini dengan gratis selama tiga tahun"
"Boleh aku lihat surat perjanjian itu bunda... "
"Nggak perlu Langit.. kamu juga tidak akan dapat melakukan apa apa. Sebaiknya kamu pergi.. karena bunda sudah tak mau melihatmu.. melihat wajahmu mengingatkan bunda pada Pelangi"Bunda masuk dan menutup pintu panti.
Langit pergi meninggalkan panti dan pulang menemui ibunya.
"Mami.. katakan yang sebenarnya.. apa sebenarnya yang terjadi dengan Pelangi... mengapa ia meninggalkan panti "ucap Langit begitu melihat ibunya yang sedang duduk di sofa.
"Maksud kamu apa... mami tak mengerti"
"Bunda dipanti mengatakan kalau Pelangi pergi dari kota ini setahun yang lalu dan ia meninggalkan surat perjanjian yang berisi jika ia akan meninggalkan kota ini dan dengan itu mami akan membebaskan biaya kontrak panti selama tiga tahun"
"Oh... itu semua kemauan Pelangi. Ia menemui mami dan membuat surat perjanjian itu. Mami tidak pernah memintanya meninggalkan kota ini. Mami hanya meminta untuk sementara ia jangan menghubungimu dulu agar kamu bisa konsentrasi belajar. Tapi ia memilih meninggalkan kota ini... Mami dengar ia akan menikah dengan seseorang. Mungkin ia membuat surat perjanjian itu hanya untuk menutupi pernikahannya... "
Mami nya berani berkata begitu karena terakhir kali, orang suruhannya melapor kalau Pelangi lagi hamil dan sejak beberapa bulan lalu, ia tak lagi mengawasi Pelangi setelah ia yakin Pelangi tak akan kembali lagi ke kota ini.
"Mami jangan membohongiku.. "
"Mami tidak bohong... jika kamu suatu saat bertemu Pelangi dan pasti ia telah memiliki seorang anak.. "
"Aku akan mencarinya... "
"Langit... buat apa kamu mencarinya.. ia tak mau lagi berhubungan denganmu. Jika ia memang masih mau kamu hubungi, pasti ia tak akan mengganti nomor ponselnya. Buktinya ia menggantinya agar kmu tidak dapat lagi berkomunikasi dengannya. Masih banyak wanita lain.. mengapa kamu harus mencarinya. Kamu selesaikan saja kuliahmu, setelah kamu sukses akan bnyak wanita mendekat. Lebih dari Pelangi dapat kamu miliki"
Langit termenung mendengar semua perkataan maminya.
"Mami benar... jika memang Pelangi tidak sengaja menghindar darinya, mengapa Pelangi mengganti nomor ponselnya. Bukan kah itu sengaja dilakukan agar ia tak bisa dihubungi.. Baiklah Pelangi... mulai hari ini aku akan melupakan kamu. Tidak akan ada namamu dihatimu lagi"
Sementara dirumahnya Pelangi dengan sedikit sulit mendiamkan Bumi. Dari siang Bumi rewel, menangis terus padahal badannya tidak panas.
"Bumi sayang... kamu mengapa rewel nak. Apakah kamu juga merindukan ayahmu seperti bunda.. Bunda dari tadi terbayang terus wajah ayahmu.. apakah ayahmu juga merindukan bunda. Semoga ayahmu selalu sehat dan belajar dengan tekun, agar dapat menggapai cita citanya.. "
Setelah cukup lama menangis akhirnya Bumi tertidur. Pelangi meletakannya ditempat tidur.
"Sayang... tidurlah yang nyenyak.. walaupun ayahmu tak pernah tahu akan kehadiranmu.. tapi bunda yakin ia menyayangimu . Maafkan bunda yang harus memisahkan kamu dengan ayahmu. Bunda terpaksa melakukan ini. Semua demi kebaikan bersama... Bunda sangat menyayangimu nak... "
Pelangi mengecup dahi Bumi. Setelah itu ia meninggalkan Bumi di kamar sendiri. Pelangi membersihkan rumahnya. Karena sebentar lagi murid murid lesnya datang.
Anak anak murid Pelangi yang ikut les dengannya cukup banyak. Dari uang pembayaran les merekalah Pelangi bisa menghidupi Bumi. Karena gaji sebagai guru honor di sekolah dasar tidaklah seberapa.
********************************
Terima kasih telah membaca novel ini.
Mampir juga ya ke novel aku yang berjudul
ANTARA AKU, KEKASIHKU DAN SAHABATNYA
bikin nagih bacanya, jadinya gak bisa berhenti scroll ke atas, hehe..
ceritanya udah bagus, mudah dimengerti dan gak bertele-tele..
tapi cerita Kevin-Melati masih kurang lengkap, belum sampai nikah mam..
tapi gak masalah sih, udah kebaca jg kok alurnya..
Akhirnya semua tokoh, baik utama maupun pendamping dapat jodoh dan happy ending ya..
Sedikit saran mam, kalo bisa tiap cerita nama tokohnya dibuat beda, biar gak bingung dan ketuker ceritanya,hehe..
oke deh lanjut next novel..
semoga sehat selalu dan tetap semangat berkarya ya mam..
semoga sukses terus dimanapun mama berkarya..
💪🏻🙏🏻😘🥰😍🤩💞💞💞
HADAPI SI NENEK LAMPIR SOMBONG