NovelToon NovelToon
I Love You Tuan (ILYT)

I Love You Tuan (ILYT)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Unchi

Jealita seorang gadis berusia 20 tahun yang dijual ibu tirinya ke sebuah tempat Dolly.

Di saat Jealita ditugaskan untuk melayani lelaki yang berhidung belang. Jealita ditemukan pingsan di kamar mandi.

Madam Natalie akhirnya marah dan mengadakan lelang. Akhirnya diperlelangan itu, Jealita dibeli oleh seorang pengusaha yang sudah menduda. Umurnya juga masih muda 28 tahun tuan Andrew parker namanya.

Hubungan mereka sampai ke jenjang kepernikahan. Hingga perceraian tak terhindarkan.

Setelah perceraian itu, Jealita yang sudah bukan gadis polos lagi akhirnya mencintai Tuan barunya. Apakah cintanya akan terbalaskan??? Jika takdir berkata lain, bagaimana kisah selanjutnya???

saksikan kisahnya hanya di sini. Tentunya dibumbui dengan adegan sesuatu ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Unchi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

.

.

.

"Apa anda akan melakukannya dengan wanita yang sudah bersuami Tuan???" bibir Jea sedikit bergetar saat mengatakannya.

Saat ini Axel sudah meletakkan kepalanya tepat di leher Jea. Memberikan hembusan-hembusan dari nafasnya. Hanya sebuah hembusan tidak lebih. Ah, kurang ajar si Axel. Andrew apa lagi, menyerahkan istrinya pada pria lain.

"Kalau itu bersamamu aku tak akan mempermasalahkannya." Axel memejamkan matanya, menikmati posisi ini bersama Jea. Dia begitu merindukan tunangannya ini. Harusnya Axel yang mendampinginya, bukan Andrew sang musuh bebuyutannya itu.

"Bagaimana jika posisiku adalah istrimu. Apa kau rela membiarkanku tidur dengan pria lain??" Jea terus memberanikan diri. Penolakan secara halus yang Jea harapkan. Semoga Axel memahaminya.

Pertanyaan Jea sukses membuat Axel menjauh. Kini lengan-lengan itu tak lagi dicekal olehnya. Bahkan jarak keduanya sangatlah cocok dikatakan aman.

Axel menatap Jea dingin. Tatapan kekecewaan atas penolakan tentunya.

"Istirahatlah,, aku akan menjemputmu lagi sebelum makan malam." Suara dingin Axel membuat Jea merasa lega sekaligus bersalah. Tidak, Jea tidak merasa bersalah. Semua jawaban dan perkataannya adalah benar.

Jea hanya mengangguk dan kembali mendudukkan dirinya di sofa.

"Thomas!!! Bukakan pintunya!!!" teriak Axel dengan tampang marah di wajahnya. Jawaban Jea sedikit memancing amarahnya. Ya, pertanyaan Jea itu memang benar. Tapi tidak bisakah, sebentar saja, Jea menuruti untuk melepaskan kerinduannya.

Thomas membukakan pintu itu, raut wajah dari sang tuan membuatnya bertanya-tanya.

"Apa yang terjadi Tuan??? Dan anda mau kemana??"

"Ke ruangan kerja," balas Axel dingin.

"Apa anda akan menyerahkan sahamnya Tuan???" Thomas was-was dengan sikap Axel yang ingin ke ruangan kerjanya.

"Aku tak sebodoh itu Thomas, aku justru ingin menambahnya!!!" Seringaian licik terpancar jelas di wajahnya.

"Bagus Tuan,,, saya fikir------"

"Buang semua rasa cemasmu itu, cukup jagakan nona untukku!!!" perintah Axel yang akhirnya diangguki oleh Thomas.

Jea duduk dengan gelisah. Makan malam? Biasanya dikediaman Andrew makan malam tepat jam tujuh malam bukan? Apa iya Axel akan mengajaknya makan malam? Jea jadi tak tenang di sini. Berada di tempat orang asing, bersama orang yang tak dikenal sebelumnya.

Jea menyumpahi Andrew yang tega melakukan ini semua. Jea akan membalasnya nanti, membalasnya dengan kehamilan mungkin. "Akan ku jerat kau dengan bayiku." Bibir Jea menyunggingkan sebuah senyum jahatnya untuk yang pertama kali. Ck. Apakah Jea bisa berubah jadi jahat? Mungkin itu hanya dalam mimpinya saja.

***

Tepat pukul 18.00 watu setempat, Axel memasuki ruangan yang ditempati oleh Jea tadi. Axel membuka pintu itu dan mendapati Jea yang terlelap di sofa panjangnya.

Axel menghampiri dan menatap semua lekukan tubuh wanita yang mirip tunangannya itu dengan intens plus mendetail tentunya.

Tak sengaja mata nakalnya melihat aset Jea yang ada di atas. Matanya menemukan sesuatu di sana. Seperti memar. Aahh, mungkin bekas kiss mark Andrew, pikir Axel sambil menggeleng-gelengkan kepalanya tak yakin.

Axel tak tega saat hendak membangunkan Jea. Biar saja tunangannya itu tertidur. Mungkin sedang kelelahan. Maybe.

Axel tersenyum sambil mengelus-elus puncak rambut Jea. Membelai pipinya. Ingin sekali Axel mencium bibir mungil itu. Tapi ia takut Jea akan marah. Tidak akan marah, jika hanya mengecupnya sekilas. Dengan gerakan cepat Axel mendekatkan bibirnya berpusat ke arah bibir Jea yang terkatup dengan rapatnya.

"Emh..." Jea menggerakkan sedikit badannya dan mengerjap-ngerjapkan matanya. Axel terkejut bukan main, tapi sudah kepalang tanggung juga.

Cup.

Axel akhirnya mengecup bibir itu. Rasa hangat seketika berdesir ke aliran darahnya. Jea yang mendapatkan perlakuan spontan itu terkejut juga. Matanya membola seketika di saat keasadarannya bahkan belum pulih betul.

Axel yang salah mengira ,sikap Jea adalah sebuah respon positif. Akhirnya Axel memberanikan untuk menyesapnya. Hanya sekali sesapan, Jea sudah mendorongnya.

"Kenapa?" tanya Axel kecewa.

Tapi Jea tak menggubris pertanyaan Axel itu.

"Apa yang Tuan lakukan?"Jea langsung berdiri dari sofa. Menatap Axel dengan tatapan penuh amarah.

"Hanya membangunkan tunanganku. Apakah salah?" jawab Axel santai.

"Salah!!! Anda melakukannya dengan salah. Lebih baik antar aku pulang."

"Tidak Kayla... waktu mu belum habis. Kita makan malam dulu. Tenanglah, aku tidak akan melakukannya itu padamu." (dan aku akan melakukannya nanti.)

"Cukup makan malam dan setelah itu aku akan mengantarmu pada suamimu," lanjut Axel meyakinkan Jea.

Jea mengangguk patuh. Axel tersenyum tipis lalu mempersilahkan Jea keluar dari ruangan itu menuju ke sebuah meja yang sudah dihiasi lilin di atasnya.

Jea menatap makanan asing yang belum pernah ia makan sebelumnya.

"Duduklah Kayla, aku sudah menyiapkan makanan favoritmu." Jea hanya duduk terdiam melihat makanan khas Amerika. Hotdog.

Bagaimana rasanya?

"Makanlah sayang," perintah Axel sambil mengunyah makanannya sendiri.

"Apa kau ingin aku suapi, hmmm?" tanya Axel sambil mengunyah makanannya. Jea membuatnya sedikit gemas. Hanya memelototi makanan yang ada di depannya, menggoda Axel yang tak sabar ingin mencubitnya. Jea bahkan tak menyentuh makanan itu. Bisa-bisanya? Padahal hotdog favoritnya bukan?

Dengan cepat Jea menggeleng. Dia mengambil pisau dan garpu yang ada di samping kanan dan kiri piring yang berisikan hotdog itu.

Dengan ragu Jea memotongnya dan menyuapkannya ke mulutnya. Sedikit aneh dengan mayonaiss dan sosis daging sapi yang begitu terasa di lidahnya. Tapi lumayan enak juga sih.

Jea tak ragu lagi memakannya, Axel yang melihatnya tersenyum bahagia. Hingga makan malam itu pun berakhir. Rela tak rela, pada akhirnya Axel harus melepaskan kepergian Jea begitu saja.

***

Jea turun dari mobil mewah Axel. Dia benar-benar marah untuk hari ini. Dengan langkah terburu-buru, Jea memasuki pekarangan mansion Parker. Di sana sudah berdiri Bimo dan penjaga lainnya.

Bimo yang melihat tatapan aneh dari Jea akhirnya membungkuk, setelah itu ia mengikuti Jea dari belakang.

"Nona tidak apa-apakan?" tanya Bimo sedikit khawatir.

"Menurutmu? Aku tak akan percaya lagi dengan ucapanmu. Mulai detik ini aku tak mau berteman denganmu!" tandas Jea dengan penuh emosi.

"Maaf nona, tadi saya dipaksa oleh anak buah tuan Axel agar segera membawa Roy pergi!"

"Ya ya, sesukamu sajalah," balas Jea dingin sambil menaiki anakan tangga.

"Nona, ku mohon mengertilah!" Bimo sedikit berteriak karena melihat Jea yang sudah berada jauh darinya. Jea tak menghiraukannya dan terus berjalan tanpa menoleh ke arah Bimo. Bimo tak bisa dipercayainya, bagaimana jika Axel melakukan sesuatu dan saat Jea butuh bantuan tapi Bimo tidak ada?

"Semua laki-laki sama saja tak bisa dipercaya," desis Jea geram.

Jea membuka pintu kamarnya dan mendapati Andrew duduk bersantai di sofa hanya dengan mengenakan handuk kimononya.

"Tuan."

"Hemmm,, duduklah!" titah Andrew dengan diiringi putaran bola matanya menatap sofa yang ada di sampingnya. Itu pertanda Andrew menyuruh Jea duduk di sampingnya.

Dengan letih, make up berantakan. Sebab Jea tak sempat mandi sore tadi. Jadi badannya terasa agak lengket oleh keringatnya pastisnya. Mendapat titah dari Andrew, mau tak mau Jea akan menurutinya.

Jea duduk di sampingnya, namun yang ada hanyalah, Andrew menatap lurus ke depan. "Duduk!" perintahnya sekali lagu.

Kali ini berbeda, Andrew menepuk pahanya. What? Apa itu tandanya Jea harus duduk di pahanya? Mendesah lelan. Dengan berat hati juga kemauan sang Tuan tetap ia turuti.

Dengan memposisikan duduk membelakangi Andrew. Ah, sial. Tangan nakal Andrew meremas miliknya dari belakang. Posisi yang belum pernah Andrew lakukan padanya. Kalau saling berhadapan mungkin pernah.

"Di mana saja dia menyentuhmu?" tanya Andrew masih dengan suara dingin. Padahal, lawan mainnya sudah panas dingin karenanya.

1
Erina Munir
kesiaan deh lo dreuw...😂😂😂😂😂
Erina Munir
ya Tuhan...dasar andreuw gilaaa
Ratna Lita
ama andrew aja jealitha...q jd ilfil low kamu mau ditiduri laki2 sana sini,gimana gitu ya🤭
Ranyta Erni
kno jdi berbelit2 ceritanya si jea jdi gak jelas gitu
kesanya jdi kaya murahan
Yunaisye
jea kembali ma adrew thor
Yunaisye
saya mungkin suka yg rada2 kulit gelap ya jd maco dan dewasa exel itu orangnya
Fitrah Fitrah
duren sawit rupanya
sayangnya galak
Darmi Lulut
sijelly mudah jatuh kepelukan pria lain apa kabarnya siandrew thour
de hàllu
Dari pertama bc aq cm nyimak aj thor cerita mu tp makin ksini udh gk thn mau komen,greget bgt liat sifat ny jea,bs gk thor buat jea pntr dkit atau hilangkan rs cntany sm andrew. mnding sm kalvin aj y thor jea ny
🤩😘wiexelsvan😘🤩
akhirnya heppy end,,,boom 👍👍👍 coment juga vote tertinggal thorrr 😘😘😘
🤩😘wiexelsvan😘🤩
visualnya mantab dech thorrr,,,ganteng" juga chantik 😍😍😍
🤩😘wiexelsvan😘🤩
heyyyy thorrr mo absen dgn 👍👍👍 tertinggal pastinya 😊
Abdul malik Mohamed daud
Bagus cerita nya
Abdul malik Mohamed daud
Mudah mudahan happy ending
Sunnyta Mukherji
hadeeh Queen mbok ya punya sifat nya Andrew sedikit lah
Sunnyta Mukherji
duh... kenapa jelly baik sama patty sih
jellek jengkelinn
murahan bener lw jea
Chenli 🍂🦋🍁
Lanjut kk Unchi
Tri Sulistyowati
langsung tancap
Tri Sulistyowati
wah wah Wah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!