Di dunia lamanya, Zhang Liusheng, dikenal sebagai "quasi-god Penakluk Langit", ia adalah sosok terkuat yang hampir melampaui tingkatan ke 9. Namun pada akhirnya dia tak mampu untuk melampaui tingkatan 9 dan menjadi satu-satunya orang yang mencapai ranah True god, ia mengorbankan masa hidupnya untuk menerobos namun gagal akibat sesosok entitas tak dikenal yang telah memberi batasan kultivasi di rasi bintang Andromeda lalu ia mati dengan rasa kecewa karena tinggal selangkah lagi untuk melampauinya.
Zhang Liusheng bereinkarnasi di dunia lain. Dunia yang jauh lebih luas, yang jauh lebih maju tentang kultivasi,dan lebih misterius dari sebelumnya.
Apakah didunia barunya ia dapat melampaui tingkat 9 dan membalaskan dendamnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dapzverse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20~ Lahirnya jenius pilihan surga ketiga?
"Selamat untuk Chen Leiseng telah memenangkan 8 pertandingan, apa kau ingin melanjutkan pertandingan ke 9? " ucap Tetua Yun Ohhong.
"Ya tetua agung. " ucap Chen Leiseng dengan semangat bahkan dia belum lelah sama sekali.
Lalu di pertandingan ke 9 Chen Leiseng akan melawan seorang senior bernama Qiu Han yang telah mencapai ranah soul establishment puncak, dia adalah seorang wanita yang anggun nan cantik yang menggunakan senjata musik yang berupa kecapi. Dengan kecapinya ia dapat menekan musuhnya hingga gendang telinganya rusak bahkan bisa membuat ilusi yang bahkan tak dapat dihindari oleh kultivator di bawah ranahnya jika kekuatan mentalnya kurang kuat.
Lalu Qiu Han menaiki arena dan bersiap untuk bertarung.
"Mohon bimbingannya senior Qiu Han. " ucap Chen Leiseng.
Namun Qiu Han sepertinya acuh tak acuh dengan omongan Chen Leiseng dan hanya mengabaikannya seperti suara angin lewat.
"Baiklah pertandingan ke 9 Chen Leiseng di mulai. " ucap tetua Yun Ohhong.
Ketika pertandingan itu di mulai Qiu Han langsung memetik kecapinya dan membuat Chen Leiseng terasa tertekan hingga jatuh ke tanah.
"Menyerah saja junior, aku tak ingin melukaimu. " ucap Qiu Han yang dingin.
Chen Leiseng yang jatuh ke tanah itu berusaha untuk bangkit kembali, namun ketika ia ingin bangkit Qiu Han kembali memetik kecapi nya dan sebuah gelombang serangan menyerang Chen Leiseng dan mengakibatkannya terjatuh kembali ke tanah dan Chen Leiseng terluka.
"Kau tak kan pernah bisa melawan ku jika kekuatan mental mu selemah ini. " ucap Qiu Han.
Lalu setelahnya Chen Leiseng kembali bangkit dan kali ini dia sudah tak merasa tertekan.
"Baiklah, sudah begini aku akan mulai serius. " ucap Chen Leiseng.
Lalu Chen Leiseng maju menerjang Qiu Han namun Qiu Han hanya mencoba menghindarinya sambil menyerang ke arah Chen Leiseng.
"Sampai kapan kau ingin melarikan diri senior Qiu Han. " ucap Chen Leiseng.
Chen Leiseng yang telah muak dia mengeluarkan ribuan pedang dan ribuan pedang itu menyerang ke arah Qiu Han namun dengan petikannya ia membuat sebuah pelindung yang dapat menahan serangan tersebut. Chen Leiseng kembali geram karena serangannya tidak berarti, dia mulai serius dengan memberi qi pada pedangnya namun kali ini dia hanya memberinya sedikit agar tidak merusak sekte kembali. Dengan qi pedangnya ia langsung menebas Qiu Han yang sedang di dalam pelindung. Namun Qiu Han nampak tak bisa menahan serangan itu dan menghindarinya, meskipun Chen Leiseng hanya memberinya sedikit qi namun itu tetaplah kuat karena Chen Leiseng memang memiliki bakat dalam pedang.
"Boleh juga kau junior Chen. " ucap Qiu Han yang raut mukanya sudah mulai serius.
"Roh dari orang-orang mati, kembali lah untuk melawan musuh-musuh mu. " ucap Qiu Han yang tiba-tiba di belakangnya muncul dua roh perempuan yang sangat dekat yang memegangi pundak Qiu Han, setelah munculnya roh-roh itu Qiu Han kembali memetik kecapi nya kali ini suaranya sangat merdu enak di dengar dan menenangkan hati hingga orang yang mendengarnya seperti halusinasi tentang hasrat yang dia inginkan begitu pula dengan para penonton yang terkena ilusinya.
"Ah sayang akhirnya aku bisa menikah dengamu. " ucap seorang penonton lelaki yang berhalusinasi yang memeluk orang lain dan seperti ingin menciumnya.
"Hahahaha aku aku adalah jenius pilihan surga ketiga di sekte holy mountain sword. " ucap seorang penonton lelaki yang lain disana.
Tetua Yun Ohhong yang melihatnya langsung menyadarkan para penonton agar tidak terhipnotis, dengan lambaian tangannya para penonton telah sadar.
"Hm apa yang telah aku lakukan?. " ucap seorang penonton.
"Heh, kau mengapa memeluk ku, kau gay ya? . " ucap seorang penonton yang ternyata di peluk oleh orang yang bermimpi menikah dengan seseorang dan mereka menjauh karena merasa malu.
Sedangkan Chen Leiseng nampak belum sadarkan diri dan para roh-roh tadi mulai mendekati Chen Leiseng dan membujuknya agar menyerah.
"Sayang kau menyerah saja ya, untuk aku kamu harus menyerah. " ucap seorang wanita yang ada di dalam halusinasi Chen Leiseng yang ternyata adalah roh-roh itu.
"Iya sayang, nanti malam aku temanin deh. " ucap roh yang satunya.
Chen Leiseng yang tak tahan dengan ilusi itu dia menebas roh itu dan ilusi itu langsung lenyap begitu saja.
"Berisik sekali, apa itu tadi? " ucap Chen Leiseng yang ternyata ia tadi tak sadar hanya spontan untuk mengayunkan pedangnya.
"Hah, kau tak sadarkan diri tadi? dan kau hanya spontan untuk menyerang roh-roh itu? " ucap Qiu Han yang terkejut.
"Roh-roh? spontan menyerang? apa maksudmu senior Qiu Han. " ucap Chen Leiseng.
Lalu Qiu Han kembali memetik kecapi nya dan menyerangnya dengan gelombang suara dan Chen Leiseng hanya menepis serangan itu dan dengan cepat langsung menerjang Qiu Han, ketika Qiu Han ingin berpindah tempat ternyata gerakannya telah terbaca oleh Chen Leiseng yang tiba-tiba berpindah tempat dan pedangnya berada tepat di leher Qiu Han.
"Kau kalah senior Qiu Han. " ucap Chen Leiseng.
"Baiklah, kali ini aku menyerah. " ucap Qiu Han.
Sontak para penonton disana pada heboh karena Chen Leiseng dapat menyamai rekor murid pilihan surga.
"Selamat untuk Chen Leiseng sepertinya akan menjadi murid pilihan surga ketiga. " ucap seorang tetua Bai Wuqi tetua ke 7 yang menyela omongan tetua agung Yun Ohhong.
"Apa maksudmu ketiga, kita sekarang memiliki dua murid pilihan surga harus memilih salah satu di antara para harimau di dalam satu gunung. " ucap tetua Qiu liyu seorang tetua ke 8 yang juga seorang perempuan yang cantik.
"Heh, sudah-sudah kalian dah tua masi aja ributin masalah beginian, kita bicarakan itu nanti lagi. " ucap Tetua agung Yun Ohhong.
"Selamat untuk Chen Leiseng memenangkan pertandingan ke 9." ucap tetua agung Yun Ohhong.
Dengan kemenangan ke 9 Chen Leiseng ini tiba-tiba bunyi lonceng sebanyak 9 kali yang menandakan jenius pilihan surga lahir kembali di sekte holy mountain sword, suara itu sangat keras bahkan sampai terdengar di halaman dalam sekte.
Di sebuah puncak halaman dalam sekte ada sebuah orang yang nampaknya cukup kuat yang sedang melihat fenomena tersebut sambil menikmati secangkir tehnya.
"Sepertinya sekte ini akan semakin ramai yang akan menyaingi ku. " ucap orang lelaki itu.
"Yah sudahlah gelar mereka itu hanya sementara, jika ingin benar-benar menjadi jenius pilihan surga sekte holy mountain sword akan diadakan pemilihan dalam 300 tahun lagi. " ucap orang itu yang kembali menyeduh tehnya.
Sedangkan Zhang Liusheng yang masih di dalam kediamannya mendengar fenomena tersebut ia langsung berhenti mempelajari teknik beladirinya.
"Itu bukankah lonceng lahirnya jenius pilihan surga? siapa itu? Chen Leiseng kah? boleh juga dia, sepertinya aku harus mempercepat memahami seni beladiri ini dan langsung datang menuju arena. " ucap Zhang Liusheng.
