eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.
namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.
eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
manja
keesokan harinya tepatnya pukul 5:21 terlihat pasangan yang saling memeluk erat seolah sangat nyaman dan tak ingin terganggu.
namun sang perempuan terlihat mulai terusik da membuka matanya perlahan, mengerjapkan matanya dan mencerna situasi. melirik kesamping dimana sepasang tangan memeluk nya erat dan kepala nya berada di sekitar dadanya.
eliza membeku sejenak, lalu perlahan menyingkirkan kedua tangan itu perlahan sedikit sulit namun akhirnya bisa lalu menjauhkan diri hendak bangkit namun kedua tangan yang tadinya terlepas bergerak memeluknya lagi lebih erat, dengan tubuh alexio yang lebih erat tanpa jarak.
eliza terlentang dan alexio yang sedikit menindih tubuh eliza dari samping jangan lupakan kepala alexio bersandar di dadanya oke, eliza menghela nafas.
"kemana." ucap alexio serak khas bangun tidur namun matanya masih terpejam
"udah pagi al,, bangun. " ucap eliza menyingkirkant tangan alexio yang memeluknya dan hendak bangkit namun_
"pusing" rengek alexio membuat eliza yang sudah terduduk hendak bangkit terhenti.
eliza ga salah denger kan ini pertama kalinya mendengar suara alexio yang errr aga manja ahh pasti hanya salah dengar, eh apa tadi Pusing!
"pusing kamu sakit al" ucap eliza spontan, tangan nya bergerak menyentuh kening alexio yang panas, ya demam, alexio perlahan membuka kedua matanya melihat eliza dengan pandangan sayu.
"ya ampun demam kita kedokter yah" ucap eliza
"ga_gamau".ucap alexio dengan posisi eliza yang masih terduduk perlahan alexio pun ikut duduk dan menyandarkan kepala nya kepada bahu eliza kedua tangan nya memeluk eliza, entahlah bagi alexio ini terasa nyaman.
" ayolah al kamu demam,kita ke dokter yah atau aku panggil dokter aja"ucap eliza kosa kata eliza ini memang kadang membingungkan sebenarnya eliza juga cukup susah sih selama ini ucapannya dari dulu selalu aku kamu, kepada alexio baru baru ini dia bilang lo gue ke alexio itu agak aneh sebetulnya tapi dia juga ingin membiasakan diri. tapi ya gitu berubah ubah. dimasa depan eliza harus lebih konsisten lagi.
"gamau ih,, minum obat aja" rengek alexio, entah lah ini nyaman sekali pertama kali alexio seperti ini membuatnya enggan bangun, alexio sadar ko sifatnya aneh, tapi dia suka gimana ini.
"oke, kalau gitu lepasin aku mau mandi dulu. " ucap eliza dengan terpaksa alexio melepaskan pelukannya dan berbaring kembali.
...****************...
eliza terlihat sudah segar, mengambil handphone nya menghubungi seseorang.
"halo, paman sam,, ahh iya tak perlu mungkin saya akan pulang siang aja, iya oh iya paman tolong belikan obat resep nya sudah dikirim langsung oleh dokter maria ke handphone paman,,,engga saya gapapa, itu buat temen saya,, iya segera ya,, iya sama sayur sop ayam iya direstoran biasa".ucap eliza sedang menelpon.
setelah mengakhiri telepon nya eliza berbalik memandang alexio yang sedang menatap nya intens.
"kamu Jangan dulu mandi, nanti aja siang kalau udah baikan".ucap eliza setelah mengecek kening alexio yang panas, mengambil sebuah kompresan dan mengompres alexio yang diam saja.
jam menunjukan jam delapan pagi, eliza mendengar ketokan pintu.
tok tok tok
"iya sebentar" ucap eliza dari dalam kamar, menuju pintu lalu keluar dan menutupnya kembali, bisa gawat kalau paman sam tau ada lelaki di dalam kamarnya bisa bisa papa nya akan marah. paman sam adalah salah satu orang kepercayaan papa yang disuruh mengawasi eliza.
"ini nona,, tapi apakah bener anda tidak papa, kalau memang demam lebih baik kita kedokter".ucap paman sam serius
" no ga usah khawatir aku gapapa paman, ini buat temen aku yang ada di bawah,oh iya kemungkinan aku pulang nya agak siangan, jadi paman ga usah nunggu in di sini".ucap eliza
"baik nona kalau gitu saya pamit" diangguki eliza
dengan cepat eliza masuk keruangan dan melihat alexio yang sudah terduduk disofa
"siapa? "
"oh paman sam".
lalu eliza pun membuka sayur sop beserta nasi, eliza tau alexio tak terlalu suka bubur jadi sop lebih baik.
" makan al".ucao eliza seraya memberikan wadah nya kepada alexio makan sendiri, biasanya seperti ifu.
eliza pun menuju sofa dan melihat makanan nya ada roti isi dan salad buah. dan mulai memakannya.
setelah selesai eliza kembali mendekati alexio , dengan membawa obat.
"udah kan nah sekarang minum obat nya"
setelah selesai eliza pun menyuruh agar alexio istirahat lagi saja setelah pulih, dan untuk kamar alexio pun pengawas mengirim pesan sudah selesai jadi kalau sudah mendingan alexio bisa kembali ke kamarnya.
drrrttttt drrrttttt drrrttttt
suara telpon dari HP eliza terdengar, terlihat nama Bara eliza mengangkatnya namun saat hendak menjauh tangan alexio menahan nya menggelengkan kepalanya dengan tatapan eliza untuk jangan pergi. eliza pun tak banyak protes lalu menganggap panggilannya dengan posisi alexio bersandar kepada belakang ranjang setengah duduk kalau eliza yang ada di sampingnya namun seperti berhadapan.
"halo,, ke_
" KAKAA ".seketika eliza agak menjauhkan ponselnya mendengar suara adiknya yang menggelegar
" kaka kemana aja,,, aku baru tau kaka ga dirumah pagi ini,, dimana kaka sekarang aku jemput? ".ucap bara
" kaka ada di kosan tapi nanti siang kaka pulang, ga perlu jemput "ucap eliza
" ga bisa ini kan hari minggu aku mau minta kaka temenin aku buat beli keperluan praktek,, ya,, yaa,, mau ya ka sambil main juga jarang jarang kita main loh".ucap bara suaranya sarat memohon apalagi suara nya yang di buat aga manja gitu eliza kan jadi gemas
tapi sebelum akan menjawab tangan alexio seketika menggenggam tangan nya semakin erat, dan menggelengkan kepalanya berucap tanpa suara"jangan" ucap alexio.
"kaka ka_boleh ya aku ke sana sekarang ya".ucap bara memastikan jawaban sang kaka
namun alexio seketika memasang wajah sedih nya dengan mata berkaca kaca mendekati eliza lalu menyadarkan kepala nya dibahu eliza, seakan kode ga mau ditinggal, ehh eliza bener kan apa eliza kepedean, tapi kalau bukan itu terus maksud sifat alexio ini kenapa eliza bingung karena dimasa depan nya alexio tak pernah seperti ini.
"em ga bisa kalau untuk hari ini gimna kalau besok aja yah, kaka temenin sepulang sekolah, kamu sih telat kaka punya agenda lain,, maaf yah".ucap eliza merasa tidak enak
" em iya gapapa ka lagian aku juga mendadak banget, abisnya kemarin aku lupa "ucap alexio
" yaudah deh besok aja, kalau gitu aku tutup ya ka".ucap bara
"oke, " ucap elzia mengakhiri pembicaraan nya
melihat alexio yang menyandarkan kepalanya lalu eliza pun mendorong mundur tubuhnya melihat alexio yang menatapnya.
"el tadi pengawas bilang kamar kamu udah baik baik aja jadi kamu bisa kembali ke kamar kamu".ucap eliza
" kenapa! Kamu ga suka aku di sini aku ngerepotin yah"ucap alexio menatap eliza
"engga ko, maksud aku takutnya kamu ga nyaman, kalau kamu masih mau di sini gapapa".ucao eliza
melihat jam sebelas siang eliza mengingat agenda nya hari ini bertemu teman temannya.
" emm al kalau masih mau dia ini gapapa nanti kalau udah enakan kamu bisa kasih kunci kamar ini ke pengawas, aku harus pergi sekarang, kamu udah membaik kan".ucap eliza seraya mendorong koper agar lebih dekat, koper yang sudah siapkan nya kemarin untuk membawa barang barang nya dikosan ini, alexio yang melihat tersentak.
"kemana,, kenapa bawa koper".ucap alexio
" oh ini barang barang aku, mulai besok aku ga tinggal di sini lagi"ucap eliza
"oh kamu juga udah mendingan jadi aku pergi sekarang yah, kalau kamu masih takut sendiri, aku suruh ara ke sini. " ucap eliza
"jadi ga akan ke sini lagi?" ucap alexio memandang eliza lalu berjalan mendekati eliza yang sudah dekat dengan pintu
"emm iya kalau git_".ucapan nya terhenti ketika sepasang tangan memeluknya dari belakang, membuat eliza membeku.
" jangan,, jangan pergi dulu, aku belum membaik masih sakit"ucap alexio dengan posisi kepala nya ada di pundak eliza, air,, air apa ini ,,,
"al kamu nangis".ucao eliza membalikan badannya menghadap alexio, melihat nya menangis eliza jadi tak tega, perlahan mengusap kedua pipi alexio, tangan alexio menahan tangan eliza membuat posisi tangan eliza bertahan di pipi alexio
mata alexio yang berkaca kaca membuat eliza khawatir. "kenapa? ada yang sakit mana yang sakit". namun dibalas gelengan kepala oleh alexio
" terus kenapa kamu nangis al"ucap eliza
"jangan pulang dulu, kamu mau tinggalin aku, aku lagi sakit eliza!." rengek alexio
"iya nanti ada ara yang temenin".ucap eliza
" Ga mau, kamu jahat, aku mau kamu yang temenin, lalu alexio mengunci pintu dan membawa kunci nya lalu dia pun melangkah menuju ranjang dan membaringkan tubuhnya membelakangi eliza.
eliza mengerjapkan mata,, apa ini? merajuk kah,,tapi kenapa?
eliza pun mendekati ranjang dan perlahan lahan menyentuh alexio yang membelakangi nya, "hey kenapa marah, hari ini aku memang harus pulang" ucap eliza, kemana alexio yang dingin itu kenapa justru yang ada di hadapannya seperti kelinci menggemaskan yang merajuk, eliza segera menggelengkan kepalanya menyadarkan dirinya.
"ayolah kalau kamu ga bilang kan aku juga bingung, kenapa hm?".ucap eliza
alexio perlahan membalikan badannnya memeluk eliza, membuat tubuh eliza terlentang dan alexio yang menindihnya. yaampun apa apaan ini, posisi ini terlalu errrrr,, eliza tertegun,, alexio yang tersadar menggulingkan dirinya kesamping, lalu memeluk eliza, dari samping erat.
"jangan pulang,, malam ini aku mah di peluk lagi,, kepala aku juga masih sedikit pusing".ucap alexio manja.
eliza merasa aneh, ga bisa dia harus pulang walau sedikit kasian melihat alexio yang manja ini tapi ga bisa " GA BISA".ucap eliza dengan suara yang agak kencang membuat alexio tersentak.
lalu tak lama terdengar suara isak tangis,
hiks hiks
pelan memang melihat alexio yang membelakanginya,apakah dia menangis, why, mengapa karakter alexio jadi lemah seperti ini apakah karena sakit,, bisa jadi,,, tapi menangis eliza bahkan tak pernah membayangkan seorang alexio akan menangis seperti ini.
menghela nafas lalu "baiklah ,, ga akan kemana mana hari ini, udah dong jangan nangis sayang sini aku peluk".ucap eliza seketika tersadar dan merutuki dirinya apa katanya sayang ihh sungguh eliza tak sadar, dia juga seperti itu kalau sudah gemas terhadap adiknya.
alexio yang mendengar eliza memanggilnya sayang entah kenapa dadanya jadi bergemuruh, semburat merah mejalar ke wajahnya menghentikan tangisannya. lalu mendongak melihat eliza yang merentangkan tangannya tanpa aba aba, alexio pun menghamburkan diri kepelukan eliza yang sedari tadi sudah sangat iya inginkan, pokonya nyaman,,, nyaman sekali apalagi usapan nya membuat alexio ingin terus berlama lama.
posisi eliza yang terlentang setengah duduk dengan alexio di atasnya dan kepala yang ada di dadanya, tangan eliza ada di kepala alexio mengusap surai alexio. tangan alexio yang memeluk eliza. tangan nya menyentuh kening alexio yang masih sedikit panas.
drrrttff drtttttttt
suara handphone memecah keheningan, elizaa meraih handphone nya melihat grup berisi teman teman nya mengajak bervc
haduh habislah sudah,,,
