NovelToon NovelToon
CEO Dingin-Ku Mantan Terindah-Ku

CEO Dingin-Ku Mantan Terindah-Ku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Office Romance / Mantan / Tamat
Popularitas:106.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Nadira tak pernah menyangka bekerja di perusahaan besar justru mempertemukannya kembali dengan lelaki yang pernah menjadi suaminya tujuh tahun lalu.

Ardan, kini seorang CEO dingin yang disegani. Pernikahan muda mereka dulu kandas karena kesalahpahaman, dan perpisahan itu menyisakan luka yang dalam. Kini, takdir mempertemukan keduanya sebagai Bos dan Sekretaris. Dengan dinginnya sikap Ardan, mampukah kembali menyatukan hati mereka.

Ataukah cinta lama itu benar-benar harus terkubur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter — 29.

Ardan memandang punggung ibunya yang menjauh dengan langkah tegas. Wajahnya dingin seperti biasa, tapi di dalam hati ada rasa tak tenang yang sulit dijelaskan. Sedangkan Nadira justru terlihat antusias, matanya berbinar seperti anak kecil menemukan mainan baru.

“Mas…” Nadira mencondongkan tubuh, berbisik penuh semangat. “Aku yakin banget Mama itu punya kisah cinta rahasia dengan pria itu. Lihat aja, tatapannya penuh bumbu masa lalu gitu.”

Ardan melirik istrinya, menahan senyum. “Bumbu masa lalu apaan, Mama itu orangnya kuat. Kalau dia marah sampai segitunya, berarti memang ada sesuatu yang serius.”

Nadira justru makin bersemangat, ia menepuk pelan lengan suaminya. “Nah, itu dia! Justru kita harus gali. Bayangkan kalau bener Mama dulu punya kisah cinta segitiga. Duh... seru banget. Jadi jelas kan, kenapa Mama selalu agak sensitif kalau soal perasaan dan benci orang ketiga seperti Claudia.”

Ardan menahan tawa, mencoba tetap rasional. “Sayang, itu masa lalu Mama. Kita nggak bisa sembarangan nanya, kan? Lagipula, kalau Mama nggak cerita... ya berarti memang ada alasan dia menyimpannya.”

Nadira mendengus gemas. “Ah, kamu ini terlalu serius. Coba bayangkan, kalau ternyata pria tadi masih suka sama Mama? Wah, bisa-bisa aku punya ayah mertua baru. Asik juga kan... Mas? Katanya tadi mau selidiki, ayo dong Mas.“

Ardan langsung menatap istrinya dengan ekspresi tak percaya. “Astaga, kamu ini….”

Nadira menutup mulutnya menahan tawa, lalu menatap suaminya dengan mata berbinar jahil. “Gimana kalau kita investigasi kecil-kecilan? Mulai dari cari tahu siapa sebenarnya pria itu. Aku yakin Mama nggak bakal cerita, tapi kita kan... bisa usil dikit.”

Ardan menghela napas panjang, tapi akhirnya bibirnya melengkung tipis. “Baiklah, kita cari tahu. Tapi... jangan sampai Mama sadar kita mengorek masa lalunya.”

Nadira langsung menyenggol suaminya dengan senyum kemenangan. “Deal! Operasi Menggali Cinta Lama Mama resmi dimulai!”

Ardan hanya bisa menggeleng, tapi hatinya diam-diam ikut penasaran. Ia ingin tahu siapa sebenarnya pria bernama Damar itu, dan kenapa keberadaannya membuat ibunya yang selalu tegar tampak rapuh untuk sesaat.

.

.

.

Di dalam kamar resort yang sepi, Damar duduk termenung sepanjang hari. Entah mengapa, dadanya terasa sesak sejak pertemuannya dengan Nyonya Rarasati. Tatapan wanita itu dipenuhi luka, penuh kesedihan saat membicarakan masa lalu.

Tok, tok, tok.

Ketukan di pintu memecah keheningan, Damar bangkit dan membukanya. Calvin, tangan kanannya yang selalu setia berdiri di ambang pintu.

“Bos, urusan istri Anda sudah selesai." Lapor Calvin singkat.

Damar menatapnya, lalu tiba-tiba bertanya dengan suara rendah. “Calvin, menurutmu... apa sebenarnya arti seorang mantan?”

Calvin tertegun. Matanya melebar, seperti tak percaya mendengar pertanyaan itu keluar dari mulut pria dingin sekelas Damar.

“Maksud Tuan Damar... Anda baru saja bertemu mantan?”

Damar terdiam sejenak, menimbang. Tapi pada akhirnya, ia memang butuh seseorang untuk mendengarkannya.

“Ya, aku bertemu seseorang... yang dulu pernah begitu berharga dalam hidupku. Tapi dia memilih pria lain dan meninggalkanku. Barusan saat berbicara denganku, dia seakan menuduh... seolah-olah akulah yang bersalah di antara kami dan kandasnya hubungan kami dulu. Menurutmu, apakah mungkin selama ini ada kesalahpahaman?”

Calvin menghela napas perlahan. “Kalau boleh saya bilang, Tuan... lebih baik Anda bicarakan langsung dengan orang itu. Kalau pun harus diselidiki, paling tidak Anda tahu dulu akar masalahnya. Karena sekarang, saya lihat... Anda sendiri pun masih ragu.”

Damar mengepalkan jemarinya, rahangnya mengeras. “Baiklah, coba selidiki kehidupan dia sekarang. Namanya... Rarasati. Aku lupa nama suaminya, dulu dia seorang CEO yang berpengaruh di Jakarta. Katanya, suaminya sudah lama meninggal. Dia ada di resort ini, tanyakan pada resepsionis. Cari tahu segalanya.”

“Siap, Tuan,” jawab Calvin mantap. Ia berbalik hendak pergi, tapi langkahnya terhenti ketika Damar kembali bersuara.

“Tunggu.” Damar menarik napas dalam. “Bagaimana dengan istriku? Apa dia sudah menandatangani surat cerai?”

“Sudah, Tuan. Bukti penggerebekan semalam... saat Nyonya Medina bersama pria itu, tak bisa lagi istri Anda bantah.”

Damar memejamkan mata sejenak, meski wajahnya tetap dingin.

“Kalau begitu... pastikan ketika putriku pulang dari kuliahnya di Jerman, ia tidak tahu apa pun. Jangan sampai anakku mendengar tentang perselingkuhan ibunya. Medina pun pasti akan bungkam, karena dia sendiri takut kehilangan kepercayaan putrinya. Tapi tetap saja, aku tidak ingin ada yang bocor ke publik.”

“Baik, Tuan. Saya mengerti,” ucap Calvin sebelum benar-benar meninggalkan kamar itu.

Kesunyian kembali menyelimuti ruangan. Namun hati Damar sama sekali tidak tenang. Tatapan mata Rarasati tadi... seolah menggores luka lama yang tak pernah benar-benar sembuh.

Calvin melangkah keluar dari kamar Damar dengan cepat, ponselnya sudah di tangan. Wajahnya tetap tenang, tapi dalam pikirannya ia tahu ini bukan sekadar tugas biasa.

Begitu tiba di lobi resort, Calvin menghampiri meja resepsionis dengan senyum ramah yang sudah ia latih selama bertahun-tahun.

“Selamat malam, saya ingin menanyakan soal salah satu tamu yang check-in disini.”

Petugas resepsionis, seorang wanita muda itu mengangkat wajahnya. “Tentu, Tuan. Siapa yang Anda maksud?”

“Nama beliau Rarasati,” jawab Calvin, lalu dia menyelipkan kartu identitas perusahaan di atas meja. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi sekadar menambah kesan formal dan memperlihatkan kekuasan.

Resepsionis itu membuka layar komputernya, jemarinya menari di atas keyboard sebelum akhirnya berhenti. “Benar, Nyonya Rarasati memesan suite kelas atas untuk tiga hari. Beliau datang bersama menantunya dan check-in kemarin.“

Calvin mengangguk, lalu dengan sedikit strategi ia mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya dan menyelipkannya di antara buku tamu yang terbuka. “Kalau boleh tahu... apa ada catatan lain, atau permintaan khusus misalnya kegiatan dia disini?”

Resepsionis itu menelan ludah, namun akhirnya dia membuka kegiatan Nyonya Rarasati sejak kemarin tinggal di resort misalnya datang ke spa pijat.

"Boleh saya melihat foto nya?"

Sang resepsionis memperlihatkan wajah Nyonya Rarasati dari data, Calvin sedikit terkejut karena wajahnya cantik meski sudah berusia lanjut. Ia memotret foto itu dan menyimpannya di ponsel.

Calvin menutup percakapan dengan anggukan. “Baik, terima kasih banyak. Informasi Anda sangat membantu.”

Calvin gegas menghubungi salah satu jaringan informannya.

“Cari semua data terbaru tentang seorang wanita bernama Rarasati, aku akan mengirim fotonya. Dulu menikah dengan seorang CEO besar Jakarta. Suaminya meninggal... tapi aku butuh detail penyebabnya. Termasuk kalau ada catatan bisnis, skandal atau masalah keluarga baru-baru ini maupun yang lama. Kirimkan dalam waktu 24 jam.”

Selesai menutup telepon, Calvin berjalan berkeliling dan langkahnya terhenti. Tiba-tiba ia melihat samar sosok Rarasati yang tengah duduk kursi pinggir kolam, sendirian seperti sedang bersantai.

Calvin mendengus kecil, tak heran Tuannya tampak terguncang. Sepertinya wanita itu... jelas menyimpan cerita yang lebih rumit daripada sekadar status mantan kekasih.

Ia masuk kembali ke kamar Damar dengan wajah serius dan langsung menyampaikan informasi yang baru saja ia dengar.

“Dan sekarang, Nyonya Rarasati ada di kolam renang.” Kata Calvin.

Damar menarik napas panjang.

“Aku harus menemuinya,” ucapnya akhirnya.

Di area kolam renang resort, Damar sudah berganti pakaian renang. Ia hanya mengenakan celana pendek dan kaus putih tipis yang menempel di tubuhnya, memperlihatkan otot-otot yang masih terjaga meski usianya sudah tak muda lagi.

Langkahnya membawanya mendekati Nyonya Rarasati. Saat itu juga, pandangan mereka bertemu. Tatapan mata keduanya tajam, namun ada kilatan yang tak bisa mereka sembunyikan.

Mereka... masih saling mempunyai rasa.

1
Yam Mato
👍👍👍👍
Reni Setia
makasih untuk novelnya ya
Choirun Nisa
Bagus2
Fayra
luar biasa
Rita
sdh pas kak sdh ngena dihati l,trmksh sdh menghibur dgn cerita2nya ,sehat2 selalu dan terus semangat dlm berkarya
Rita
👍👍👍👍👍😂😂😂Bener sih
Rita
nah betul itu
Rita
👍👍👍👍👍👍
Sabaku No Gaara
seruuu
nikatha
suka cerita yg ringan begini g berbelit2 /Good//Good/
Rere💫: Makasih 🙌🫶😍
total 1 replies
nikatha
happy ending 🥰🥰
Aditya hp/ bunda Lia
ceritanya bagus 👍👍
Aditya hp/ bunda Lia
Tamat ... terima kasih Thor ceritanya bagus koq 👍👍 konfliknya gak berat
Rere💫: Makasih jg kk😘
total 1 replies
Tiara Bella
ehhh udh tamat aja ini.....😍
Rere💫: Yuhuuuuu 😘
total 1 replies
Desyi Alawiyah
Terimakasih Kak, ceritanya bagus kok dan sangat memuaskan... 🤗🤗

Aku suka cerita kakak 👍👍👍
Rere💫: Wkwwk ada aku umpetin dlu banyak yg ngintip doang 🤣
total 4 replies
Azahra Rahma
untung nyonya rarasati ngatur cucu seperti ngatur perusahaan gak seperti militer🤣🤣🤣
Rere💫: Wkwkw kebayang baris berbaris, jongkok merayap 🤣🤣🤣
total 1 replies
Azahra Rahma
aku jadi baca ulang Thor,,,maaf ya Thor kalau kita sebagai pembaca terlalu ribet bnyk maunya
Rere💫: Gpp kasay sbnernya aku tau kemauan pembaca jadi mau up bab awal td maju mundur aku blg eh akhirnya beneran salah ku wkkwwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Lydia
Terima kasih author atas ceritanya 🙏
Rere💫: Sama-smaa kk🙏😍
total 1 replies
Laila Isabella
terbaik author nya...❤️❤️❤️
Rere💫: 😘😘😘♥️♥️♥️
total 1 replies
Ariany Sudjana
sayang yah, alur cerita jadi lompat, tapi yah sudahlah. semangat kakak 💪😄 ditunggu karya selanjutnya
Rere💫: wkwkwk gk lompat kk bab 44 udh diganti. Makasih 😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!