NovelToon NovelToon
HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

HOT POLICE VS DOKTER MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:301.8k
Nilai: 5
Nama Author: zarin.violetta

Menjadi seorang dokter bedah ilegal di dalam sebuah organisasi penjualan organ milik mafia berbahaya, membuat AVALONA CARRIE menjadi incaran perburuan polisi. Dan polisi yang ditugaskan untuk menangani kasus itu adalah DEVON REVELTON. Pertemuan mereka dalam sebuah insiden penangkapan membuat hubungan mereka menjadi di luar perkiraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baku Tembak

Lima belas orang mungkin terlalu banyak, tapi mereka tidak menghadapi orang biasa karena Devon merupakan salah satu pasukan elit terbaik di instansinya.

Devon bergerak seperti angin, menggunakan pepohonan, tanaman liar di sekitarnya, dan bahkan bangku taman sebagai pelindung.

Setiap tembakannya meluncur dengan tepat sasaran, serta pukulan dan tendangannya yang mematikan.

Dia bukan berusaha membunuh mereka semua, dia berusaha melumpuhkan, mengacaukan, dan mencari jalan keluar bersama Ava.

*

*

Devon kemudian melihat dua orang mencoba menyelinap ke arah pohon tempat Ava bersembunyi.

Dengan cepat, dia melepaskan dua tembakan peringatan di dekat kaki mereka, memaksa mereka mundur dan mencari perlindungan.

"Ava! Bersiaplah!" teriaknya, sambil terus bergerak, membuat dirinya sendiri menjadi target yang bergerak.

Dia mengambil risiko. Dia berlari menembus halaman, menarik perhatian semua penyerang yang tersisa.

Tembakan-tembakan membalasnya, meleset hanya beberapa inci dari kepalanya. Dia merasakan sebutir peluru mengoyak lengan bajunya, tapi dia terus berlari.

Dia sampai di samping mobilnya yang masih parkir. Dengan menggunakan kunci yang ada di kantong celananya, dia membuka pintu mobil dan membalikkan kontak.

Mesin hidup dengan cepat. Dia memasukkan gigi dan menginjak gas, membuat mobil meluncur ke depan, bukan untuk melarikan diri, tapi untuk menabrak salah satu SUV yang menghalangi jalan keluar.

Benturan yang keras terdengar. Mobil mendorong mobil-mobil itu dan menciptakan celah untuk keluar dari sana.

Aksi gila itu membuat para penyerang kaget, memberi dia jeda yang sangat dibutuhkan.

Dia melompat keluar dari mobil yang sekarang penyok dan mengeluarkan pistolnya lagi. "AVA! SEKARANG! NAIK KE MOBIL!" teriaknya, suaranya tegas dan penuh wibawa.

Ava, yang menyaksikan semua pertarungan gila itu dengan jantung berdebar kencang, tahu ini adalah satu-satunya kesempatan mereka untuk lari.

Keinginannya untuk menyelesaikan ini semuanya sendiri, akhirnya menguap karena dia merasa Devon begitu melindunginya mati-matian meskipun dia masih ragu dengan motif Devon membantunya.

Dengan ketakutan yang memacu adrenalinnya sendiri, Ava berlari dari balik pohon, membungkuk serendah mungkin.

Devon menembak ke arah para penyerang untuk memaksa mereka tetap tertunduk. Sebutir peluru nyaris mengenai bahunya, yang lain menghancurkan kaca spion mobil.

Ava akhirnya sampai ke mobil, membuka pintu penumpang, dan memasukkuan dirinya ke dalam.

Devon melakukan hal yang sama, melompat ke kursi pengemudi.

"MENUNDUK!" bentaknya, sambil memacu mobil ke depan, menabrak bumper SUV yang sudah penyok dan akhirnya berhasil menerobos kepungan.

Para penyerang membalas dengan tembakan membabi buta. Kaca belakang mobil pecah berantakan, kaca berhamburan ke dalam.

Beberapa peluru menembus bodi mobil, tapi mesinnya masih berfungsi.

Devon tidak melihat ke belakang. Dia memacu mobilnya menyusuri jalan berbatu yang berliku.

Di kaca spion yang hancur, dia bisa melihat lampu-lampu dari SUV yang berusaha mengejar, tapi jalannya terlalu sempit untuk mereka berbalik dengan cepat.

*

*

Devon melaju dalam keheningan yang mencekam selama beberapa menit. Ava perlahan bangkit dari posisi merunduknya, matanya melihat ke arah Devon.

Dia melihat lengan baju Devon robek dan basah oleh darah.

"Kau terluka,” ucapnya, suaranya bergetar.

"Itu hanya lecet," jawab Devon singkat, fokusnya masih terfokus pada jalan di depan.

Napasnya masih tersengal-sengal, dan tangannya erat memegang setir.

Dia menatap jalan di depan, wajahnya pucat, bukan karena lukanya, tapi karena dia mulai memikirkan bagaimana cara Vittorio menemukan keberadaan mereka dengan cepat.

"Vittorio ..." gumamnya, suaranya begitu dalam. "Dia tahu terlalu cepat. Kau melakukan operasi setelah terjatuh dari air terjun, Ava?”

Ava mengangguk heran. Devon mengumpat dan semakin menginjak pedal gas nya.

Mobil itu meluncur sangat cepat, membawa mereka menjauh dari villa. Hingga akhirnya Devon meminggirkan mobilnya masuk ke dalam hutan kembali.

Dia menghentikan mobil dan kemudian mengambil pisau di dasbor mobilnya. “Buka bajumu, Ava.”

“APA???” Ava terbelalak mendengar ucapan Devon.

“Di tubuhmu pasti tertanam pelacak yang tak kau sadari. Kita harus mengeluarkannya dengan cepat sebelum dia mengejar kita lagi!”

1
Tribudi Nuraini
up
Pandin Beatrix
Nenek Kate benar benar malaikat y dikirim Tuhan untuk Anya , tidak disangka Anya mendapatkan warisan yang sangat besar dari Kate
Pandin Beatrix
Kate dan Anya saling membutuhkan disaat yang tepat mereka bisa saling terhubung oleh masalah masing-masing yang akhirnya menemukan jalannya dgn baik
Pandin Beatrix
Anya mendapatkan pekerjaan dantempat tinggal yang nyaman dan aman
Pandin Beatrix
syukurlah Anya cepat bisa mendapatkan solusi dari masalahnya, semoga keadaan ditempat baru bisa membuat nya betah bertahan
Pandin Beatrix
betul betul keluarga ayahnya keluarga yang tidak tau diri, semoga kondisi ini tidak lama dihadapi Anya
Pandin Beatrix
pilihan yang sangat sulit sebenarnya pergi meninggalkan apartemen milik sendiri untuk ditempati orang lain yang tidak tau diri tidak tau terimakasih
Pandin Beatrix
wah ini sih sudah keterlaluan, segera usir mereka dari apartemen mu Anya
Pandin Beatrix
kasian Anya sekarang semua beban keluarga ayahnya ditaruh dipundaknya
Pandin Beatrix
pada saat masih punya harta duniawi ayahnya melupakan Anya setelah terpuruk miskin baru ingat kalau punya anak , hadeuh 🤦
HR_junior
di rasa sakitmu Karana ayah km ..km ketemu orang baik ya Anya..
Pandin Beatrix
kasian Anya begitu pergi selesai dari tugas merawat Alex langsung lagi dihadapkan dengan masalah ayahnya
Pandin Beatrix
pulang dari bulan madu sudah langsung ada hasilnya , tokcer juga AVA dan Devon
Pandin Beatrix
berdua mereka sudah saling tertarik dengan kedekatan mereka selama ini tapi mereka berdua masih ragu
Pandin Beatrix
sudah mulai timbul riak riak ketidak percayaan diri pada Alex dan Anya , ayo kalian semangat hilang rasa yang negatif itu jangan mundur lagi
Pandin Beatrix
kedekatan yang dijalani selama periode latihan fisik selama ini menimbulkan kedekatan hati yang tidak mereka berdua sadari
Pandin Beatrix
setelah rutinitas latihan yang melahirkan mulai terbukti ada kemajuan, Alex sudah mulai mandiri mandi sendiri wkwkwk 😂🤣
Pandin Beatrix
berhasil mulai dari langkah pertama menuju langkah langkah berikutnya dengan Anya yang setia dan tulus melatih Alex , bravo
Pandin Beatrix
perlahan-lahan Alex sudah mulai berubah sudah mulai menerima keberadaan Anya didekatnya
Pandin Beatrix
bagus Anya memang cocok menangani Alex , dia sangat disiplin dan pantang menyerah melayani pasiennya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!