Aleia punya kesempatan untuk menyelamatkan Diora ketika kecelakaan menimpa mereka berdua. Namun Aleia pilih membiarkan sahabatnya itu mati.
Keesokan harinya setelah pemakaman Diora, dia meminta sang ayah untuk menikahkannya dengan Arkan-suami Diora dan menjadi ibu sambung Bryan-bayi yang masih berusia beberapa minggu.
Masuk ke dalam pernikahan yang seperti di neraka, tapi Aleia bukanlah wanita yang lemah. Bersama baby Bryan dia hadapi suaminya yang kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
FM Bab 34 - Menyadari 1 Hal
Cukup lama hanya ada hening di dalam kamar baby Bryan. Sang pengasuh yang hendak masuk ke dalam kamar itu pun mengurungkan niatnya, ketika melihat sang Tuan dan Nyonya ada di kamar ini.
Dengan gerakan perlahan dia kembali menutup pintu. Saling pandang dengan beberapa pelayan yang ada disana dengan tatapan cemas.
"Semoga saja tuan Arkan tidak kembali menyakiti nyonya Aleia," Gumam salah satu dan diangguki oleh semuanya.
Hampir 20 menit waktu berlalu dan tidak ada pergerakan apapun dari Arkan. Aleia pun mulai menarik tangannya agar terlepas.
Kali ini dia tidak butuh banyak tenaga, Aleia sudah berhasil menarik tangannya, sementara tangan Arkan sendiri langsung jatuh di atas pangkuan pria itu.
Arkan masih diam, terus menatap baby Bryan dengan pikiran yang berkecamuk.
Sementara Aleia memutuskan untuk pergi.
"Leia," panggil Arkan. Sebuah panggilan yang seketika membuat langkah Aleia terhenti. Tapi wanita itu tidak berbalik, tatapannya lurus ke arah pintu keluar.
"Mau kemana?" tanya Arkan, sama, dia pun tidak melihat ke arah Aleia yang berada 2 langkah di belakangnya. Arkan terus menatap lurus pada bayi itu.
"Apa kamu berfikir bisa pergi dari sini?" tanya Arkan lagi, ketika dia tidak mendengar Aleia langsung menjawab.
Tidak, Arkan tidak akan membiarkan Aleia pergi. Dia tidak akan membiarkan wanita itu menghilang setelah semua yang terjadi. Arkan akan membuat Aleia tetap disini, menjaga bayi itu, melakukan hal yang tidak akan pernah bisa dia lakukan.
Namun membuang bayi itu pun bukan sesuatu hal yang bisa dengan mudah Arkan lakukan.
"Bukannya itu yang kamu inginkan? perceraian kita?" balas Aleia, mengajukan pertanyaan juga.
"Dulu memang iya, tapi sekarang rencana ku berubah."
"Aku sudah lelah Ar, aku mengaku salah, jadi lepaskan aku." Aleia berbalik, menatap Arkan yang masih berada di posisi sama. Pria itu tidak menoleh ke arahnya, namun Aleia bisa lihat dengan jelas Arkan yang menggelengkan kepalanya pelan.
"Mulai sekarang, bayi itu jadi milik mu."
"Baiklah, aku akan bawa baby Bryan bersama ku. Jadi ... mari kita bercerai."
"Tidak, tidak akan pernah ada perceraian di antara kita."
Aleia memejamkan mata, dulu begitu sulit dia untuk mendapatkan Arkan. Ternyata kini untuk lepas dari pria itu pun bukanlah perkara yang mudah.
"Aku sudah lelah Ar," lirih Aleia, akhirnya air mata itu jatuh lagi.
"Kamulah yang menginginkan pernikahan ini, jadi ayo hancur bersama-sama." Setelah mengatakan itu, Arkan bangkit dan pergi dari sana.
Meninggalkan begitu saja Aleia yang menangis seraya memegangi dadanya yang sesak.
Arkan pergi dengan tujuan yang tidak pasti. Namun kemudian dia pilih untuk mendatangi ruang kerjanya.
Memanggil Jerry hingga sang asisten pribadi berdiri tepat di hadapannya.
"Selalu awasi Aleia, jangan sampai dia mengajukan gugatan cerai untuk pernikahan kami."
"Baik Tuan."
"Selidiki tentang masa lalu Diora, cari tahu siapa teman dekat wanita laknat itu sebelum menjebakku."
"Baik Tuan."
Setelah tidak ada perintah lagi, Jerry pun undur diri dari sana.
Kembali meninggalkan Arkan yang sekarang diselimuti awan gelap. Semua tabir yang menyelimuti bayi itu akan Arkan kuak. Lalu setelahnya dia akan menyerahkan bayi itu pada orang yang paling berhak.
Tidak akan selamanya, bayi itu bersama dia. Dan sebelum semua ini terbongkar, Aleia akan tetap ada disini.
Arkan mengusap wajahnya dengan sangat kasar, setelah semua kekacauan ini, akhirnya dia menyadari 1 hal.
Bahwa selama ini, dia telah banyak menyakiti Aleia. Karena kebodohannya.
karena cinta Aleia jadi lemah walaupun dia tangguh,, tapi dihadapan arkan selalu lemah dan karena keiinginan aleia untuk merawat bryan,, arkan memanfaatkan keleman lea,, untungnya keluarga carter liat jadi enaklah langsung kena bogemm😅