Langit dirgantara angkasa, sang ketua geng Andreios sekaligus ketua OSIS SMA Nusantara, terpaksa harus menerima perjodohan dengan gadis barbar di sekolahnya yang suka terlambat, Queen zefanya arabella, gadis yang menyukainya meskipun di hukum
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
merasa bersalah
Di sisi lain
Langit terlihat tidak tenang pemuda itu terus memikirkan zevanya,ia ingin menyusul zefanya tetapi Aluna selalu mengandeng nya.dia sendiri juga tidak mengerti mengapa dia selalu memikirkan zevanya.
"Sayang kamu kenapa sih,ngak nyaman sama aku ?"tanya Aluna sambil menggandeng tangan langit yang sedang menyetir
"Gak ko, aku cuman mikirin bagi waktu untuk kamu, kantor, dan sekolah," jawab Langit sambil tersenyum paksa.
"Sweet, sayang deh sama kamu" kata Aluna, sambil mendorong pipi Langit pelan.
Tringggg... Ponsel Aluna berdering dan Aluna mematikan ponselnya cepat, raut wajahnya terlihat panik.
"Siapa yang?" tanya Langit.
"Gak, siapa-siapa kok, cuman Alya," jawab Aluna cepat, mencoba tersenyum.
"Ooo, kirain selingkuhanmu," ujar Langit santai.
"Ma-mana ada aku selingkuh, ngada-ngada kamu," ujar Aluna cemberut.
"Gak syang, cuman bercanda," ujar Langit sambil mengelus rambut Aluna dengan lembut, mencoba menenangkan suasana.
"Aku gak anterin kamu sampai dalam ya,"ujar langit, saat Aluna turun dari dalam mobilnya
"Iya,gak apa apa, hati hati ya bebe"ujar Aluna melambaikan tangannya kepada langit
Langit tidak langsung pulang, dia lihat seorang pemuda turun dari mobil dan merangkul pinggang Aluna. Benar dugaannya selama ini, Aluna main di belakangnya. Rasa tidak percaya dan kesal mulai menghantui pikiran Langit.
Ting
Sebuah pesan masuk dari WhatsApp, langit menatap pesan itu, ternyata dari Kairo
Kai
Bosss,cepatan kita udah nungguin Lo dari tadi
ANDA: Kelian di mana?
Kai
Markas, cepetan bos
Langit hanya membaca notif itu,dan tidak membalas pesan dari Kairo,dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi ke markas
"Sialan!!"teriak langit bak orang gila , karena terlalu bodoh mempercayai orang begitu saja
"Maafin gue,ze Lo pasti marah sama gue, gue BERENSEK!!"langit merasa bersalah kepada zefanya karan sudah mengingkari janjinya berkali-kali
"Gue harus ke markas, setelah itu gue minta maaf"ujar langit
Langit menambah kecepatan mobilnya secara ugal-ugalan di jalan, beberapa menit dia sampai di markas dan di sambut oleh anak anak Andreios yang sedang bertugas menjaga markas malam ini
"Bos"tegur Samuel yang baru saja,dari dapur mengambil minuman dingin , membuat Kairo ,Erza dan Haider menoleh ke arah pintu
"Tumben lesu,Lo gak ketemuan sama tuna ?"tanya Haider yang melihat raut wajah lesu langit
"Gak usah bahas dia,Lo pada panggil gue ngapain?"tanya langit rudu point, sambil duduk di sofa tunggal
"Malam ini ada balapan, taruhannya gak main main, dapat cewek sama uang seratus juta"ujar erza
"Gue gak bisa, besok setelah pulang sekolah gue harus ke kantor gak punya waktu gue "tolak langit yang tak ada mood untuk balapan
"Ayolah bos"pinta mereka, langit mengembuskan napas nya kasar, akhirnya menggguk
"Cariin gue bunga dan coklat"perintah langit kepada Haider
"Udah malam bos,cape gue "tolak Haider yang malas pasti ini beliin untuk Aluna
"Bukan buat Aluna, tapi buat mommy"Jawab langit,jika menyebut buat zefanya bisa berabe entar
"udah,mau jadi anak berbakti bos kita"goda Erza sambil meminum soda
"diam Lo,mau gue gantung ?"tanya langit kesal, Erza ini orang Nya suka bikin kesal
"Mana uangnya"nah kan, Haider ini memang sengaja bilang capek kalo untuk Aluna
"Mawar putih bagus Lo beliin mawar, sisanya buat lo"ujar langit, Haider mengambil uang itu dan pergi membeli bunga
"Lah, biasanya kan erza, kasihan gak punya cuan sekarang"ledek Kairo
"Diam Lo peak "Erza menatap kesal Kairo
"Bos,Lo sekarang udah mau kerja di kantor?"tanya Samuel
"Tadinya gak , sekarang iya "jawab langit
Samuel menganggukkan kepalanya tidak menjawab lagi, mereka menghisap rokok dan membuang nya ke udara.