Leana harus menelan kenyataan pahit saat kedua orang tuanya bercerai. leana terpaksa pindah ke amerika dan tinggal bersama oma juga opa nya. leana juga harus meninggalkan pria yang ia cintai secara diam-diam.dengan membawa kesalah fahaman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Calon mertua
"sayangnya mommy.... Kenapa baru kesini sih..? Sibuk banget ya..?" tanya mommy beruntun saat melihat anak perempuannya datang bersama sahabatnya yang sudah di anggap anak nya sendiri
"hehe... Sok sibuk aja sih mom, biar keliatan kerja" kekeh leana saat berada di pelukan mommy rora
"ngga apa-apa yang penting gaji lancar kan" ledek mommy
"harus itu mom..."
"aduh...aduh... Mommy, udah itu calon menantu nya di ajak masuk dulu dong kasihan panas di luar..." rora menyela wanita beda generasi itu dan malah membuat mommy bingung
"Calon menantu..? Maksudnya..?" tanya mommy menatap anak bungsunya
"rora kalo ngomong sembarangan. Bohong mom, rora mah bercanda mulu. Lagian mana mau kak hito sama lea" protes leana
"kalo mommy gimana, mau ngga kalo lea jadi menantu mommy, kalo rora sih setuju aja kalo lea jadi kakak ipar lea" bukannya berhenti rora malah mencari dukungan mommynya
"mommy malah setuju banget, dari pada kakak sama cewe ngga jelas yang selalu deketin kakak, ya mending lea aja yang udah mommy kenal lama" mendengar itu leana malah tersipu
"tuh lea udah dapet restu dari mommy. Kalo mommy udah bilang iya, kak hito ngga bakalan bisa nolak pokoknya. Tinggal loe aja nih mau maju ngga jadi bagian keluarga kita..." rora semakin menjadi dalam meledek leana
"siapa yang mau jadi keluarga kita..?" tiba-tiba suara berat terdengar dari pintu depan membuat atensi ke tiga wanita teralihkan
"nah... Tokoh utama nya dateng. Ini loh kak, katanya mommy setuju kalo leana jadi menantu mommy, kakak iparnya rora.kak hito gimana ?" tanya rora yang membuat leana semakin menunduk
"kakak tuh anak penurut kan mom, selama ada restu dari orang tua, kakak yakin kalau itu terbaik buat kakak"jawab hito singkat namun penuh arti buat yang mendengarnya
"wah udah dapet lampu hijau nih lea. Gila ini sih udah lebih dari cukup calon mertua, calon adik ipar sampe calon suami udah ngasih lampu hijau, tinggal gas aja sih ini mah..."
"udah..udah.. Kamu ngga liat tuh muka lea sampe merah gitu.. Ayo sayang ikut mommy aja ke dapur kebetulan mommy tadi bikin puding tapi belum bikin fla nya. Kebetulan kamu disini jadi tolong bikinin fla buat pudingnya ya, mommy inget kalo fla bikinan kamu tuh enak banget"
"ayo mom..." tanpa pikir panjang leana pun langsung berjalan cepat ke arah dapur dan malah meninggalkan mommy di sana
Hito tersenyum sangat tipis bahkan nyaris tak terlihat melihat tingkah leana yang menurutnya menggemaskan. Bahkan ia sampai lupa kalau sebelumnya ia sempat kesal karena tau ada pria yang mendekati wanita itu
"kak.. Gimana, bisa di pertimbangkan ngga leana jadi calon kakak ipar aku..?" kini rora beralih menggoda kakaknya saat leana juga mommy sudah berada di dapur
"belajar yang bener dulu dek, lagian ngapain kamu ngurusin kakak. Kakak bisa cari calon kakak ipar kamu sendiri"
"idih.. rora ngga percaya ya sama pilihan kakak, apalagi kalo modelan cewe ulat bulu kaya yang selama ini deketin kakak"
"kakak juga ngga akan mau dek, kamu tenang aja dijamin yang bakalan jadi istri kakak adalah cewe paling sempurna yang pernah kakak kenal"
Tanpa berlama-lama hito pun beranjak ke kamarnya untuk berganti pakaian.
.
"mommy boleh tanya soal keluarga kamu ngga sayang..?" tanya mommy hati-hati
"boleh mom, toh lea juga udah mulai ikhlas sama kehidupan yang lea jalanin saat ini" jawab leana bijak. Ia tau sedikit banyak rora pasti menceritakan kehidupannya pada wanita di depannya ini
"kamu masih komunikasi sama mereka..?"
"saat lea pindah dan tinggal sama opa oma di amerika, mereka ngga pernah mengubungi lea duluan. Lea juga cuma menghubungi mereka saat lea harus menerima uang bulanan dari mereka. Tapi ngga sampai 1 tahun mereka berhenti memberikan uang bulanan lea. Baik papi dan mami ngga pernah inisiatif bertanya keadaan lea di sana" mengalirlah cerita sedih yang memaksa leana mengingat masa lalu kelamnya
Mommy merangkul perempuan cantik sahabat anaknya itu yang sudah sangat dekat dengannya itu.
"sabar ya sayang, semua ujian ini kamu dapat karena sang pencipta tau kamu mampu mengatasinya. Dan ingat kalo keluarga rora juga keluarga kamu. Kamu itu anak perempuan mommy, jadi jangan sungkan kalau kamu mau curhat sama mommy"
Leana langsung meletakkan mixer di tangannya dan langsung memeluk wanita paruh baya di sampingnya
"makasih mom... Makasih" leana tak lagi bisa berkata-kata untuk mengungkapkan rasa syukurnya. Karena di saat ia di tinggalkan keluarga nya ia di rangkul oleh keluarga sahabatnya, bukan cuma keluarga rora, bahkan keluarga alya dan jiana sama-sama memberikan dukungan untuknya saat tau apa yang menimpa leana.
"sama-sama sayang... " mommy membiarkan leana menumpahkan air matanya di pelukannya agar wanita itu merasa lega dengan menceritakan sedikit kesedihannya
Tunggu sebentar lagi dek, kakak janji akan selalu bikin kamu bahagia dan hanya tangis bahagia yang akan kamu rasakan setelah ini.
Hito yang tadinya ingin mengambil minuman pun menghentikan langkahnya saat mendengar kedua wanita beda usia itu sedangan bercerita. Hito pun mendengar dari balik tembok kata demi kata yang di ucapkan leana
"jadi gimana nih tawaran mommy di terima ngga..?" ucap mommy tiba-tiba saat leana melepaskan pelukannya dan menyeka sisa air mata di pipi nya
"tawaran apa mom..?" tanya leana bingung dengan mengerutkan dahinya
"tawaran jadi calon menantu mommy"
"mommy... Ih, bercandanya ngga lucu...."
"hahahaha.... " pecahlah tawa mommy melihat leana merajuk dengan bibir yang menggembung
