Fatimah Azzahra adalah wanita yang Sholehah dan taat dalam agamanya, dan dia menyukai pria yang baik tetapi berbeda agama dengan dirinya yang bernama Samuel Argantara. Bagaimanakah kisah Fatimah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqmaw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merencanakan Sesuatu
Samuel pun pulang bareng Fatimah. Karena ia tidak ingin Fatimah menjadi marah kepadanya. Samuel menatap ke arah Fatimah dengan sangat lama, dan Fatimah pun menyadari hal itu.
:" Kenapa Sam? Kok ngeliat ke aku mulu sih, aku ada salah ya?" Tanya Fatimah polos. Samuel pun langsung membuang pandangannya itu
:" Eh engga, engga kok aku dari tadi ngelihat ke arah jendela." Ucap Samuel mengelak.
:" Oh gitu yang benar kamu?"
:" Iya benar, kok lu jadi ga percaya gitu sih."
:" Hmm iyadeh iya aku percaya sama kamu."
:" Huh ternyata cantik banget ya gadis ini." Ucap Samuel dalam hati.
:" Eh fat, kamu sekarang ada waktu kosong ga?"
:" Hah, kamu sekarang pake aku kamu?"
:" Eh, engga gapapa kok, emang ga boleh ya kalo aku pake aku kamu. Lagian kamu ngomongnya begitu mulu yaudah aku ikutin aja." Ucap Samuel.
:" Oh begitu ya. Aku juga hari ini tidak mau langsung ke rumah dulu, paling aku mau mampir ke tempat tempat, tapi aku bingung mau kemana, hehe."
:" Hmm kalo aku ngajakin kamu ke suatu tempat boleh engga?"
:" Hmm emangnya kamu mau ngajakin aku kemana?"
:" Hmm ada deh, mau engga?"
:" Hmm iyadeh iya aku mau." Ucap Fatimah menuruti permintaan Samuel.
...----------------...
Mereka berdua pun tidak langsung pulang ke rumah tetapi mereka berdua ingin pergi ke suatu tempat. :" Kita mau kemana emang Sam?"
:" Udah ikutin dulu aja, siapa tau kamu suka."
:" Oh iya iyadah."
:"Kamu mau naik Go-Jek apa naik angkot?" Tanya Samuel kepada Fatimah.
:" Hmm terserah kamu aja deh Sam, emangnya kamu mau naik apa?"
:" Naik angkot aja kali ya, kamu udah pernah naik angkot belom sebelumnya?"
:" Owh naik angkot ya? Kebetulan aku sering sih naik angkot, jadi udah terbiasa kalo di angkot itu suasananya seperti apa."
:" Oh begitu ya, yaudah naik angkot aja ya."
Setelah turun dari bus mereka mencari cari angkot yang ingin ia naiki.
:" Mana nih angkotnya kaga lewat lewat ah." Ucap Samuel yang tidak sabaran karena ia sudah menunggu angkot yang lumayan lama.
:" Sabar Sam, namanya juga nunggu, pasti lumayan lama juga kalo kita nunggu mah. Apalagi ini jalan raya seperti ini pasti banyak orang juga disini yang mau naik angkot." Ucap Fatimah kepada Samuel. Dan ketika Fatimah mengatakan hal itu Samuel pun langsung tersenyum kecil ke arahnya.
:" Kenapa?"
:" Eh gapapa kok fat, aku liat kamu cara bicaranya aku jadi ingat ibuku yang sudah tidak ada. Soalnya perkataan kamu sama ibuku itu sama banget, mirip banget. Sering menasihati aku seperti itu."
:" Oh gitu ya hehe. Maaf ya kalo begitu, kamu jadinya keinget ibu kamu deh."
:" Eh engga fat, engga. Gapapa kok malah aku senang kalo kamu menasihati aku seperti itu."
:" Oh gitu ya, berarti gapapa dong kalo aku sering nasihati kamu?"
:" Iya gapapa justru aku malah senang kalo kamu seperti itu ke aku hahaha."
:" Hahaha okedeh."
Mereka berdua pun tertawa dengan keras sekali. Dan ketika mereka berdua mengucapkan perkataan itu. Akhirnya angkotnya pun datang ke arah mereka berdua juga, dan langsung saja Samuel yang menghentikan angkot tersebut.
:" Ayo naik." Ajak Samuel. Dan langsung di iyakan oleh Fatimah.
Mereka berdua pun menaiki angkot untuk menuju ke suatu tempat yang sudah direncanakan oleh Samuel sendiri.
......................