NovelToon NovelToon
MADU (Istri Kedua)

MADU (Istri Kedua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Anak Yatim Piatu / Teen Angst
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Tumbuh di lingkungan panti asuhan membuat gadis bernama Kafisha Angraeni memimpikan kehidupan bahagia setelah dewasa nanti, mendapatkan pendamping yang mencintai dan menerima keadaannya yang hanya dibesarkan di sebuah panti asuhan. namun semua mimpi Fisha begitu biasa di sapa, harus Kalam setelah seorang wanita berusia empat puluh tahun, Irin Trisnawati datang melamar dirinya untuk sang suami. sudah berbagai cara dan usaha dilakukan Kira untuk menolak lamaran tersebut, namun Irin tetap mencari cara hingga pada akhirnya Fisha tak dapat lagi menolaknya.


"Apa kamu sudah tidak waras, sayang???? bagaimana mungkin kamu meminta mas menikah lagi... sampai kapanpun mas tidak akan menikah lagi. mas tidak ingin menyakiti hati wanita yang sangat mas cintai." jawaban tegas tersebut terucap dari mulut pria bernama Ardian Baskoro ketika sang istri menyampaikan niatnya. penolakan keras di lakukan Ardi, hingga suatu hari dengan berat hati pria itu terpaksa mewujudkan keinginan sang istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15.

"Aku tahu kamu pasti tidak enak hati sama papa dengan panggilanku padamu. tapi aku harus melakukannya demi menyadarkan papa akan keberadaanmu di tengah keluarga ini, mbak Fisha. Jika pada akhirnya papa tetap tak bisa membuka hati untukmu, maka mau tak mau papa harus melepasmu. wanita baik dan tulus seperti kamu berhak merajut bahagia, mbak Fisha." batin Citra setelah menyudahi panggilan telepon bersama sang ayah. Sama seperti dirinya yang akhirnya bisa memahami posisi Kafisha di tengah keluarga mereka, Citra juga ingin ayahnya merasakan hal yang sama. menjadi yang kedua pasti bukanlah keinginan Kafisha melainkan suatu takdir yang tidak bisa dihindarkan oleh wanita itu.

Beberapa saat kemudian mobil yang dikemudikan Ardian tiba di rumah. dari balik kaca mobil Ardian melihat putrinya melangkah, hendak menghampiri mobilnya.

Ardian mengeryit dahi melihat Citra Langsung memeluk Kafisha saat istri keduanya itu baru saja turun dari mobil. Sebesar itu perubahan sikap Citra terhadap Kafisha. Sungguh, Ardian tidak pernah menyangka sebelumnya. Citra yang dahulu begitu membenci Kafisha, kini berubah seratus delapan puluh derajat. bahkan jika ia tidak berdehem, mungkin putrinya itu masih saja mengabaikan keberadaannya.

"Papa...Citra kangen sama papa." gadis itu memeluk ayahnya saat menyusul turun dari mobil.

"Papa juga kangen sama kamu, nak." Ardian membalas pelukan putrinya.

"Oh iya pah, tadi kak Irhan telepon katanya saat ini kak Irhan menyusul mama ke Singapore." beritahu Citra.

"Singapore???." cicit Ardian.

"Sepertinya Irhan masih marah padaku."sambung Ardian namun hanya dalam hati saja. Ya, untuk pertama kalinya putranya itu bepergian ke luar negeri tanpa memberitahu padanya dan itu artinya Irhan masih kecewa padanya.

"Sepertinya aku memang harus bicara berdua dengan Irhan." setelah Irhan nantinya kembali ke tanah air Ardian berencana bicara dari hati ke hati bersama putranya itu. Ia sadar betul bahwa pernikahan keduanya pasti sangat mengecewakan putranya itu.

Citra yang sangat merindukan Kafisha lantas mengajak wanita itu ke kamarnya untuk mengobrol. Sedangkan Ardian Memilih beranjak menuju ruang kerjanya untuk memeriksa beberapa File yang dikirimkan oleh asisten ILman melalui email.

*

Keesokan paginya.

"Pagi Mom." sapa Citra yang baru saja tiba di meja makan dengan mengenakan seragam sekolahnya.

"Pagi cantik." balas Kafisha dengan senyum manisnya.

"Apa papa sudah berangkat kerja, bi???." tanya Citra saat tak melihat keberadaan ayahnya di meja makan.

"Bapak belum turun dari kamar Non." jawab Bibi.

"Belum keluar kamar???." Citra mengeryit dahi. pasalnya tak biasanya Ardian belum keluar kamar di jam segini, kecuali jika sedang weekend.

"Tadi setelah menyiapkan pakaian kerja papa kamu, mommy langsung turun buat lanjut masak. Jadi, mommy juga nggak tahu kenapa papa kamu belum turun buat sarapan." ujar Kafisha saat pandangan Citra beralih padanya. Ya, Kafisha mulai membiasakan diri dengan panggilan baru Citra terhadapnya. ia tak ingin Citra kecewa jika ia terus melarang gadis memanggilnya dengan sebutan barunya itu.

Setelah mendengar perkataan Kafisha, Citra pun meminta tolong pada bibi untuk memeriksa ayahnya di kamar. Tak Lama kemudian, bibi kembali dari kamar Ardian.

"Anu non itu..."

"Ada apa, bi." desak Citra dan Kafisha nyaris bersamaan saat melihat wajah cemas bibi.

"Bapak muntah-muntah, sepertinya bapak lagi tidak enak badan, Non." kata bibi.

"Muntah-muntah??."

"Muntah-muntah??? Apa Mas Ardian sedang sakit???."

Kedua wanita cantik itu saling bertukar pandangan lalu sesaat kemudian beranjak menuju kamar utama untuk memastikan.

Citra terkejut melihat ayahnya yang biasanya terlihat gagah kini terbaring lemas di atas tempat tidur dengan wajah pucat nya. Ia melanjutkan langkahnya kemudian mendaratkan bobotnya di tepi tempat tidur. Sedangkan Kafisha, dengan langkah penuh hati-hati ikut menyusul dibelakang langkah Citra.

"Papa sakit???." Citra meletakkan punggung nya di dahi sang ayah. "Tapi badan papa nggak panas." sambung Citra setelah memastikan suhu tubuh ayahnya terbilang normal.

Ardian sendiri bingung harus memberi jawaban seperti apa pada putrinya sebab ia sendiri bingung dengan kondisinya saat ini. Di mana ia tidak merasakan demam atau pun tidak enak badan tapi sejak tadi ia terus saja mual dan bahkan sudah keluar masuk kamar mandi akibat muntah-muntah.

"Apa tidak sebaiknya kita panggil dokter saja." saran Kafisha yang masih berdiri di tepi tempat tidur. Wanita itu takut salah dalam bertindak, yang justru akan memancing amarah Ardian yang dasarnya membenci dirinya.

"Benar, kita harus segera menghubungi dokter." Citra pun segera mengambil ponselnya dan menghubungi dokter pribadi keluarga mereka.

Tak lama kemudian dokter tiba. Dokter pribadi keluarga sekaligus sahabatnya tersebut langsung memeriksa kondisi Ardian.

"Sepertinya tidak ada yang salah dengan kondisi kesehatanmu, Ardian." terang dokter memeriksa kondisi Ardian.

Ardian mendengus kesal mendengar penjelasan dari dokter sekaligus sahabat baiknya itu. "Jika tidak ada yang salah, lalu kenapa aku bisa mual dan muntah-muntah seperti ini??." kesal Ardian.

Dokter Tampan bernama Wisnu tersebut kemudian tersenyum tipis lalu menjelaskan. "Sepertinya saat ini kau sedang mengalami gejala Couvade syndrome, Ardian." jelas dokter Wisnu setelah Kafisha pamit mengambil sesuatu dikamarnya, begitu pula dengan Citra yang harus tetap berangkat ke sekolah setelah menghubungi dokter Wisnu tadi. Intinya, sekarang ini hanya tersisa Ardian dan Dokter Wisnu dikamarnya.

"Penyakit semacam apa itu, aku baru mendengarnya?? Apa penyakit yang kau katakan barusan berbahaya??." Cecar Ardian dengan wajah cemasnya.

"Couvade syndrome biasanya terjadi di saat pasangan kita sedang mengandung. Dalam kasus seperti ini Biasanya suami lah yang akan merasakan ngidamnya istri. Sebenarnya Couvade syndrome tidak berbahaya hanya saja sedikit membuat suami yang mengalaminya kurang nyaman." kembali terang dokter Wisnu.

"Bagaimana mungkin itu bisa terjadi padaku?." Sepertinya pagi ini otak smart Ardian tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga pertanyaan yang terdengar bodoh ditelinga dokter Wisnu kembali terucap dari mulut pria tampan itu.

"Jelas saja bisa karena saat ini Kafisha sedang mengandung anakmu, Ardian."

Ingin sekali rasanya dokter Wisnu tertawa terbahak-bahak melihat reaksi dan kondisi sahabatnya itu saat ini. Bagaimana tidak, saat Irin mengandung Irhan dan juga Citra dahulu, sahabatnya itu bahkan tidak pernah merasakan hal serupa, tetapi saat istri keduanya yang diakui begitu dibenci olehnya tengah mengandung, Ardian justru merasakan gejala Couvade syndrome.

"Tapi kau tidak perlu terlalu khawatir karena hal semacam ini biasanya hanya berlangsung selama trimester pertama kehamilan istrimu."

"Tiga bulan???." Ardian sampai menegakkan posisi duduknya mendengar penjelasan dari sahabatnya itu.

"Benar." Dokter Wisnu mengangguk membenarkan.

"Apa kau tidak punya obat penawarnya??."

Ingin rasanya Dokter Wisnu menyentil bibir Ardian saat kembali melontarkan pertanyaan bodohnya itu. "Sabar dan Ikhlas... hanya itu obat yang paling pas bagi suami yang mengalami Couvade syndrome, Ardian."

1
Felycia R. Fernandez
heh Tante...
disini siapa yang licik ???
disini siapa gak tamak???
gak usah sok playing victim gtu donk...
nggak semua orang bisa kamu jadikan boneka,yang hidupnya bisa kamu mainkan
Felycia R. Fernandez
jangan lupa lanjutan Faras dan Inara ya kk ☺️
Felycia R. Fernandez
gak sangka Irin jahat banget...
ingin mengendalikan Ardian,tapi dia menyakiti Kafisha...
Iin Yuliana
sᥱm᥆gᥲ ᥙ⍴ ᥒᥡᥲ ᥣᑲһ srg ᥡᥲ kᥲk ᥲᥙ𝗍һ᥆r krᥒ kძg ᥲkᥙ ᥒgᥱᑲᥲᥴᥲ ᥒᥡᥲ sm⍴ᥱ ᥣᥙ⍴ᥲ іᥒі s⍴ᥲ.. іᥒі s⍴ᥲ

krᥒ ⍴ᥱᥒ᥆k᥆һᥲᥒ ᥒᥲmᥲᥒᥡᥲ һᥲm⍴іr mіrі⍴
sᥱmᥲᥒgᥲ𝗍 ᥡᥲ kᥲk ✍️
Erlin Sumyati
semakin seriuuu pemirsa,,,,lanjut Thor karyamu selalu ku tunggu SEMANGAT SUKSES
Felycia R. Fernandez
gimana nantinya pendapat Ardian jika dia tau istri muda nya anak mantan Irin,anak Handi...
Felycia R. Fernandez
naaah disini ketahuan nya,klo ternyata bukan anak nya ...😒
Felycia R. Fernandez
ya tuhan ternyata begitu...
Ternyata Irin tak sebaik yang di kira...
Felycia R. Fernandez
apa mungkin Irhan anak Handi dan Irin?
Felycia R. Fernandez
anak kita nih...🤭😆😆😆
Felycia R. Fernandez
mank dulu waktu Irin hamil muda kamu puasa gtu??. pake tanya tanya???
aneh
Felycia R. Fernandez
nah... ini baru bener...
Felycia R. Fernandez
namanya hampir sama semua,anaknya, asisten nya,rivalnya ...
jadi susah bedainnya kk Thor 😆🙏
Iin Yuliana
sᑲᥒrᥒᥡᥲ ᥒmᥲᥒᥡᥲ sᥲ⍴ᥲ² ᥡᥲᥲ mіrі⍴² sᥱmᥙᥲ ᥲkᥙ kძg ᑲgg ᑲᥲᥴᥲᥒᥡᥲ.. ȷgᥒ і sᥱmᥙᥲ 𝗍һ᥆r mgkᥒ ᑲs ⍴kᥱ ᥲᥕᥲᥣᥲᥒ ᥲᑲȷᥲძ ᥣᥲіᥒ
Felycia R. Fernandez: sama kk komen kita 😁
total 1 replies
Xena
lanjuy
Felycia R. Fernandez
sepemikiran kita Kafisha...
seharusnya Ardian pindah ke kamar Kafisha ...
Ini kamar Ardian dan Irin gak pantes rasanya mereka tidur diranjang ini, apalagi Irin masih hidup.masih istri Ardian juga...
Anonymous
Bisa jadi kafisha anak irin dan handi , gandi itu kembaran pria masa lalu irin
Kafisha dilamar sm irin untuk jadi madunya, karna anak lakinya suka sama kafisha
Gitu gak yaaa ?

Semakin seruuu ceritanyaaa, semangat terus thor 💪🏼
Eni Hidayati: ngga bisa lah, jatuhnya kan masih mahram kalo anaknya irin..scr hukum ngga boleh nikahin ibuk dan anaknya, bisa jadi malah kalisha anak papanya irin, jadi hitungannya tante sm anak2 irin
total 1 replies
Felycia R. Fernandez
apakah om nya Fisha mantannya Irin???
Felycia R. Fernandez
bukannya Lola,cuma lagi Kafisha gak ada dihatinya.makanya ketika sedang sakit gini dia gak ngeh sama kehamilan Kafisha...
malang bener nasib mu Fisha....
Felycia R. Fernandez
kapok....
kenak kehamilan simpatik ini si Adrian😆😆😆😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!