NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan
Popularitas:126.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Galau part empat

"Nona, ngga makan siang?" tanya Hasna yang heran karena nonanya masih saja berada di dalam ruangannya. Padahal biasanya nonanya sudah pergi tepat waktu. Sekarang sudah setengah jam makan siang berlalu, tapi nonanya masih saja berada di ruangannya.

"Aku masih kenyang." Kayana masih sibuk dengan berkas berkas di atas mejanya.

Tadi dia juga sudah menolak keinginan teman temannya untuk bertemu.

Untungnya teman temannya mengerti kalo Kayana masih shock dengan kejadian tadi malam.

Padahal Kayana menghindari pertanyaan para temannya tentang kebenaran kata kata Fadel kalo dia adalah tunangannya.

Dia malu kalo harus mengatakan Fadel bohong. Dia takut ngga bisa menyembunyikan perasaannya.

"Nona, saya pesankan makanan saja, ya?" tawar Hasna. Dia berusaha mengerti karena kejadian tadi malam yang menimpa nonanya. Dia pun kalo jadi nona pasti masih shock.

Nona mudanya termasuk kuat, padahal bisa aja nona mudanya cuti. Apa lagi dia putri pemilik perusahaan. Tapi malah memilih masuk kerja.

Kayana terdiam. Selera makannya sudah hilang.

"Kalo ramen, mau nona?" tanya Hasna menawarkan alternatif lain.

"Ya. Makasih, Hasna."

"Sama sama, nona."

Baru saja Hasna meninggalkan ruangannya, Kayana meraih ponselnya

Dia menepuk jidatnya

Aduh, kenapa ngga sadar kalo lowbat, sih, omelnya kesal.

Dia pun mencharge ponselnya.

Terakhir dia mengirim pesan buat Chesna, Elen dan Imas, ketika menolak ajakan makan siang bersama.

Kayana menghela nafas panjang, dan melanjutkan kerjanya lagi.

"Apalagi Hasna?" tanyanya tanpa menoleh ketika pintu ruangannya terbuka.

Karena ngga mendengar jawaban dari Hasna, Kayana mendongakkan kepalanya.

DEG

Ngapain dia ke sini? Kayana menatap Fadel datar.

"Aku tadi telpon tapi ngga aktif. Kamu baik baik aja, kan?"

Serius nanya begitu? Kayana mengirimkan mata lasernya sesaat sebelum dialihkan ke tempat lain.

"Ponselnya lowbat."

"Oooh..."

Fadel tersenyum. Dia sempat melihat kemarahan gadis itu.

"Pake ini, ya, nanti malam." Fadel meletakkan sebuah goodie bag di atas meja.

"Thank's."

Melihat sikap acuh Kayana, Fadel ingin menggodanya.

Tangan kanannya memijat kening, sedangkan yang satu lagi menumpu meja kerja Kayana membuat beberapa berkasnya bergeser.

"Kamu kalo masih sakit, istirahat saja." Kayana akhirnya bangkit dari duduknya dan menggeser kursi untuk Fadel.

"Duduk dulu."

Dalam hati Fadel tersenyum dan menurut.

"Efek obatnya belum hilang?" Kayana jadi deg degan, ingat kejadian tadi malam.

"Sudah. Hanya pusing sedikit saja."

Kayana masih tetap berdiri di depan Fadel, mencoba mengamatinya.

Memang masih agak pucat, sih, batin Kayana.

Tiba tiba Fadel menggelungkan tangannya di pinggang Kayana.

"Fadel..... Lepas nggak?" Pipi Kayana merona. Jantungnya langsung tantrum.

Fadel tersenyum, ngga menurut kali ini.

"Belum makan siang?"

"Belum. Tapi sudah pesan sama Hasna.," ucap Kayana sambil berusaha melepaskan gelungan tangan Fadel.

Laki laki itu mengalah.

"Aku merasa ngga enak dengan tunangan kamu. Jangan buat aku semakin merasa bersalah."

Fadel menahan tawa melihat wajah serius di depannya.

"Kalo begitu aku juga merasa bersalah dengan tunangan baru kamu."

Kayana berdecak. Dia balikkan tubuhnya bermaksud kembali ke meja kerjanya.

Tapi Fadel segera menarik pinggangnya hingga terduduk di atas pangkuan Fadel.

"Fadel...." Kayana shock. Apalagi laki laki itu menaruh wajahnya di atas pundaknya .

"Bisa, kan, kita ngga usah memikirkan mereka?" bisik Fadel.

Kayana ngga menjawab.

Kalo begini, bukannya mereka sedang melakukan pengkhianatan?

Saat dia ingin mengatakan penolakannya, wajah Fadel malah kian dekat dan bibir laki laki itu menyentuh pipinya.

Kemudian Fadel menarik dagunya lebih dekat hingga ci uman Fadel jatuh di bibirnya.

Suara pintu yang terbuka mengagetkan mereka.

Hasna nge freeze melihat adegan romantis bosnya.

Kayana buru buru bangkit dari duduknya dan menatap Hasna dengan perasaan malu yang amat sangat. Sedangkan Fadel tetap tenang.

"No... Nona.... Maaf mengganggu. Ramennya." Hasna akhirnya bisa juga menggerakkan kakinya, mendekati bosnya.

Dia menyerahkan goodie bag yang berisi semangkok ramen di dalamnya.

"Thank's."

"Maaf nona muda, tadi saya ngga ngetok pintu dulu...... Emm.....silakan nona---dilanjut." Setelah mengatakannya, Hasna pun ngacir dan menutup pintu.

"Haaa... ," gumam Kayana. Hampir saja dia mengetok kepalanya.

Untung Hasna yang datang.

Bagaimana kalo daddy?

Tanpa merasa bersalah, Fadel.meraih goodie bag di tangan Kayana.

Dia mengeluarkan mangkok ramennya.

"Kelihatannya enak. Aku bisa ikut makan?"

*

*

*

Mereka sudah menghabiskan semangkok ramen yang cukup pedas itu.

Kayana malah dibimbing Fadel untuk duduk di sofa.

Anehnya Kayana merasa kenyang, padahal porsinya dibagi dua dengan Fadel.

Fadel memberikan segelas minuman pada Kayana.

"Pusingku sudah hilang," ucap Fadel santai.

Kayana ngga menyahut. Dia masih bingung dengan apa yang sudah terjadi.

"Aku tau tempat ramen yang enak. Kapan kapan kita ke sana."

Kayana masih ngga menyahut, netranya masih menatap Fadel.

"Jangan berpikir terlalu jauh. Kita tidak menyakiti siapa pun."

"Tapi...."

Begini rasanya, ya, kalo jadi selingkuhan? Ngga enak banget, batin Kayana.

"Nanti malam aku jemput kamu jam tujuh, ya," ucap Fadel lagi. Kali ini tangannya mengusap bibir Kayana yang tambah merah akibat kepedasan.

Kayana jadi ngga bisa melanjutkan ucapannya

"Aku pulang dulu."

Kayana masih diam, tapi jantungnya ngga bisa.diam. Bergerak sangat cepat.

Dia berdiri dan mengantar Fadel.

Ketika berada di dekat pintu ruangannya, Fadel mendekatkan wajahnya.

"Sebentar saja."

Kayana mematung ketika bibir Fadel meny entuh bibirnya.

"Pedas," senyumnya setelah menjauhkan tautan sekilas itu.

Kemudian laki laki itu membuka pintu dan pergi.

Saat pintu sudah tertutup, Kayana menyanderkan tubuhnya di sana. Berusaha meredakan debar cepat di dadanya.

Sepasang matanya terpejam.

Fadel.... Ini salah.....

*

*

*

"Aku minta maaf." Hendra bahkan sampai berlutut di depan Emir.

"Aku ngga tau kalo Fadel dijodohkan dengan anak keluarga Artha Mahendra." Kalo dia tau, dia pasti akan melarang putrinya melakukan kegilaan ini.

Sekarang dia merasa amat sangat bersalah dan juga perasaan takut yang luar biasa memenuhi jiwanya.

Emir menghela nafas. Semua foto dan video sudah ditake down. Tapi rumor Kayana bukan gadis baik baik masih terdengar. Banyak yang menyayangkan pilihan Fadel. Sayangnya mereka ngga tau siapa sebenarnya Kayana.

"Putrimu sudah sangat keterlaluan." Suara Emir mengandung geram. Putranya hampir saja celaka.

"Dia sangat mencintai putramu. Tolong maafkan dia," mohon Hendra dengan kepala tertunduk.

"Emir, tolong mintakan pengampunan untukku dan putriku pada Farel. Aku takut menemuinya," mohon Hendra lagi. Suaranya sudah sangat putus asa.

Emir menghembuskan nafas berat.

"Sulit, Hendra. Yang putri mu hina itu pewaris kesayangan Artha Mahendra."

Hendra tergugu. Dia semakin menundukkan kepalanya dalam dalam.

Dia dan putrinya tinggal menunggu konsekuensi yang akan mereka terima dalam waktu dekat ini. Pasti sangat buruk sekali.

1
Lusi Hariyani
emang gila itu nensy...ayo thor up y rajin dong belskangan ini sering absen
Tri Handayani
next thorrr'semangat up
Tri Handayani
g usah takut kayana kamu punya keluarga besar yg sllu melindingimu dan fadel dr ular betina.
Aisyah: kk aku nya mkin pnasaran ama si nathali ne kk🤭🤭🤭
mdh2n kay ama fadel aman2 aja smpai hri H x yaa gk ada lagi mslh apa2
total 1 replies
Tri Handayani
nathalia q doakan kamu berjodoh dgn naresh
Zea Rahmat
buat cerita ini next nya ya🤣😂
Rahma AR: iya....hehe...
total 1 replies
Zea Rahmat
untung ada yg bener otaknya🤭😂🤣
anggita
like 👍 3 iklan👆👆👆.
Rahmawati
keren nih, suaminya act of servis semua
Sleepyhead
Naaahkan... 🤭
Sleepyhead
Emang enak jadi wadah samsak nya mamih² kece ni 😂
Sleepyhead
Eheheheheh...
Agni : Boleh juga ntar malam aku mau coba 🤭😆
Sleepyhead
Haykal kompor 😂
✨@dian_$💫
aahh... ku rasa cuma di negeri toon aja, ada suami-suami kayak mereka wkwkwkkkk mau dong satuuu ajaa authoorrr🤣
🔵 ◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻: Semoga Nensy mendapat hukuman yg berat
Om ocong ngasih iklan
total 3 replies
Lusi Hariyani
kaum konglo mah g tkut nyeker krn tlp lansg dtg he..he...wah otw nikah nich fadel&kinara
Tri Handayani
Next thorrr'semangat up
Tri Handayani
Beruntung kamu fadel bisa lepas dr nensy'coba klu g ada mereka kamu g jdi nikah sama kayana.
Tri Handayani
makanya nensy obsesi gila jangan d pelihara bukan'nya tinggal berdua d vila mlh mendekam d penjara.
Tri Handayani
emang y orang kaya'habis penyergapan langsung borong sepatu d tempat lagi.
Sleepyhead
wkkwkkkk
Sleepyhead
Berasa reunion yah wkwkkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!