NovelToon NovelToon
Perjanjian

Perjanjian

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Hantu / Pembantu
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Karena kesulitan ekonomi membuat Rustini pergi ke kota untuk bekerja sebagai pembantu, tapi dia merasa heran karena ternyata setelah datang ke kota dia diharuskan menikah secara siri dengan majikannya.

Dia lebih heran lagi karena tugasnya adalah menyusui bayi, padahal dia masih gadis dan belum pernah melahirkan.

"Gaji yang akan kamu dapatkan bisa tiga kali lipat dari biasanya, asal kamu mau menandatangani perjanjian yang sudah saya buat." Jarwo melemparkan map berisikan perjanjian kepada Rustini.

"Jadi pembantu saja harus menandatangani surat perjanjian segala ya, Tuan?"

Perjanjian apa yang sebenarnya dituliskan oleh Jarwo?

Bayi apa sebenarnya yang harus disusui oleh Rustini?

Gas baca, jangan lupa follow Mak Othor agar tak ketinggalan up-nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjanjian Bab 29

Karena tak ingin terbawa emosi Jarwo akhirnya memutuskan untuk pergi, pasalnya Ratih saat ditanya hanya diam saja. Dia tak berkata apa-apa, wanita itu malah menunduk sambil meremas kedua tangannya. Jarwo yang takut memukul wanita itu memutuskan untuk menghindarinya.

Pantang bagi pria itu untuk melakukan kekerasan dalam rumah tangga, karena sekesal apa pun dia terhadap istrinya, dia akan selalu mengenang masa-masa indah antara dirinya dan juga istrinya tersebut.

Dia tak ingin pergi dengan tuyul peliharaannya, dia juga saat ini sedang tidak ingin berdebat dengan istrinya. Jarwo akhirnya duduk di taman kota, malam ini di sana dia hanya duduk sendirian. Tak ada orang yang menemani.

"Sial! Ratih itu sungguh keterlaluan, awas aja kalau benar-benar selingkuh. Karena aku bisa seperti sekarang karena ingin membahagiakannya, mending aku tidur di sini."

Jarwo yang merasa pusing merebahkan tubuhnya di atas rerumputan, lalu dia mengganjal kepalanya menggunakan kedua tangannya. Dia menatap langit yang bertabur bintang.

"Akan seperti apa hidupku dan rumah tanggaku ke depannya?"

Ingatan pria itu menerawang jauh, teringat akan pertama kali bertemu dengan Ratih. Walaupun dia merupakan pria biasa saja, tetapi saat itu Ratih mau dilamar oleh dirinya untuk menjadi seorang istri.

Saat dia bertemu dengan Ratih, wanita itu sedang bersedih hati. Teman-temannya banyak yang mengatakan kalau wanita itu baru saja patah hati, Jarwo yang kebetulan suka dengan Ratih akhirnya memberanikan diri untuk mengajak wanita itu berpacaran.

Ratih mengiyakan, mereka berpacaran selama 3 bulan lamanya. Setelah itu mereka memutuskan untuk menikah, walaupun memang awalnya kedua orang tua Ratih tidak menyetujui, tetapi pada akhirnya mereka menikah juga.

Sayangnya Jarwo yang tidak punya pengalaman malah diminta untuk mengurus perusahaan milik keluarga Ratih, perusahaan itu bangkrut dan Jarwo merasa bersalah.

Dia nekat memelihara enam tuyul, sayangnya Ratih tidak mau menyusui tuyul-tuyul itu. Alhasil dia melakukan perjanjian dengan istrinya itu, wanita itu mengizinkan Jarwo untuk menikah kembali, tetapi bukan untuk dimanja atau bersaing dengan Ratih. Melainkan untuk menjadi Ibu susu bagi para tuyul peliharaannya.

Dia juga nekat melakukan pesugihan genderuwo, genderuwo itu meminta untuk tidur dengan Ratih. Semakin mereka sering tidur bersama, maka harta yang didapatkan akan semakin besar.

Namun, lagi-lagi Ratih tidak mau tidur dengan sosok makhluk mengerikan itu. Dia kembali melakukan perjanjian dengan Jarwo agar pria itu menikahi lima perempuan muda lagi, perempuan yang dipekerjakan untuk menjadi pelampiasan gelora dari genderuwo tersebut.

Tentu saja harta yang didapatkan oleh Ratih berlipat-lipat banyaknya, sedangkan wanita-wanita peliharaannya itu hanya diberikan sedikit saja dari penghasilan pesugihannya.

Jarwo tanpa terasa sudah cukup lama memejamkan matanya, dia sampai tertidur dengan begitu pulas karena hawa yang begitu sejuk di taman itu. Pria yang sudah merasa kenyang tidur itu segera membuka mata dan mengedarkan pandangannya.

Sudah mulai ada beberapa orang yang berjalan menuju pasar, ada juga beberapa tukang becak yang sudah mendapatkan pelanggan dan ada beberapa tukang ojek yang sudah mulai mendapatkan penumpang.

"Sudah pagi ya?"

Jarwo menatap jam yang melingkar di tangannya, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul empat pagi. Jarwo merasa haus sekali, selain itu dia juga merasa ingin buang air kecil.

"Tak jauh dari sini ada pasar, ya... pasar tempat di mana aku bertemu Tini. Mending aku numpang pipis di WC umum aja, sekalian nyari sarapan. Siapa tau nanti bisa ketemu Tini di sana," ujar Jarwo penuh harapan.

Jarwo dengan penuh semangat melajukan mobilnya menuju pasar, lalu dia memarkirkan mobilnya di parkiran dan diam sejenak sambil memperhatikan area pasar yang ternyata sudah sangat ramai walaupun masih begitu pagi.

"Mending pipis dulu, abis itu ngopi."

Jarwo hendak turun dari dalam mobilnya, tetapi niatnya dia urungkan karena melihat seorang wanita yang berpenampilan aneh mendekat ke arah mobilnya.

Wanita itu berjalan dengan membawa banyak belanjaan di tangannya, ada wanita tua juga di samping perempuan itu. Jarwo merasa kalau wanita itu berpenampilan aneh karena memakai topi dan juga masker, padahal ini masih gelap. Yang ada dengan wanita itu berpenampilan seperti itu, malah akan mengganggu.

"Kamu tuh dari kemarin aneh, Tini. Kalau keluar dari rumah pakai topi sama masker segala, emangnya kenapa sih?"

Jantung Jarwo berdebar dengan begitu kencang ketika mendengar nama Tini disebutkan, dia bengong sambil memperhatikan wanita yang disebut Tini itu merapikan dagangannya di atas motor yang tepat di parkir di samping mobilnya.

"Maaf, Mak. Tapi ini demi keselamatan Tini," ujar Tini.

"Keselamatan apa sih, Tin? Memangnya ada orang yang berusaha untuk menculik kamu?" tanya Mak Atun.

"Ceritanya panjang banget, Mak. Udah ah, kita pulang aja."

"Kamu pulang duluan aja, Tin. Mak masih mau belanja buah, hari ini kita dapat pesanan untuk selametan empat puluh harian. Jangan lupa nanti jemput, jangan kayak kemarin. Masa Mak gak kamu jemput lagi, sayang kan' bayar ojek."

Jarwo memang tidak melihat secara langsung wajah Rustini, karena wanita itu tidak melepaskan maskernya. Namun, sungguh dia yakin kalau wanita itu adalah Rustini. Dia merasa tidak salah dengan feelingnya.

"Iya, Mak. Maaf," ujar Tini.

Jarwo dengan sabar mendengarkan obrolan antara Rustini dan juga Mak Atun, sebenarnya dia ingin sekali langsung turun dan memeluk Rustini, tetapi dia takut kalau wanita itu akan kabur dan malah membenci dirinya.

'Lebih baik aku ikuti ke mana dia pergi, agar aku tahu di mana dia tinggal.'

Mak Atun kembali ke pasar tradisional, sedangkan Rustini pergi ke warung Mak Atun dengan menggunakan motor. Jarwo dengan sabar mengikuti wanita itu, hingga tak lama kemudian Rustini memarkirkan motornya tepat di warung nasi mak Atun.

Rustini membuka topi dan juga maskernya, Jarwo begitu senang ketika melihat wajah wanita itu yang begitu cantik di matanya. Wajah wanita itu terlihat begitu lelah dan masih mengantuk, polos tanpa riasan sama sekali. Namun, Jarwo merasa kalau wanita itu merupakan wanita yang paling cantik di dunia ini.

"Aku tak tahan lagi," ujar Jarwo ketika melihat Rustini yang mengangkat bahan-bahan masakan dari motor ke warung.

Jarwo dengan perlahan turun dari mobil, lalu dia menghampiri Rustini yang sedang duduk karena kelelahan.

"Tin, kamu apa kabar?"

1
FiaNasa
kok gegabah sih rustini ini main langsung buka jendela saja..apakah yg datang itu jin yg pernah disembah Jarwo ya,,kan Jarwo belum memutus perjanjian,,skrg rustini udah jadi istri sah Jarwo,,aa jgn² rustini ini dalam bahaya ya
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
siapa itu yg ngintip 👻👻👻
neni nuraeni
apa tu..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Bodoh sekali kamu Ratih 🥺
neni nuraeni
iiih makin sesat dia
🏘⃝Aⁿᵘ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ𝚂𝚗𝙹𝚊✍️⃞⃟𝑹𝑨
ciye ciyeee. asik nya
Felycia R. Fernandez
makin aja si Ratih ini...
ntar kamu ngamuk gak liat Jarwo bahagia dengan Tini
Felycia R. Fernandez
ma genderuwo mu la 😆
FiaNasa
apakah Jarwo akan mau
🏘⃝Aⁿᵘ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ𝚂𝚗𝙹𝚊✍️⃞⃟𝑹𝑨
sukur lu?!!
Zuhril Witanto
kok mslah sengsara
Zuhril Witanto
tuyul
Zuhril Witanto
waduh
Zuhril Witanto
mrnyusui
Zuhril Witanto
baru mampir
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Bude benar
Siti Yatmi
kesempatan dalam kesempitan..wk2
🏘⃝Aⁿᵘ✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ𝚂𝚗𝙹𝚊✍️⃞⃟𝑹𝑨
wih kejam juga si ratih
FiaNasa
selamat ya Tini,,semoga kalian slalu bahagia
Felycia R. Fernandez
akhirnya Jarwo punya anak darah daging sendiri.bukan anak jin yang digendong² malam hari 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!