Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Lituhayu (Dalam Genggaman Masa Lalu)

Hubungan Rahasia

Masa lalu adalah sebuah kenangan yang harus dikemas dengan baik sehingga tidak akan bisa mengusik masa sekarang, masa dimana seseorang sedang menjalani kehidupan yang sesungguhnya.

###

Gadis itu bernama Alana Lituhayu. Diumur sembilan belas tahun, dia sudah duduk di bangku semester empat pada salah satu universitas swasta yang cukup ternama.

Gadis berkulit kuning langsat dengan perawakan tinggi semampai itu memang dikenal cukup manis. Bukan hanya wajahnya yang manis dan sangat betah untuk di pandangi, tapi sikapnya juga manis hingga dia mempunyai banyak teman baik di kampusnya.

Tapi ada yang menarik perhatian Alana sejak pertama kali dirinya menjadi mahasiswa. Salah satu dosen tampan dengan aura yang sangat memikat, dia adalah Dewangga Aryasatya.

Pria berumur dua puluh tujuh tahun itu memang sudah menjadi incaran Alana sejak dulu, maklum dosen paling tampan di universitas itu.

Dan saat Alana memasuki semester ke empat mereka sering dipertemukan dalam kelas kecil, hingga kedekatan keduanya terjadi. Dari bertanya tentang mata kuliah, hingga pada akhirnya beberapa kali Dewa mengantar Alana pulang saat gadis itu pulang kemalaman.

' Aku jemput kamu di tempat biasa'

Sebuah pesan masuk membuat Alana mencari keberadaan ponselnya. Gadis itu baru saja keluar dari kelas. Dengan memelankan langkahnya ketika dia membaca pesan dari 'Mas Dosen'.

"Ngapain kamu senyum-senyum sendiri?" tanya Hera yang sudah merasa curiga jika sahabatnya mendapatkan pesan dari kekasih yang masih dia rahasiakan dari teman-temannya.

"Aku duluan, ya! Udah ditunggu sama Mas Ojek!" jawab Alana yang langsung memisahkan diri dari segerombolan temannya yang baru saja keluar kelas.

Hera hanya bisa menggedikkan kedua bahu. Sebenarnya dia sudah curiga jika yang menjemput Alana adalah dosen idola mereka. Gadis itu beberapa kali memergoki Alana masuk ke dalam mobil dosennya saat petang, ketika jam kuliah terakhir di kampusnya.

Hubungan Alana dan Dewa memang sepakat untuk dirahasiakan, meskipun dia ingin sekali mengatakan pada sahabatnya siapa kekasihnya itu. Sebuah kebanggaan bagi Alana bisa memenangkan hati pria yang diidolakan banyak kaum hawa.

Tapi, pertimbangan status mereka sebagai mahasiswa dan dosen membuat Alana dan Dewa memilih untuk merahasiakan hubungan mereka. Biarlah mereka tahu secara berlahan dan dengan sendirinya.

Alana berjalan menuju sebuah pertigaan yang tidak jauh dari kampus, di sana sudah ada seorang pria bertubuh tinggi yang masih duduk di atas motornya, lengkap dengan helm dan jaket jeans yang dikenakannya.

Kebiasaan Dewa menggunakan mobil, membuat pria itu memang memilih menjemput Alana dengan motor agar tidak ada yang mengenalinya sang kekasih.

"Sudah lama, Mas?" tanya Alana. Saat tiba di dekat Dewa.

"Baru saja!" Pria itu menyerahkan helm pada Alana dan gadis itu pun segera memakainya.

Motor melaju dengan kecepatan sedang. Jalanan memang cukup ramai seperti sore biasanya, tapi tetap saja membuat gadis itu merasa nyaman.

Dia melingkarkan kedua lengan di pinggang keras pria yang menjadi kekasihnya, hanya momen-momen seperti ini mereka bisa menikmati waktu berdua.

"Aku lapar, aku belum makan dari siang." teriak Alan karena suaranya harus bersaing dengan hembusan angin.

Meskipun tak mendengar jawaban dari Dewa, tapi tak lama motor berhenti di sebuah kafe yang sering keduanya kunjungi.

Gadis itu turun dari motor dan menunggu Dewa yang masih membuka helm. Seketika senyum terbit di bibir Alana saat melihat wajah kekasihnya yang tampan itu.

Selain wajah yang rupawan, bagi Alana sikap pendiam Dewa tak kalah menarik perhatian gadis itu.

"Kamu mau makan apa?" tanya Dewa saat mereka berjalan masuk.

Dewa menggenggam tangan Alana membuat gadis itu tersentak kaget dan hampir tak percaya, jika Dewa menggenggam tangannya di tempat umum.

Tiga bulan selama mereka jadian, Dewa tak pernah memperlihatkan sedikit pun hubungan mereka di tempat ramai. Terkadang Alana merasa dirinya yang terlalu kecintaan dengan mas dosennya itu. Dewa memang cinta pertama Alana.

"Aku ingin makan stik sama spaghetti." jawab Alana sambil tersenyum saat Dewa meliriknya. Yang disukai Dewa, Alana memang tipe orang yang tidak basa basi.

Dewa membiarkan Alana mencari meja terlebih dahulu, sementara pria itu menghampiri meja resepsionis untuk memesan menu makanan.

Setelah memesan menu makan, Dewa berjalan menghampiri meja, di mana Alana berada.

" Libur semester aku akan pulang, Kangen sama Mama." ucap Alana. Sudah satu semester dia memang tidak pulang hingga beberapa kali Kedua orang tuanya yang datang mengunjungi.

"Apa aku harus mengantarmu?" tanya Dewa.

"Nggak usah, jika Mas Dewa sibuk. Biasanya kalau libur semester Mas akan lebih padat acaranya." jawab Alana.

Alana mengenal Dewa baru sebatas itu dan sebuah cerita jika Dewa pernah mempunyai cinta dimasa lalunya yang bernama Isabella. Kisah cinta yang harus berakhir karena tidak mendapatkan restu orang tua.

Tapi bagi Alana, itu bukan hal besar. Banyak orang punya masa lalu dan sekarang dialah kekasih dari Dewangga Aryasatya.

Pesanan mereka datang. Satu piring spaghetti, stik, jus alpukat dan segelas capucino.

"Mas, nggak makan?" tanya Alana saat tak ada menu makanan berat selain pesanannya.

"Aku tadi sudah makan." ucap Dewa.

"Jadi nggak enak, nich." cicit Alana membuat Dewa hanya tersenyum. Celotehan-celotehan kecil dari Alana yang kadang membuat Dewa merasa terhibur, mengisi rasa sepi dan kejenuhan dari setiap aktifitasnya.

Bagi Dewa, Alana gadis yang polos meskipun gayanya yang cukup kekinian. Tapi jelas sekali dari sikap dan tampilan Alana menjelaskan jika gadis itu mendapat didikan strict parents.

"Kenapa kamu nggak masuk perguruan tinggi negeri?" tanya Dewa dengan menatap Alana. Dewa merasa Alana cukup pintar meskipun gadis itu sangat ceroboh.

"Telat daftar karena sebenarnya aku nggak minat kuliah di kota ini." jawab Alana.

"Aku ingin kuliah di kota yang lebih jauh dari rumahku. Tapi, papa bersikeras aku kuliah di sini dan tinggal bersama Bude." lanjut Alana, setiap kali bercerita tentang kuliah, dia masih merasa kecewa.

Dewa tersenyum dia bisa mengerti keinginan gadis remaja yang ingin mencari jati diri. Tapi, dia juga faham hal yang dicemaskan kedua orang tuanya tentang pergaulan anak zaman sekarang.

"Sebentar lagi, aku pulang dan pasti lama kita tidak bertemu, apa Mas Dewa akan merindukanku?" Pertanyaan itu tetap terlontarkan oleh Alana. Meskipun dia sendiri tahu jawaban apa yang akan di berikan Dewa.

" Hmmm...." sambut Dewa kemudian menyesap kopi untuk terakhir kalinya.

" Hmmm apa?" desak Alana sambil tersenyum jail.

Dia masih sesantai itu meskipun Dewa tak pernah meyakinkannya. Bagi Alana Dewa adalah pria yang tidak mudah jatuh cinta.

Setahu Alana, setelah tiga tahun berpisah dari Bella, Dewa baru membuat komitmen dengannya. Padahal tidak sulit untuk Dewa menjalin hubungan yang baru, karena di kampus pria itu di idolakan oleh mahasiswi dan dosen-dosen wanita lainnya.

"Iya, Sayang." jawab Dewa membuat hati Alana berbunga-bunga. Gadis naif itu merasa Dewa sedang mengungkapkan perasaan sayangnya dengan panggilan 'Sayang' yang terucap untuknya.

" Ayo kita pulang! Budemu pasti sudah cemas menunggumu." ajak Dewa, dia merasa sore semakin petang. Dan dia harus membawa Alana segera pulang agar tidak menjadi kecemasan budenya.

Terpopuler

Comments

Dewi Purnomo

Dewi Purnomo

Haseeeeekkkk.....baru sempet mampir mb Kirana....hehe....semangat yaaa....semoga idenya on terus.

2025-06-13

0

Rita Susanti

Rita Susanti

nunggui terus kak cerita baru semangat kak up ditunggu terus pokoknya 😀😀😀

2025-06-11

1

Anis Saidah

Anis Saidah

baru baca mb...ini dari keluarga siapa atau tokoh baru mb..yang kutunggu2 akhirnya

2025-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 Hubungan Rahasia
2 Bagian Masa Lalu Dewa
3 Gadis Naif
4 Bertemu Mantannya Dewa
5 Reoni
6 Ulang Tahun
7 Bertemu Lagi
8 Menangis
9 Bertemu Bella
10 Ke kantor Pusat
11 Bersitegang
12 Patah Hati
13 Sakit
14 Masa Lalu
15 Warung Alana
16 Alana Lituhayu
17 Masih Menyimpan Luka
18 Kembali pada masa dulu
19 Menu Warung Lituhayu'
20 Ide Kendra
21 Perlakuan Beda
22 Hubungan Kakak Beradik.
23 Mama Airin
24 Siasat Kendra
25 Rumah Sakit
26 Kendra Lagi
27 Tidak ada jalan keluar
28 Alana yang Dulu
29 Operasi Berlangsung
30 Dewa
31 Cinta yang sama
32 Kejujuran Alana
33 Dewa dan Alana
34 Mas
35 Menikmati Pagi Bersama
36 Alana realita gadis Jawa yang manis
37 Cemburu
38 Ke kantor
39 Informasi Dari Nisa
40 Sah
41 Mabuk
42 Rencana Honeymoon
43 Lingerie ( 21+)
44 Overdosis
45 Bertemu Nisa
46 Kecelakaan kecil
47 Terjebak Ulah Sendiri
48 Club
49 Liburan
50 Terkejut
51 Marah
52 Cinta Dan Menikah
53 Kesal tapi Cinta
54 Digoda Dan Penggoda
55 Milik Kalandra
56 Kencan
57 Makan Malam
58 Ikut Campur
59 Nasehat Zayn.
60 Tidak Bisa Menghapus Masa Lalu
61 Kalandra Membual
62 Mangga Tetangga
63 Nasehat Airin
64 Dito Dan Ambisinya
65 Kalandra Berubah
66 Dewa Pamit
67 Rencana Bertemu Hera
68 Bertemu Bella
69 Alana Bimbang
70 Keributan
71 Bertemu Bella
72 Merasa Gendut
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Hubungan Rahasia
2
Bagian Masa Lalu Dewa
3
Gadis Naif
4
Bertemu Mantannya Dewa
5
Reoni
6
Ulang Tahun
7
Bertemu Lagi
8
Menangis
9
Bertemu Bella
10
Ke kantor Pusat
11
Bersitegang
12
Patah Hati
13
Sakit
14
Masa Lalu
15
Warung Alana
16
Alana Lituhayu
17
Masih Menyimpan Luka
18
Kembali pada masa dulu
19
Menu Warung Lituhayu'
20
Ide Kendra
21
Perlakuan Beda
22
Hubungan Kakak Beradik.
23
Mama Airin
24
Siasat Kendra
25
Rumah Sakit
26
Kendra Lagi
27
Tidak ada jalan keluar
28
Alana yang Dulu
29
Operasi Berlangsung
30
Dewa
31
Cinta yang sama
32
Kejujuran Alana
33
Dewa dan Alana
34
Mas
35
Menikmati Pagi Bersama
36
Alana realita gadis Jawa yang manis
37
Cemburu
38
Ke kantor
39
Informasi Dari Nisa
40
Sah
41
Mabuk
42
Rencana Honeymoon
43
Lingerie ( 21+)
44
Overdosis
45
Bertemu Nisa
46
Kecelakaan kecil
47
Terjebak Ulah Sendiri
48
Club
49
Liburan
50
Terkejut
51
Marah
52
Cinta Dan Menikah
53
Kesal tapi Cinta
54
Digoda Dan Penggoda
55
Milik Kalandra
56
Kencan
57
Makan Malam
58
Ikut Campur
59
Nasehat Zayn.
60
Tidak Bisa Menghapus Masa Lalu
61
Kalandra Membual
62
Mangga Tetangga
63
Nasehat Airin
64
Dito Dan Ambisinya
65
Kalandra Berubah
66
Dewa Pamit
67
Rencana Bertemu Hera
68
Bertemu Bella
69
Alana Bimbang
70
Keributan
71
Bertemu Bella
72
Merasa Gendut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!