NovelToon NovelToon
Takkan Kubiarkan Kamu Menderita

Takkan Kubiarkan Kamu Menderita

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:620
Nilai: 5
Nama Author: Rosida0161

Riska memerintahkan orang untuk menghilangkan Laila seorang chef yang dari Jakarta karena dicintai oleh Arya Semana pimpinan perusahaan. Selain itu orang tua Arya Tuan Sultan Semana menolak Laila karena memiliki ibu dengan riwayat sakit jiwa .. Namun muncul Lina kembaran Laila yang menyelamatkan Laila dari Riska

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosida0161, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu

Setelah berpisah dengan Nardo segera Arya Semana mendatangi Laila di cafe sesuai perjanjian mereka.

Laila menatap Arya Semana dengan tatap tak sabar. Ada rasa cemas di dadanya.

"Laila,"

"Bagaimana?"

Arya Semana duduk di sebelah Laila.

",Oh maaf silahkan minum dulu, Mas Arya," begitu Arya Semana menghubungi via ponsel bahwa sudah dalam perjalanan menuju ke Cafe, maka barulah Laila memesan moniman untuk lelaki itu.

"Terima kasih," setelah meneguk separuh dari isi gelasnya barulah barulah Arya Semana bercerita secara rinci apa yang telah didengarnya dari Nardo tentang Lina.

Laila sangat terkejut apa yang terjadi pada kembarannya yang sudah menikah itu. Seharusnya suaminya menjadi pelindungnya, tapi kenapa justru menjual istrinya untuk menemani tidur lelaki lain.

Tanpa terasa air matanya mengalir di kedua pipinya. Ibunya tak boleh tahu akan hal ini.

"Laila," tangan Arya Semana bertumpuh di tangan Laila, sabar, ya semoga Lina dalam keadaan baik-baik saja,"

"Aku tak menyangka hidup adiknya begitu nestapa ..."

"Kalau boleh tahu apa adikmu diculik orang tak dikenal atau diculik karena dendam?"

"Dibawa pergi oleh mantan kekasih ayahku, jadi dia marah saat putus hubungan. Ayahku memutus hubungan karena otang tua perempuan itu menolak ayah karena ayahku hanya orang biasa, sedangkan orang tua perempuan itu orang kaya,"

"Ayahmu sekarang?"

"Sejak aku umur sepuluh tahun sudah meninggal, "

"Waktu Lina hilang ibuku sampai tiga tahun dipressi, aku sempat diasuh saudara ibuku saat ibuku masuk rumah sakit jiwa yang kedua kalinya, umurku masih dua belas tahun, sedangkan ayah sudah nggak ada, ya begitulah ibuku sudah tiga kali dirawat di rumah sakit jiwa,"

Arya Semana mendengarkan dengan serius selama Laila bercerita.

"Jadi mantan kekasihnya ayah itu tak mau putus bahkan rela dijadikan istri kedua oleh ayahku, namun ayahku menolak makanya dia dendam pada ayah dan berapa kali menyerang ibuku saat ibuku hamil,"

Laila terdiam lalu dia melanjutkan, jika dalam hidup berdua ibunya pekerjaan apa pun dikerjakan oleh ibunya.

"Karena ayahku bukan orang kaya jadi saat meninggal ibuku banting tulang untuk.hidup kami. Berjualan kue, cuci gosok di rumah tetangga, dan aku sekolah alhamdulillah selalu dapat bea siswa, bahkan aku kuliah di perhotelan juga dapat bea siswa,"

Tanpa sadar Arya menggenggam tangan Laila terharu pada cerita kehidupan gadis yang terlihat ceria itu.

"Makanya setelah aku bekerja aku selalu berhemat dan bagiku yang penting bisa membahagiakan ibuku, dan kalau bisa menemukan ibuku karena ibu selalu ingin bertemu Lina "

"Kenapa ya kok aku ingin melindungi gadis ini," batin Arya Semana menatap lekat Laila.

Laila menarik tangannya dari genggam Arya Semana, "Kenapa ya merasa nyaman berada dalam perhatiannya, oh, nggak aku tak boleh melantur, aku tak boleh mengembangkan setitik rasa ini menjadi bertumbuh apalagi sampai berkembang," batinnya.

"Semoga saja nanti kamu bisa mewujudkan inginmu bertemu dengan Lina," tersenyum Arya Semana.

"Terima kasih ya Mas, dan yang dua pulih juta bisa aku ganti sekarang kebetulan aku ada tabungan," segera gadis yang selalu dapat bonus di tempatnya kerja karena royal dalam pekerjaannya, mengambil ponsel dan siap untuk mengirim uang pada Arya Semana.

Arya Semana menatap Laila, "Janga merasa tersinggung jika aku tak mau diganti anggap saja bantuan dari teman ..."

"Tapi dua puluh juta itu besar sekali," ujar Laila dengan jujur.

Arya Semana tersenyum, "Atau anggap bonus dari anak bos pemilik restaurant atas dedikasimu selama tujuh tahun bekerja di RSG," ujar Arya Semana supaya lebih bisa diterima oleh Laila.

Laila tersenyum.

"Ayo kita pulang," segera Laila memberikan uang untuk membayar minuman dan cemilan yang mereka makan.

Arya Semana membiarkan saja Laila yang membereskan harga yang mereka nikmati.

Saat Laila bersiap menjalankan mobilnya tangan Arya Semana menyentuh tangan gadis itu yang sudah berada di atas setir mobilnya.

"Hati-hati dan jaga kesehatan kamu kan masih ingin bertemu adikmu?"

Laila mengangguk, "Jangan khawatir, terima kasih,"

"Untuk apa?"

"Semuanya, pertolongan dan perhatianmu," tersenyum Laila.

Arya Semana tersenyum.

Mobil Laila sudah keluar parkir, barulah Arya Semana menuju ke mobilnya sendiri dan segera keluar pula dari tempat parkir .

Sampai di rumah dilihatnya Riska masih duduk di ruang tamu. Bahkan gadis itu yang membuka pintu untuk Arya Semana.

"Hai Arya sibuk ya kelihatannya," sambut Riska yang sudah tahu dari Rudy kalau jadwal kesibukan kantor lelaki itu tak sampai malam hari seperti saat ini.

" Ya begitulah mencari kesibukan," santai Arya Semana.

Ah kamu mencari kesibukan rela membiarkan aku naik grab pulang dari kantor, batin Riska yang sudah menyukai Arya Semana sejak kali pertama bertemu. Apalagi mendengar bocoran dari orang tua Arya bahwa dia baru saja putus dari kekasihnya. Maka makin bersemilah rasa suka di hatinya.

"Gimana progres kerjaanmu?" Arya Semana menatap gadis di depannya.

"Okelah pak Sandi juga nggak kaku sebagai arsitek," dengan bersemangat Riska memberitahu pada Arya Semana tentang kegiatannya memikirkan dan memecahkan desain interior untuk hunian eksklusif itu.

"Wah nggak salah dong nunjuk kami menangani proyek itu,"

"Oh ya aku belum makan kuta makan, yuk?"

"Heh sudah jam sepuluh malam kamu belum makan nanti mag, lho,"

"Kamu sudah makan?" Riska menatap Arya Semana.

Arya Semana mengangguk, tadi dia dan Laila menikmati masing-masing semangkok kolek.

"Boleh dong temani aku makan, aku nunggui kamu lho tadi untuk makan malam," rajuk Riska.

"Boleh,"

"Kamu serius nggak mau ikutan makan walau sedikit?"

"Nggak nemeni kamu ajah," geleng Arya Semana, "Besok nggak usah nunggu aku untuk makan malam, kan terkadang aku makan diluar,"

Riska tak menjawab, karena maunya dia bisa sarapan bersama Arya Semana dan makan siang bersama di kantor, lalu makan malam pun bisa bersama pula.

"Mobil Papa kok nggak ada apa lagi keluar?" Tak biasanya ayahnya pulang malam dari kantor dan biasanya tak bepergian lagi.

"Lagi menghadiri undangan pernikahan," baru saja selesai bicara Riska terdengar deru.mobil memasuki halaman rumah.

Suami istri Semana tak langsung ke kamar mereka, tapi mampir dulu ke meja makan.

"Baru pulang Om, Tante?" Riska menyapa suami istri itu.

"Ya, kok baru makan, Riska?" Ibu Saida Semana menatap Riska.

"Ya Tante tadi nunggui Arya pulang eh tahu-tahunya Arya udah makan diluar,"

"Oh ya gimana Ris, lancar dan betah kerja di kantor?" Arya Semana memandang Riska.

"Senang, Om,"

"Syukur deh,"

"Pa si Riska itu kalau makan suka nunggu Arya, kasihan juga kalau Arya udah makan diluar jadinya dia sia-sua nunggu," ujar ibu Saida Semana yang sering memperhatikan jika Riska sangat perhatian pada Arya Semana.

"Ah kalau saja mereka bisa bersama Papa bisa buat resepsi yang megah untuk mereka," harap Sultan Semana uang sangat mengharapkan putra tunggalnya itu untuk segera menikah.

Ibu Saida Semana menatap suaminya, "Kelihatannya Riska perhatian pada Arya,"

"Nah apalagi yang diragukan Riska anak sahabat Papa pula, tinggal kita ajak Arya membicarakan soal ini,"

Tapi Riska harus menahan kecewa saat mendengar obrolan Rudy dan Tony tentang Arya di restaurant kantor.

"Wah Arya tadi keluar, Rud?" Tony menarik kursi duduk di depan Rudy.

"Biasa dia kayaknya lagi sibuk sama Chef Laila," ujar Rudy yang memang beberapa mendengar Arya Semana berbicara dengan Laila di ponsel.

"Wah ada peningkatan kelihatannya," tertawa Tony, "Arya itu orangnya nggak pernah iseng apa mereka ada hubungan?"

Dada Riska berdebar dan cemburu mendengar Arya diisukan ada hubungan dengan Laila.

1
🥔Potato of evil✨
Bagaimana cerita selanjutnya, author? Update dulu donk! 😡
Rosida0161: oke terima kasih sudah baca
total 1 replies
Eirlys
Ngangenin banget ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!