Mengejar Cinta Gadis SMA

Mengejar Cinta Gadis SMA

Bab 1

Sebuah pesta pernikahan digelar di taman terbuka yang dikelilingi pepohonan rindang dan bunga-bunga yang bermekaran.

Langit cerah membentang di atas, dihiasi awan putih tipis yang melayang tenang. Kursi-kursi kayu berbalut kain putih dan pita pastel tertata rapi menghadap altar yang dihiasi untaian bunga segar dan tirai tulle transparan.

Semua tamu undangan bertepuk tangan tepat setelah janji suci terucap oleh dua insan. Mereka bersorak, menantikan kedua mempelai saling bertukar cincin dan berciuman.

Namun, di tengah-tengah keramaian pesta, ada seorang pria yang hanya diam dengan sorot mata yang sulit di artikan.

Dia adalah Axel Dirgara Wiratama.

"Sampai kapan kau akan menatapnya seperti itu, hah? Ingat, kau sendiri yang tidak menyatakan cintamu pada Glenzy. Jadi, jangan salahkan dia, jika dia menikah dengan pria lain." Martin, teman sekaligus asisten Axel, memberi pengertian agar tidak salah paham ataupun menaruh dendam pada kedua mempelai yang baru saja sah menjadi suami istri.

"Cih, siapa yang menyalahkan nya, hah? Aku justru turut berbahagia atas pernikahannya," sangkal Axel.

Martin tertawa pelan. Dia tahu, Axel merasa kesal karena terlambat mengungkapkan perasaannya, sehingga dia tidak bisa bersama wanita yang ia cintai.

"Ax!" Martin merangkul bahu Axel yang pandangan nya masih tertuju ke altar. "Aku harap, kau tidak bernasib sama seperti panglima Tian Feng yang mencoba mengubah takdir demi mendapatkan cintanya dan berakhir mendapatkan hukuman dari kaisar langit."

Axel melirik sinis Martin dan menepis tangannya dari bahunya. "Kau terlalu banyak menonton film. Dan, jangan samakan aku dengan siluman b*bi itu. Walaupun aku tidak bisa bersama Glenzy, tapi dalam waktu dekat, aku pasti bisa move on darinya," ucap Axel, berbalik pergi dari sana.

"Hei, apa kau yakin? Mau bertaruh?" teriak Martin yang di selingi tawa.

Axel tidak menghiraukannya. Dia naik ke mobil dan mengendarainya dengan kecepatan tinggi. Tatapannya tajam kedepan, kedua tangannya memegang erat setir mobil.

Bayangan Glenzy yang tertawa bahagia, membuat hatinya sakit, membuatnya kehilangan kendali. Hingga, suara klakson mobil di depannya terdengar nyaring, membuatnya tersadar dan membanting setir, menghentikan mobilnya tiba-tiba.

"Huh ... Hampir saja." Axel menyandarkan punggungnya, dengan mata terpejam dan nafas yang memburu. Sedetik kemudian, ia merogoh saku jasnya, mengeluarkan kotak kecil berisi cincin yang ia siapkan begitu lama untuk mengungkapkan cintanya pada Glenzy. Tapi, sekarang semua sudah tidak ada gunanya lagi.

"Semua salahku karena aku tidak mempunyai keberanian untuk menyatakan cintaku," lirih Axel. "Semoga kau bahagia, Glenzy." Axel menyimpan cincin itu dan kembali mengendarai mobilnya. Dalam hati, ia bertekad, jika suatu saat nanti ia bertemu dengan wanita yang bisa membuat hatinya bergetar, maka ia tidak akan menyerah untuk mendapatkan nya.

...****************...

Dua bulan berlalu, dan Axel masih nyaman dengan kesendiriannya. Dia yang awalnya begitu yakin bisa melupakan cinta pertamanya, justru menghabiskan waktu untuk bekerja.

Alexio dan Keyra merasa khawatir dengan keadaan Axel. Hingga akhirnya, mereka memutuskan untuk berbicara dengannya.

"Ax, kau sudah bekerja keras akhir-akhir ini. Apa kau tidak ingin mengambil cuti, hm? Kau bisa berlibur kemanapun kau mau," ujar Keyra.

Axel mengkerutkan keningnya. "Apa maksud mommy?"

"Maksud mommy mu, berhenti menyiksa tubuhmu dengan bekerja. Sudah saatnya kau mencari kekasih agar hidup mu berwarna. Atau, jika kau tidak bisa, kami tidak keberatan mencarikan mu calon istri," ujar Alexio.

Axel melebarkan kedua matanya, terkejut mendengarnya. "Dad, aku tidak mau di jodohkan. Dan lagi, ini hidup ku. Terserah aku mau bagaimana."

"Tapi, kau seperti ini karena wanita, kan? Dia menikah dengan pria lain dan kau patah hati. Daddy hanya ingin membantu, itu saja."

Axel mendengus kasar. Dia bangkit dari kursinya dan pergi begitu saja. Tapi, sebelum ia melangkah lebih jauh, ia berhenti dan berkata tanpa menoleh sedikitpun. "Aku tidak mau di jodohkan. Dan, untuk sementara, aku akan tinggal di apartemen saja." Axel kembali melangkah, pergi dari sana tanpa menghiraukan teriakan ibunya.

"Haish, ini semua gara-gara kau. Kenapa tiba-tiba ingin menjodohkan Axel, hah?" gerutu Keyra.

"Aku hanya ingin yang terbaik untuk Axel, sayang. Kau lihat sendiri, setelah dia menghadiri pernikahan wanita itu, dia berubah. Dia lebih sering menghabiskan waktunya di kantor, sampai-sampai mengabaikan kesehatan nya. Jadi, aku ... "

"Aku tahu kau khawatir," potong Keyra. "Tapi bukan dengan menjodohkannya. Biarkan dia menentukan hidupnya sendiri," ujar Keyra.

Alexio menarik nafas dalam dan mengangguk pelan. "Baiklah."

Sementara itu, Axel terus menggerutu tidak jelas selama perjalanan menuju perusahaan. Dia tidak habis pikir, kenapa ayahnya bisa berfikiran untuk menjodohkan hanya karena ia belum bisa melupakan cinta pertamanya.

Ya, sampai saat ini, Axel belum bisa move on. Dia menghabiskan waktunya dengan bekerja, hanya agar pikirannya teralihkan. Tapi, tetap saja, bayangan Glenzy masih terus memenuhi pikirannya.

"Huh ... Ini benar-benar membuatku gila," gumam Axel kesal.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, Axel sampai di perusahaan AL'X Company. Dia berjalan dengan langkah lebar, kepala tegak dengan tatapan yang tajam.

Tidak ada yang berani menyapanya. Setiap karyawan yang berpapasan dengannya, memilih menghindar, atau menundukkan kepalanya.

Dan, begitu Axel sampai ruangannya, ia duduk di kursinya, menekan intercom untuk memanggil Asistennya.

"Keruangan ku sekarang," perintah Axel.

Tidak berapa lama, pintu terbuka. Martin, melangkah masuk dengan tergesa-gesa. "Ada apa?" tanyanya.

Axel menatap tajam, membuat Martin berdehem pelan. "Ma-maksud ku, ada apa anda memanggil saya, tuan?"

"Carikan aku apartemen," perintah Axel.

"Hah? Apartemen? Kenapa tiba-tiba kau ... " ucapan Martin terhenti saat mata tajam Axel kembali menatap nya. Akhirnya, ia mengiyakan walaupun di selimuti rasa penasaran. "Baik, tuan. Jika tidak ada yang ingin anda sampaikan lagi, saya permisi dulu." Martin berbalik, buru-buru keluar sebelum menjadi target pelampiasan amarah Axel. Ia yakin, terjadi sesuatu yang membuat suasana hati pria itu begitu suram.

Setelah pintu tertutup, Axel menghela nafas panjang. dia melonggarkan dasinya, dan mulai mengerjakan pekerjaannya. Namun, ucapan ayahnya masih terngiang-ngiang, sehingga membuat konsentrasi nya buyar.

"Sial!" umpatnya. "Aku tidak mau di jodohkan. Aku tidak mau," gumamnya frustasi.

Waktu terus berlalu, tidak terasa hari sudah mulai gelap. Axel memutuskan untuk pulang, tapi, tidak ke rumah orang tuanya.

Dia ingin jalan-jalan, mencari udara segar untuk menjernihkan pikirannya. Namun sialnya, saat dalam perjalanan, mobilnya tiba-tiba berhenti.

"Ada apa ini?" Axel mencoba menyalakan kembali mesin mobilnya, namun gagal. Mobil tersebut mati total. "Sial!!" umpat Axel. Dia turun dari mobil, menutup pintu dengan kasar sebagai pelampiasan.

Namun, angin malam yang menyentuh wajahnya, membuatnya merasa sedikit tenang. Dia mulai melangkah, menelusuri jalanan yang cukup ramai.

Entah, sudah berapa jauh ia berjalan, namun, malam itu ia merasa sedikit tenang. Sampai, ia berhenti di jembatan.

Dia menatap lurus pemandangan gelap di depannya, dan hanya terdengar suara deras air di bawah sana. Lalu, ia mengeluarkan kotak cincin yang selalu ia bawa.

"Aku pikir, sangat mudah melupakan mu, Zy. Tapi ternyata, aku tidak bisa." Axel mengambil cincin itu dan menatapnya dengan sendu. Namun, tanpa sengaja cincin itu terjatuh.

Axel terkejut. Tanpa berpikir panjang, kakinya terangkat, hendak naik ke jembatan. Namun tiba-tiba, tubuhnya tertarik ke belakang, nyaris terjungkal.

"Apa kau sudah gila, hah?"

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Hadiiiiir dan nyimak thor,,Selamat ya thor lauching novelnya terbarunya sangat bagus menarik...

kemarin2 lapaknya axeline dan keynan dan skrg ini ceritanya axel kakaknya axeline yg lg mengejar cintanya gadis sma.....

2025-05-13

2

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Mamapir thor,nabung dulu ya..
Aku suka Alurnya anak SMA dengan pria dewasa,TAPI KOMPLIKNYA JANGAN BERAT-BERAT AMAT YA THOR,HIDUPKU DI DUNIA NYATA UDAH BERAT..🙏🙏😁

2025-05-11

0

Dewi Masitoh

Dewi Masitoh

hadir kakak😊ini kisah anak keyra kan ya?kalo gk salah anaknya kembar kan?

2025-05-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!