NovelToon NovelToon
Gantengnya Tetangga Baru Ku

Gantengnya Tetangga Baru Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yuu Asaki

Yuna adalah seorang mahasiswa tingkat 3 di salah satu universitas terkenal di kota Ming. Karena beberapa alasan dia dan kaka nya shiriu harus pindah dari rumahnya meski masih dalam kota yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuu Asaki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ungkapan perasaan Yuuta

Mendengar Kai berteriak memanggil Yuna semua tamu yang masih ada melihat ke arah Yuna. Begitu juga Yuuta yang baru turun dari lantai atas. Jiro yang sedang bercanda dengan temannya pun berhenti dan mengalihkan pandangannya.

Kai mendekati Yuna dan mengambil tangan kanan Yuna. Melihat adegan itu membuat Yuuta emosi dan ingin sekali membawa Yuna dari sana.

" Na, aku tidak tahu apakah kali ini aku benar atau salah, tapi aku sudah memikirkannya jauh-jauh hari. Meski aku mengenal kamu baru beberapa bulan tapi aku sudah mengetahui adanya kamu lebih dari 1 tahun, sebelum kamu pindah ke rumah sebelah. Aku tahu tentang apa yang terjadi sama kamu. Aku..... Aku menyukai kamu Na" terang Kai.

Mendengar Kai menyatakan perasaannya Yuuta semakin emosi. Sementara Jiro harap-harap cemas dan berdo'a supaya Yuna menolaknya. Taro yang melihat kejadian ini akhirnya mengerti siapa wanita itu, dan dia berpikir kalau orang yang menyukai wanita itu di keluarga nya bukan hanya ada Jiro dan Kai, Melainkan Yuuta juga. Dan Taro tahu siapa yang akan di pilih oleh Yuna pada akhirnya.

" Terimakasih Kai, selama aku mengenal kalian semua kalian sudah sangat membantuku bangkit dari masa lalu. Bantuan dari Gin, hiburan Jiro, dan perhatian dari kamu aku merasa beruntung mempunyai teman seperti kalian yang selalu siap menolong dan membantuku. Tapi maaf aku tidak bisa menerima perasaanmu jika kamu ingin menjadikan aku lebih dari sekedar teman." ucap Yuna sambil melihat ke arah Yuuta.

" Sebenarnya aku tahu kamu akan menolak perasaanku, tapi setidaknya aku mencoba untuk berkata jujur." ucap Kai sambil melepaskan tangan Yuna.

" Maafkan aku Kai, kamu bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dariku." ucap Yuna

" Apa kau menyukai seseorang? " tanya Kai tiba-tiba

Mendengar pertanyaan itu Yuna hanya terdiam dan itu menandakan bahwa memang dia sudah menyukai seseorang.

" Begitu ya, beruntung sekali laki-laki yang kamu suka itu. Kau harus mengenalkannya pada ku nanti" ucap Kai

Jiro langsung mendekati Kai dan Yuna.

" Na, apa itu berarti aku juga sudah tidak mempunyai kesempatan untuk mendekati kamu lagi? " tanya Jiro polos.

" Kita masih bisa berteman" ucap Yuna

" Aku jadi penasaran siapa orang yang sudah merebut hati kamu mendahului kami! " Jiro sedikit berpikir

" Kalian tidak perlu tahu, cukup aku saja yang tahu" ucap Yuna sambil melihat kearah Yuuta.

Yuuta yang melihat arah pandangan Yuna kepada nya, membuat dia tak karuan. Jantung berdetak lebih kencang, wajahnya tersipu memerah. Dia ingin sekali berlari kepada Yuna tapi entah kenapa berat sekali rasanya kakinya untuk melangkah.

Taro menghampiri Yuuta yang masih berdiri di anak tangga terakhir.

" Kenapa kau hanya berdiam disini? apa kau tidak mengerti isyarat yang Yuna berikan padamu? " tanya Taro.

Mendengar kata-kata Taro Yuuta memandang nya ragu.

" Pergilah, aku yakin perasaan kalian sama dan dia sedang menunggu kamu untuk mengungkapkan nya! " ucap Taro.

" Tapi Kai dan Jiro" ucap Yuuta.

" Mereka tidak akan menyalahkan kamu, toh Yuna sendiri yang memilihmu! " ucap Taro.

Anak- anak yang lain berpamitan pada Nao untuk pulang. Begitu juga teman-teman Yuna.

" Aku juga pamit pulang, Nao kamu beruntung mempunyai saudara seperti mereka aku iri sama kamu" ucap Yuna sambil tersenyum tipis.

" Kau hanya melihat mereka baiknya saja, kalau aku sifat buruk nya pun aku tahu" ucap Nao sambil menjabat tangan Yuna.

" kita manusia memang tidak sempurna tapi punya banyak saudara pasti menyenangkan " ucap Yuna sambil berlalu

" Yuuta apa kamu hanya akan berdiri di sini melihat dia pergi begitu saja? jika hari ini terlewatkan entah kapan kesempatan ini akan datang lagi!" ucap Taro

Saat Yuna sudah berada di luar rumah, Yuuta langsung berlari kearah Yuna dan memeluknya dari belakang. Sontak saja kejadian itu membuat semua orang yang masih ada di sana terkejut tak terkecuali Kai, dan Jiro.

" Maafkan aku, aku menyukaimu" bisik Yuuta

Yuna terdiam mengetahui orang yang memeluknya adalah Yuuta

" Hei Yuuta apa yang sedang kau lakukan? " teriak Jiro

Kai menghentikan Jiro yang hendak mendekati Yuna dan Yuuta.

" Andai saja aku punya keberanian seperti Kai dan Jiro" Yuuta menghentikan ucapannya.

" Aku rasa kamu cukup berani" ucap Yuna tersenyum tipis.

" Apa maksudmu? " tanya Yuuta masih tidak sadar

" Meski Kai dan Jiro berani menyatakan perasaannya, tapi mereka tidak berani memelukku seperti ini di depan umum" ucap Yuna

Yuuta yang tersadar langsung melepaskan pelukannya.

" Maaf aku tidak bermaksud untuk.... "

Sebelum Yuuta melanjutkan kata-katanya, tiba-tiba Yuna merangkul leher Yuuta dan mencium bibirnya. Yuuta hanya terdiam karena terkejut. Begitu juga yang lainnya yang melihat adegan ini.

" Wo Ai ni Yuuta" ucap Yuna setelah mencium Yuuta.

Yuuta kembali memeluk Yuna, dan Yuna pu membalas pelukannya

Mendengar Yuna mengatakan menyukai Yuuta, Kai dan Jiro akhirnya tahu bahwa selama ini orang yang di perhatikan saat bersama itu adalah Yuuta bukan Kai atau pun Jiro.

Yuuta melepaskan pelukannya dan mengeluarkan kotak kecil yang ada di sakunya. Dia menyerahkan kotak kecil itu pada Yuna.

" Sebenarnya kemarin-kemarin saat aku menunggu kamu di teras aku ingin memberikan ini" Yuuta menyerahkan kotak itu

" Apa ini? " tanya Yuna

" Selamat ulang tahun Yuna" ucap Yuuta

" Meski sudah lewat beberapa hari tapi aku harap kamu tidak marah" ucap Yuuta lagi.

Yuna membuka kotak kecil itu, dan dia melihat isinya adalah sebuah kalung putih yang berliontinkan bunga es(kristal).

" Ini cantik sekali" ucap Yuna terharu

Yuuta mengambil kalung itu dan berinisiatif untuk memakaikannya pada Yuna.

" Terimakasih banyak Yuuta " ucap Yuna sembil meneteskan air mata senang

Yuuta menghapus air matanya dan mengecup kening Yuna. Dan mereka pun berpelukan kembali.

"

1
Reajib Muhammad
Luar biasa
soy_sole_
Makin penasaran! 🤔
Su kem
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Reajib Muhammad: di tunggu ya kak. 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!