Riana Anandya Putri yang biasa dipanggil Nana Riana Anandya Putri, berusia 22 Tahun merantau ke kota untuk bekerja di sebuah Rumah Sakit yang ada di kota setelah 6 bulan di kota Riana bertemu dengan Seorang CEO yang bernama Kelvin Putra Dirgantara yang berusia 28 Tahun. Riana melakukan kesalahan yang berakhir dengan ia harus terjebak dipernikahan kontrak dengan seorang CEO.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tonipah Rosdiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
“Lalu mereka sekarang dimana mbok?” Tanya Nana
“Saya lihat mereka tadi ada diruangan tv mba” ucap mbok sarti
“Yasudah mbok, kalau gitu saya mau mandi dulu ya” pamit Nana sambil berdiri untuk pergi ke kamar
Nana melewati ruangan tv tapi tidak menemukan siapa-siapa, tapi ia tidak perduli kemana perginya Kelvin dan Sabrina, Nana melanjutkan naik keatas ia tidak mengetuk pintu nya terlebih dahulu karna pikirnya ngga ada orang, ketika pintunya dibuka ia terkejut melihat pemandangan suaminya dan wanita lain sedang bercumbu dengan posisi sudah melepaskan pakaiannya hanya tinggal pakaian dalam saja, begitu melihat pemandangan didepan matanya Nana menutup mulut dan ia segera menutup pintu kembali.
Kelvin melihat kedatangan Nana ia senyum smirk karna puas melihat keterkejutannya Nana, tapi ia tersadar karna yang dilakukannya dengan Sabrina sudah jauh, ia langsung menghentikan aktivitasnya dengan Sabrina
“Sudah cukup” ucap Kelvin
“Kenapa sayang” tanya Sabrina keheranan
“Saya udah ngga pengen, kamu bisa turun dan pakai pakaianmu” perintah Sabrina , Sabrina menurut meskipun ia merasa kesal tapi mau gimana lagi perintah Kelvin tidak bisa dibantah, Sabrina turun memakai pakainya kembali dan diikuti Kelvin
Ketika Nana menutup pintu kamar Kelvin ia langsung turun kebawah untuk kekamar utama , hati dia merasa sakit ntah kenapa ia menangis dikamar tamu.
“Sesakit ini kah dikhianatin didepan mata sendiri sedang bercumbu dengan wanita lain, walaupun hanya hubungan kontrak dengan dia tapi sakitnya berasa banget” ucap Nana sambil menangis terseduh seduh “sudah lah aku ngga usah pikirin mereka, aku harus kuat didepan mereka” ucap Nana sambil menyeka air matanya.
Sehabis Nana menangis ia langsung pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi untuk saja ia mengambil baju tidur dan peralatan mandi dikontrakan sehingga ia masih bisa mandi dan ganti baju.
Kelvin dan Sabrina kembali keruang tv mereka sedang menikmati tontonan drama luar negeri sambil kepala Sabrina bersender di dada bidang Kelvin.
Ketika Nana sudah selesai melakukan ritual mandi ia langsung mengganti pakaiannya dan memakai polesan lipstik sedikit biar tidak terlihat pucat bibirnya, Nana keluar dari kamar tamu untuk menuju ke dapur karna ia sangat lapar, ketika menuju dapur ia melihat Kelvin dan Sabrina diruang tv tiba-tiba Nana dipanggil.
“Hey pembantu” panggil Sabrina Ke Nana, Nana hanya menengok tanpa menjawab panggilan dari Sabrina
“Tolong bikinin saya jus alpukat sekarang” perintah Sabrina,sedangkan Kelvin hanya menatap kearah Nana tanpa menegur Sabrina.
“Mau bikin berapa?” Tanya Nana
“Kamu mau ngga sayang” tanya Sabrina
“Ngga usah” jawab singkat Kelvin
“satu aja jangan pake gula, pakai susu aja” ucap Sabrina
“Ok” jawab singkat Nana sambil pergi ke dapur
“Pembantu kamu ngga ada attitude ya” ucap Sabrina
“Kamu juga sama” jawab Kelvin
“Loh kok disamain sama aku sih” ucap Sabrina dengan keterkejutan dengan jawaban Kelvin
“Ya iya kamu merintah dia tanpa berbicara yang baik” ucap Kelvin
“Ya biarin aja kan mereka lebih rendah dari kita” ucap Sabrina dengan santai nya, sedangkan Kelvin sudah kesal dengan jawaban Sabrina tapi ia masih bisa tahan untuk tidak memarahi dia karna nanti ia bisa curiga.
“Nanti setelah minum jus kamu pulang ya ini udah malam saya mau istirahat” ucap Kelvin ia hanya beralasan karna tidak mau lihat tingkah Sabrina lagi
“Aku tidur disini ya sayang” bujuk Sabrina sambil melingkarkan tangannya kelengan Kelvin
“Ngga bisa besok mama papa kesini” ucap Kelvin