Julia akhir akhir ini berjuang untuk keluarga ia harus menjadi orang yang sukses dan pantang menyerah.
Julia harus menjadi banting tulang dan pribadi yang tahan banting.
Fokus dan konsisten
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raisa__Angela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Menangis
Tak ada yang mustahil ketika mencoba bahkan ini akan menjadi yang terbaik di satu bidang nantinya
Selamat datang
Julia berangkat bekerja lagi ia harus berangkat Jalan kaki karena ia tidak ada uang untuk naik Taxi
Sesampainya di Kafe
Julia sedang mengurus kerjaannya yang ia tugaskan selama ia bekerja. Namun, Julia lupa harus memasak roti panggang dan hangat 10 10 lagi Karena adiknya ingin roti buatan kakaknya
Jam 10:00 Dimana Julia mulai kehilangan ide untuk memasak roti entah mengapa itu namun ada pelanggan satu yang minta Sari roti dengan alat pemanggang ajaib
"Teh beli ya" -Kata si pelanggan
Julia menoleh ke arah pelanggan dengan secara tiba ia tahu kalau pelanggan itu pesan
"Oh kenapa?!" -Tanya Julia
Pelanggan itu meminta untuk pesan sari roti membawa kertas itu Dan Julia penasaran langsung menerimanya
"Bagi ini" -Kata Pelanggan dengan memegang kertas ke Julia
"Oke baiklah" -Kata Julia sambil menerima kertas
Ketika membuka Surat itu Julia langsung Kaget mendengar surat apa yang ia tulis tak bisa berkata kata dengan isi surat itu dan itu benar
"Kita tidak bisa melihat kenyataan, tetapi kita bisa melihat realita, itulah kamu harus membayangkan kesuksesan menjadi kenyataan dengan cara kamu bereaksi secepat mungkin"
Itu benar bahwa surat itu menunjukkan adanya kesuksesan di dalam diri kita buktikan kalau kesuksesan dalam diri kita itu ada.
Keesokan harinya
Julia ke tempat adik sekolah Julia harus mengambil Ijazah adik ke sekolah ternyata Adik berhasil dalam pendidikan formal, Julia tau bahwa ini adalah adik terbaik dalam pendidikan formal ia masuk Jalur prestasi dengan cara itu
Julia langsung ke rumah dan menanyakan ini
"Dek?! Lu mau sekolah dimana?!" -Tanya Julia
Lalu adik pun menjawab
"Adik mau sekolah di sekolah internasional!!!" -Jawab adik dengan bahagia
Namun Julia merasa kalau Sekolah nasional itu kegagalan dan akhirnya ia harus berkata
"Baiklah kakak akan mendaftarkanmu ke sekolah internasional" -Ucap Julia
Setelah mendaftarkan sekolah internasional, Julia melihat biaya Seragam bahwa harga dari seragam itu sekitaran 450.000.0000.0000 RP dan akhirnya Julia harus terpaksa mencari duit
Julia mencari duit sekeras mungkin bahkan ia bekerja terus bekerja sampai lelah akhirnya Julia mendapatkan gaji sebesar 55,3JT rupiah, dan cukup untuk membiayai adik sekolah
Dengan sementara Julia duduk di pos sambil menunggu Taxi datang dan untuk ini ia sambil Chat grup WA dan Taxi itu datang
Setelah perjalanan taxi Julia merasa kelelahan dan tidur sejenak untuk menyegarkan energi dan otak
Setelah bangun Julia langsung mengantarkan adik ke sekolah barunya dan selesai
Setelah itu ia berbelanja di mall tiba tiba ia menemukan Teman temannya sedang berbelanja keliling keliling baju disitu
"Loh?! Tunggu dulu...... Itu bukannya temen gw ya?!" -Kata Julia sambil melihat temannya
"Bukannya mereka di rumah aja?! Kok malah disini" -Kata Julia
Julia langsung melihat temannya dan datang ke situ lalu menyapa
"Hei!! Bagaimana dengan keadaannya?! Sehat kan?!" -Ucap Julia
Temannya tidak ingat Julia dan mendorongnya pergi lalu temannya marah dengan Julia
"Hei!! Siapa kamu?!" -Ucap temannya (Yuda)
Julia pun kaget kalau temannya tidak mengingat Julia ia berusaha mengingat temannya lalu gagal
"Eh aku Julia" -Kata si Julia
"Maaf aku tidak mengenal anda" -Ucap temannya sambil pergi
Julia pun merasa sedih dan sakit ia tahu bahwa
"Ketika berjuang semua orang akan meninggalkanmu dan 1% orang akan menemanimu"
Pesan dari author.