NovelToon NovelToon
Rahim Satu Miliar : Bukan Sekedar Pengganti

Rahim Satu Miliar : Bukan Sekedar Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kinamira

Di negara barat, menyewa rahim sudah menjadi hal lumrah dan sering didapatkan.
Yuliana adalah sosok ibu tunggal satu anak. Demi pengobatan sang anak, ia mendaftarkan diri sebagai ibu yang menyewa rahimnya, hingga ia dipilih oleh satu pasangan.
Dengan bantuan alat medis canggih, tanpa hubungan badan ia berhasil hamil.
Bagaimana, Yuliana menjalani kehamilan tersebut? Akankah pihak pasangan itu menyenangkan hatinya agar anak tumbuh baik, atau justru ia tertekan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinamira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepuasan yang didapat

Tidak akan menyentuh, ternyata hanyalah omongan. Sean tidak mampu menahan diri. Yuliana yang menolak, harus kembali terjadi paksaan. Hingga keduanya kembali mengalami malam panas yang panjang.

Pagi hari Yuliana bangun lebih dulu. Wajahnya cemberut menatap wajah tenang Sean yang tertidur lelap di sebelahnya.

Ia menyingkirkan tangan Sean yang melingkar di pinggangnya, lalu mendorong tubuh pria itu.

Dorongan yang cukup kuat, namun tidak membuat Sean terbangun. Pria itu hanya sedikit menggeliat dan melanjutkan tidurnya.

Yuliana menghela nafas kasar. Ia tidur dalam posisi terlentang menatap langit-langit kamar. "Murahan sekali kamu Yuli, membiarkan pria beristri menidurimu, dan kamu menikmatinya," batin Yuliana merasa hina atas tubuhnya sendiri. Namun, ia sungguh tidak bisa menghindari setiap sentuhan yang diberikan Sean.

Yuliana menghela nafas kasar. Berusaha bangkit dari tidurnya. Ia menurunkan kakinya, lalu memungut satu persatu pakaiannya. Sebelum ia menyentuh pakaian Sean, ia lebih dulu yang masih lelap dalam tidurnya.

Yuliana kembali menghela nafas kasar, memungut pakaian yang berserakan. Setelah itu, memasukkan dalam keranjang kotor.

Yuliana masuk dalam kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya. Namun, saat melewati cermin, ia diam beberapa saat memandang pantulan cermin yang memperlihatkan tubuh polosnya.

Tanda-tanda kemerahan memenuhi dada dan lehernya. Hal yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya.

Ya dengan mantan suaminya dulu. Ia nyaris tidak pernah merasakan kepuasan. Namun, dengan Sean ia merasakan puncaknya. Yang membuatnya terlena akan sentuhannya.

Tangan Yuliana mengusap lembut tanda tersebut. Perlahan ia memejamkan mata mengingat apa yang terjadi antara ia dan Sean.

"Kenapa harus suami orang?" batinnya merasakan debaran jantungnya yang berirama cepat.

"Kenapa aku harus terjebak dalam dunia ini."

Air mata Yuliana jatuh tanpa mampu ia kendalikan. Dadanya terasa panas, hati kecilnya merasa terluka dan tidak setuju atas hubungan terlarang itu. Terlebih hubungan itu menghadirkan sebuah perasaan yang tidak biasa. Namun, hanya sedikit paksaan dari Sean sudah membuatnya pasrah, menghadapi setiap sentuhan itu.

Saat Yuliana larut dalam perasaan yang tidak jelas itu. Tanpa ia sadari Sean ternyata sudah bangun. Melihatnya berada di ambang pintu, menatap cermin dalam keadaan tubuh yang polos membangkitkan gairah lelaki itu.

Sean tanpa ragu, mendatangi Yuliana. Lingkaran tangan di perutnya, membuat Yuliana tersentak pelan.

"Tuan, anda ...." Yuliana membalikkan tubuhnya menahan dada Sean.

Satu tangan Sean menahan pinggang Yuliana, dan satu lainnya mengarahkan bibir Yuliana bertemu dengan bibirnya.

Yuliana diam, perlahan memejamkan mata, membuat tetes air mata jatuh ke pipinya. Ia benci, namun tubuhnya menerima itu.

Sean mendorong pelan tubuh Yuliana ke dinding kamar mandi, lalu menutup pintu dengan kakinya. Tangan yang lainnya bergerak menyalakan air shower membasahi tubuh mereka.

"Kenapa? Kenapa aku tidak pernah merasakan sentuhan senyaman ini di tangan Mas Evan dulu. Kenapa aku malah mendapatkannya di tangan pria beristri ini?" batin Yuliana sembari mengeluarkan desahan manja yang tidak mampu ia tahan.

Tubuh Yuliana bergerak naik turun, seirama dengan gerakan yang dilakukan Sean. Tubuhnya bergerak, mulutnya meracau, tanpa ia sadari.

Hembusan nafas Sean yang menyapu wajahnya membuat Yuliana semakin merasa gila.

Perutnya yang dulunya setiap pagi terasa kembung dan mual. Semenjak merasakan nafas Sean membuat perasaan tidak nyaman itu hilang. Seolah nafas itulah yang menjadi obatnya.

"Ah, Tuan, aku akan sampai!" desah Yuliana.

"Tahan Anna, sebentar lagi. Kita bersamaan," ucap Sean semakin mempercepat gerakan pinggulnya.

"Ah ...!" Tubuh Yuliana bergetar, matanya terpejam rapat, dengan tangan yang mencengkram kuat lengan berotot Sean.

Sean memejamkan mata, sembari memeluk erat tubuh kecil Yuliana. Pria itu mendiamkan miliknya di dalam tubuh Yuliana hingga merasa tenang.

Ia benar-benar merasa puas. Rasa yang berbeda itu membuatnya merasakan kepuasan yang tidak pernah ia dapatkan. Tubuh kecil Yuliana telah merasuki pikiran dan membuatnya candu.

Sean melepaskan miliknya, lalu menggendong Yuliana masuk ke dalam bathtub dan mengisinya dengan air.

"Tuan, kenapa anda selalu melakukan ini padaku? Apa anda tidak memikirkan istri anda?" tanya Yuliana dengan tatapan sayunya menatap dengan lekat.

Sean diam beberapa saat menikmati air yang menyentuh tubuhnya.

"Memangnya kenapa? Apa kamu menganggap aku melakukan ini karena menyukaimu? Maaf saja. Jangan berpikir berlebihan. Kau hanya teman ranjangku! Tetap istriku yang ku cintai," ucap Sean dengan santai tanpa peduli perasaan Yuliana.

Tangan Yuliana mengepal, kepalanya menunduk dengan dalam, menatap tubuh polosnya yang mulai terendam air.

"Kenapa?" ucapnya dengan suara bergetar.

"Tidak perlu merasa sakit hati. Tampaknya kamu sangat menikmatinya," Sean melirik Yuliana yang tidak merespon dan hanya terus menunduk.

"Awalnya kamu sangat kaku, sedikit-sedikit jadi bisa berhubungan dengan baik. Apa kamu tidak perawan karena pemerkosaan?" tanya Sean yang sontak langsung mendapat jawaban tajam Yuliana.

"Tentu saja tidak. Enak saja. Aku murni lepas perawan setelah menikah. Anakku anak dalam pernikahan!" ucapnya dengan tegas membuat Sean menatapnya dengan penuh penasaran.

"Lalu kenapa kau kaku?" tanyanya menatap menyelidik.

"Suamiku tidak memberikan apa yang kamu berikan," jawab Yuliana dengan jujur, membuat bola mata Sean melebar dan tampak sedikit berpikir.

Ia lalu menyinggung senyumnya. "Oh, suamimu pasti tidak berhasrat denganmu. Tubuhmu terlalu kecil untuk dinikmati. Makanya dia hanya bergerak seadanya dan kau pun ikut tidak puas," ucap Sean dengan tawa mengejeknya menggema di kamar mandi.

Wajah Yuliana cemberut. "Kalau tubuhku jelek, kecil, kenapa kau berhasrat?" balasnya dengan ketus membuat tawa Sean seketika menghilang.

Ingin mengelak dirinya tidak berhasrat, jelas itu sangat bohong. Dan tidak mungkin Yuliana percaya dengan kebohongannya.

"Ya, suamimu yang bodoh," ucap Sean meralat ucapannya membuat Yuliana mengulum senyum penuh kemenangan.

1
Hana Agustina
ditunggu upnya thor...
Dwi Tugas L N
lanjut kak
Dwi Tugas L N
👍
Azli Jailani
mksh Thor up nya
Azli Jailani
lanjut Thor
GRL VJAESUKE
lanjut
Azli Jailani
lanjut seru
GRL VJAESUKE
lanjut
Azli Jailani
makin seru Thor
up yg bnyk y Thor
GRL VJAESUKE
please lanjut, seru
Azli Jailani
lanjut Thor lama lama BS jatuh cinta Sean SM ana
Kinara: Ah masa sih ...
Terus pantengin ya
total 1 replies
Yajaira Gaona
Bikin terhanyut. 🌟
Shogo Makishima
Wajib dibaca!
Kinara: Terima kasih sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!