NovelToon NovelToon
LIHAT AKU DISINI

LIHAT AKU DISINI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Uswatun Khasanah

Aku yang menyimpan setiap cerita dalam diamku. menuangkan setiap rasa pada pena didalam kertas putihku. Aku yang takut kamu tahu, meski aku ingin kamu melihat aku yang menyimpan rasa kepadamu. Sampai kapan aku harus menunggu atau menyimpannya dalam diamku dan merelakanmu bahagia atas rasa dihatimu.

setiap hari dipinggir danau ini aku menunggunya.. ditemani gitar tua peninggalan ayah, yang selalu mengiringi suaraku dan dia saat bernyanyi..

ibarat kaca hatiku telah pecah berkeping-keping .. seperti petir yang menyambar disiang hari .. saat mendengar ceritanya .. dia yang mencintai sseorang dan itu bukan aku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Uswatun Khasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Melangkah Maju

Pukul 4 pagi aku terbangun. Aku mulai bersiap- siap untuk keberangkatanku pagi ini. Aku membuka jendela untuk mendapatkan kesejukan udaranya. Dipagi hari yang masih dihiasi rembulan.

Aku mengirim pesan kepada Arfan, entah kenapa aku sangat bahagia menyapa pagi ini datang. Aku tidak sabar mengenakan sepatu yang sama bersama dengan Arfan.

"hai .. Ayo bangun.. Sepatu kita udah menunggu nih."

Cukup lama untuk mendapat balasan dari Arfan. Aku bersiap- siap, mandi, merapihkan diri dan menuju ke dapur untuk membuat sarapan.

Aku teringat strawberry sando (sandwich jepang isi buah) yang pernah Arfan minta untuk dibawakan setiap hari. Aku ingin membuatnya untuk hari ini. Untuk aku dan dirinya. Aku menyimpannya di kotak bekal dan membawakan susu putih untuk dirinya. Aku bawa kotak bekal itu ke kamar untuk dimasukkan kedalam tas kecil khusus untuk kuberikan kepadanya.

"gue otw kerumah lo. Siap- siap ya." Dia membalas pesanku.

Aku tersenyum membacanya tanpa membalasnya. Aku menunggunya di bangku teras sambil memakan strawberry sando milikku. Belum habis aku memakannya, mobil hitam berhenti di depan gerbang rumahku. Aku melihatnya turun, beanie hat yang kita beli bersama muncul diatas kepalanya. Dia melambaikan tangan dengan senyumnya dan semakin mendekat kearahku.

"selamat pagi." sapanya.

"pagi." aku begitu senang sampai bibir ku tak hentinya tersenyum.

"bahagia banget kayanya."

"biasa ajah. Duduk dulu, gue abisin makanan gue dulu ya."

"silahkan."

"mau ?" Tanyaku.

"mau, tapi disuapin."

Aku tersenyum dan memenuhi permintaannya. Dia tersenyum menikmati.

"gue ambilin minum dulu ya."

"ngga usah, gue bawa air minum." Ucapnya sambil mengeluarkan botol.

"reska ngga jemput lo kan ?" Tanyanya sambil menutup botol.

"kenapa harus bahas dia ?" Dia menatapku heran.

"fan, gue tau lo punya perasaan buat gue dan menanyakan tentang dia itu pasti bikin lo ngga nyaman banget. Jadi please sekarang ngga usah mikir bagaimana dia tapi fokus ajah ke kita. Gue sama lo." Ucapku.

Dia terdiam, bingung, heran, terkejut dan mungkin juga bahagia.

"o..okey.." Balasnya.

"ki..kita berangkat ?" Ucapnya salah tingkah.

Aku hanya tersenyum melihatnya.

"iya."

Dia membantu membawakan barang-barangku ke mobil. Aku duduk disampingnya yang siap untuk mengendarai.

"fan ? Lo okey kan ?"

"ya.. Okey."

"fan, sumpah ini pertama kalinya gue naik mobil sama lo. Please tenangin diri lo dulu. Gue ngga mau kita kenapa- kenapa." Ucapku.

"aman." ucapnya sambil menarik nafas.

"ini serius lo bisa ngendarain mobil ?"

"bisa.. Tenang." Jawabnya.

Dalam perjalanan, aku melihat wajahnya yang berbeda dari sebelumnya. Tampak kebahagiaan dari biasanya. Wajah yang biasaku temui terdiam seperti biasa, saat ini diamnya saja terlihat seperti memancarkan kebahagiaan yang dirasanya. Aku cukup senang melihatnya senang.

Mobil ini sampai dengan selamat di parkiran sekolah. Tampak 3 mobil tronton sudah ada dihalaman sekolah. Namun sekolah masih agak sepi karena baru teman- teman OSIS yang hadir dan sedang bersiap membawakan keperluan ke mobil 3. Mobil 1 dan 2 untuk para peserta dan para OSIS. Mobil 3 disisi guru, barang- barang dan sebagian OSIS.

"lo masuk duluan ajah, nanti barang- barangnya langsung gue bawa ke mobil." Ucap Arfan.

"ngga apa- apa kita bareng ajah."

"ngga usah, gue ajah yang bawa."

"okey." Ucapku yang hendak meninggalkannya, namun aku kembali.

"kenapa ?"

"lupa." aku mencari tas kecil untuk kuberikan kepadanya.

"nih, sarapan buat lo." Ucapku.

"tadi kan udah." ucapnya.

"hah ? Kapan ?"

"tadi yang lo suapin."

"ih, apan itu cuma segigit doang. Mana kenyang."

"kenyang loh. Segigit tapi langsung dari tangan orang yang disayang, itu cukup membuat kenyang."

"ih apan sih, lo." ucapku sambil menepuk lengan atasnya.

"Nih pegang. Dah gue keruang osis dulu." Ucapku langsung meninggalkannya.

Aku melihat Reska dan Risky sedang bekerja sama membawa perlengkapan. Aku mendekati yang lainnya untuk membantu. Aku membawa jerigen minyak tanah di kedua tanganku. Aku melewati Maura yang berdiri diambang pintu sambil menatapku. Dia menjegal kakiku hingga aku terjatuh dan jerigen minyak itu terpental.

"astaga, maura." ucapku kesal.

"upss. Ya ampun makanya melek, jalan tuh liat- liat kalo masih ngantuk dirumah ajah , tidur."

"maura lo gila ya, lo ngga liat apa yang gue bawa ? Hah ?" aku langsung berdiri membentak Maura.

Reska yang ada disitu hanya melihatku tak menghampiriku.

"itu minyak maura ! Kalo tumpah, bahaya dan juga nyarinya susah. Otak lo dimana sih."

"lo ada masalah apa sih sama gue ? Jadi orang itu minimal punya prinsip sendiri jangan ikut- ikutan orang." Tekanku.

"laury, kok ini jerigennya berantakan gini?" Tanya Arfan yang langsung mengambilnya dan mendirikannya.

"ada apa ?" Tanyanya sambil memegang kedua bahuku.

"dia ngejegal gue, gue jatoh kesandung kaki dia."

"salah lo sendiri kok nyalah- nyalahin orang." Sahut Maura.

"eh maura, sekalipun dia salah karna kesandung kaki lo. Lo tetap yang salah, ngapain lo diri dipintu ? Lo ngga liat orang- orang pada mondar- mandir bawa barang."

"Arfan, udah ayo kita ke mobil ajah." Ajakku.

"punya otak makanya dipake buat mikir." Bentaknya kepada Maura.

Aku melihat Maura langsung terdiam menatap Arfan, seperti ada rasa kecewa dimatanya.

Semua siswa/i telah berkumpul dilapangan. Pembukaan untuk keberangkatan dimulai, doa untuk keselamatan dalam perjalanan telah dipinta.

"semua masuk ke tronton sesuai data yang sudah saya sampaikan ya. Para osis juga tolong dibantu adik-adiknya. Tronton 1 penanggung jawabnya sama arfan dan risky ya. Tronton 2 penanggung jawabnya reska dan laury. Kalau ada apa- apa bisa disampaikan oleh penanggung jawab mobil masing- masing ya." Jelas Bu Vira.

"yah, kita ngga satu mobil kaya berangkat tadi pagi." Keluh Arfan.

Aku tersenyum melihatnya.

"nanti pulang kerumah gue kita satu mobil ya ?"

"oke siap." Sahut Arfan.

Aku menaiki Mobil Tronton, Reska hendak membantuku namun aku menolak untuk berusaha sendiri. Tiba-tiba kakiku terpeleset dan hendak terjatuh. Namun ada yang menahan tubuhku, dibelakang.

"hati- hati dong. Kalo ngga bisa naik sendiri minta tolong. Bahaya tau." Ucap Arfan.

"makanya kalo ditolongin tuh terima." Ketus Reska.

Aku melihat Risky dan Maura yang masih menatap ke arah mobilku.

"udah ayo naik, aku jagain. Pegang tangan reska." ucap Arfan.

"woy , buru bantuin dia naik." perintah Arfan.

"jijik banget apa sama gue." Bisiknya saat meraih tanganku dan aku berhasil berdiri disampingnya.

"lo sendiri kan yang bilang ngga mau deket- deket di sekolah. Amnesia lo ?" Balasku.

"yakan ngga ada dia."

"mata lo buta ? Noh liat, dari tadi cewe lo ga rela ngelepas pandangannya ke mobil kita." Jelasku.

Aku duduk dekat pintu bersebelahan dengan Reska.

"kenapa ngga lo minta sih sama bu vira biar lo semobil sama dia."

"kenapa ngga lo aja yang minta, kan lo yang lebih deket sama bu vira." balasnya.

"lagian ini tuh kesempatan buat gue biar bisa bareng sama lo." Ungkapnya sambil melirikku.

Aku terdiam mencerna ucapannya. Seakan dia ingin terus ada bersamaku. Seakan dia lebih bahagia berada bersamaku. Seperti dia lebih memilih aku daripada kekasihnya.

.

.

.

1
Pasar Japah
kok nggak up thor
Pasar Japah
lupakan Reska laury udah ada Arfan
🌷💚SITI.R💚🌷
sekarang gantian reska yg minta perhatian sm laury..
🌷💚SITI.R💚🌷
berarti hati laury sdh sm arfan..reska kamu terlambat menyadari perasaan kamu klu mau dapetin laury kamu perlu berjuang keras tpbitu jg klu laury mau membuka hati lg buat kamu...kan sekarang jdy cinta segi tiga
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuuut
🌷💚SITI.R💚🌷
jdy msh ragu² antara laury jg reska..mending sekarang laury ga usah mikirin reska jg arfan belajar aja sambil menatap hati..
🌷💚SITI.R💚🌷
kira² laury bebar2 sm arfan atau kembali sm reska,,smg arfan orang baik tulus sm laury bkn ada maksud jahat..
🌷💚SITI.R💚🌷
smg aja arfan bener2 baiktdk ada maksud terselubung sm lury
🌷💚SITI.R💚🌷
mungkin sebenarnya reska suka sm lury tp dia bingung sm perasaan.. skrng sdh terlambat reska
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya apa si mau reska ngasih kepastian ga tp ngerecokin trs..smg si arfan tdk sana dengan yg di katakan sm reska
Cah Dangsambuh
di tunngu
Cah Dangsambuh
si reska sebenernya gimana ga boleh ini ga boleh itu tapi dianya ama kyky waaaah ga tau deh trik anak muda🤣🤣🤣
Cah Dangsambuh
haru nih bacanya
🌷💚SITI.R💚🌷
menunggu penyesalan reska yg sdh melepaakn lury bust arfan..
🌷💚SITI.R💚🌷
laury msh plin plan hatiy..jangan php ya lory
🌷💚SITI.R💚🌷
laury mending jauhin reska de drpada celaka
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
kiaah cintay menyedihkn..skankh laury hatiy tetap ke reska atau ke arfan..tunggu endingy aja de
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
lury mendingbtrs terang sm reska tentang perasaan kamu sm dia,kamu sanggup 2th smdi,mungkin klu sdh trs terang kamu bisa lbh baik dan reska bisa lbh memahami peeasaan kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!