NovelToon NovelToon
Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fareed Feeza

**Tidak ada adegan vulgar cinta sesama jenis disini ya***

Tawaran Menjadi istri kontrak seorang gay (Galeo davin) dengan Bayaran 1 Milyar untuk 1 tahun, membuat Resha Alea (Eca) langsung menyetujuinya, karena kebutuhan yang mendesak akibat hutang judi yang di wariskan oleh mendiang orang tuanya.

Setelah pernikahan, Eca selalu menyaksikan kebersamaan Leo dan teman dekat laki lakinya, Stavi yang bernama asli (Gustav Alvaro).

Seiring berjalannya waktu, Perlahan Leo berubah sedikit demi sedikit karena afirmasi dan perlakuan yang Eca berikan di setiap harinya.

(Novel ini ringan ya, jangan berharap konflik yang berat seberat beban hidup ... jangan!)


Yang suka silahkan lanjut baca, yang gak suka gak usah menggiring kebencian lewat kolom komentar, lebih baik di skip, okey?! ✨


Btw ini novel ke 3 author ya, makasih yang udah setia nemenin dari novel pertama, I love you so bad my readers 💜✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kegatelan

Siang ini Eca dan Leo makan dengan sendok yang sama, Insiden Zalendra masuk ke rumah sakit, menjadi awal kedekatan mereka, yang dimana selama ini mereka lebih sering bertengkar dan beradu mulut, di banding saling bersikap manis seperti ini.

Kenapa jadi enak banget ini makanan, perasaan tadi gue sarapan sama menu yang sama, tapi ga seenak ini. Batin Leo.

"Buruan dong nyuapin nya." Ucap Leo yang tidak sabaran.

"Habis kak, tuh kan ... Aku bilang apa, gak cukup kan?"

"Cukup kok, gue kira masih ada."

"Kamu kurang kan?"

"Engga, nanti perut gue buncit kalau makan kebanyakan terus."

Eca mencebikan bibirnya, "Masalah banget emang kalau buncit?"

"Ya masalah lah, emang lo ... Yang gak masalahin perut buncit, liat aja lipetan lemak di perut lo." Ledek Leo.

"Biar aja, toh perut wanita nantinya akan buncit 9 bulan lamanya."

"Ngarep."

"Ih ... Apaan, maksudnya sama suami aku nanti."

Hati Leo sedikit perih saat mendengar penuturan Eca, siapa kelak yang akan jadi suaminya Eca nanti, yang jelas Leo tidak mau membayangkannya sekarang.

"Shuut! Nanti kakek denger." Bisik Leo, padahal pria itu tidak mau membahas soal siapa yang akan jadi suami Eca nanti.

***

Malam hari pun tiba, Eca dan Leo sudah melakukan berbagai persiapan yang Zalendra suruh sejak sore tadi.

Malam ini Eca menggunakan gaun berwarna senada dengan kulit, dengan tali tipis yang melingkar di bahu kanan kirinya.

Sedangkan Leo menggunakan jas casual namun tetap terlihat Formal.

Leo mengemudikan mobilnya sambil terus mencuri pandang kearah Eca, jika berdandan ... Eca terlihat lebih dewasa dan terlihat elegan.

"Apa kak? Curi-curi pandang terus." Ledek eca.

"GR lo."

Eca mengedikkan kedua bahunya sambil tersenyum, "Iya deh ... maaf ya udah GR."

.

.

Di pesta.

Leo sedikit risih dengan beberapa Pria yang melihat bagian dada Eca yang sedikit terlihat, pria itu berusaha melindungi Eca dari pandangan laki-laki hidung belang disana.

"Kak kenapa ngalangin terus sih?"

"Baju lo, ngundang perhatian pria yang ada disini. Atau emang lo sengaja?"

"Iya? Kenapa? Ada masalah? Toh beberapa bulan lagi aku akan menjadi janda." Bisik Eca dengan senyum jahilnya.

Leo melirik Eca dengan tatapan tajamnya, "Masih beberapa bulan lagi, jadi kegatelan lo di tahan dulu lah!" Leo balas membisik pada Eca dengan pose yang merangkul, tangan Leo juga sedikit mencengkram ujung bahu Eca.

"Sakit dong bahu aku!" Eca sedikit meringis, dan Leo langsung mengusapnya pelan.

"Sorry."

Acara utama akan di mulai, pengantin pria dan wanita berjalan di permadani yang sudah di siapkan.

Eca melihat rau wajah kedua pengantin itu, sangat bahagia ... Saling tersenyum dengan beberapa sorak Sorai dari para undangan yang lain.

Mereka bahagia banget, seneng deh liatnya. Batin Eca.

Tanpa Eca sadari sebelah tangan Leo sudah melingkar di pinggangnya, Leo memperhatikan wajah Eca yang sedang fokus memandang pengantin yang sedang berjalan melewatinya.

Maaf udah ngelibatin lo, lo pasti maunya pernikahan terjadi sekali dalam seumur hidup lo kan ca? Ucap Leo dalam hati.

Setelah pengantin melakukan prosesi yang lainnya, Eca baru menyadari Leo memegang bagian tubuh belakangnya. Eca tidak langsung menepisnya, Perlahan Eca merasakan dan membayangkan jika Leo adalah suami sungguhannya.

Semoga kamu cepet sembuh kak. Aku aja yang cuman istri kontrak seseneng ini dirangkul sama kamu, apalagi nanti istri kamu yang beneran.

"Makan dulu yuk." Leo mendekatkan mulutnya ke telinga Eca, dan otomatis rangkulan Leo makin teras erat.

Eca mengangguk, mereka berdua berjalan sudah seperti suami istri sungguhan disana.

"Kak, kamu rangkul aku terus, emang disini ada keluarga kamu ya?" Tanyanya yang sedikit heran, karena Leo tidak melepaskan tangannya dari pinggang Eca.

"Gak boleh?"

"B-boleh si." Jawab Eca gugup.

Eca dan Leo makan bersama di meja bundar yang sudah di sediakan, setelah selesai mereka mengucapkan selamat kepada kedua mempelai, lalu bersiap untuk pulang.

***

Malam ini Leo dan Eca pulang ke apartemen, karena Zalendra minta di temani menginap oleh asisten pribadinya.

Keadaan di apartemen mendadak canggung, karena kehangatan mereka di pesta pernikahan tadi, masih terbawa sampai mereka pulang.

"G-gue masuk kamar dulu." Ucap Leo, padahal sebelumnya dia tidak pernah mengucapkan itu.

"I-iya ... Aku juga." Sahut Eca.

Di dalam kamar Eca.

"Ini kenapa jadi kayak gini sih?! Ga nyaman banget .. Aku lebih baik kayak tom n Jerry sama kak Leo dari pada gajelas gini." Gumam Eca sambil memukul gemas tempat tidurnya.

"Apa coba maksud kak Leo kayak gitu sama aku? Berarti bener ... Di mata dia aku gak sexy dan gak cantik sama sekali, buktinya dia gak mual, kayak waktu dia deket sama cewe yang nganterin ke apartemen tempo hari."

.

.

Setelah membersihkan diri, Eca bersiap untuk tidur. Tapi diteringat akan ponselnya yang sedari tadi belum dia sentuh.

Benar saja .. banyak pesan masuk dari Adel, dan beberapa mahasiswa lain menanyakan keberadaannya, Erik dan Rafli juga banyak mengirim pesan, mungkin karena seharian Eca tidak merespon.

Eca bingung harus membalas yang mana, akhirnya dia memutuskan untuk mengabari Erik perihal alasannya dia bolos kuliah hari ini.

Bukannya membalas pesan Eca, Erik langsung menghubungi Eca saat itu juga, karena kabar dari Eca sangat dia tunggu sejak siang tadi.

"Duh, pake telpon segala." Gumam Eca saat melihat nama Erik tertera di ponselnya.

Eca : Halo pak.

Erik : Kamu kemana aja, gak ada kabar?

Eca : Maaf pak, tadi pagi kakek saya masuk rumah sakit, karena panik, jadi saya tidak sempat mengabarkan.

Erik : Oh begitu rupanya, semoga kakek kamu cepat pulih ya Ca. Hari saya rasanya aneh kalau ga liat kamu di kelas.

Eca : Ha ... Ha .... Ha .... bapak bisa aja.

Erik : Saya serius Ca.

Eca : I-iya pak ... Oh iya pak, saya tidur dulu ya , capek banget hari ini.

Erik : Mm ... Begitu ya, yasudah sampai bertemu besok, mimpi indah Ca.

Eca : I-iya pak.

Eca langsung menyentuh Ikon merah di layar ponselnya, dadanya berdegup kencang, ini bukan perkiraan lagi... Tapi Erik sudah terang-terangan menunjukan ketertarikannya pada Eca.

***

Pagi Hari, Leo terbangun lebih dulu dari tidur karena suara bel apartemennya.

Sedangkan Luna mendengar, tapi dia masih ada di dalam kamar dan sedang bersiap-siap.

Leo berjalan menghampiri pintu sambil mengucek matanya, dia masih merasakan kantuk, karena ini masih terlalu pagi baginya untuk bangun.

Saat pintu di buka, menampilkan Rafli yang tersenyum ramah padanya. "Pagi kak." Sapanya.

"Lo ganggu waktu tidur berkualitas gue, ada apa?" Tanya Leo ketus.

"Eca nya ada kak?"

"Belum bangun!"

"Kalau boleh tau, Eca kuliah jam berapa ya kak? karna ponselnya gak bisa di hubungi."

"Gue gak tau!"

"Bisa tolong tanyain kak?" Ucap Rafli dengan ramah.

.

.

Eca berjalan menghampiri pintu, karena penasaran, siapa yang bertamu pagi-pagi begini.

Dia melihat Rafli yang sedang berdiri di balik tubuh Leo.

Eca tersenyum sambil berjalan mendekat, dan Rafli yang melihat itu langsung tersenyum sumringah. "Ca ..."

Dengan cepat Leo langsung menoleh kebelakang, menampilkan Eca yang sudah berganti baju dengan rambutnya yang masih basah.

"Raf ... " Sapa Eca.

"Masuk Resha!" Sentak Leo, dengan telunjuk yang mengarah kedalam apartemen.

1
Sunaryati
upnya rutin Thoor, syukurlah mereka baikan sungguh Leo sudah sembuh
Ma Em
Alhamdulillah akhirnya Eca menerima Leo dan mereka akan menjalankan pernikahan yg sesungguhnya semoga Leo dan Eca bahagia dan cepat diberi momongan
pisces
naaah pinter deh eca
Tutiks
lanjut lagi up nya
Ma Em
Eca terima saja Leo kasihan Leo dia benar benar mencintaimu Eca dan semoga saja pernikahanmu bkn nikah kontrak lagi tapi benar benar pernikahan yg sesungguhnya
Ma Em
Eca dan Leo segera berbaikan dan katakan bahwa kalian saling mencintai.
Mei Saroha
unik ceritanya
Mei Saroha
koq menelepon Thor ?
Fareed Feeza: sorry typo wkwk ... makasih yaa lgsg aku edit
total 1 replies
Ma Em
Semoga Eca segera membuka hatinya untuk bisa mencintai Leo biarkan Leo dan Eca menjalani pernikahan yg sesungguhnya.
Erni Zahra76
semangat ka
Fareed Feeza: thanks kak erni
total 1 replies
Tutiks
lanjut lagi up nya
Okto Mulya D.
Koq kayaknya Leo dan Eca hanya main-main yaa, kurang intim justru..tidak cocok jadi suami-istri.
Okto Mulya D.
lha orang susah ditakuti mana adaaa rasa takutt, orang kaya yang jarang keluar tuhh
Okto Mulya D.
Ya 3 bulan lagi tamat dehh
Okto Mulya D.
yahh salah ucap dehhh
Okto Mulya D.
Yahhh pelakor dehh si Anna
Okto Mulya D.
lhaa tidak ada kejelasan gituu, gimana sihh Leo!
Okto Mulya D.
innalilahi wa innailaihi rojiuun
Okto Mulya D.
Hahaha .Leo badan gede takut
Okto Mulya D.
Hmmm tiap mau serruuuu bab habis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!