Muak dengan perlakuan keluarga angkatnya yang selalu menindas dirinya.Membuat ia dengan nekat menggantikan perjodohan dengan pria asing yang telah diatur oleh ayah angkatnya.
Tidak peduli siapa orangnya,Alya lebih menerima perjodohan itu demi bisa keluar dari keluarga angkatnya yang toxic.
Siapakah pria yang yang akan dijodohkan ayah angkatnya?Terlebih pria tersebut berasal dari perkampungan yang jauh.Akankah ia tetap menikahi pria asing dari kampung itu?
Yuk simak ceritanya..☺️☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
"Ah,tidak apa-apa aku mengerti.Aku sudah hiasan menghadapi sikap bi Lela.Dan untuk kedua anak mu aku sangat memaklumi karena mereka masih kecil." ujar Alya sambil tersenyum.
"Dan sebaiknya aku katakan saja yang sebenarnya." ujar Alan.
"Soal apa?" tanya Alya yang sesaat penasaran.
"Bahwa sebenarnya Galih dan Aulia bukanlah anak kandung ku." ungkap Alan tiba-tiba.
"Hah?Maksudnya?" tanya Alya langsung kaget dan bingung.
"Mereka berdua adalah anak dari kakak ku yang sudah meninggal.Aku merawat mereka karena ayah mereka pergi entah kemana dan lepas dari tanggung jawabnya." jelas Alan lagi.
"Lalu bagaimana dengan status mu?Ku pikir mereka anak dari istri mu." tanya Alya yang sesaat mengungkit istri Alan.
"Aku bercerai karena mantan istri ku tidak mau menerima anak kakak ku.Aulia tidak bisa bicara bukan karena sejak lahir.Tapi mantan istri ku sempat meracuni Aulia yang merusak pita suaranya.Sampai akhirnya Aulia bisu sampai saat ini." jelas Alan lagi panjang lebar.
"Jadi itu artinya Aulia masih ada kesempatan untuk bisa bicara lagi?" tanya Alya yang kini membahas Aulia.
"Yah,asal menjalani pengobatan rutin.Aulia masih ada kesempatan untuk sembuh." jawab Alan sambil mengangguk.
"Tapi,kenapa sampai harus bercerai hanya karena tidak mau menerima mereka berdua?Padahal anak-anak itu sangat lucu dan sopan?" tanya Alya yang penasaran lagi.
"Itu karena dia takut harta kekayaan ku akan ku berikan pada mereka berdua.Dalam arti dia ingin semua harta kekayaan ku jatuh ketangannya.Tapi karena dia sudah mencoba meracuni Aulia,aku langsung ingin berpisah dengannya." jelas Alan lagi.
"Oh,begitu.Sungguh sangat disayangkan.Padahal sudah memiliki segalanya tapi masih ingin menguasai.Apalagi harta itu tidak dibawa mati." ujar Alya yang langsung berkomentar.
"Begitu lah manusia.Sifat serakah tidak akan bisa lepas dari dalam dirinya." ujar Alan.
"Tapi jangan samakan dengan ku.!Aku menikahi mu bukan karena harta.Bahkan saat aku menerima perjodohan ini,aku juga tidak tahu kalau ternyata kau adalah seorang juragan sapi yang kaya raya di kampung ini.Apa lagi kau seorang duda yang tampan dan gagah." ujar Alya yang tanpa sadar keceplosan.
Membuat Alan langsung tersenyum melihat kepolosan Alya.
"Aku harap kau memang wanita yang berbeda.Terlebih dari mantan istri ku." ujar Alan yang sesaat mengusap rambut Alya dengan lembut.Seolah sedang menunjukkan perhatiannya pada Alya.
Sontak membuat pipi Alya memerah dan jantungnya langsung berdegup kencang.
Sepertinya aku memang sudah jatuh cinta dengan suami ku ini.Tidak akan kusia-siakan kau juragan sapi. batin Alya dalam hatinya.
Tanpa menanggapi perkataan Alan,Alya justru langsung memeluk erat tubuh bidang Alan.Seakan ia tidak ingin melewatkan kesempatan yang tak terduga.
Terlebih mendapatkan perhatian romantis dari suaminya yang tampan.
Alan yang menerima tindakan Alya,cuma bisa tersenyum.
...****************...
Malam harinya..
Sebelum tidur,Alya seperti biasa ingin menyiapkan beberapa persediaan untuk bekal Galih besok sekolah.
Sebelum tiba didapur,tanpa sengaja ia melihat Lela yang ternyata masih berada didapur dan belum pulang.Dengan keadaan dapur yang gelap tanpa menyalakan lampu.
Karena penasaran,Alya pun mencoba untuk mengintip apa yang dilakukan Lela sudah malam begini.
Ia pun mengawasi gerak gerik Lela yang sedikit mencurigakan.Apa lagi terlihat Lela sedang terburu-buru memasukan sesuatu dalam kantong plastik yang ada ditangannya.
"Lihat saja,aku akan membawa semua daging-daging ini dan yang lain pulang ke rumah.Dengan begitu besok kau tidak akan bisa memasak untuk dua setan kecil itu." gerutunya bicara sendiri.