MENGEJAR KESEMPATAN KEDUA

Saat ini Aluna sudah berada di dalam taksi untuk pulang ke rumah ayah nya. Sudah dua hari dia di rawat di rumah sakit dalam rangka membalas dendam.

Aluna pulang tanpa memberitahukan Kenzo yang saat ini berada di kantor nya karena ada urusan yang sangat mendesak.

Walaupun pria itu tadi pagi pamit pada Aluna tapi tetap saja Aluna acuh tak acuh mendengar ucapan nya. Kenzo pantang menyerah dan masih saja berusaha menempel kepada Aluna. Dia akan menggunakan cara Aluna dalam mendekati nya dulu.

Jika dulu Aluna selalu saja tak mau lepas dari pandangan nya maka Kenzo akan melakukan hal yang sama. Mengejar kesempatan kedua dari Aluna adalah tugas nya di kehidupan kedua ini. Jadi dia tidak akan menyerah walaupun pria bernama Benedict itu menghalangi jalan nya.

Kembali pada saat ini, taksi Aluna sudah sampai di depan pintu utama rumah besar George. Dan kebetulan sekali saat ini seluruh keluarga inti dari keluarga George sedang makan malam.

terlihat di sana Laura masih makan dengan santai nya. Setelah Axelo meredam seluruh berita miring tentang Laura baru lah gadis itu dapan menelan makanan nya dengan tenang.

"keluarga brengsek!". Gumam Aluna sambil berjalan ke arah di mana meja makan tersebut berada.

Aluna sebenar nya sedikit geram dengan orang yang membantu Laura untuk terbebas dari tuduhan itu. Dan mereka malah memberikan seorang wanita muda untuk sebagai kambing hitam dari kejadian itu.

Axelo melimpahkan kesalahan dalam pesta itu pada seorang pelayan yang bekerja saat di ulang tahun Laura. Sehingga Laura berlagak menjadi seorang korban yang tidak tau menahu tentang racun itu. Jadi kasus dan juga semua berita Axelo sedang berusaha menutup semua media yang ada. Namun ada beberapa media dan bahkan video yang tidak bisa di tutup Axelo.

Dan Aluna berterimakasih tentang hal itu. Para penggemar nya dan juga sebagian orang masih menaruh curiga pada Laura dan hal itu sudah cukup untuk Aluna. Dengan hal itu maka karir Laura akan rusak juga.

Aluna mencoba untuk mempertahankan kan senyuman nya untuk membuat para musuh nya lengah. Dia akan menjatuhkan satu-persatu dari orang yang saat ini sedang tertawa di meja makan tersebut.

Saat Aluna masuk ke ruang makan dan duduk di kursi yang dekat dengan Laura. Ketiga orang yang ada di sana kini merubah ekspresi nya. Bahkan ayah kandung nya yang brengsek.

"Aluna.. Kau sudah sembuh?". Tanya Laura dengan nada khawatir yang di buat-buat.

"ya kakak.. Seperti yang kau lihat aku sudah sembuh dari racun itu". Jawab Laura yang kini meminta satu pelayan untuk menyiapkan makanan nya juga.

"ayah senang kau sudah sembuh. Lain kali cobalah untuk berhati-hati". Ujar Hendrick yang kini melanjutkan makan nya.

"ya ayah. Aku akan sangat hati-hati mulai dari sekarang. Apa lagi kita tidak tau kan musuh kita sekuat apa. Tapi aku bersyukur sudah terlepas dari jeratan kematian". Balas Aluna dengan sangat tenang dan kini menikmati sepotong steak yang sudah di hidang kan.

"aku sungguh takut kau kenapa-kenapa. Bagaimana pun juga kau adalah anak ku. Walaupun anak tiri". Ucap Nancy yang malah memperjelas kedudukan Aluna di rumah ini.

"yah mama Nancy... Terimakasih atas kekhawatiran mu. Tapi mulai saat ini tidak perlu khawatir lagi pada ku. Aku pasti akan semakin berhati-hati mulai dari sekarang. Seorang musuh bisa berasal dari mana saja. Bahkan mungkin di dalam rumah ini ada musuh yang selalu mengintai. Jadi ayah, mama Nancy dan kak Laura harus berhati-hati juga".

Laura menggenggam erat pisau pemotong steak milik nya. Aluna sengaja mengatakan hal itu hanya untuk menyindir nya. Apalagi gadis itu lah yang membuat Laura malu setengah mati dan menghancurkan pesta ulang tahun yang sudah lama dia rencanakan.

"kau tidak perlu takut Aluna!! Yang sekarang seharusnya kau pikirkan adalah keadaan mu. Mungkin ada lagi orang yang akan mencelakai mu di masa depan". Ujar Laura yang kini malah memandang Aluna dengan santai dan tatapan mengejek seolah olah Aluna tidak ada apa-apa nya di mata Laura.

"ah benar kakak.. Tapi tenang saja kak. Aku pasti bisa menghadapi orang-orang itu bahkan aku sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk yang akan di lakukan orang-orang itu".

Aluna tampak tidak terpengaruh dengan ucapan dari Laura. Dan bahkan dengan ucapan tersebut Aluna malah menantang Laura.

"tidak perlu bertindak sok kuat Aluna. Kejadian yang terjadi di pesta ulang tahun kakak mu adalah hal yang tidak bisa di toleransi. Bagaimana jika Laura yang meminum minuman beracun itu. bukan kah hal itu sangat membahayakan nyawanya". Ucap Hendrick tanpa tau betapa sakit hati nya Aluna mendengar hal itu.

Bukan kah pria itu adalah ayah kandung nya. Kenapa dia berbicara seperti itu. Seakan-akan Aluna tidak lah penting di bandingkan Laura.

Mendengar ayah nya membela diri nya, membuat Laura tersenyum ke arah Aluna. Ingin menunjukan bahwa diri nya adalah akan perempuan yang di sayang oleh ayah nya. Tidak seperti Aluna yang tidak berharga di mata ayah nya sendiri.

"cih... Benar-benar menyebalkan". Gumam Aluna sambil tersenyum miring. Dan hal itu bisa di dengar oleh ketiga orang itu termasuk Hendrick.

Aluna tak bisa menahan rasa benci yang tiba-tiba muncul di dada nya. Ayah kandung mana yang bisa berkata kejam seperti itu pada anak perempuan nya.

"ada apa dengan ekspresi mu itu Aluna". Ucap Hendrick yang melihat wajah Aluna yang meremehkan nya.

"aku hanya terkejut dengan ucapan mu ayah... Kau mengatakan seolah olah jika aku yang mati maka itu bukan lah hal yang penting". Ucap Aluna menjeda perkataan nya dan kini menenggak segelas air untuk meredakan amarah yang di buat oleh perkataan Hendrick.

Lalu Aluna menatap tajam ke arah ayah kandung nya itu yang sudah selesai makan.

"ayah apa kau lupa aku juga termasuk anak kandung mu? Kau bahkan tidak menjenguk ku yang sedang sakit karena keracunan di rumah sakit. Ayah.. Apa kau lupa siapa yang memberikan mu kekayaan sekarang. Itu semua punya nenek dan kakek ku. Dan di wariskan untuk ku. jadi seharusnya kau takut kehilangan ku dari pada anak yang hanya menumpang kekayaan dari harta ibu ku ayah".

Ungkapan Aluna dengan nada sombong membuat ketiga orang tersebut terdiam. Apa yang selama ini di sembunyikan oleh Hendrick dari anak dan istri pertama nya adalah sumber harta yang saat ini dia kelola.

Melihat wajah terkejut dari tiga orang itu membuat Aluna tersenyum manis dan berdiri dari duduk nya. Dia akan beristirahat untuk mengembalikan kekuatannya menghadapi para musuh nya.

Namun sebelum pergi Aluna berbalik dan melihat kembali ketiga orang ini.

"ah satu lagi. Aku harap kalian tau diri jika berada di rumah ini. Karena rumah ini sebenarnya adalah milik ku".