Cinta Itu Pilihan

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Widuri berjalan dengan malas keluar dari ruangan nya ,dia ngak ingin menikah dengan pria yang dijodohkan oleh kedua orang tua nya . Dia ingin mencari pria yang dia cintai sendiri ,bukan karena dijodohkan seperti ini.

Kedatangan adik nya membuat nya kehilangan semangat untuk terus bekerja,dia ingin sekali tidak menghadiri acara makan malam keluarga nya dengan keluarga teman mama nya itu.

"Kenapa non? Wajah nya kok ditekuk begitu ?" tanya Intan, kini waktu sudah terbilang sore . Viera sudah lebih dulu pulang karena memang jadwal nya masuk pagi selama seminggu kedepan,begitu juga dengan intan.

Jadwal kerja di hotel itu memang shift shift an,seminggu pagi seminggu sore hingga malam. Bagi yang pria ada yang masuk malam dan pulang pagi,tidak buat wanita nya.

Intan memang karyawan terdekat dengan widuri,dia sering mendengar curahkan hati dari wanita itu. Baik mengenai keluarga nya juga mengenai pekerjaan nya ,tapi intan ngak pernah merasa kalau dirinya bisa memprovokasikan kedekatan nya dengan kepala bagian Cleaning itu sama sekali .

"Tan.....aku lagi pusing ni " jawab Widuri,dia terkejut melihat kehadiran intan disana. Padahal sebelum nya Widuri menyuruh orang untuk membuatkan nya susu coklat kesukaan nya, saat ini dia butuh menjernihkan pikiran nya.

"Minum dulu,ini aku juga bawain cemilan " ucap Intan yang langsung meletakan nampan berisi susu dan cemilan yang dia bawa tadi.

Intan memang memiliki tubuh kurus tapi dia banyak makan , dia duduk didepan widuri yang sedari tadi terlihat gelisah dan bingung. Intan tau kalau widuri pasti akan dijodohkan lagi,keluarga nya selalu seperti itu setiap saat .

"Seperti biasa lah ,aku bingung dan entah kapan hal ini akan berakhir" ucap Widuri dengan tangan yang sudah dilipat di atas meja ,kepala nya di letakan di bawah nya dengan wajah menyusup .

"Hanya satu cara nya non,cari pria dan menikah . Kedua orang tua nona pasti ngak akan menjodohkan nona lagi hi hi hi " jawab Intan,dia tertawa kecil

Plaaak

"Kalau itu aku juga tau tan,masalah nya aku ngak punya kekasih. Aku benci dengan pria yang hanya menginginkan uang ku saja ,ngak ada pria yang ikhlas nerima aku apa ada nya " ucap Widuri sambil memukul lengan intan yang masih terus tertawa .

"Non,ngak semua pria seperti itu . Coba lah membuka hati untuk pria yang lainnya, masih ada pria baik yang tulus " jawab intan yang belum berhenti tertawa

"Kalau ngak begini saja ,nona berpura pura menjadi wanita miskin di suatu negara . Pasti lah kan ada pria yang tulus menyukai dan mencintai nona nanti nya " ucap intan lagi ,membuat mata widuri melotot

"Kelamaan tan,malam ini aku harus membawa pria yang menjadi kekasih ku kalau aku ngak mau dijodohkan dengan anak teman mama . Aku harus gimana tan?" ucap Widuri dengan suara nya yang sudah putus asa .

"Kalau gitu cari pria yang bisa di ajak kerja sama ,berpura pura menjadi kekasih dengan imbalan apa gitu kek " usul intan yang kini sudah mengambil cemilan dan duduk dengan santai.

Hari ini intan malas untuk pulang kerumah nya, dirumah nya tidak ada siapa pun. Intan tinggal di kos-kos an sederhana,bersebelahan dengan para tetangga yang sudah pada menikah. Dia sering sekali mendengar suara suara yang bisa membangkitkan gairah nya ,apalagi jika malam minggu seperti ini .

"Siapa ? bantu aku mikir tan? otak ku sudah buntu ni " tanya Widuri yang sudah merasa semakin putus asa

"Hhmmm....gimana Kalau pak doni saja ,kan nona bisa jelasin semua nya dan pura pura kalau nona dan pak doni berpacaran " ucap intan,dia mulai memikirkan pria yang bisa di mintai tolong dan malah wajah doni yang ada dipikiran nya saat ini

Walaupun dirinya menyukai doni,tapi ngak mungkin mereka bisa bersatu begitu saja. Apalagi intan yakin kalau Doni ngak mungkin menyukai nya yang memiliki sifat blak-blakan dan cerewet,dia rasa bukan hanya doni. Pria mana pun mungkin ngak akan suka dengan wanita seperti nya, dia akan menjadi perawan tua selama nya.

"Kamu kalau mikir yang bener dong tan,mama tau siapa doni. Mereka akan menghubungi keluarga doni dan kami beneran akan dinikahkan ,secepat nya mungkin " bentak widuri membuat intan kembali tertawa dengan keras

Intan ngak pernah memikirkan hal itu,dia tertawa semakin keras membuat widuri melemparkan bantal sofa yang ada di punggung kursi kerja nya.

Ceklek

Kedua wanita yang ada disana langsung saja menoleh ke arah pintu yang baru dibuka dari luar,terlihat seorang pria berdiri dengan tangan yang memegang ember juga sapu. Mereka melotot dan saling menatap satu sama lain ,hingga akhirnya intan tersenyum ke arah Widuri sambil memainkan kedua alis nya.

"Eh....masih ada non widuri ? "

"Maaf,saya pikir sudah pada pulang"

Terdengar suara serak dan penuh kharisma ,membuat widuri tak sekali pun kembali menoleh ke arah wajah intan. Dia memperhatikan pria yang sedari tadi berdiri didepan pintu dari atas hingga ke bawah,belum lagi wajah pria itu yang terbilang lumayan tampan .

Senyuman merekah dibibir nya, dia pun mendapatkan senggolan dari intan karena kedua nya malah saling melirik dengan perasaaan dan pikiran yang sama .

Pria itu kebingungan melihat wajah kedua wanita didalam nya, karena dari terkejut kemudian ada wajah yang sulit dia arti kan hingga akhirnya dia menutup pintu itu kembali dan berbalik.

"Eh.....tunggu " teriak Intan dengan keras

Intan langsung berdiri dan berjalan meninggalkan widuri,dia mengejar pria yang sedari tadi berdiri didepan pintu itu. Dia merasa kalau pria yang merupakan teman seprofesi nya itu bisa menolong widuri,apalagi tatapan widuri pada nya tadi memberikan kode kalau pria itu cukup pas untuk menjadi kekasih bayaran nya.

"Ka.....ka....tunggu,ya ampun huh huh huh" teriak Intan yang sedari tadi mengejar pria itu,jalan pria itu terbilang cepat karena langkah kaki nya yang panjang .

Intan terengah-engah, nafas nya naik turun . Dia memegangi dada juga lutut nya, sedikit membungkuk karena rasa lelah. Membuat pria tadi langsung tersenyum dan menepuk punggung intan, dia merasa lucu melihat sikap intan yang kehabisan nafas

"Ada apa tan? kok ngejar nya gitu amat sih ?" tanya pria itu yang masih setia berdiri menunggu intan bicara.

"aku ingin mengatakan sesuatu pada mu ,hhmmm lebih tepat nya meminta tolong pada mu untuk nona Widuri " jelas intan yang mulai bernafas dengan teratur .

bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Cerita Viera sabar ya,karena calon imam nya masih sekolah. Belum lulus,jadi saat ini kita ceritain mengenai Widuri dan Raka . Semua nya berjalan perlahan ya say,maaf kalau lama nungguin nya 🙏