NovelToon NovelToon
AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Tamat
Popularitas:840.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: julieta

Sejak malam pertama pernikahan, hidup Azkia sudah seperti berada di dalam neraka. Sang suami, Ardan, tak pernah membiarkan dirinya hidup tenang tanpa adanya penyiksaan.
Bukan hanya menyakiti secara fisik, Ardan juga sering melontarkan kata - kata kasar, menghina, dan merendahkan hingga membuat mental Azkia pun mulai terguncang.
Ardan menikahi Azkia hanya karena ingin membalaskan dendam saudara kembarnya, Ardi, yang meninggal dunia satu tahun yang lalu.
Kebencian Ardan semakin dalam ketika di malam pertama, dia mengetahui jika Azkia sudah tak perawan lagi.
Azkia hanya bisa pasrah menerima nasibnya hingga kematian sang papa menyebabkan dirinya berubah. Perceraian kala itu menjadi pilihan satu-satunya.
Sanggupkah Ardan hidup jika suatu saat nanti seluruh kebenaran telah terungkap dan takdir mengubah segalanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Langit yang semula terang berubah menjadi gelap dengan suara gemuruh dan petir yang terdengar bersautan memekakkan telingga.

Semua orang mulai berjalan cepat untuk menghindari rintik hujan yang perlahan turun membasahi bumi agar segera sampai ketempat tujuan.

Breshhhh….

Tuk tuk tuk…..

Hujan mulai turun deras membuat banyak orang menghentikan langkah mereka dan menepi agar tubuhnya tak kebasahan.

Suhu yang tadinya panas berangsur mulai turun dan membuat udara disekitarnya menjadi sejuk seiring aroma tanah yang menguar keatas menandakan jika bumi sudah cukup dingin sekarang.

Dalam ruang rawat Azkia, Melati hanya bisa memandangi rintikan hujan dari balik jendela kaca dengan perasaan senduh.

Beberapa kali dia terlihat sedang mengusap air mata yang dengan lancangnya mengalir di pipi meski berusaha sekuat tenaga dia tahan ketika kembali mengingat kembali kehebohan yang tercipta tadi.

Ronan yang terlalu emosi melihat tubuh kurus putrinya dengan banyak luka hampir memenuhi sekujur tubuhnya pada akhirnya jatuh pingsan disamping ranjang Azkia.

Detak jantung Ronan yang sempat menghilang sesaat tentunya membuat semua orang panik, terutama Melati yang tak berhenti menyalahkan diri sendiri karena merasa semua yang terjadi akibat salah dirinya yang tak bisa mendidik Ardan dengan benar.

“ Haus….”, rintih Azkia pelan.

Suara Azkia menyadarkan Melati dari lamunannya dan segera mengambilkan menantunya tersebut segeles air minum.

“ Terimakasih bunda….”, ucap Azkia lemah.

“ Istirahatlah lagi sayang.....”,

“ Kata dokter kamu masih belum boleh banyak bergerak agar luka di punggungmu cepat kering….”, ucap Melati lembut.

Azkia masih bisa merasakan nyeri di punggungnya, meski sudah tak sesakit sebelumnya. Saat ini hatinya lebih sakit waktu tadi samar – samar dia mendengar suara tangis sang papa.

“ Apa tadi papa kesini bun ?....”, tanya Azkia dengan tatapan penuh selidik.

“ Iya…”

“ Tapi papamu harus kembali cepat kekantor karena masih ada urusan penting yang harus diselesaikan….”, ucap Melati berbohong.

Meski samar, namun Azkia dengan jiwa yang sekarang dapat dengan mudah mendeteksi jika wanita paruh baya yang ada dihadapanya ini sedang berbohong kepadanya.

Jiwa Azkia yang sekarang tak sepolos dan selugu jiwa Azkia asli sehingga mudah untuk ditindas dan dimanipulasi pikirannya.

Meski Melati membohonginya, namun dapat dia rasakan jika wanita paruh baya tersebut tulus merawatnya.

Setidaknya dengan adanya Melati, Azkia mendapatkan satu dukungan untuk membalas dendam kepada Ardan.

Tak ingin merusak semua rencananya, Azkia pun mengikuti alur yang ada terlebih dahulu sehingga mertuanya tersebut tak menaruh rasa curiga terhadapnya.

Setengah hari setelah terbangun dari tidur panjangnya, Azkia bisa menganalisa semua hal yang terjadi dengan cepat.

Dan begitu malam tiba, pada saat Melati sedang terlelap Azkia perlahan bangun dan mematikan aliran cairan infuse serta melepaskan selangnya agar dia bebas bergerak.

Sambil berjalan mengendap – endap dia mengamati keadaan diluar ruang rawat inap yang sedang ditempatinya sekarang.

“ Hanya ada dua penjaga….”

“ Baguslah…..”, batin Azkia lega.

Tanpa suara, Azkia membuka pintu secara perlahan dan menghampiri dua bodyguard yang berjaga membelakanginya.

Bughhhh….

Bughhhh….

Satu gerakan cepat ditekuk berhasil membuat keduanya tak sadarkan diri dengan cepat.

Hal tersebut tentu saja tak ingin disia – siakan oleh Azkia yang langsung berjalan cepat untuk mencari keberadaan sang papa yang dia yakini sedang dirawat dirumah sakit yang sama dengannya.

Azkia berjalan sambil menoleh kekiri dan kekanan memastikan jika keadaan aman dan tak ada yang mencurigai pergerakannya.

Untung saja tadi Azkia memakai cardigan panjang milik Melati yang ada diatas sofa sehingga pakaian pasien yang digunakannya dapat tertutupi.

Setelah keluar dari lift yang membawanya turun, Azkia segera menuju meja informasi yang ada diloby rumah sakit untuk menanyakan keberadaan sang papa.

Setelah berhasil mendapatkan nomor ruang rawat inap Ronan, Azkia yang hendak naik kelantai tiga tiba – tiba langkahnya terhenti waktu dia melihat Ardan memasuki loby rumah sakit.

“ Azkia…”

“ Bagaimana bisa dia turun dan berjalan – jalan seperti itu…..”, guman Ardan heran.

Melihat Azkia yang hendak melarikan diri, Ardan pun segera berlari mengejarnya dengan cepat..

Karena kondisi tubuh Azkia masih lemah maka gadis itu tak bisa lari terlalu jauh dan pada akhirnya bisa ditangkap Ardan dengan mudah.

“ Mau kemana kamu ?….”, tanya Ardan dengan tatapan tajam.

“ Bukan urusanmu….”, ucap Azkia sambil menghentakan pegangan tangan Ardan dengan kasar.

Melihat Azkia berani melawannya, Ardanpun segera meraih pergelangan tangan Azkia dan menekannya sedikit kuat dibekas luka ikatan yang belum sembuh benar meski sudah mengering.

Hal tersebut tentu saja membuat Azkia sedikit meringis kesakitan dan tanpa bertanya Ardan langsung menggandeng tangannya menuju depan lift.

Dalam posisi saat ini, semua orang yang lewat pasti akan melihat keduanya seperti sepasang suami istri yang sedang bergandengan mesra.

Tidak ada yang tahu bahwa Ardan adalah suami manipulative yang bermuka dua ketika sedang berada didepan publik seperti ini.

“ Lepaskan….”, desis Azkia sambil melotot tajam.

Seketika suasana menjadi mencekam, entah ini hanya perasaan Ardan saja atau memang saat ini Azkia sedang menatapnya dengan penuh kebencian.

Sebuah tatapan yang tak pernah Ardan lihat dari Azkia sebelumnya. Meski istrinya itu sering dia siksa, namun tatapan matanya tetap senduh dan hangat karena ada cinta didalamnya.

Dan sekarang, tatapan tersebut terasa sangat dingin dan tajam membuat nyali Ardan tiba – tiba saja menciut.

Namun untuk menutupi keterkejutannya, Ardan yang pandai bermain peran pun balik menatap tajam sang istri agar Azkia tak menyadari kegugupannya.

“ Kenapa ?....”

“ Kamu malu bergandengan tangan dengan suamimu ?.....”, ucap Ardan nyalang.

Melihat jika pintu lift telah terbuka, Azkia langsung menendang tulang kering Ardan dan menyentak kuat tangannya meski rasanya  sangattsakit.

Namun hal tersebut tak masalah karena ada perasaan lega setelahnya ketika dia berhasil lepas dari cengkeraman sang suami dan berada dalam lift.

Ardan hanya bisa berdecak kesal sambil menahan rasa sakit dikakinya akibat tendangan keras yang Azkia layangkan kepadanya.

“ Kenapa dia menjadi bar – bar seperti itu setelah sadar…..”, batin Ardan gelisah.

Setibanya didepan ruang rawat Ronan, Azkia dapat melihat ada bik Surti yang setia menunggui sang papa yang terbaring lemah diatas ranjang.

Begitu wanita tua itu memoleh, Azkiapun segera berlari mengambur kedalam pelukan pembantu yang sudah seperti mamanya sendiri tersebut dengan erat.

Bik Surti memberi penjelasan singkat tentang bagaimana Ronan bisa sampai dirawat dirumah sakit ini bukan rumah sakit tempat biasa papanya Azkia tersebut dirawat.

Jiwa asli Azkia berusaha kembali mengambil alih tubuhnya waktu dia melihat papanya sedang berbaring lemah dengan berbagai alat penunjang kehidupan ditubuhnya.

Seolah dunianya runtuh seketika melihat kondisi Ronan yang seperti itu. Azkia tak sanggup jika sampai sang papa pergi menyusul mamanya dan meninggalkannya seorang diri.

“ Apa yang kamu lakukan ?.....”, tanya jiwa Azkia yang saat ini berusaha ditarik oleh jiwa asli gadis itu.

“ Pergilah….”

“ Aku ingin menemani papa sekarang….”, ucap Azkia lantang.

“ Jangan sekarang….”

“ Kamu tadi lihat bagaimana sikap Ardan terhadapmu….”

“ Jika aku kembali terkurung maka kamu akan celaka….”, ucapnya menakuti.

“ Aku tak perduli….”

“ Aku tak ingin menyesal karena tak bisa berada disisi papa pada saat – saat terakhirnya….”, ucap Azkia penuh emosi.

Tiba – tiba saja Azkia mendapatkan kekuatan yang besar sehingga bisa kembali merantai jiwanya yang lain agar tak kembali mengambil alih tubuhnya.

“ Sial…”

“ Baru saja aku bersenang – senang sudah terkurung lagi aku disini….”, ucapnya kesal.

Azkia mulai mengerjapkan matanya beberapa kali waktu indera penciumannya merasakan aroma yang sangat kuat menyentuh hidungnya.

“ Syukurlah non Azkia sudah sadar….”

“ Bibi sempat khawatir tadi….”, ucap bik Surti lega.

Untungnya, selama jiwa lain Azkia menguasai tubuhnya jiwa asli Azkia mengetahui segalanya karena mereka masih satu kesatuan jadi dia mengetahui semua hal yang baru saja terjadi tanpa perlu dijelaskan lagi.

“ Minum dulu non….”, ucap bik Surti sambil menyodorkan segelas air minum hangat.

“ Aku mau bertemu papa bik….”, ucap Azkia sedih.

“ Non kembali dulu keruang rawat non Azkia…..”

“ Nanti jika tuan sudah sadar bibi akan memberi kabar…..”, ucap bik Surti berusaha untuk membujuk Azkia dengan  lembut.

1
Yatz Nurhayati
aku jd heran emng ada yah orang se kasar itu....
faris dibah
aduh jangan sampe ardan balik lagi sama azkia thor
faris dibah
yah kasian jakob atuh 😔😔
faris dibah
aduh thor berabe klo hamil 😔😔
faris dibah
hadeuuuuh udah berharap siotong di belah dia 🤣🤣🤣🤣
faris dibah
pisah sebentar aja thor gx pa" walau bacanya jengkel saya 😁
faris dibah
azkia bodooooh
faris dibah
moga" ardan cepet inget masalalu y
dan buat meysa awas jangan suka bohong nanti kena baru y loh 🤣😥
faris dibah
jahaaaaaaaaaaat 😥😥
faris dibah
azkia jangan terlalu lama sabar y dah donk nangis gua bacanya😭
faris dibah
ardan kamu pasti menyesal 😡
Olivia Bramasta
Luar biasa
Murni Bpn
maaf ya thor aku tak setuju Ardan kembali lg dgn Azkia.
Murni Bpn
aku setuju Ardan bercerai dgn Azkia,semoga athor kabulkan.🙏🙏
Eries Prita
Luar biasa
Wisteria
tenang semua masih ada jacop
Wisteria
kasihan dong sama Jacob yg memang sudah cinta, la kok sama Louis yg hatinya masih belak belok, mending balikan sama Ardan
Tiur Lina
sedikit kesal dengan tokoh Azkia.
seharusnya apa yang dialaminya harus diceritakan sama orang terdekatnya. kalau masalah Ayah nya
seandainya pun terjadi yang paling buruk sekalipun itu adalah takdir dari Tuhan.. akhirnya dia menderita sendiri semoga aja tidak gila.
Jade Meamoure
napa bukan si otong nya Ardhani yg d kerat biar gak bisa menyalurkan hasrat gila
Taty Hartaty
gimn dgn Jacob
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!