Diva seorang siswa yang dikenal Bodoh sehingga sering tidak naik kelas. Dia terpaksa harus pindah sekolah agar bisa naik kelas. Berharap menjadi lebih baik di sekolah yang baru, Diva justru malah berubah menjadi seorang siswa yang tomboi dan garang.
Bersama dua orang berandals di sekolahnya Diva berhasil merubah hidupnya menjadi lebih menyenangkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DIVA Twenty One
Ricky berusaha mengejar gadis berhoodie hitam itu, namun sayangnya ia kehilangan jejaknya karena Diva sudah melepaskan Hoodienya dan memasukannya kedalam tasnya.
"Kemana cewek itu, kenapa jalannya cepat sekali!" gerutu Ricky
Ia bahkan sengaja berlari agar bisa mengejarnya. Namun sayangnya ia tetap tak menemukannya gadis itu.
Ricky tampak memicingkan matanya saat melihat Diva duduk di mejanya.
Ia segera melompat dan duduk disebelahnya. Melihat Ricky yang terus memandanginya membuat Diva merasa grogi dan memilih menutupi wajahnya.
"Kenapa sih lo pagi-pagi dah aneh gitu, salah minum obat ya!" celetuk Diva
"Jangan geer gue cuma mau mastiin sesuatu aja kok," sahut Ricky dengan ketus
"Sekarang udah tahu kan kalau gue Diva?" sahut Diva sengaja memasang wajah manis dan tersenyum di depannya
"Astaghfirullah!" seru Ricky kemudian menjauh darinya
Diva terkekeh melihat ekspresi wajah Ricky yang begitu terkejut saat melihat wajahnya.
"Nyesel kan lo, deketin gue!" seru Diva kemudian mengeluarkan Hoodie miliknya.
"Hoodie itu??"
Ricky tampak tak percaya saat mengetahui cewek berhoodie hitam itu adalah Diva. Ia masih tak percaya jika cewek kecil dan lemah sepertinya mampu melompati pagar sekolah yang lumayan tinggi.
"Tidak, aku yakin itu bukan dia. Karena gak mungkin juga aku bisa suka sama cewek bodoh dan lemah sepertinya," gumam Ricky
Ia kemudian duduk di bangkunya. Tidak lama guru mapel pun masuk dan memberikan materi pelajaran.
Semua siswa tampak serius mengikuti pelajaran matematika kecuali Diva yang terlihat merebahkan kepalanya di atas meja.
Diva memang paling tak suka dengan pelajaran kepada matematika hingga memilih tidur daripada harus mendengarkan penjelasan Pak Pandu yang membuat kepalanya terasa pusing.
"Diva!" seru Pandu memanggilnya
Dru segera membangunkan Diva, sebelum Pak Pandu menghampirinya.
"Apaan sih ganggu aja!" cibir Div
"Kamu di panggil sama pak Pandu!" jawab Dru
"Iya pak!" seru Diva
Pandu kemudian memintanya untuk maju dan mengerjakan soal yang ada di papan tulis.
"Boleh minta bantuan pak?" tanya Diva
"Gak boleh!" seru Pandu
"Tanya teman deh pak, atau 50:50?" sahut Diva
"Emang kamu kira kita lagi main kuis!" seru Pandu membuat semua siswa langsung tertawa
"Ya kali ada kebijakan buat aku pak," cetus Diva menggaruk-garuk kepalanya
Karena Diva tak bisa mengerjakan soal yang ia berikan, Pandu kemudian memanggil Ricky untuk mengerjakan soal tersebut. Namun tak jauh beda dengan Diva Ricky pun tak bisa mengerjakan soal tersebut.
Pandu tampak kesal karena dua orang tak bisa mengerjakan soal darinya. Ia pun kemudian memanggil Hara untuk mengerjakan soal tersebut. Dan Hara berhasil mengerjakannya, begitupun dengan siswa lainnya.
"Karena hanya kalian berdua yang tidak bisa mengerjakan soal dari saya, maka dengan ini saya memutuskan untuk memberikan hukuman kepada kalian berdua untuk mengerjakan soal itu bersama-sama. Kalian tidak boleh istirahat sebelum bisa mengerjakannya dengan benar!" seru Pandu
Ia kemudian menyuruh Diva dan Ricky untuk mengerjakan soal tersebut di ruang UKS.
Namun bukannya mengerjakan soal bersama keduanya justru saling bertengkar karena tak ad satupun dari mereka yang bisa mengerjakannya.
Karena lelah berdebat, Diva memilih tidur dan menyerahkan soal itu kepada Ricky.
Meskipun sudah berusaha mengerjakan dengan bantuan google tetap saja Ricky tak bisa mengerjakan soal itu dengan benar. Karena lelah iapun terlelap di samping Diva.
Keduanya tampak terkejut karena saat bangun, hari sudah malam dan keduanya terkunci di dalam UKS.
hara kemana ya 🤔🤔🤔