NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Istri Tetangga

Terjerat Pesona Istri Tetangga

Status: tamat
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Selingkuh / Fantasi Wanita / Chicklit / Tamat
Popularitas:172.6k
Nilai: 5
Nama Author: warnyi

Bagaimana rasanya jika kamu tiba-tiba terbangun dengan wajah dan tubuh yang asing, juga keadaan yang sudah sepenuhnya berubah? Eliora, seorang ketua gengster berbahaya di California, tiba-tiba terjebak di dalam tubuh seorang wanita lemah bernama Tiara yang sudah memiliki suami dan juga anak.

Dia merasa kasihan ketika mengetahui bahwa selama ini Tiara diperlakukan semena-mena oleh suami dan mertuanya, hingga membuat Elora bertekad untuk mendapatkan keadilan bagi Tiara dan anakknya.

Perjalanannya semakin berwarna saat dirinya dipertemukan kembali dengan Charly, agen rahasia yang beberapa kali menjadikannya target operasi.

Mampukah Eliora membantu Tiara dan anaknya untuk mendapatkan keadilan? Bagaimanakah dengan masa lalu yang dia tinggalkan, apakah dia masih hidup atau sudah mati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon warnyi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.21 Rasa yang begitu mirip

Siang kini mulai berganti malam, bersama bias jingga yang mulai memudar berganti menjadi hitam. Cahaya matahari pun kini berganti dengan banyaknya lampu yang bersinar bagaikan bintang di antara tingginya gedung.

Liora duduk di dalam sebuah mobil mewah milik Rera, menatap jauh ke luar yang terlihat masih banyak kendaraan di jalanan itu. Kepalanya sedikit mendongak melihat langit tanpa bintang.

Jantungnya berdegup cepat, ketika dia melihat gedung yang akan dirinya tuju, hingga tanpa terasa mobil mulai memasuki pelataran hotel dan berhenti tepat di lobi. Seseorang membuka pintu untuk Liora hingga wanita itu langsung ke luar begitu saja.

Sebuah undangan pesta dan tas kecil berwarna senada dengan gaun yang dia pakai, dia bawa di salah satu tangannya. Sejenak, dia berdiri di depan lobi, menghirup napas dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Matanya menatap jauh ke depan dengan dagu terangkat dan tubuh tegak.

Perlahan dia mulai melangkah dengan raut wajah ramah yang sengaja dia tampilkan untuk menarik perhatian. Gaun pesta berwarna merah dengan bahu terbuka dan belahan di bagian depan membuatnya tampak seksi dan elegan dalam sekali waktu. Rambut yang ditata dengan gaya sederhana di bagian belakang, memperlihatkan leher jenjangnya, membuatnya terlihat lebih berwibawa.

Walau begitu dalam situasi seperti ini, sosok Liora masih mendominasi. Langkahnya yang tegas, tatapan yang fokus walau masih terlihat seksi, juga lenggok tubuh yang begitu indah, membuat orang yang berada di lobi tampak mulai mengalihkan perhatiannya pada sosok Tiara.

Kulit putih bersih yang tampak mengintip di balik belahan gaun tampak begitu menyatu dengan warna merah gaun yang begitu indah. Liora sampai di depan balroom setelah menunjukkan surat undangan yang dirinya pegang.

Suara riuh khas pesta sudah mulai terdengar, Liora menyeringai tipis begitu sambil terus membawa kakinya melangkah memasuki balroom hotel yang sudah di desain dengan sangat mewah, dan dipenuhi oleh orang-orang dari kalangan atas.

Dalam senyumnya dia mengedar mencari seseorang yang menjadi tujuannya datang ke sini, hingga akhirnya matanya menemukan sosok itu tengah berbincang dengan para tamu di dekat panggung kecil tempat pembawa acara berdiri.

Liora pun mulai melangkahkan kaki menghampiri laki-laki itu, tetapi ketika dia beberapa langkah lagi sampai, seseorang menyapanya lebih dahulu.

"Nyonya Tiara?" Liora langsung menoleh pada asal suara, dia melebarkan matanya begitu melihat sosok dengan jas hitam di hadapannya.

Namun, itu hanya bertahan beberapa saat saja. Setelah dia berhasil mengendalikan rasa terkejutnya, senyum ramah pun terlihat mulai merekah di bibirnya yang tampak berwarna merah dengan efek glossy, hingga terlihat manis.

"Tuan Charly?" ujarnya dengan ujung bibir yang semakin tertarik ke atas, binar di matanya pun terlihat jelas hingga membuat Charly sempat terdiam untuk beberapa saat.

"Anda, sangat cantik malam ini, Nyonya," puji Charly begitu dia berhasil menetralkan detak jantung yang tiba-tiba saja terasa bertalu.

Liora terkekeh pelan dengan kepala sedikit menunduk, menambahkan sedikit sikap malu-malu.

"Ah, Anda terlalu berlebihan memuji saya, Tuan," jawabnya.

"Namun, Anda juga begitu terlihat berbeda malam ini," sambungnya dengan kepala sedikit miring seolah tengah menilai penampilan Charly.

"Sempurna!" Mata Liora memicing, seolah menatap takjub penampilan Charly.

Charly tergelak sambil menggeleng kepala pelan, melihat sikap Liora yang tampak lucu dan sedikit berani menggodanya, malah membuat jantungnya kembali berdegup tak menentu.

"Hahaha, saya memang selalu terlihat sempurna, bukan?" jawab Charly dengan percaya diri tinggi.

"Uh, percaya diri Anda tinggi juga," balas Liora dengan wajah terkejut hingga matanya melebar dan tubuh sedikit mundur ke belakang.

Keduanya kemudian tertawa bersama di tengah riuh para tamu yang tengah sibuk saling berbincang. Ada juga yang tampak memperhatikan keduanya. Dua orang yang terlihat asing dari pesta yang sebelumnya.

Sedangkan di sisi ruangan yang lain, Dery yang melihat interaksi antara Liora dan Charly tampak mulai mengepalkan tangannya, menahan rasa panas di dalam dada. Entah itu karena Tiara yang tampak tertawa ceria bersama laki-laki lain, atau lebih karena keberadaan Tiara yang tiba-tiba ada di pesta ini? Entahlah, mungkin hanya dia yang tahu, atau bahkan dirinya saja belum tahu pasti alasan hatinya terasa panas.

Cinta dan benci memang berbeda tipis hingga banyak yang terkecoh oleh dua kata itu. Begitu juga dengan rasa amarah dan cemburu, keduanya begitu mirip bagaikan anak kembar yang dipakaiakan baju sama. Hanya orang-orang yang peka dan teliti yang bisa membedakannya.

Tak tahan dengan interaksi Liora yang kini tampak semakin banyak laki-laki yang menghampirinya dan tampak berbicara dengan leluasa, Dery pun berpamitan kemudian membawa kakinya melangkah menghampiri istri pertamanya yang selama ini selalu dia jadikan hantu penunggu rumah.

"Ikut dengaku!"

Liora terkejut ketika pergelangan tangannya tiba-tiba digenggam dengan begitu erat oleh seseorang yang baru saja datang. Liora menoleh cepat hingga mata keduanya saling beradu pandang.

Liora kemduian mengalihkan pandangannya dan berpamitan dengan ramah pada Charly dan laki-laki lainnya yang sempat berbicara dengannya. Dia kemudian mengikuti Dery yang membawanya menuju ke sebuah ruangan yang masih menyatu dengan balroom.

Dalam hati dia tersenyum karena sudah berhasil membuat Dery kesal karena kedatangannya, dia juga sudah memiliki koneksi beberapa orang penting di perusahaan, bahkan dia juga berhasil meminta kontak mereka dengan sangat mudah.

Rencana awalnya untuk memanfaatkan Dery agar bisa berkenalan dengan para petinggi kantor, ternyata bisa berjalan lebih mulus karena bantuan Charly yang sudah banyak mengenal orang di pesta dan mengenalkannya sebagai Nyonya Dery.

Tanpa bantuan Dery, dirinya sudah bisa memenuhi maksud datang ke pesta itu, bahkan kini ditambah dengan kemarahan Dery. Ah, entah kenapa Liora selalu merasa senang ketika bisa membuat Dery kesal dan akhirnya berujung memarahianya.

Semua itu seolah menjadi pupuk untuk rasa benci yang memang sudah tertanam di dalam hati, hingga semakin lama rasa benci itu tumbuh semakin besar dan terus mengembang menutupi rasa sayang yang masih ditinggalkan oleh Tiara.

Begitu pintu tertutup rapat, Dery langsung menghempaskan tangan Liora hingga wanita itu sedikit terhuyung dan hampir saja jatuh terduduk di lantai, jika dia tidak sigap untuk berpegangan pada sisi meja yang ada di saja.

"Siapa yang menyuruhmu berdandan seperti ini dan datang ke pesta ini, hah?!" sentak Dery dengan melotot tajam hingga bola matanya hampir ke luar.

Liora kembali berdiri tegak di depan Dery, dia menatap kembali manik hitam Dery dengan berani.

"Tidak ada, ini semua adalah kemauan aku sendiri. Sebagai istri sah kamu, aku jelas lebih berhak berada di sini, dari pada wanita itu, kan, Mas?" Liora menjawab sekaligus memberikan pertanyaan pada laki-laki di depannya.

"Untuk apa kamu di sini, hah? Mau membuat aku malu dengan sikap kamu yang murahan itu, hah? Senang dikelilingi banyak laki-laki yang terang-terangan merayumu?!"

Dery murka, entah mengapa emosinya tidak bisa terbendung saat ini. Dia tidak bisa menahan apa yang dia rasakan dan ingin sekali melampiaskannya pada istri pertamanya itu.

"Dasar wanita murahan!"

"Siapa yang wanita murahan, Mas? Aku adalah wanita terhormat yang menyerahkan kehormatanku pada suamiku seorang, tidak seperti wanita yang kamu banggakan, dia bahkan menjajakan tubuhnya di klub malam!"

Plak!

Suara tamparan mengemas di ruangan yang hanya berukuran lima meter persegi itu, kepala Liora menoleh cepat karena terdorong oleh telapak tangan Dery. Rasa panas bercampur perih terasa menjalar hingga kepala, asin bercampur amis pun terasa di mulut, menandakan jika ada lagi yang terluka di area mulutnya.

Ini bukanlah seperti tamparan biasanya, kali ini Liora bahkan terasa pusing karenanya. Sepertinya Dery benar-benar marah, hingga membuatnya menggunakan seluruh kekuatannya untuk menampar Liora.

Sementara itu di balik pintu, seseorang tampak melihat apa yang dilakukan oleh Dery pada Liora dengan tatapan dingin.

Siapakah itu? Komen dong, biar aku semangat🥲

1
Siti Mulyati
kereen Thor, trmkasih crtanya. sukses sllu tuk crta crta/novel berikutnya
Apis
keren thor aku suka ceritanya 😊
kimiatie
liora kenapa jadi begok sedangkan dia ketua gengster....
Siti Mulyati
ayo Charly jgn diem aja
Ocanya gava
Luar biasa
Elok Pratiwi
cerita yg sangat menarik ... bravo 👍👍👍⚘️⚘️⚘️
Enung Yani
roxy kah yang bunuh liora?
Ilham Risa: Hai kak, mampir yuk kak ke novel aku "Tentara Itu Ayah Dari Putraku" makasih kak🙏
total 1 replies
mommy raina
bagus ceritanya
IG: Warnyiwarnyi: Terima kasih, Mommy🙏 Jangan lupa mampir di karya aku yang lain ya🥰 Semoga bisa menghibur dalam mengisi waktu luang😘
total 1 replies
Woelanpradipta
capek kak klo suruh manjat lagi ke atas
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
liora kok lemah walaupun tubuh kamu adalah tiara tapi kamu ngak bisa lwan sih, hajar saja mereka berdua😤😤
syah fanida
good
IG: Warnyiwarnyi: Makasih, Kakak🙏🥰
total 1 replies
💞🖤Icha
Roxy memang gila...ambisi dan terobsesi menjadi over...keluarga mafia nar**ba memang kejam...dan matinyapun lebih kejam kalian.
💞🖤Icha
Bos kalian memang pengecut gk bisa apa"...anak kecil d jadikan taruhan...sebentar lagi juga mati...seperti hewan tak bertenaga.
💞🖤Icha
Liora dan Charly begitu gigih melawan Roxi dan komplotannya...Dery posisi yang serba salah takut sama Roxi....sabar Davi jangan percaya sama om gk waras...😡😡😡
Mesra Jenahara
Happy Ending..ikut bahagia mereka bisa bertemu kembali❤️🤗😘😍
Mesra Jenahara
apakah Liora yg tertembak Krn menghalau senjata🤔🤔
Mesra Jenahara
moga Charly dan Dery segera tiba dan membantu melawan Roxy dan anak buahnya..
Mesra Jenahara
ayolah Charly ingat ingat apa yg d katakan Liora..biar semuanya bebas dan si Roxy gila biar mampus sekalian..
Mesra Jenahara
lebih baik sama-sama dulu menyelamatkan Liora dan Davi..setelah itu baru menangkap Dery..
Mesra Jenahara
kasian Davi..moga Charly segera menolong Liora dan Davi..
dan setelah itu menghancurkan Roxy dan antek-anteknya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!