Secret Alexa

Siapa itu keliy Lorenzo? and, siapa itu keluarga Lorenzo?

Keluarga Lorenzo adalah keluarga yang terpandang, keluarga ini memiliki tiga anak, anak pertama pria kedua dan ketiganya wanita.

Keluarga Lorenzo juga keluarga yang mendirikan Of Oak Hill.

Tapi, mereka tak pernah datang ke sekolah itu karena mereka yang tinggal di luar negri, tapi sekarang mereka sudah kembali dan memutuskan untuk menyekolahkan anak kedua mereka di sana, dia adalah keliy Lorenzo.

Keliy anak kelas 10 IPA 3.

Keliy di kenal baik hati, sabar, baik, cantik dan pintar oleh orang-orang sekitarnya.

Sudah banyak yang mengenal keliy, bahkan Kenzo juga sudah mengenal keliy. Namun, Evan tak mengenal nya karena Evan yang terlalu sibuk hingga tak bisa memperhatikan persekitaran sekolah.

Keliy juga di kenal sebagai gadis yang suka musik dan game, dia sangat jago dalam bermain gitar dan piano.

Dia anak yang manja.

“Kak~”. Teriak keliy dan langsung memeluk pria yang berdiri di dekat mobil.

“Lama banget sih". Ujar pria itu, dia adalah kakak keliy-Han.

Han Lorenzo adalah pria yang selalu memanjakan keliy.

Keliy tersenyum lebar. “Tadi piket dulu kak”. Jawabnya.

“Ya, ya.. yaudah yok masuk”.

Han membuka pintu mobil yang berada di sebelah kursi kemudi.

Keliy dengan senyum yang selalu ada di wajahnya pun langsung masuk dengan senang hati.

“Gimana hari ini?”. Tanya Han sembari fokus kepada kemudinya.

“Yahhh~ biasa-biasa aja kayak biasanya”. Jawab keliy setelah menghela nafas pelan, tapi tiba-tiba dia teringat sesuatu. “Eh, gak!”. Teriak nya. “Tadi aku ketemu sama cowok, dia ganteng banget tau dia juga pandai main gitar dan nyanyi, suaranya bagus banget!”. Oceh keliy menceritakan tentang di mana dia bertemu dengan Evan yang memainkan gitar miliknya.

“Siapa?”. Han agak penasaran karena biasanya yang di ceritakan oleh keliy tidak pernah ada kata cowok di salah satu ceritanya.

“Aku juga gak tau sih..” Jawab keliy lalu menyenderkan bokongnya di kursi mobil. “Tapi aku bakal berusaha buat cari tau siapa dia dan di kelas mana dia!”. Kini keliy semangat untuk menyelidiki.

“Seganteng apa sih dia? emang lebih ganteng dari aku?”. Tanya Han.

“Gak dong, kakak tetep yang nomor satu, dia nomor tiga setelah ayah!”. Keliy berbohong, padahal Evan sangat tampan, bahkan berkali-kali lipat tampannya dari ketampanan Han.

“Masa sih?”. Han hampir tak percaya dengan ucapan adiknya itu.

“Iya kak.. udah ah fokus aja tuh sama jalan”.

Han tertawa kecil lalu memfokuskan pandangannya kembali ke jalan.

Bukan hanya cantik, baik, suka musik, pintar, suka game dan sabar. Tapi, keliy juga di kenal sebagai orang yang asik, sangat mudah baginya untuk mendekati seseorang karena dia yang selalu pandai mencari topik.

Banyak orang yang mengobrol dengan nya akan merasa nyaman, jadi dari itu dia tak pernah merasa insecure untuk mendekati siapa saja termasuk untuk mendekati Evan.

Setelah beberapa saat di jalanan, akhirnya mobil yang di kendarai oleh Han sampai di mansion keluarga Lorenzo.

Keliy langsung masuk ke dalam karena lumayan merasa lelah.

Prang!

Tiba-tiba saja suara kaca pecah terdengar di salah satu ruangan, Han dan Kiara langsung datang untuk melihat.

“Kak! gak papa?”.

Kiara langsung mendekat dan mengecek setiap inci tubuh keliy, memastikan ada yang terluka atau tidak.

Keliy terjatuh di lantai dengan kaca gelas yang ada di dekatnya.

Sementara itu seorang maid berdiri tak jauh dari sana sembari gemetar ketakutan.

“Apa kau tidak bisa bekerja dengan benar?! aku menyuruhmu membawakan ku kopi ke ruang tamu bukan untuk menumpahkan kopi di tubuh adik ku!!”. Han menjambak rambut maid yang sedang gemetar itu.

“Kak jangan di jambak, ini bukan salah dia kok, ini aku tadi yang jalan gak liat-liat terus nabrak dia”. Keliy ingin berdiri, tapi tak bisa karena kakinya yang berdarah akibat terkena serpihan kaca.

Untung air kopi panas itu tak mengenai nya, jika sampai kena bisa-bisa kulitnya akan melepuh dan menjadi jelek.

“Tapi kakak terluka!”. Sahut Kiara yang juga tak terima melihat keliy terluka.

“Tapi cuman luka kecil, aku gak papa beneran deh”. Keliy tersenyum ke arah Kiara agar Kiara bisa yakin kalau keliy tak apa-apa.

“Kamu terlalu baik”. Ujar Han dan melepas tangannya dari rambut maid itu. “Tapi dia sudah melukai mu dan mulai sekarang kau akan ku pecat!”. Sambungnya.

Han berjalan ke arah keliy.

“Eh? kok di pecat? terus dia mau kerja di mana dong?”. Tanya keliy beruntun.

“Biar aja, itu bukan urusan kita terutama bukan urusan kamu”.

Han mengangkat tubuh kecil keliy dengan mudah nya, mereka pergi dari sana dan tentunya Kiara juga ikut pergi dari sana.

Mereka bertiga langsung masuk ke dalam kamar keliy karena kamar keliy tak jauh jaraknya dari tempat di mana keliy terjatuh.

Beberapa maid di sana melihat kejadian itu, sebab itu mereka bisik-bisik mengatakan jika nona mereka benar-benar sangat murah hati dan baik, jika saja keliy tak membantu maid itu mungkin maid tersebut sudah babak belur di tangan Han.

Kejadian ini pernah terjadi dua bulan lalu, karena keliy yang sangat shock hingga tak bisa berkata-kata akhirnya Han menghajar maid itu hingga masuk ke rumah sakit, dia mendapatkan luka serius.

Maid yang tadi melakukan kesalahan itu langsung pergi meninggalkan tempat kejadian, dia langsung ke kamarnya untuk mengambil barang-barangnya dan pergi dari sana.

Sementara di dalam kamar keliy, kini Kiara sedang mengobati luka kakaknya.

“Kakak kenapa sih baik banget?”. Tanya Kiara yang merasa penasaran dengan kakaknya. Padahal Han dan Kiara sangat emosian, tapi keliy malah baiknya seperti malaikat.

Keliy tersenyum. “Kepo kamu yahh”. Dia menyelentik kening Kiara.

Kiara hanya berdecih lalu kembali melanjutkan membalut luka keliy mengunakan peralatan yang ada di kotak P3K.

...***...

Malam hari. Sepertinya malam hari adalah waktu yang pas untuk istirahat dari hari-hari yang melelahkan.

Tapi, keliy malah pergi keluar sejak dia merasa lukanya sudah tak terlalu sakit hingga sekarang sudah jam 21.33 malam.

Keliy pergi entah kemana tapi kini dia berada di bar yang jaraknya sangat jauh dari mansion keluarga Lorenzo.

“Gimana, berhasil?”. Tanya seorang wanita di saat sudah duduk di kursi yang bersebrangan dengan milik keliy.

“Berhasil lha, mana mungkin saran Lo kagak manjur”. Jawab keliy setelah meneguk satu tegukan jus.

Keliy sangat ingin minum anggur tau sejenis nya, tapi dia tak bisa melakukan itu karena pasti nanti semua orang akan membicarakan nya bahwa dia ternyata tidak sebaik luarnya.