NovelToon NovelToon
My Possesive Badboy

My Possesive Badboy

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Romansa / Tamat
Popularitas:222.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Nuryanti

Arshaka Ravindra Pratama, ketua geng motor 'Black Wings' yang begitu disegani diarena balapan. Bukan arena sirkuit resmi yang diikutinya, namun arena balapan liar lah yang diam-diam ia ikuti. Tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya, Shaka masuk dalam dunia hitam untuk melarikan diri dari rasa kecewanya terhadap seorang perempuan.

Jingga Aurilia, gadis dingin cinta pertamanya Shaka. Karena kesalah pahaman membuat hubungan mereka harus kandas begitu saja. Namun ternyata rasa itu tak mudah keduanya lupakan. Mereka memilih diam, mempertahankan ego tinggi yang membentang menutupi rasa cinta yang tak pernah berubah.

Akankah mereka dapat meruntuhkan ego tinggi itu dan kembali bersama? Atau mereka akan selamanya diam dalam balutan penyesalan?

"Mata saja tidak cukup untuk melihat, butuh hati untuk menyempurnakannya." -Jingga-

"Aku hanya ingin mengikis jarak yang membentang menjuhkan kita. Setidaknya aku berhenti melukai hati yang tak sejalan dengan keadaan." -Shaka-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Nuryanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bujuk rayuan

"Mampus!"

"Lamaran gue .... "

Shaka segera mencari layar pipih disaku celana, yang sialnya tak ada. Beralih ia mencari benda itu disaku jaket dan hasilnya masih tetap sama, nihil.

"Ck! Sial!" umpatnya menendang tanah. Ia beralih melihat jam dipergelangan tangan yang menunjukan pukul dua belas lewat dua puluh menit.

Ia kembali berdecak seraya menjambak rambutnya kasar. Bagaimnaa mungkin ia melupakan hal penting yang sudah ia persiapkan?

"Bod*h! Bod*h! Kenapa gue bisa lupain hal penting kek gini?" rutukan tak henti dilantunkan lelaki dengan lebam dibeberapa kulit wajahnya itu.

"Arrgghhh!!!" erangnya frustasi.

Edo yang tidak paham, tentu bingung sendiri. Ingin ia bertanya, namun pastilah lelaki itu dalam mode tidak dapat diajak bicara. Hingga dengan ragu ia pun bertanya, "ada apa?"

"Malam ini harusnya gue ngelamar Jinjin. Dan sekarang?"

Edo yang paham menelan salivanya kuat-kuat. Tak ingin dapat amukan lagi, diam-diam ia masuk kedalam gedung itu untuk menghindari amukan singa yang mungkin akan mencabik-cabiknya.

"Ck! Ini semuaa gara-gara, lu!" Shaka berbalik dan hendak menunjuk wajah Edo. Namun sial, teman lucknutnya itu sudah menghilang dari posisi.

"Asyemm, lu emang!" umpat Shaka. "Dasar kampr*t!"

Tak ingin semakin kesal dengan orang-orang didalam sana. Shaka memilih untuk pergi meninggalkan tempat tersebut. Ia melesat bersama si black membelah jalan raya. Tujuannya bukan rumah, tapi rumah sang kekasih yang kemungkinan penghuninya masih menunggu dirinya.

Brmm ... Ckitt!!!

Shaka memperhatikan rumah itu dari luar pagar tinggi tersebut. Sepi. Itulah kondisi rumah besar berlantai dua itu. Kemungkinan semua penguhuni sudah mengarungi dermaga mimpi. Dijam seperti ini mustahil pasangan baya itu masih membuka mata. Beda halnya dengan penghuni kamar dilantai dua yang kemungkinan masih terjaga. Terlihat dari lampu yang masih menyala disalah satu ruangan dilantai tersebut.

"Apa dia belum tidur?" tanya Shaka bermonolog sendiri. Terdengar hembusan napas panjang dari lelaki tampan itu dengan mata tak lekat menatap kearah kamar tersebut.

"Maafin aku, Jin!" sesalnya.

Ia pun terdiam sejenak, bingung bagaimana cara memasuki rumah itu. Jika ia harus membangunkan penghuni rumah, rasanya mustahil. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk menerobos melalui jalur menantang. Menaiki pagar tinggi itu adalah jalan satu-satunya.

Shaka pun mulai menaiki pagar tembok setinggi tiga meteran. Tentu saja itu bukan apa-apa buat si ahli beladiri itu. Kemudian tantangan kedua, ia harus memanjat lebih tinggi untuk sampai dikamar sang kekasih. Untung saja, ia melihat tangga disamping rumah. Hingga ia pun memutuskan untuk mengambil tangga tersebut untuk menjadi perantara untuknya sampai kelantai atas.

Tentu saja aktifitas itu menjadi terasa enteng untuk lelaki jangkung itu sampai dibalkon kamar. Ia mengintip penghuni didalannya. Ternyata Jingga masih duduk membaca buku diatas ranjang king size nya.

Tuk! Tuk! Tuk!

Shaka mengetuk pintu kaca besar tersebut. Berharap si penghuni mau membuka pintu untuknya. Seketika Jingga menoleh dan melihat siapa yang kini berdiri di depan pintu kaca tersebut.

"Jin! Psst, psst. Jinjin!" panggil Shaka.

Jingga menatap nyalang kearah Shaka. Tak ingin menghiraukan, ia kembali keposisinya.

"Jin, buka pintunya! Maafin aku, izinin aku masuk!" pintanya. Berulang kali ia mengetuk pintu kaca itu, namun tak dihiraukan Jingga yang terlihat begitu kesal.

"Jin, kumohon buka pintunya. Aku tau aku salah. Makanya aku belain manjat kesini hanya buat minta maaf sama kamu," bujuk Shaka.

"Jin!!!" Lagi-lagi rengekan Shaka tak didengar gadis yang tengah sibuk dengan buku ditangannya.

Shaka menghembuskan napas panjang. Ia tau akan susah mebujuk kekasihnya itu. Namun ia tak menyerah, kembali ia mencoba mengetuk benda tersebut. Hingga sebuah ide ia gunakan untuk merayu.

"Jinjin! Sayang, honey, bunny, sweety, my lovely, baby. Bukain dong pintunya!" titahnya dengan manja. Berulang kali Shaka melakukan itu, berharap Jingga mau membukanya.

Dari dalam, Jingga yang mendapat panggilan menggelikan itu merasa muak. Tak ingin lelaki itu terus mengucakan hal yang sama, ia pun terpaksa bangkit. Lalu, membuka pintu tersebut.

Sreett!!

Pintu digeser Jingga, hingga menampilkan senyum lebar lelaki itu. "Oh honey, thank you so much!" ucap Shaka dan segera masuk, takut pintu itu kembali tertutup.

"Cukup! Berhenti menyebutkan kata-kata itu, menjijikan!" kesal Jingga.

Shaka tersenyum menang. Tentu Shaka tau, panggilan-panggilan unyu itu hanya untuk gadis manja seperti adiknya. Sengaja Shaka melakukan itu, agar segera dibukakan pintu tersebut. Karena jika tidak, dipastikan ia akan berdiri disana sampai pagi. Aneh memang. Hanya satu dari sekian banyak wanita yang tak mau dipanggil dengan sebutan manja seperti Jingga. Panggilan manis itu bagai merusak indera pendengarannya.

"Oke! Gak akan aku lakukan lagi," balas Shaka.

Jingga masih teramat kesal dengan lelaki itu. Terlihat wajah cantik itu yang masih menekuk. Gadis itu berbalik dan hendak pergi namun segera Shaka mendekap tubuh itu dari belakang.

"Maafin aku!" sesalnya. "Aku tau. Ini kesalahan besarku. Tapi percayalah, aku gak bermaksud melakukan itu. Anak motor. Hal mendesak membuatku melupakan hal penting kita dan-"

"Itu lebih penting?" selak Jingga.

Shaka mengeratkan dekapan pada gadis itu seraya menggelengkan kepala. "Nggak ada yang lebih penting darimu,"

"Cih! Bulsyit,"

"Jika dirimu gak penting, aku sudah pulang, tidur diranjangku, dan gak akan belain kesini mengendap-endap kek maling. Manjat-manjat, mempertaruhkan nyawaku. Kamu pikir untuk apa aku lakuin ini? Aku-"

Jingga menyela ucapan Shaka yang tak berhenti seperti kereta dengan telapak tangannya, setelah sebelumnya memkasa membalikan tubuh.

"Mau bangunin orang serumah?" kesalnya.

Shaka segera menarik kedua daun telinga, menghukum diri sendiri seperti yang ia lakukam didepan sang mama. "Aku mohon maafin aku! Kamu boleh menghukumku apapun. Asal kamu maafin aku," ucapnya dengan mata terpejam.

Jingga tersenyum. Tentu seperti itu, cara ia dulu menghukum sang kekasih. Dan sekarang Shaka masih mau melakukan hal konyol itu. Hatinya yang kesal, berubah menjadi lucu.

"Sudahlah," ucapnya.

"Nggak, sebelum kamu maafin aku," tegas Shaka yang masih diposisi yang sama.

Jingga menhembuskan napas panjang. Tak tega juga melihat sang kekasih melakukan itu. Ia meraih kedua tangan Shaka dan menurunkannya dari telinga. Hingga Shaka membuka mata.

"Aku maafin kamu," ucapnya dengan nada yang mneurut Shaka kurang ikhlas.

"Bohong! Hati kamu gak ikhlas bilang itu," selak Shaka.

Jingga menghembuskn napas pelan. "Aku ikhlas maafin kamu," jelasnya. Lalu atensinya baru menangkap beberapa lebam diwajah tampan itu. "Apa ini sakit?" tanyanya meraih pipi yang terluka itu.

Shaka mengggeleng seraya meraih tangan kekasihnya itu. "Ini gak seberapa. akan jauh lebih sakit, jika kamu gak maafin aku," balasnya seraya mencondongkan tubuh kedepan dengan tatapan dalam.

"Cih!" Jingga berdecih seraya mengalihkan tatapan kearah lain untuk menghindari tatapan lelaki yang dengan mudahnya membuat ia luluh.

Shaka tersenyum manis, tau jika gadis itu tak mampu menolak pesonanya. Ia raih dagu sang kekasih untuk menatapnya. Hingga mata keduanya bertemu. Lalu tanpa aba-aba ia memiringkan wajah dan menyambar bibir ranum itu. Memberikan sensasi yang tak mampu Jingga tolak, hingga gadis itu pun hanyut dan membalasnya.

Shaka semakin memperdalam ciuman mereka, dengan menggiring tubuh itu hingga keduanya jatuh diatas kasur bersamaan.

\*\*\*\*\*\*

Teruskan jejaknya yaa jangan lupa😘😘 yang belum kasih rate.. kasih jugaa yaa bintang 5.. biar tambah dukungan juga.. makasih🤗

1
Sandisalbiah
masih meraba...
Sandisalbiah
maaf thor.. salfoks ke buket nya.. beby pink rose.. bikin adem bener..
*k🎧ki€*
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
*k🎧ki€*
Abi pasti nih 😂
Atiah arini
bagus semua thor
Ade Nuryanti: alhmdulillah makasih, Kak🙏😘
total 1 replies
Kani_tiwul aneka rasa
alhmdulilh alurny gk berbelit2
Ade Nuryanti: hehe alhamdulillah, makasih Kakak udah baca🙏😘😘
total 1 replies
Adi Soraya
Aq mampir thor
Ade Nuryanti: makasih Kakak🙏 hayuk di lanjut🤗
total 1 replies
Rubiantari Ibra
bagus cerita nya
Aisyah ais
nexzt
Aisyah ais
next
🥀🌻Yanti~Puspita~Sari🌻🥀
ada ² aja nie para bumil😁😁😁sbr ya aka sha
Aisyah ais
next
Ade Nuryanti: siap kak😘
total 1 replies
🥀🌻Yanti~Puspita~Sari🌻🥀
🤣🤣🤣si KIA mah ada2 aja kelakuannya yg kalem cuma Vani aja
Ade Nuryanti: Mami kalem🤭😂
total 1 replies
Maaaaaak"utun"..nie🍉
beuuuuh...rame euy.....hihihjhuhuhi....mau att kai 1..apa'n sich???
Ade Nuryanti: 🤣🤣🤣🤣🤣
itha_julita17: iyalah🤣✌️
total 5 replies
Maaaaaak"utun"..nie🍉
aaah..dimanapun ......akumaaaah ikutaaan aza mak...beeeeeuuuuh...yg mentang mentang nuju hamiduuuun..ceritnyaaaa seputar seputar🤣🤣🤣🤣
Ade Nuryanti: siiipp mak😁
Maaaaaak"utun"..nie🍉: oooooh..ok...lah
total 3 replies
🥀🌻Yanti~Puspita~Sari🌻🥀
😂😂lanjut kakak semangat 🥰 si aka kasianya
Ade Nuryanti: 🤣🤣🤣🤣🤣
Ade Nuryanti: dibuat nelangasa dulu
total 2 replies
Aisyah ais
next
Mariatin Djumain
alamak 😂😂😂
Ade Nuryanti: meriweih sama calon oma2 nya😂
total 1 replies
Nimas Ayu
yg baca jg ikut panaasss
Ade Nuryanti: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Nimas Ayu
maklumlah aka... pengantin baru.... 😂😂😂😂
Ade Nuryanti: jangankan yang dekat, yang jauh aja dibikin panas dingin yaa🤭🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!