NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Pendekar Phoenix

Reinkarnasi Pendekar Phoenix

Status: sedang berlangsung
Genre:Petualangan / Reinkarnasi / Light Novel
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Andres

Judul Awal : The Element Of The New World


10.000 tahun yang lalu, pertempuran antara manusia dan alien terjadi di seluruh dunia, pertempuran tersebut membuat populasi manusia menurun secara signifikan, bahkan hampir sebagian negara sudah rata dengan tanah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andres, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelas King & Queen 2

Siswa berwajah asia tersebut segera menarik pedang miliknya, melesat kearah Aaron dan memberikan beberapa tebasan. Namun dengan mudah Aaron dapat menghindarinya.

" Lumayan..." ucapnya sebelum kemudian ia kembali melesat kearah Aaron dan memberikan beberapa serangan secara vertikal.

Aaron terus menghindari tanpa berniat menahan atau menyerang balik.

" Apa kau akan terus menghindari seranganku " ucapnya.

" Tidak, aku hanya sedang mencari cela dari seranganmu "

" Apa kau bercanda..."

" Sekarang "

Aaron melesat kearah pemuda tersebut dan memberikan beberapa tebasan sebelum kemudian memutar tubuhnya dan memberikan tendangan kearah lawannya yang seketika membuatnya terpental jauh beberapa meter.

Kejadian tersebut begitu cepat sampai membuat murid yang lainnya membutuhkan waktu beberapa saat untuk menyadarinya.

" Bagaimana dia melakukannya.."

" Gerakannya begitu cepat.."

" Sungguh mengagumkan "

Banyak murid yang memuji kecepatan Aaron, bahkan ada beberapa murid yang berniat membatalkan pertandingannya dengan Aaron saat melihat kecepatan yang baru saja di tunjukan olehnya.

" Cih....pengecut " ucap pria tersebut sambil menyeka darah yang mengalir di sudut bibirnya.

" Saat kau sedang bertarung jangan pernah sekalipun kau mengalihkan pandanganmu dari musuhmu " kata Aaron sebelum kemudian ia menghilang dari pandangan semua orang dan muncul tepat di samping lawannya.

" Tebasan Penghancur Bumi "

Pedang milik Aaron berhasil mengenai lawannya yang membuatnya terpentah jauh sampai membentur dinding pembatas.

Ia memuntahkan darah segar,sebelum kemudian menatap tak percaya kearah Aaron. Pandanganya mulai kabur dan ia pun jatuh tak sadarkan diri.

" Secepat itu..."

" Mustahil..."

" Dia..dia bukan manusia "

Kini pandangan semua orang tertuju kepada Aaron yang masih setia berdiri di tengah lapangan dengan pedang api miliknya.

Namun melihat hal itu membuat semangat beberapa murid semakin membara, mereka tidak sabar ingin mencoba bertanding dengan Aaron.

Satu persatu murid kelas King maju berhadapan dengan Aaron, namun hanya dengan beberapa jurus ia mampu membuat lawan-lawannya tak berdaya.

' Apa mereka benar-benar dari kelas King ' tanya Aaron dalam hati, ia merasa bingung karena tidak ada satu lawanpun yang membuatnya mengerakan semua kekuatannya.

' Aku yang terlalu kuat atau mereka yang terlalu lemah '

Aaron masih terus bergulat dengan pikirannya, tanpa ia sadari seorang gadis cantik memasuki arena pertarungan.

" Aku punya permintaan untukmu " kata sang gadis yang mengejutkan Aaron.

" Apa ? "

" Jika aku menang, kau akan menjadi kekasihku..."

" Eh! Apa maksudmu "

" Iya atau tidak "

Aaron terdiam sesaat, ia bingung harus menjawab apa?

" Diam berarti iya..."

Tanpa menunggu lebih lama, gadis tersebut melesat dengan kecepatan penuh kearah Aaron dan memberikan beberapa pukulan, namun pukulan tersebut dapat dengan mudah di tangkis olehnya.

Setelah bertukar serangan selama beberapa saat, keduanya secara bersamaan mengambil jarak, ada raut keterkejutan terlihat jelas di wajah Aaron.

" Hebat... aku merasa sedang melawan Starla, namun dalam versi yang lambat " gumamnya.

" Baiklah aku mulai serius..."

Keduanya secara bersamaan melesat dan kembali bertukar serangan.

Saat pedang milik Aaron akan mengenai lawannya, tiba-tiba gadis tersebut memutar tubuhnya keudara.

Melihat hal itu, Aaron segera menggunakan element anginnya untuk menyusul gadis yang kini sedang melayang di atas udara itu.

" Jika di perhatikan, kekuatan yang dimiliki pemuda itu setidaknya setara dengan Pendekar Langit dengan gerbang ke 3 " gumamnya pelan sambil terus memperhatikan Aaron.

Keduanya saling berpandangan selama beberapa saat, sebelum kemudian Aaron berinisiatif untuk menyerang terlebih dahulu.

Serangan-serangan yang dilancarkan olehnya mampu membuat gadis tersebut berada di posisi bertahan.

" Bola-Bola Api "

Dari tangan Aaron muncul puluhan bola-bola api yang melesat kearah gadis tersebut.

" Tornado Pelindung "

Seketika di sekitar tubuh gadis tersebut berkumpul udara dalam jumlah besar membentuk sebuah pelindung.

Duar...

Sebuah ledakan besar terjadi saat bola-bola api itu mengenai topan pelindungnya.

Seketika seluruh lapangan di penuhi dengan debu yang cukup tebal.

" Pukulan Tinju Berapi "

Aaron kembali melesat kearah lawannya dengan kecepatan penuh sampai membuat lawannya tak bisa menghindarinya.

Tubuh kecil gadis cantik tersebut terpental jauh kebelakang sebelum kemudian jatuh dengan bebas.

Saat tubuh itu hampir menyentuh tanah, dengan cepat Aaron melesat kearahnya dan menangkap tubuh ramping miliknya.

" Terimakasih " ucapnya lemah sebelum kemudian ia tak sadarkan diri.

Aaron kemudian mendarat dan berjalan keluar lapangan sambil menggendong tubuh gadis tersebut.

Kembali seluruh pasang mata tertuju kepadanya.

" Aaron terlihat sangat tampan saat sedang memasang wajah serius itu "

" Iyah kau benar..."

" Aku jadi suka kepadanya "

Para gadis yang melihat gaya cool Aaron tak bisa menahan senyumnya, " Khem..." sebuah suara tiba-tiba mengagetkan mereka.

" Sss....Starla..."

Wajah mereka seketika terkejut saat mendapati Starla sudah berdiri tepat di belakang mereka. Segera saja mereka membubarkan diri sebelum terkena amukan dari Starla.

" Aaron, apa kau berniat menjadi pahlawan kesiangan...akan ku patahkan kaki-kakimu itu " ucapnya geram sambil mengepalkan kedua tangannya.

Sedangkan di tempat lain, Aaron berjalan menyusuri lorong-lorong Academy menuju ruang UKS.

Sesampainya disana, ia membaringkan tubuh gadis tersebut diatas tempat tidur. Kemudian seseorang berpakaian serba putih memeriksa kondisinya.

" Beberapa organ tubuhnya hampir berhenti bekerja karena tidak kuat menahan panas " ucapnya sambil menghela nafas panjang.

Aaron yang mendengar hal itu merasa bersalah karena dirinya lah gadis yang menjadi lawannya bernasib seperti itu.

" Tenanglah, dia akan baik-baik saja " ucapnya sambil menenangkan Aaron.

1
Rizaldi Saputra
Luar biasa
Rizaldi Saputra
Lumayan
Don Puspoyo
Mana updatenya thor?
prince white
kasian Sama Adly
Putra Dewa
lumayan bagus dan menarik setiap alur ceritanya keren
lanjut ke episode berikutnya yach
Popoi
Luar biasa
Master X
nice
yudian syah
bagus
LELANANGJAGAT
mantaf
udin kelana
lanjutkan thorr... semangatt
Anonymous
kapan up mimin
Dan T Reki
jurus memutar hahahha
Muhammad Baim
p
سنم
sudah AND kah...
Joko Narimo
masih ditunggu la0njutannya
kayaknya author pengen buat novel dunia sihir sama dunia modern biar pada suka pembaca ,nyatanya bikin bosan
Owalah kirain novel zaman kultivator gitu ,tapi karna pake mobil tapi sihir jadi GK betah bacanya lgi
Ndaa rindaa 002
di tunggu update selanjutnya 👍
Dedy Hermanto Saputra
pendekar modern yang lugu..
Don Lucky Karawang
bingung turnamen academy nya g mana?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!