NovelToon NovelToon
My Immortal

My Immortal

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Misteri / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Tamat
Popularitas:258.8k
Nilai: 5
Nama Author: Its Zahra CHAN Gacha

Meninggal karena di jebak oleh musuh bebuyutannya membuat Kebo Iwa merasa menyesal seumur hidupnya karena telah meninggalkan cinta sejatinya demi wanita yang akhirnya membunuh dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bebas bersyarat

"Anak haram...anak haram!!"

Terdengar suara beberapa anak kecil mengolok-olok Refan membuat bocah sepuluh tahun itu tersudut dan hanya menangis menahan malu.

Adrian yang melihat kejadian itu segera menyambanginya.

"Kamu kenapa?" tanya Adrian menghampiri Refan kecil yang menangis tersedu-sedu karena beberapa teman-teman sebayanya mengolok-olok dirinya.

"Aku malu kak," ucapnya tersedu-sedu

"Malu kenapa?" tanya Adrian lagi

"Mereka bilang aku anak haram, karena aku tak punya ayah," jawab Adrian

"Semua bayi itu terlahir suci, jadi tidak ada namanya anak haram. Karena yang haram itu adalah perbuatan ayah dan ibunya. Kalau kamu mau kau boleh menganggap ayahku sebagai papah kamu. Dan mulai sekarang aku akan menjadi kakak kamu yang akan selalu menjaga dan melindungi mu," ucap Adrian kemudian merangkulnya.

"Huft, ternyata hanya mimpi," Iwa mengusap keringat di wajahnya dan segera beranjak dari ranjangnya.

*Tok, tok, tok!!

Ia segera membuka pintu saat seseorang mengetuknya.

"Siang tuan Adrian, kami dari pihak kepolisian membawa surat penangkapan Saudara sebagai tersangka pembunuh nyonya Kartika," ucap sang polisi menunjukkan surat perintah penangkapan padanya

Tidak lama seorang pengacara datang mengunjungi Iwa.

"Saya Stevanus Siahaan pengacara dari PE Corporation, maaf kalau saya sedikit terlambat," ucap lelaki itu menghampirinya

"Aku ingin segera keluar dari sini, jadi cepatlah urus semuanya," jawab Iwa

"Saya sudah mengajukan penangguhan penahanan anda, kita tinggal menunggu jawaban dari pihak pengadilan,"

"Pengadilan???" tanya Iwa

"Benar, berkas perkara anda sudah dinyatakan lengkap dan akan segera di sidangkan,"

"Sial!!"

Selang beberap menit setelah pengacara Iwa pergi, Amy juga datang mengunjungi Iwa.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Amy gusar

"Tentu saja," jawab Iwa

"Siapa yang sudah menuduh mu sebagai pembunuh Bibi Kartika, apa Refan?" tanya Amy

"Entahlah, tapi sepertinya semua bukti sudah mengarah kepada ku dan sebentar lagi kasus ini akan disidangkan," jawab Iwa

"Sudah, oh sial...aku yakin kamu difitnah. Kamu sengaja di jadikan kambing hitam oleh seseorang," ucap Amy menatapnya tajam

"Iya aku tahu, tapi ngomong kambing hitamnya gak usah lihat aku juga kali," sahut Iwa membuat Amy langsung melengos

"Ups maaf,"

"Apa kau sudah dapat pengacara?" tanya Amy lagi

"Sudah, dia sedang mengajukan penangguhan penahanan untukku. Tapi itu sepertinya sulit," sahut Iwa

"Kalau pengacara mu tidak kompeten, aku akan menggantinya dengan pengacara yang lebih kompeten. Dan dijamin kamu akan segera keluar dari sini," ujar Amy

"Tunggu sebentar, aku akan menghubunginya dulu," Amy segera mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

Satu jam kemudian seorang lelaki berwajah khas suku Batak menghampiri keduanya.

"Selamat siang Abang Hotman," sapa Amy menyambutnya

"Siang Amy," jawab lelaki itu segera duduk di depan Iwa

"Abang tolong bantu kakak Amy ya, please keluarin dia dari sini secepatnya. Aku yakin dia hanya di jebak oleh seseorang, jadi please help him?" bujuk Amy

"Ok Amy, I can do the best to help your brother, so don't worry dear," sahut lelaki itu

"Thanks Abang,"

Lelaki itu segera meninggalkan Amy dan Iwa dan menemui tim penyidik. Selang beberapa jam iapun kembali menyambangi keduanya

"Gimana hasilnya bang?" tanya Amy

"Sepertinya seorang pengacara dari PE Corporation sudah mengajukan penangguhan penahanan untuknya, tapi sayang sekali pihak pengadilan menolaknya," jawab Hotman

"So... what can we do then?" tanya Amy

"Sebaiknya kau segera mengganti pengacara itu, agar aku bisa mengambil alih kasus ini," jawab Hotman

"Baiklah, aku harap kau bisa membantu ku," kata Iwa begitu berharap.

***********

Sementara itu Bisma tengah asyik berbincang dengan pengacara dan juga Daniel di villa pribadinya.

"Bagaimana perkembangan kasus Adrian?" tanya Bisma

"Sejauh ini saya sudah menjalankan semua perintah anda, bahkan pengajuan penahanan untuk Adrian pun ditolak oleh pihak pengadilan," jawab sang pengacara

Bisma dan Daniel terkekeh mendengar jawaban pengacara itu.

"Hahahaha, Akhirnya kita berhasil menyingkirkan tikus itu juga, aku harap ia akan mendekam lama disana." ujar Bisma

"Kau tidak perlu khawatir Sob, kita pasti bisa menyingkirkan siapa saja yang akan menghalangi jalanmu."

"Thanks Niel, Lo emang sobat gue yang terbaik,"

"Lalu bagaimana dengan anak haram itu??" tanah Daniel

"Apa yang kau maksud Refan?" jawab Bisma balik bertanya

"Tentu saja,"

"Kita tak perlu menganggu anak itu lagi. Lagipula dia tidak akan berani memperlihatkan batang hidungnya lagi karena aku sudah mengancamnya," jawab Bisma

"Kenapa kau tidak membunuhnya saja, kau tahu kan kalau kita membiarkan tikus hidup, maka ia bisa meruntuhkan istana kita. Apa kau ragu melakukannya karena dia putramu, apa kau merasa iba dengannya karena darah yang mengalir di tubuhnya adalah milikmu, ck, ck, ck," ucap Daniel menatap sinis kearahnya

"Bukan begitu Niel, aku hanya ingin mengusirnya pergi dari PE Corporation itu sudah cukup. Karena aku yakin ia tidak punya apa-apa lagi untuk menyerang kita," jawab Bisma membela diri

"Jangan terlena, kau tidak boleh meremehkan orang seperti itu, karena selemah-lemahnya semut ia bisa mengalahkan gajah yang begitu besar dan kuat hanya dengan gigitannya," jawab Daniel.

**************

Pagi itu Bisma begitu percaya diri melangkah memasuki Ruangan kerjanya.

Ia begitu bahagia karena hari itu adalah hari persidangan pertama Adrian.

"Aku yakin akan kembali menjabat sebagai CEO PE corporation menggantikan Adrian yang sekarang jadi terpidana, dan aku pastikan dia tidak akan pernah menginjakkan kakinya lagi ke gedung ini,"

Ia kemudian melangkahkan kakinya keluar dari ruangannya dan perlahan membuka pintu ruangan Adrian.

Lelaki itu begitu terkejut ketika melihat Adrian sedang duduk menandatangani beberapa dokumen di meja kerjanya.

"Pagi paman?" sapa Iwa dengan senyuman di wajahnya

"Kau ... bukankah seharusnya kamu ada di persidangan, lalu... kenapa kau ada di sini?" tanya Bisma

"Sepertinya kali ini Dewi Fortuna benar-benar berpihak padaku. Terimakasih sudah mengirimkan pengacara padaku namun sayang sekali aku harus menghentikannya dan menggantinya dengan lawyer yang lebih kompeten," jawab Iwa menepuk bahu lelaki itu.

"Hari ini aku akan mengadakan rapat dadakan untuk membahas statusku dan juga visi terbaruku untuk memperbesar PE Corporation," Iwa segera bergegas meninggalkannya lelaki itu

"Sial, kenapa dia tidak mengabari ku tentang hal ini," Bisma segera mengambil ponselnya dan menghubungi pengacaranya.

"Selamat pagi semuanya, hari ini saya akan menjelaskan tentang statusku dalam kasus pembunuhan assisten rumah tangga Prawiro Edy yaitu Ibu Kartika. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa aku yang sudah resmi. menjadi tersangka tiba-tiba bisa berada di hadapan kalian. Perlu saya tegaskan sini, bahwa saya adalah korban, aku sengaja dijebak dan dijadikan kambing hitam oleh seseorang yang sengaja ingin menyingkirkan aku daru PE CORPORATION. Untuk itu...saya minta kerjasama kalian untuk membantuku dalam mengungkap siapa pelaku pembunuhan sebenarnya. Jadi aku akan memantau kinerja kalian melalui daring, untuk beberapa hari karena aku juga harus mengungkapkan siapa pembunuh sebenarnya. Kalian tidak perlu khawatir karena aku kan tetap bekerja sebagai CEO PE Corporation dan aku akan membuktikan kepada kalian bahwa aku bisa bekerja profesional. Targetku adalah membangkitkan kembali PE Food yang sedang collapse dan menjadikannya satu-satunya produsen makanan pokok terbesar di Indonesia," terang Iwa kemudian meninggalkan ruangan rapat.

"Kau bisa membawa semua berkas-berkas yang harus aku tanda tanganin ke Apartemenku," ucap Iwa berpamitan ke pada sekretarisnya.

"Baik Tuan,"

**************

"Aarrgghh!!, kenapa lagi-lagi bocah itu mempecundangi ku!" keluh Bisma geram

"Bagaimana idiot itu berubah menjadi tikus yang cerdik,"

"Sabar Bisma, biarkan aku yang akan menyingkirkan bocah itu. Tugasmu hanyalah mengendalikan PE corporation selama dia tidak ada di sini, kita harus bergerak cepat sebelum ia sadar bahwa kita lah yang sudah menjebaknya," jawab Daniel.

Sementara itu Iwa kembali ke Wastu Ares dan segera memeriksa ulang rekaman CCTV rumahnya.

"Kenapa banyak sekali rekaman yang dihapus. Jika ada yang bisa menghapus rekaman CCTV dengan rapi berarti pelakunya pasti orang dalam.

Karena tidak mungkin ada orang lain yang lebih tahu kejadian di rumah ini selain penghuni rumah. Jadi aku yakin bukan Bisma pelakunya, tapi ada orang lain yang sengaja memanfaatkannya,"

"Jangan bilang kalau Refan pelakunya?" sahut Amy membuat Iwa tercengang mendengarnya.

To be continued....

EPILOG

"Sepertinya pengajuan penangguhan penahanan Tuan Adrian akan ditolak juga, mengingat bukti-bukti itu begitu konkret untuk menjeratnya menjadi tersangka," ucap Hotman

"Tapi kita coba saja bang, ingat jangan pernah menyerah meskipun kita akan kalah di Medan perang. Setidaknya jangan sampai putus harapan, karena senjata kita satu-satunya adalah harapan," sahut Amy menemani Hotman menuju kantor kepolisian.

"Jadi si brengsek itu sengaja menjadikan Rey sebagai kambing hitamnya, dasar bedebah sialan!" Refan segera melesatkan mobilnya mengikuti mobil Hotman

Saat tiba di kantor polisi, Refan sengaja memerintahkan anak buahnya untuk menabrak mobil Hotman.

Ketika terjadi adu mulut antara Hotman dengan anak buah Regan lelaki itu segera masuk ke kantor polisi.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang polisi menyambut kedatangannya.

"Aku hanya ingin menyerahkan bukti-bukti bahwa Adrian Prawiro bukanlah pembunuh ibuku," Refan memberikan sebuah Flashdisk kepada tim penyidik.

Lelaki itu segera menghubungkan USB itu ke laptopnya.

"Jadi kau bisa kan menangguhkan penahannya, aku berjanji akan memberikan bukti lain yang akan membuktikan bahwa dia bukan pembunuhnya," imbuh Refan.

1
Fachruddin Hutasuhut Hutasuhut
Enamratustahun yg lalu udah ada tes D N A ah gak ah ceritanya gak menarik sory ku skip ajaya
Rangga Bhrama
ga nyambung juga..masa org sakti yg katanya kebal sgla macam senjata kecuali pusaka masa lalu kok takut kena tembak hadeeh dan juga bisa terluka .author bnguun dong dari mimpinya..kalo ky gni SMA melecehkan sjrah kebo Iwa yg terkenal sakti itu
Rahman Hartomo
cerita kok bikin pusing kpla novel sampah
Alfin
Luar biasa
Edy Sulaiman
off dulu thor baca ini cerita,makin ksini hambar...
Edy Sulaiman
berbelit thor critanya tmbh ruwet...
Edy Sulaiman
thor buat mc nya agak sakti dan tk trkalahkan..
Edy Sulaiman
gmna nasib bik kartika nya thor..
Edy Sulaiman
boleh juga lu thor...
Edy Sulaiman
koq gini thor !". .alurnya?...ssh ditebk.
Edy Sulaiman
agak ruwet nich. thor bisa aj nih bikin crita.
Edy Sulaiman
no cmnt ah..
Edy Sulaiman
tunggu bisma saatny akn tiba...
Edy Sulaiman
kebo kalu yu selamat balas dong,si bisma..
Edy Sulaiman
hajar rey si Ami nya besok dia akan pergi jauh...hhh
Edy Sulaiman
jangan lupa kebo hajar tuh ank Bisma...hhh
Edy Sulaiman
seru juga nich,mulai menarik critanya...
Edy Sulaiman
asyik juga spt nya...
siti mahmudah
Dulu pernah baca buku dongeng dari Bali, Kbo Iwa porsi makannya sangat besar. Disini pun sama porsi makannya.
Edy Sulaiman
baca dulu ah siapa tau asyik...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!