NovelToon NovelToon
Pewaris Kembar

Pewaris Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Queenvyy27

Di sebuah desa tinggalah seorang lelaki tua yang hidup seorang diri.istrinya meninggal duabelas tahun yang lalu.desa yang ditinggalin jauh dari keramaian,akses masuk desapun harus tempuh dengan jalan kaki yang lumayan jauh.jarak rumah orang-orang desa juga sangat jauh,kalau ada yang sakit atau kesusahan mereka akan terlambat menolong,dipagi hari kakek Budi pergi mencari kayu bakar dihutan dan bahan makanan semenjak ditinggal pergi sang istri tercinta hari harinya dihabiskan dengan berpetualang dihutan,untuk menghilangkan rasa kesepiannya.pagi itu kake Budi pergi dengan membawa parang dan air minum,untuk bekal nanti,kakek budi melangkah dengan pasti dan sampai ditepi hutan.kakek Budi memotong kayu kering untuk dibawa pulang,setelah cukup diikat dan dipikul kayu itu,sepanjang jalan kake Budi juga memperhatikan pohon pohon siapa tau ada buah masak yang bisa dia petik,sepanjang jalan kakek Budi mendengar suara tangin bayi mendengar suara tangisan bayi ada rasa penasaran dan ingin tau

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenvyy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Abang ADELIO

Waktu berlalu begitu cepat ketiga anak yang seumuran tumbuh dengan kuat Lio dan Lia yang sudah menginjak ke remaja dan Ali yang juga tak jauh berbeda dengan Lio dan Lia.

Mereka tumbuh di bawah asuhan Bu Alma , Ali yang tak mau kembali ke orang tuanya lebih memilih tinggal bersama Bu Alma dan sahabatnya.

Saat seperti ini ketiga anak itu selalu menyiapkan makan untuk mereka nikmati bersama, Lia bertugas memasak ,Lio dan Lia bertugas mencari kayu bakar atau menggalihkan umbi umbian dan menangkap ikan.

" Ibu kita sudah selesai masak dan kami minta ijin ke gua , sudah lama kita tidak melihat gua." ucap Lio kepada ibu Alma.

" Apa kalian akan lama disana." tanya Bu Alma kepada Lio dan Lia serta Ali.

" kami tidak bisa pastikan Bu, kami ingin belajar giat supaya cepat keluar dari kampung ini dan mencari keluarga kami." ucap Lia.

" Baiklah tapi kalian harus hati hati dan ingat ibu menunggu kalian kembali, sebelum kalian ke kota." ucap Bu Alma lagi.

" Baik Bu kami akan ingat itu." jawab Lio.

Setelahnya mereka bersiap siap untuk ke gua dan mereka membawa baju serta perlengkapan mereka seperti parang dan panah jika ada hewan yang buas.

Mereka bertiga pamitan dan langsung menuju ke gua tanpa ada orang yang tau karena mereka melewati jalan di belakang rumah sehingga orang tak tau.

Lia yang tumbuh jadi gadis yang sangat cantik dengan rambut hitam legam panjang sepinggang menjadi daya tarik sendiri bagi yang melihat gadis kecil itu. Sedangkan Lio dengan tubuh yang kekar berotot berambut panjang karena Lio janji akan memotong rambut kalau mau ke kota tetapi sangat tampan.

Ali badan agak pendek dengan tubuh kurus tapi berotot tetap kuat seperti Lio yang sering berlatih.

" Lia jangan biarkan rambut tergerai nanti tersangkut di ranting ranting dek." ucap Lio mengingatkan adeknya.

" ya .... bang aku akan ikat biar enak." jawab lia.

Tak lama mereka sudah sampai di pintu gua yang sudah di tutupin dengan rumput rumput yang tinggi karena sudah lama tak di kunjungi.

" Dek tolong kasih parangnya biar Abang Aja yang bersihkan rumput rumput ini." ucap Lio ke Lia . sedangkan Ali yang sudah memotong kayu bakar untuk mereka pakai kebutuhan masak nanti.

" ya Abang, ini jangan sampai kena tangan Abang." ucap Lia.

" Siap adek Abang yang cerewet." jawab Lio.

Mereka pun bisa masuk ke gua setelah membuka pintu lewat jalan lain agar orang lain tak bisa masuk.

Hhhufffttttt .....

Akhirnya kita bisa injakkan kaki di sini lagi, Lio langsung membuka bekal yang mereka bawa dan umbi umbian yang masih mentah.

Ali yang selesai membuat api untuk membuat teh panas karena udara agak dingin.

" Li ..... Kamu gak capek apa." tanya Lio ke Ali.

" Tidak lah ini cuma buat api untuk rebus air saja, terus kita minum teh." ucapnya sambil memasukan daun yang di temukan di jalan menuju gua.

" Li .... Sini saya mau tanya sama kamu, tapi jangan marah apalagi tersinggung." ucap Lio, dan Ali pun mendekat begitu juga dengan Lia.

" Ada apa .... Lio." tanya Ali.

"Begini .... Saya dan Lia rencana mau ke kota, kamu boleh tinggal sama ibu kami tidak memaksa." terang Lio ke Ali.

Ali menarik nafas dalam dalam sebelum mengatakan sesuatu.

" Sebelumnya saya mau tanya juga sama kalian." ucapnya menatap Lia dan Lio bergantian

" Soal apa itu." tanya Lio lagi.

" apa kalian tidak mau saya ikut dengan kalian, apa saya selama ini merepotkan kalian, apa selama ini saya menyusahkan kalian." ucap Ali. Yang menunduk air matanya mengalir tanpa di komando.

" Bukan gitu li, kami tidakk mau kedua orang tuamu menyalahkan kami jika kamu ikut dengan kami keluar kampung dan kami juga tidak tau kapan akan kembali lagi ke kampung sini." jelas Lio.

"Lio .... Saya gak perduli kapan mau kembali apa gak, intinya saya mau ikut kemana kalian pergi, kita sudah janji kalau kita tidak akan terpisahkan, satu yang sakit yang lain juga sakit, satu yang susah yang lain juga susah." balas Ali memberi pengertian.

" Baiklah kalau begitu kalau tekatmu sudah kuat kami tidak bisa menghalangi niatmu untuk ikut kami." ucap Lio.

" Walaupun itu penuh dengan resiko dan nyawa taruhannya apa kamu masih mau ikut Li." tanya Lia yang dari tadi hanya diam.

" Ya .... Sekalipun nyawa taruhannya aku tetap ikut. Saya akan membantu membalaskan dendam kalian pada orang yang telah membuang kalian." tekad Ali kuat.

" Baiklah di tempat ini di gua ini kita akan berjanji dan saling menjaga satu sama lain .... Bahwa kita bertiga satu tidak akan terpisahkan satu sama yang lain, ingat itu sekarang kita tiga serangkai." jelas Lio dan kedua saudaranya ikut saling memegang tangan berjanji saling menjaga.

" Baiklah mulai besok kita akan mulai berlatih." ucap Lio lagi.

" Siap bang adek siap." jawab Lia .

" siap bang Lio." ucap Ali.

Hahahhah haahaahaahaahaahaa ..... Lio dan Lia langsung tergelak dengar Ali memanggil Lio dengan sebutan Abang karena selama ini hanya panggilan saja.

" kenapa kalian tertawa apa merasa lucu." tanya Ali.

" iyalah Li.... kamu bisanya panggil Abang, biasanya sebutan nama, sekarang pakai Abang." terang Lia.

" ya kan sekarang Ali sebagai adek yang paling bungsu ya kan Abang ADELIO." ucap Ali yang sebut nama Lio dengan ADELIO.

" Hah .... Kamu tau nama Abang dari mana Li." tanya Lia protes.

" Dari kakek Budi waktu tak sengaja panggil nama lengkap Abang , karna pak ketua kampung tanya kakek." jawab Ali.

" Ohh ... Jadii kamu ingat nama Abang." tanya Lio yang di anggukin oleh Ali.

1
Soraya
lanjut thor
Queenvyy: sabar ya kakak cantik❤️ masih dalam masa tinjauan
total 1 replies
Soraya
mau komen apa bingung lanjut aja thor semangat
Queenvyy: hallo KK selamat sore terimakasih kk cantik❤️
total 1 replies
Soraya
mampir thor
Queenvyy: siap kk terimakasih kk cantik❤️
total 1 replies
badgrils
buat lebih menantang lagi dong
Queenvyy: hallo kk trimakasih masukannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!