Membunuh banyak orang! Keyla Abraham, sang ketua mafia kejam yang meninggal ditangan sahabatnya sendiri.
saat terbangun, ia justru menempati tubuh anak perdana menteri Xia yang lemah dan jelek.
Xia Re, anak perdana menteri Xia Fang. kakak kandungnya begitu membencinya, ayahnya tidak peduli dengannya. selalu ditindas dan difitnah saudara/i tirinya. bahkan sang tunangan berselingkuh dengan adik tirinya. ibu dan adiknya dibunuh.
bagaimana cara Keyla membalaskan dendam Xia Re?
dapatkah Keyla mengungkap dalang kematian ibu dan adik Xia Re?
dapatkah ia kembali kezamannya untuk membalas dendam kepada para pengkhianat?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.20
"tentu saja. aku memang cantik!"
'deg'
Xia Re melirik kesana kemari mencari sumber suara.
"siapa itu..." ujarnya sembari mengeluarkan Zhang Fang nya.
"aku? tentu saja aku adalah..."
......Happy reading UvU......
"aku? tentu saja aku adalah, Xia Re. pemilik asli tubuh yang yang tengah kau tempati!"
seorang gadis cantik muncul dihadapannya, yah, dia adalah Xia Re yang asli. yang sekarang sudah tidak ada.
Note: biar gak ribet+bingung Kita panggil Xia Re yang asli, Xiahantu.
"jadi, kau adalah Xia Re?" ujar Xia Re.
"yah, aku adalah Xia Re." jawab Xiahantu.
"Keyla, bukankah aku sangat cantik. ya kan? iya kan?" tanya Xiahantu sembari berterbangan didepan, samping, belakang Xia Re.
"kenapa kau ada disini? bukankah kau sudah Mati!?" tanya Xia Re dingin. mendapat pertanyaan dingin dari Xia Re, membuat Xiahantu sedih. ia duduk dipojokkan.
"aku baru sampe lho?" gumamnya.
"tuanku, apa kau bisa lebih ramah sedikit!?" ujar Tong Tong.
"tidak." jawab Xia Re tegas.
"Xia Re bodoh, cepat katakan! apa yang kau lakukan disini? apa kau ingin mengambil alih tubuhmu lagi?" Xiahantu menggembung kan pipinya kesal.
"dasar Keyla jahat." Xiahantu terbang mendekati Xia Re.
"aku sengaja lho, datang kesini untuk nemenin kamu. sampai aku harus ngemis-ngemis sama raja neraka." ujar Xiahantu sembari mengingat kejadian saat dirinya meminta izin turun ke dunia manusia untuk menemani Keyla.
"padahal aku sangat sibuk, karena aku adalah salah satu hukum neraka!" lanjut Xiahantu.
"aku gak minta kamu buat nemenin aku!" ujar Xia Re datar.
"huhuhu... Keyla, kau jahat!"
"tuanku memang begitu!" ujar Tong Tong.
Tong Tong terbang kearah tuannya.
"tuan, apa anda sudah memiliki rencana selanjutnya?"
"eh, iya. Keyla, apa rencanamu selanjutnya?"
Xia Re membuang mukanya, ia berjalan kearah jendela.
"tentu saja.... Rahasia" jawaban Xia Re membuat Tong Tong dan Xiahantu mendatarkan wajah.
"dasar, Es Batu!" ujar Xiahantu dan Tong Tong bersamaan.
"ngomong-ngomong, bukankah wajah kita mirip!?"
"ah, kau benar, Key. wajah kita mirip!"
"itu karena, Xia Re adalah diri anda dizaman ini..." jawab Tong Tong.
Xia Re membalikkan badannya, ia menatap Xiahantu dari ujung rambut sampai kaki.
"Keyla, kenapa kamu menatapku seperti itu!?"
"aku bingung, kenapa aku harus menempati tubuhmu? kau Jelek, lemah, bodoh. sementara aku, cantik, manis, hebat, pintar dan--"
"Keyla jelek, Keyla bodoh!!! kau jahat Huh..." kesal Xiahantu lalu menghilang.
"lebay" gumam Xia Re.
"aish, tuan. aku rasa, anda terlalu berlebih! seharusnya anda tidak bersikap seperti itu dengannya." ujar Tong Tong.
"seharusnya anda bersyukur tuan. jika bukan karena Xia Re asli memohon kepada raja neraka agar kau saja yang menempati tubuhnya, karena, kalau bukan karena Xia Re asli, anda akan reinkarnasi sebagai hewan!" jelas Tong Tong.
"aku, tau. aku tidak bermaksud untuk melukai perasaannya. tapi, aku tidak sanggup kala melihat dirinya. saat melihat dirinya, aku merasa melihat diriku sendiri." ujar Xia Re.
Tong Tong terkejut mendengarnya. Tong Tong dapat melihat jelas kesedihan Xia Re dari tatapan tuannya itu.
"tuan--"
"aku ingin beristirahat, Tong Tong. kau juga, lebih baik beristirahat." ujar Xia Re, lalu berjalan kekasurnya.
Tong Tong menghela nafas panjang, ia memang tidak bisa menebak isi hati tuannya.
Xia Re, ia merebahkan dirinya di kasur. ia mencoba memejamkan matanya. tanpa ia sadari, sebutir cairan bening menetes dari pelupuk matanya.
disisi lain, laki-laki berambut panjang bertopeng tengah berdiri depan jendela kamarnya. dibelakang laki-laki itu ada anak buahnya yang juga memakai topeng.
"jadi, bagaimana laporanmu?" tanya laki-laki bertopeng itu tanpa menoleh.
"izin menjawab, tuan. seperti dugaan anda, Hyoung Sensei akan kembali besok."
"terus awasi. ingat, jangan sampai ketahuan. dan satu, perintahkan Ho Kai untuk melindungi gadis kecilku dari kejauhan." ujar laki-laki bertopeng itu.
"baik, tuan."
"Meilang izin pamit." ujar sang bawahan sembari menunduk. laki-laki bertopeng itu hanya mengangkat satu tangannya.
Meilang, merupakan orang kepercayaan laki-laki bertopeng itu. ia ditugaskan untuk mengawasi Hyoung Sensei.
setelan jauh dari kediaman tuannya, Meilang melepas topengnya. ia menatap kediaman tuannya dari kejauhan.
"kenapa!? kenapa tuan begitu peduli dengan gadis itu?" gumamnya sedih.
Meilang melepas ikat rambutnya. membiarkan rambutnya yang berwarna unggu tergerai bebas.
"gadis itu..." gumamnya kesal tidak lupa tangannya mengepal.
semangat penulis