Aileen Grizelle Azalea atau biasa disapa Aileen ini kabur dari rumahnya karena tak mau dijodohkan oleh kedua orang tuanya.
Saat kabur dari rumah,entah kenapa ia selalu bertemu dengan cowok yang selalu membuat moodnya down.
Hingga pada suatu hari ia tak sengaja bertemu dengan kedua orang tuanya dan orang tua cowok yang akan dijodohkannya dengannya.Dan mereka kaget karena Aileen kabur tapi malah ditemukan berdua dengan cowok yang akan dijodohkannya.
Setelah itu apakah yang akan terjadi?
Yukkk simak ceritanya...
p.s. Jangan terlalu dianggap serius ceritanya. Ini hanya sebuah fiksi. So, enjoy aja! but, cerita ini masih banyak kekurangan. Dan bagi yang gak suka pernikahan dini, gak usah baca daripada baca tapi berkomentar yang gak enak! Okay?!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RiniAngraini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aileen yang manja
Budayakan like & vote sebelum baca...
Happy Reading
.
.
.
"Kirain Vano. Eh taunya kak Felly aka kak pelakor!" Batin Aileen lalu tersenyum paksa.
"Eh kak Felly. Ada apa Kak?" Tanya Aileen sok manis.
"Gak usah sok cantik deh lo. Gue minta lo jauhin El!" Ucap Felly to the point.
"Jauhin kak El? Tapi kenapa Kak?"
"Gak usah sok polos deh. Jauhin El!"
"Ya, tapi kenapa Kak? Kenapa saya harus jauhin kak El? Tidak ada yang dirugikan di sini!" Balas Aileen membuat Felly kesal. Tampaknya Aileen sudah mulai berani.
"Lo gak usah sok b*go deh! Jelas-jelas gue yang dirugikan di sini!" Ucap Felly mendorong kening Aileen dengan jemarinya membuat Aileen meringis. Kepalanya pusing. Felly menoyor keningnya tepat di lukanya.
"Elo! Adik kelas gak usah ganjen sama kakak kelas!" Felly kembali ingin mendorong kening Aileen tapi baru saja jemarinya menyentuh belum mendorong, ada suara yang menghentikannya aksinya.
"Apa yang kamu lakukan?!"
Felly berbalik dan melihat Vano yang kini semakin mendekat.
"El?! Aku ini lagi mijit kepala Aileen. Kasian dia pusing katanya," balas Felly lalu memijit kepala Aileen.
"Pusing katanya? Iya emang pusing karena lo dorong! Udah tau kening gue luka! Dan apa tadi? Mijit? Apaan mijit kek gini. Udah pusing malah nambah sakit pala gue!" Dumel Aileen dalam hati menampilkan raut tersiksanya pada Vano.
"Kamu baik sekali. Tapi sepertinya Aileen sudah mendingan. Tidak usah dipijit," ujar Vano.
"Benar begitu, Aileen?" Tanya Felly memijit keras kepala Aileen.
"Iya Kak," cicit Aileen menjauhkan kepalanya.
"Kamu ngapain di sini, El?" Tanya Felly.
"Mau jemput Aileen," jawab Vano santai.
Dan lihatlah wajah Felly yang saat ini mulai memerah. Tangannya terkepal. Apa ia tak salah dengar tadi? Elvano mau menjemput Aileen? Sejak kapan cowok itu sangat dekat dengan cewek? Selama 2 tahun lebih mereka sekelas, baru kali ini Vano begitu dekat dengan cewek sampai rela menjemputnya di kelas.
"Kamu sendiri ngapain di sini? Bukannya kalau ingin keluar gedung sekolah tidak lewat di koridor kelas sebelas?" Lanjut Vano membuat Felly gelagapan.
"Ah? Aku... aku mau ketemu sepupu aku tadi. Tapi sepertinya dia udah pulang. Kalau begitu aku pulang dulu ya nyusul sepupu aku," pamit Felly dan segera berlalu sambil menghentakkan kakinya.
Begitukah tingkah laku mantan wakil ketua osis? Sungguh tak patut dicontoh. Apa yang Aileen dengar tentang mantan wakil ketua osis itu yang katanya cantik, anggun, sopan, ramah, pintar nyatanya tak sepenuhnya benar. Atau mungkin memang seperti itu? Dan hanya berperilaku berbeda pada dirinya?
Lihat saja, Aileen tak akan tinggal diam. Ia akan balas dendam. Ia akan membuat kakak kelasnya itu selalu kesal. Vano yang diinginkannya bukan? Maka Aileen akan menempel terus pada Vano. Tidak akan memberikan secuil kesempatan. Perhatian Vano akan selalu terpusat padanya. Tapi bagaimana jika di kelas? Bukankah Vano dan Felly sekelas? Huuufffttt!
"Sakit," adu Aileen dengan rengekannya dengan bibir bawahnya yang maju.
Vano tersenyum lalu mengelus kening Aileen. "Beneran tadi kamu gak diapa-apakan sama Felly?"
"Malah nanya, jelas-jelas tadi dia dorong kepala aku terus mijit keras-keras! Tambah pusing kepala aku!" Rengek Aileen menggoyang-goyangkan lengan suaminya.
"Yaudah besok aku tegur dia supaya gak begitu lagi sama kamu. Ini pertama kalinya dia begitu," balas Vano membuat Aileen mencebikkan bibirnya.
"Pertama kali? Bisa aja 'kan dia gak ngelakuin ini bukan cuma aku tapi kamu gak tau."
"Maksud aku yang aku tau."
"Au ah gelap. Kamu gak usah tegur-tegur. Kamu kira kamu bapaknya?! Mending sekarang kamu bantu aku. Lutut aku sakit. Kepala aku pusing. Maunya di gendong!" Ucap Aileen merentangkan tangannya pada Vano meminta di gendong.
Vano segera menggendong istrinya yang manja itu. Untung saja sekolah seudah sepi. Itu karena jam pulang sudah beberapa puluh menit yang lalu. Itu jugalah kenapa Aileen mau minta digendong. Coba saja jika tidak, gak akan mau dia. Karena ia tak suka jadi pusat perhatian.
xxx---
Aileen asyik memainkan ponselnya sembari menunggu Vano yang mengambilkan makan untuknya. Ia tak turun untuk makan malam karena lututnya masih terasa sakit saat berjalan. Luka di lututnya memang sedikit parah karena terkena kerikil.
Pintu kamar Aileen terbuka dan muncullah Vano dengan nampan di tangannya. Aileen tersenyum senang dan menyimpan ponselnya.
Vano menimpan nampan di nakas lalu menarik kursi meja belajar Aileen untuk didudukinya di dekat Aileen.
"Kamu makan," ucap Vano mengambil piring yang berisi nasi disertai lauk pauknya.
"Suapin dong, pengen tau rasanya makan disuapin suami," goda Aileen mengedipkan sebelah matanya sembari memeluk boneka doraemon asli Jepang pemberian Rena yang ia dapati di tasnya.
Vano tersenyum kecil lalu mulai menyuapi Aileen hingga nasi di piring itu habis. Aileen segera minum air putih. Ia kenyang sekarang. Akhirnya Vano pamit untuk membawa piring kotor ke bawah.
Aileen kembali mengambil ponselnya namun suara sang ibu negara menusuk indra pendengarnya.
"Enak ya kamu! Bukannya layanin suami malah suami kamu yang layanin kamu!" Ucap Vina bertolak pinggang menatap Aileen.
"Kan Aileen sakit, Ma," balas Aileen jengah.
"Lutut kamu yang sakit. Bukan tangan kamu. Kamu pikir lutut yang dipake nyuap? Enak-enakan kamu makan disuap Vano sementara suami kamu belum makan sama sekali karena kemanjaan kamu yang tiba-tiba itu!"
Dan jleb... Aileen meneguk salivanya kasar. Apa ia sudah keterlaluan?
-TBC-
di hp dulu x ya... 🤗🤗🤗
padahal disini dy yg paling nyebelin