S1 end.
Bryan Alvaro Aditama seorang CEO dari perusahaan besar, sering disebut cassanova si playboy, rela dijodohkan dengan seorang gadis biasa bernama Almahyra demi mendapatkan warisan dari sang kakek. Bryan yang tidak mau terikat dengan pernikahan selamanya bersama Alma, membuat kontrak pernikahan untuk 3 tahun.
Ketika cinta dan karma hadir bersamaan di dalam diri Bryan pada istri kontraknya itu.
Belum sampai 3 tahun pernikahan berlangsung, Alma tiba-tiba meminta cerai. Dan meninggalkan Bryan.
6 tahun kemudian mereka dipertemukan kembali oleh 2 orang anak yang imut dan cerdik.
Apakah yang membuat Alma sebelum nya bercerai dari Bryan? dan siapakah dua orang anak yang bersama Alma? mampukah Bryan merebut kembali hati Alma?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernyataan cinta
Setelah mendengar penjelasan dari Andre, Bryan langsung tancap gas pergi ke rumah nya, dan meninggalkan Selina sendirian di restoran itu. Sesampainya di rumah nya, ia segera mencari Alma ke dalam rumah. Tidak ada satu sudut pun terlewatkan. Namun, ia tak menemukan Alma.
Akhirnya Bryan pergi ke luar rumah dan pergi ke pos penjagaan, ia melihat pak Karto penjaga rumah sedang berjaga disana.
" Pak Karto ! apa istri ku sudah pulang?" tanya Bryan dengan wajah yang cemas
" Belum tuan, saya tidak melihat nya. Tadi kan nona pergi dengan pak Andre. Kira-kira satu jam yang lalu " jelas pak Karto
Jika dia belum pulang ke rumah, lalu dimana dia?
" Pak Karto, hubungi aku ya kalau istriku sudah pulang !" ujar Bryan sambil berlari masuk kembali ke dalam mobilnya.
" Ya baik pak "
Sambil menyetir ia mencoba beberapa kali menghubungi Alma. Tapi jawabannya masih tetap saja " nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif " kira kira seperti itulah jawaban nya
" Sialan, kemana dia? ponselnya juga tidak aktif, apa dia benar-benar melihatku dan Selina? lalu dia marah dan pergi? kalau ponselnya mati begini, bagaimana aku bisa melacak keberadaan nya !" gerutu Bryan sambil melempar ponselnya ke tempat duduk yang ada disampingnya
Beberapa menit kemudian Bryan sampai di rumah utama keluarga Aditama. Ia mencari keberadaan Alma disana. Hanya Jason yang masih terjaga malam itu dan membuka kan pintu.
" Ada apa adik ipar ku kemari? malam mala. begini lagi? " tanya Jason heran
" Apa Alma ada disini?" tanya Bryan
" Dia tidak ada disini sekarang, tapi tadi pagi aku dengar dia kemari "
" Sial " gumam Bryan kesal
" Kenapa? apa kalian bertengkar? apa dia kabur dari rumah?" tanya Jason
" Aku tidak ada urusan denganmu "
" Oh ya tadi Selina datang kemari loh, mungkinkah kalian bertengkar karena dia?" tanya Jason penasaran
" Berisik " Bryan sinis
Setelah Bryan mengetahui bahwa Alma tidak ada di rumah keluarga nya, ia segera mencari Alma ke rumah lamanya yang sudah lama tidak ditinggali.
" Sigh ! dia juga tidak ada disini "
Bryan mengambil ponselnya dan menelpon seseorang " Pak Jeffry, kerahkan orang untuk mencari keberadaan istriku sekarang! aku tidak mau tau, malam ini dia harus ketemu !" teriak Bryan
Bryan terlihat resah, ia melihat jam ditangannya yang sudah menunjukkan pukul 12 malam. Pria itu mencemaskan Alma, takut terjadi sesuatu apa-apa padanya. " Dimana kau Alma?"
🍂🍂🍂
Di kost-san Mia,
Setelah Mia mendengar cerita dari temannya itu, membuat Mia menjadi kesal pada Bryan.
" Bukankah tadi siang kamu membelanya? kenapa sekarang kamu kesal padanya?" tanya Alma sambil merebahkan dirinya di ranjang
" Tadinya aku pikir dia orang yang baik, ternyata dia orang yang seperti itu. Aku pikir playboy bisa berubah, kalau itu sudah menjadi penyakit sih susah. " Mia merebahkan tubuhnya di samping Alma.
" ... "
" Tapi Al, aku rasa pak Leon lebih baik "
" Apa maksud kamu?" Alma melihat ke arah Mia
" Dia lembut, hangat, perhatian, tampan dan kaya, aku rasa dia akan memperlakukan kamu dengan baik " Mia tersenyum
" Kamu ini ngomong apa sih? kok jadi ngomongin pak Leon, apa hubungannya pak Leon dengan masalah ku dan pak Bryan?" Alma heran
" Tentu saja ada, karena kalian ada di dalam rute cinta segitiga !"
" Cinta segitiga? aku, pak Bryan dan pak Leon? itu gak mungkin Mi " Alma menyangkal
" Kamu itu terlalu polos Al, aku aja bisa lihat kalau mereka ada rasa sama kamu. "
" Itu tidak mungkin " Alma kebingungan
" Walaupun kamu sudah menikah sama Pak Bryan, tapi kan pernikahan kalian akan berakhir setelah 3 tahun. Kenapa kamu tidak mencoba menjalin hubungan sama pak Leon yang jelas-jelas perhatian sama kamu?"
" Pak Leon tidak suka sama aku, Mia !"
" Kalau dia tidak suka kamu, lalu ngapain dia cari perempuan yang cuma ketemu 2 kali sama dia? aku pikir dia udah suka sama kamu dari kecil " Mia memberikan pendapat
Pak Leon menyukaiku? orang sesempurna itu menyukaiku? dia mencari ku, pasti cuma mau berterimakasih padaku karena aku pernah menyelamatkan nya. Gak lebih.
Alma memandangi cincin pernikahan nya yang ada di jarinya dan teringat Bryan. Mia dan Alma pun tidur dengan nyenyak setelah obrolan itu. Saat mereka masih tertidur lelap, terdengar suara ketukan dari luar kamar kosan Mia.
Tok, tok, tok
" Siapa sih yang ngetik pintu?" Mia mengusap usap matanya yang masih mengantuk, memaksakan diri nya untuk bangun. Ia melihat jam yang ada di meja menunjukkan pukul 2.30.pagi " Gila, ini baru jam berapa? siapa sih gak sopan banget " gerutu Mia
" Mia, biar aku saja yang buka pintunya " kata Alma sambil beranjak dari ranjang yang kecil itu, ia berjalan menuju ke pintu.
Saat pintu di buka, KLAK
" Siapa sih?"
Alma yang masih dalam suasana yang mengantuk itu langsung membuka matanya lebar lebar. " Kamu?!"
" Siapa Al?" tanya Mia sambil berjalan menuju ke pintu
Pria dengan kantung mata panda sedang berdiri di depannya dengan wajah marah, menatap Alma dengan tajam. Alma mengusap-usap matanya, seperti nya ia mengira itu hanya mimpinya.
" Ack ! apa yang bapak lakukan? " Alma terkejut
Bryan langsung meraih Alma dan menggendong gadis itu dipunggung nya. Di belakangnya ada beberapa orang yang mengekori nya.
" Pak Bryan?"
" Maaf menganggu kamu malam malam, aku akan membawa istriku pulang " kata Bryan dingin
" I-iya pak "
" Anda mau bawa saya kemana? barang-barang ku !" teriak Alma
" Andre, kemasi barang barang nya !" ujar Bryan
Mia yang tadinya ingin marah-marah pada Bryan, nyalinya langsung menciut saat melihat wajah Bryan yang tampak kesal. Andre masuk ke dalam kamar kosan Mia sambil meminta maaf, ia mengemasi semua barang-barang Alma termasuk jaket yang dipinjamkan oleh Leon.
" Pak Andre, pak Bryan nyeremin banget" bisik Mia pada Andre
" Iya itu benar " jawab Andre
Sekretaris mana yang dibangunkan jam 1 pagi untuk mencari istri bos nya? ya ampun, menambah pekerjaan saja. Seperti nya aku adalah sekretaris 24 jam.
" Semoga Alma selamat " Mia berharap sahabat nya itu selamat dari kemarahan Bryan
" Saya juga berharap begitu, nona Mia saya permisi ya " kata Andre yang masih mengantuk dan membawa tas Alma.
Bryan membawa Alma masuk ke dalam mobil, wajahnya terlihat kesal. Ia menyetir dan Alma ada disampingnya, tak lupa Bryan memberikan jas nya untuk menutupi pakaian tipis Alma. Takut kalau wanita itu akan kedinginan.
" Apa yang bapak lakukan?! bapak sangat keterlaluan?! " Teriak Alma marah
" Kamu berani berteriak padaku?!" tanya Bryan emosi. " sudahlah kita bicara di rumah, sekarang aku sedang menyetir. "
Sesampainya di rumah, Bryan langsung menyeret Alma masuk ke dalam rumah. Alma agak ketakutan melihat Bryan yang kasar seperti itu. Diikuti oleh Andre dibelakang nya.
" Kamu duduk disitu !" ujar Bryan sambil mendorong Alma ke sofa
BUGH
" Pak Bryan !" Alma kaget
Kenapa dia semarah ini? Apa yang sudah kulakukan sampai membuatnya marah?
" Andre, kemari kan tas nya ! "
" Baik pak "
Celaka, Presdir tampak sangat marah.
Sekretaris itu memberikan tas milik Alma pada Bryan. Setelah itu Bryan menyuruh Andre untuk pulang. Andre pun patuh langsung pergi, ia berharap Alma akan baik-baik saja. Karena selama Andre bekerja dengan Bryan, ia tidak pernah melihat Presdir nya semarah itu.
Bryan mengacak-acak isi tas Alma yang kecil, hanya ada satu buku kecil dan ponsel disana. Tidak ada yang istimewa di dalam sana.
" Bapak ini kenapa?" tanya Alma kebingungan
Kenapa dia malah mencari ku? apa urusannya dengan wanita itu sudah selesai?
" bagus sekali Almahyra ! kamu pergi tanpa mengabari suamimu, istri macam apa kamu? sungguh tidak berbakti "
Suara Bryan terdengar dingin sampai menusuk ke dalam hati Alma dan membuatnya berdebar ketakutan. Bryan mengambil ponsel Alma.
" Kamu membawa ponselmu tapi kamu mematikan nya? kamu tau berapa kali aku menghubungi mu?"
" Itu.. ponsel saya mati, jadi saya tidak bisa .." Alma berusaha menjelaskan
PRAKK
Bryan melempar ponsel milik Alma ke lantai belum cukup disitu, Bryan juga menginjak ponsel Alma hingga hancur. Alma tertegun melihat kemarahan Bryan, gadis itu sampai tak berani menatap mata Bryan yang dingin padanya.
" Untuk apa aku memberikan mu ponsel, kalau kamu saja tidak mengangkat telpon dariku. "
Melihat Bryan yang marah, Alma tak berani bicara ataupun menjelaskan keadaan ponselnya yang mati dan tidak membawa charge nya.
" Dan juga kenapa ada jaket laki-laki? jaket siapa ini?" tanya Bryan sambil melempar jaket itu ke lantai dan menginjaknya
" Bapak sudah keterlaluan ! itu jaket milik pak Leon !"
" Bagus sekali, lagi-lagi si Leon itu? kamu bertemu dengannya? apa yang kamu lakukan dengannya? Hah ?!" teriak Bryan kesal
Aku mencarinya kemana-mana dan mencemaskan nya sepanjang malam .Dan dia ternyata bertemu dengan pria lain?
Tangan Bryan memegang dagu Alma dengan kasar, dan tangan Bryan yang satunya mengunci tangan Alma. Alma kesal dan tidak tahan lagi dengan perlakuan kasar Bryan padanya. Ia memudalkan semua kemarahannya juga pada Bryan.
" Saya bertemu dengan siapapun dan melakukan apapun, itu tidak ada hubungannya dengan pak Bryan. " Alma berusaha melepaskan dirinya dari Bryan, tapi kekuatan Bryan terlalu besar untuk ia lawan
" Apa kamu bilang? bilang sekali lagi! beraninya kamu!" Wajah Bryan mendekat ke wajah Alma
" Saya tidak akan melarang bapak bertemu dengan siapapun, sebaliknya bapak juga jangan melarang saya bertemu dengan pria manapun, seperti perjanjian awal. Kita tidak boleh ikut campur urusan pribadi masing-masing " kata Alma sinis
" Kamu sudah menjadi istriku ! menurutmu apa aku akan membiarkan mu berkeliaran bebas diluar sana dan bertemu dengan pria lain?" tanya Bryan
" Istri? haha lucu sekali, sejak kapan bapak menganggap saya istri bapak? jika bapak bisa bertemu dan berpelukan dengan gadis lain, kenapa saya tidak bisa?" Alma teringat saat Selina memeluk Bryan di restoran
" Kamu melihat nya di restoran kan?" tanya Bryan akhirnya melunak
" Kalau saya melihatnya, lalu kenapa?" tangan Alma sudah terlepas dari cengkraman Bryan.
" Kamu salah paham, aku dan dia tidak seperti apa yang kamu pikirkan " Bryan menjelaskan
" Baiklah, jika itu salah paham. Apa pembicaraan nya sudah selesai? " tanya Alma kesal. Gadis itu berdiri dari sofa yang ia duduki sebelum nya.
" Percaya padaku Alma, dia bukan siapa-siapa "
" Iya saya percaya kok " Alma tersenyum pahit
" Lalu kenapa kamu masih marah?"
" Saya tidak marah, saya hanya kecewa. Kenapa anda harus berbohong pada saya? padahal jika anda bilang dari awal, saya juga akan percaya pada bapak "
" Maafkan aku, aku tidak bermaksud berbohong padamu "
" Bapak berbohong pada saya karena orang itu adalah orang yang penting untuk bapak kan? sampai bapak menyiapkan kejutan untuknya, dan membiarkan saya melihatnya?" tanya Alma sakit hati
Dia? apakah dia cemburu padaku? dia marah karena salah paham?
Alma berjalan pergi meninggalkan Bryan dan menangis.
GREP
Bryan berlari dan memeluk Alma dari belakang. Alma kaget dengan tangan Bryan yang memeluknya.
" Itu bukan untuknya, itu kejutan untukmu. "
" Apa?"
" Iya itu untukmu, wanita itu datang hanya untuk mengacaukan nya. Kumohon percaya padaku " Bryan berkata dengan penuh harapan
" kejutan untuk saya? tapi pegawai restoran itu bilang kalau kejutan itu untuk pacar bapak " tanya Alma polos
Bryan tersenyum dan melepaskan pelukannya dari Alma, kali ini ia bersikap lembut pada Alma. Tidak kasar dan dengan emosi seperti tadi.
" Sebenarnya aku tidak mau mengatakan nya dengan cara seperti ini. Tapi aku tidak mau kamu salah paham lebih dalam lagi, pacar yang di maksud pegawai restoran itu bukan wanita itu tapi kamu "
Alma masih bengong, dan tak mengerti apa yang terjadi. Bryan menyeka air mata Alma lalu berkata " Kamu masih belum mengerti?"
" Ya, saya tidak mengerti "
" Apa ciuman waktu itu belum cukup untuk mengatakan isi hatiku padamu?" tanya Bryan sambil membelai pipi Alma dengan lembut
" Ci-ciuman?' Alma bingung
Ya benar juga, dia pasti mengganggap aku sebagai playboy yang suka mencium siapa saja. Wajar saja dia masih ragu padaku.
CUP
Kecupan lembut mendarat di kening Alma. Setelahnya, wajah Alma memerah, ia terkejut.
" Kejutan itu untukmu, malam ini aku berencana untuk mengatakan perasaan ku padamu. Aku menyukai mu "
" A-Apa?!" Alma kaget
Dia bilang suka padaku?
" Sekarang kamu pasti masih ragu padaku, tapi aku serius. Aku menyukai mu "
" P-pak Bryan "
Hati Alma berdebar-debar menerima pernyataan cinta dari Bryan yang mendadak itu.
" Akan ku jelaskan semuanya besok, tentang wanita itu juga. Karena aku tidak suka kesalahpahaman. Ahh.. akhirnya aku menyatakan perasaan ku dengan cara seperti ini. " Bryan tersenyum lembut dan mengecup pipi Alma.
Tubuh kekar Bryan menggendong Alma, dan membawanya gadis itu ke kamarnya.
" Sekarang tidurlah, kau pasti masih ngantuk " Bryan menyelimuti tubuh Alma dengan selimut hangat, pria itu terlihat lelah.
Alma kebingungan dengan sikap Bryan padanya, ia hanya bengong dan tidak bicara apapun karena masih kaget.
Apa dia iblis yang barusan marah-marah? kenapa dia jadi begini? apa yang terjadi? aku benar-benar bingung, ini mimpi apa bukan.
...---****---...
aku mampir kak