NovelToon NovelToon
Aku, Bukan Antagonis

Aku, Bukan Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia

Tiga tahun pernikahan tanpa cinta dari suaminya, Valeria akhirnya menyerah dan memutuskan untuk meninggalkan Zelan. Laki-laki yang sebelumnya ia cintai dengan sepenuh hati.

Cinta yang bertepuk sebelah tangan, pengorbanan yang di anggap seperti angin lalu, membuatnya lelah lahir batin.

Di mata Zelan, Valeria hanya sosok wanita jahat dan kejam, sosok yang dia anggap sebagai perebut kebahagiaan nya dengan wanita yang dicintainya.

Namun ada sebuah fakta yang tidak di ketahui oleh Zelan di balik pernikahan nya dengan Valeria. Wanita yang dia anggap sebagai antagonis itu, ternyata adalah orang yang paling banyak berkorban untuk hidup nya.

"Peran ku sebagai istrimu telah usai Zelan, aku pergi, satu hal yang harus kau ketahui. Aku, bukan orang jahat."

Bagaimana reaksi Zelan setelah mengetahui kebenaran tentang Valeria dan bagaimana kehidupanya setelah di tinggal sang istri? Ayo baca kisah nya di sini ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #03

"maafkan aku Maya, aku hanya tidak ingin kau mempertanyakan tentang Zelan kepada ku, aku tidak ingin membuat mu merasa bersalah," kata Valeria yang saat itu sudah sadar.

Seorang dokter masuk ke dalam ruang rawat Valeria sambil membawa sebuah catatan medis milik Valeria.

"Kondisi lambung mu semakin parah, kenapa kau tidak menjaga pola makan, pikiran dan kesehatan mu? Bukan nya aku sudah beberapa kali meningkatkan hal ini?" ucap sang dokter yang ternyata bukan pertama kalinya merawat Valeria.

"Aku minta maaf dokter, aku sudah berusaha untuk menjaga semuanya, hanya saja aku gagal menjaga pola pikiran ku," jelas Valeria kepada dokter tersebut.

"Baiklah, kedepannya tolong lebih hati-hati dengan dirimu sendiri, kalau begitu aku keluar dulu, ingat untuk suruh seseorang datang ke ruangan ku mengambil obat," ucap sang dokter lagi, yang kemudian meninggalkan ruang rawat Valeria.

Valeria hanya mengangguk pelan, setelah kepergian sang dokter ia yang bosan berbaring di ranjang pun memutuskan untuk melepaskan infus dan berjalan keluar dari ruang rawat nya.

"Maya di mana? Apakah dia masih menelpon atau sudah pergi?" pikir Valeria dalam hatinya, sambil berjalan perlahan menyusuri lorong rumah sakit.

Namun saat melewati satu ruangan, langkah nya tiba-tiba terhenti, manik mata nya menangkap sosok yang ada di dalam ruangan tersebut dari jendela samping pintu ruang rawat itu.

"Zelan, kapan kau akan meninggalkan Valeria? Aku benar-benar tersiksa karena keadaan ini, kau seharusnya menikah dengan ku, bukan dengan Valeria, ingat kalau aku adalah tunangan dan orang yang kau cintai, bukan wanita perebut itu," ucap Karina yang saat itu memeluk erat Zelan yang duduk di pinggir ranjang nya.

"Dia juga di rawat di sini? Jadi itu alasannya kenapa Zelan meninggalkan ku dan tidak pulang?" ucap Valeria dengan air mata yang kini kembali mengalir deras.

Bagaimana dia bisa menjaga kesehatan tubuh nya, ia tidak pernah merasakan kebahagiaan sejak meninggalnya sang kakak, pikiran nya lah yang memacu kondisi lambung yang sekarang semakin memburuk.

Dan saat ini, dia melihat suaminya memeluk gadis lain dengan penuh kasih sayang, pelukan yang tidak pernah dia dapatkan dari Zelan selalu di dapatkan oleh Karina.

"Tenang lah, saat ini aku masih belum bisa membuat pilihan, keluarga ku sangat menyayangi Valeria dan mereka tidak akan setuju jika aku meninggalkan wanita licik itu begitu saja," ucap Zelan yang di dengar langsung oleh Valeria.

Valeria memegang dadanya yang saat ini terasa sangat sakit seperti tertusuk ribuan jarum, tiga tahun lamanya dia mengabdikan diri sebagai seorang istri, melayani setiap kebutuhan Zelan layaknya seorang pembantu, namun tak sedikitpun Zelan mengingat hal tersebut.

"Kau sangat ingin bercerai dari ku?" lirih Valeria. Ia sampai mengigit bibir bawahnya menahan kesedihan.

Sementara itu tanpa sepengetahuan nya, Karina sudah melihat kehadiran dirinya dari dalam sana.

"Baiklah jika kau masih belum bisa meninggalkan Valeria, tetapi bisakah kau berjanji padaku kalau hatimu hanya selalu jadi milikku?" ucap Kirana lagi.

"Tentu, tentu saja, kau adalah satu-satunya wanita yang aku cintai, dan Valeria dia berutang banyak kepada mu karena sudah merebut kebahagiaan yang seharusnya menjadi milikmu," ucap Zelan tampa melepaskan pelukan nya dari Karina.

Mendengar itu, Valeria yang tidak tahan pun akhirnya meninggal kan tempat itu dan kembali ke ruang rawat nya.

Di sana Maya sudah menunggu dengan khawatir.

"Valeria, kau dari mana saja? Aku mencari mu, kapan kau siuman?" ucap Maya sambil memegang kedua pundak sahabatnya.

"Aku baik-baik saja, baru saja keluar untuk menghirup udara segar," kata Valeria sambil menyeka sisa air mata nya.

"Istirahat lah dulu, aku akan menemui dokter untuk menembus obat," kata Maya.

Ia membangun Valeria berbaring di atas ranjang rumah sakit dan kemudian kembali keluar dari sana.

Beberapa menit kemudian ...

Valeria yang memejamkan mata kini tersadar karena suara pintu yang terbuka. Dia pikir itu adalah Maya, namun ternyata yang masuk adalah Karina, wanita itu memakai pakaian pasien rumah sakit yang sama dengan yang di pakai Valeria, namun tubuhnya terlihat baik-baik saja dan segar.

"Karina, apa yang kau lakukan di ruangan ku?" tanya Valeria, ia bangkit dari ranjang nya.

"Aku tau kau sudah melihat semuanya tadi, bagaimana? Apakah kau masih tidak ingin menyerah?" Katanya dengan wajah sinis.

"Menyerah? Seharusnya kau lah yang menyerah, dia adalah suamiku dan kau seorang pelakor," ucap Valeria sambil membalas tatapan tajam Karina.

"Wanita tidak tau malu, kau lah yang merebut Zelan dari ku, dan aku adalah tunangan nya," kata Karina sambil mengarahkan teluk ke dirinya sendiri.

"Tetapi kau tidak melakukan apapun saat dia kecelakaan, dan kau bahkan menolak untuk melakukan transfusi darah kepada Zelan sedangkan kau tau kalau darah kalian sama, benar kan? Jangan pikir aku tidak tau semua itu Kirana, kau tidak mencintainya, kau hanya menginginkan posisi nyonya di keluarga Zelan," dengan tegas Valeria turun dari ranjang sambil mengucapkan kata-kata tersebut dia menghampiri Karina.

Karina yang mendengar itu seketika terdiam, dia tidak menyangka kalau Valeria yang dia anggap wanita rumahan yang bodoh malah tau semua niat busuk nya.

"Kenapa diam? Apa yang ku ucapkan apakah tidak cukup benar?" lanjut Valeria.

"Diam kau, jangan asal bicara, apapun yang terjadi kau hanya orang yang di benci Zelan, di matanya kau bukan apa-apa, kau bahkan tidak bisa membuat nya menjaga mu di saat kau sakit, sedangkan aku yang hanya keseleo sedikit langsung di bawa ke rumah sakit, sekarang terbukti kan siapa pemenangnya?" ucap Karina sambil tersenyum miring dan menyilang kedua tangan di bawah dada seolah-olah menantang Valeria.

"Aku memang tidak bisa membuat nya mencintaiku, namun status nya, dia adalah suamiku," ucap Valeria sambil menahan rasa sakit di hatinya.

"Oh ya? Kalau begitu nikmati saja kebahagiaan mu menjadi istri yang tak di anggap, sampai kapanpun kau akan tetap terlihat jahat di mata Zelan," kata Karina lagi.

"Valeria aku sudah menebus obat ..." Maya yang baru masuk ke ruangan tersebut seketika terkejut melihat Karina yang ada di ruangan Valeria.

"Karina, apa yang kau lakukan di sini?" ucap Maya sambil berdiri di samping Valeria.

"Aku hanya ingin menegaskan kepadanya kalau dia adalah wanita yang sama sekali tidak layak untuk Zelan," ucap Karina semakin menjadi-jadi.

Plak ...

Sebuah tamparan keras dari Maya kini berhasil mendarat di pipi Karina.

"Pelakor! Beraninya kau menghina kakak ipar ku," ucap Maya yang notabene nya sangat mudah emosi.

"Apa yang kalian lakukan!?" ucap Zelan yang saat itu tiba di ruangan tersebut.

Seketika Karina yang kuat dan tegar berpura-pura terhuyung, sampai Zelan menopang tubuhnya.

****

1
@pry😛
rskn... enk..
Jumi Saddah
ini zelan blom sdar apa klo iya sm vale udh pisah,,,biar ortu nya deh yg kasih thu,,
Retno Isma
kyaknya umurnya perlu direvisi si kak. agak ketuaan ya 🤭
@pry😛
aq klo bc zelan aq skp.... lbh sk ke vale sm aksa
@pry😛
next
@pry😛
sa gntg jgn gila ya... klo sk nikhin... jgn pcrn... aq gk sk pcrn..
aku
wkwkwkwk kamu ketahuaaaannn /Facepalm//Facepalm/
aku
abu nawas jg aksa ni 😁
👑𝙉𝙖𝙙𝙞𝙖𝙠𝙞𝙢🍒: ah iya , kamu bener kak kalau gak abu Nawas ya nuaiman 🤣🤣🤣
total 1 replies
@pry😛
nikh kn ma... jgn ksh kendor
@pry😛: adat jawa🤣🤣🤣
total 2 replies
@pry😛
visual ny mn
@pry😛: ok kk.... tp byk author yg pkai ft di stiap bab lho kk
total 2 replies
@pry😛
mimpi nyet🤣
@pry😛
hy anjig... jgn kaget kau ya
@pry😛: ap kk.... kesel aq🤣🤣🤣🤣 kn hbs tu nnt dy dktin z
total 2 replies
@pry😛
mt kau
@pry😛
mirip bgt... aq bc zelan aq skip... ku tgg hncr dy
@pry😛
kk bikin cerai org tu ya... gk s7 aq sm mokondo tu
@pry😛
next.....🤣🤣🤣aksa mepet trs
@pry😛
jdh mu vale🤣🤣🤣
@pry😛
jdh ku❤
@pry😛
next
Kartini
berharap Leon masih hidup dan bisa bertemu dan berkumpul dengan ortunya dan zelan menyesal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!