Pesona Istri Yang Di Madu

Waktu menunjukkan pukul 23:00 malam, dan mas Abi Belum pulang sampai selarut ini? Sebagai seorang istri tentu saja aku merasa gelisah karena suamiku tak kunjung pulang. kuikuti naluri ku untuk menghubungi gawai Mas Abi

"[Tuuutttt...! tuuutttt...!]" Dering hp mas Abi tak lama kemudian teleponku diangkat. dari sebrang sana terdengar ada suara seorang wanita yang lembut nan manja menyapa

"Halooo?!" jawabnya.. eeh?? Suara wanita?! Kenapa hp mas Abi yang angkat malah suara seorang wanita?! ku tepis rasa penasaran ku kemudian aku pun menjawab dengan suara yang ku buat anggun tentunya.

"Halooo...?! mas Abi sayang!! suamiku tercinta! kok lama banget angkat telepon nya sih mas" ucapku

"Dih lebay! Heh! Mas Abi nya nggak ada ! Nggak usah telfon2 " jawabnya suara manjanya berubah ketus dan sinis

"Ooh lagi nggak ada ya..? Terus kamu siapa? lancang bgt ya! angkat² sama buka² hp suami orang! " Tegas ku

"ehwem! Perkenalkan aku calon istri keduanya mas Abi sekaligus calon madu mu wahai calon kakak madu ku tercinta !" Jawabnya seraya menekankan kalimat madu pada ku , kurang ajar! Akan kubuat kau mati kutu setelah ini Sinta!

"Oooh wanita simpanan suamiku ya?!, Baiklah wahai calon maduku tolong sampaikan kepada mas Abi suamiku tersayang ini. untuk segera pulang ya! ah 5 menit! kuberi waktu 5 menit lagi untuk dia berkemas ! o.ya ! satu lagi kalau dia tidak pulang malam ini. katakan saja ikan makarel akan terbuang ke tempat semula" kubuat suaraku mendayu seanggun mungkin .dapat kudengar ia membuang napas kasar mungkin ia shock karena aku masih santai2saja apalagi setelah ia memperkenalkan diri sebagai calon maduku sikap ku masih selow dan sangat lembut. haha kena mental gak tuh?! aku juga berusaha bersikap anggun dalam merespon nya tentu saja hal itu membuat nya tidak senang .

"Apaan sih! Nggak penting bgt!" sinisnya.

"Emm iya mungkin ini terdengar konyol dan tidak penting bagi mu tapi tolong sampaikan kepada mas Abi suamiku tercinta yaaa..karena hanyalah ia yang tahu arti dari kode rahasia yang ku sebut itu ! romantis kan hanya kami suami-istri jaman sekarang yang masih pakai kode-kode an"jelasku sambil terus memanas-manasi nya

"Halah ! Norak bgt! Lebay! Emang apa sih artinya!" Jawabnya marah

"Maaf kan calon kakak madu mu ini ya calon adik maduku tersayang, tapi ini rahasia antara aku dan mas abiku tercinta lho!. Tolong katakan saja pada mas abiku nanti ya ..ingat jangan sampai ia pulang telat atau lewat dari 5 menit. amh Sudah dulu yah! Calon kakak madumu ini agak sibuk ! mau rapi²diri dulu dong menyambut suamiku tercinta tentunya! Da.dahh.. " ucapku memprovokasi.

"Dasar perempuan gil* kur….! [Tuttttt..]"kumatikan telepon secara sepihak. secepat mungkin sengaja agar wanita jala** tersebut semakin terbakar emosi nya

"Rasain! Makanya jangan main² sama Aileen Gumilang, ini baru pemanasan pelako# belum apa-apa tunggu saja nanti saat kau menjadi madu ku betulan. duarrr! disitu lubang kehancuran menyambut mu hihi" senyumku merekah sambil berbicara pada diri sendiri di depan cermin, segera aku pun mandi dan memakai baju piama agak sexy dengan belahan terbuka. juga tak lupa aku sedikit memoles wajah ku kemudian memakai wangi-wangian tentu saja untuk menyambut mas Abi .walau sebenarnya aku sudah merasa muak! dan jijiy jika disentuh olehnya. tapi kali ini kulakukan terpaksa demi membuat wanita jala** itu kepanasan karena aku masih punya rencana lagi. .

"[Tiiiinttt..!! Tiiiinttt..!]"

" Wah ternyata kode itu bisa membuat mas Abi langsung pulang ya hihi " liruhku

Segera aku pun membukakan pintu untuk nya

"assalamuala ..ah Dek..!" Panggil nya tanpa berkedip menatapku yang memakai piyama sedikit sexy. saat membuka pintu sengaja aku hanya terdiam di daun pintu menatap kosong kegelapan malam di luar. dengan aku yang masih diam seribu bahasa mas abi kebingungan. ku tatap wajah mas Abi secara tajam saat ia lalu gelagapan ragu-ragu memanggil namaku. tapi aku masih diam .. ku hiraukan panggilan nya dan beralih kembali menutup pintu dan menguncinya. tangan dingin mas Abi tiba-tiba memeluk pinggang ku

"Kok diem aja? sih dek mas panggil-panggil! Ada yang lagi kamu pikirin? Kalo ada masalah sharing sama mas! Dek jangan diem aja" rayunya manja sambil menaruh dagu nya dipundak ku . kuputar badanku malas dan menatapnya dalam.

"mas? Tadi aku telfon kamu lho mas tapi yang angkat perempuan, boleh aku tanya sama kamu? tolong jawab jujur dia siapa? kok berani pegang hp kamu?" Tanyaku tentu saja ini bagian dari rencana acting ku.

"Emmm ooohhh.. ituu em itu anu itu sinta iya sinta si itu lbi dek sekertaris baru mas , tadi mas sedang rapat mempromosikan produk perusahaan kita ke klien baru dek. jadi mas lupa bawa hp ,mungkin karena hp mas bunyi terus

Jadi dia mau bantu angkat siapa tahu penting " dalih nya

"Sudah ya dek jangan terlalu dipikirin begitu ,adek kan tahu mas itu cinta dan setianya sama adek hati mas cuma buat adek doang!" sambungnya

"Beneran?yakin cuma buat adek doang?"

"Beneran dek cintanya mas cuma buat adek doang ! Suer nggak kewer²!"

"Hemp! Nggak lucu ah!" Hampir saja bibir ini kelepasan ingin tertawa mendengar ucapan mas Abi bukan karena humor dan rayuan mautnya yang manis. namun karena kebohongannya mengatakan cinta yang dengan mudah nya sudah kuketahui. alah taik nih buaya

"Percaya kan sama mas dek,?!"

"Iya aku percaya kok mas " kuberikan senyuman termanis ku lalu disusul raut wajah lega dan sumringah mas abi. tawa kecilnya lalu lepas dari bibir mas abi.

"Makasih ya sayang tolong jangan sampai kamu buang ikan makarel ini karena ikan makarel ini tidak bisa hidup bila jauh dari air" rupanya benar ancaman ku dengan kode ini. berhasil membuat mas Abi tak berkutik kita lihat saja nanti mas aku sudah memberikan kamu peluang untuk berkata jujur kepada ku! tetapi kamu memilih untuk diam dan tidak jujur yasudah terima saja akibatnya nanti jika luka di hati ini sudah tak dapat diobati lagi , maka bersiaplah karena aku akan memilih pergi meninggalkan mu. sama seperti kode kita mengembalikan ikan makarel ke tempat asalnya terkadang lebih baik dari pada melihat nya memakan banyak ikan di kolam.