Kayra Maheswari seorang wanita yatim piatu, hidup bersama adik satu-satunya yang di vonis sakit parah. Demi membiayai pengobatan adiknya, Kayra terpaksa melakukan cinta satu malam dengan seorang pria kaya.
Kenzo Alexander pada saat itu sedang dilema karena patah hati setelah diselingkuhi oleh kekasihnya, pada malam itu temannya sengaja membayar seorang wanita untuk menjadi teman tidurnya
Setelah kejadian itu, Kayra merasa hancur dan bersalah. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain ia tetap harus melanjutkan hidupnya. Suatu hari, Kayra ditawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah mewah dengan gaji yang fantastis. Siapa sangka bahwa pemilik rumah mewah itu adalah pria yang pernah melakukan cinta satu malam dengannya. Kayra gugup dan takut jika pria itu mengenali dirinya.
Akankah Kenzo mengetahui bahwa Kayra adalah wanita yang pernah ia kencani?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Transaksi
Kayra benar-benar merasa tidak nyaman dengan rok mini dan juga baju super ketat yang ia kenakan, apalagi belahan dadanya sampai terekspos begitu nyata, menurutnya pakaian yang ia kenakan terlalu sempit dan bukan ukurannya, akan tetapi Pak Willy sendiri yang telah memerintahkan Kayra memakai pakaian itu, tidak lupa Kayra di dandani oleh Dian, malam ini Kayra begitu cantik bak boneka barbie dan terlihat seperti bukan dirinya, rambutnya yang biasa diikat, kini sengaja diurai dan di buat bergelombang, karena rambutnya begitu lepek dan tidak terurus.
"Nah sekarang coba kau lihat penampilanmu di depan cermin!" perintahnya yang segera diangguki oleh Kayra.
Dan benar saja, Kayra sampai terkejut tak percaya atas penampilannya pada malam ini, ia terus saja menepuk-nepuk kedua pipinya.
"Nah Kayra, kebetulan malam ini Big bos kita akan datang dan dia minta dilayani oleh tiga orang wanita cantik, ku harap kau bisa menjalankan tugas ini, apakah kau bisa, Kayra? " Dian tampak ragu terhadap Kayra.
Sedangkan Kayra, ia jadi teringat akan kondisi kesehatan adik perempuannya, itulah yang membuat dirinya nekat melakukan hal ini, karena sudah tak ada cara lain mengumpulkan uang seratus juta dalam kurun waktu satu minggu lagi, tadinya Kiara berencana untuk mencari pekerjaan lain, namun sepertinya doanya telah terkabul, dan menurutnya ini adalah kesempatan emas untuknya.
Sekitar pukul sepuluh malam, benar saja Big bos mereka telah tiba, Kayra tak sempat melihat wajah Bos besarnya, hanya siluet nya saja yang melintas.
Lalu Kenzo malah buru-buru masuk ke dalam ruangannya yang berada di lantai dua, ia meminta Johan dan Roby menemaninya untuk minum disana.
"Loh, bukankah kita datang ketempat ini untuk bersenang-senang dengan beberapa wanita? Kenapa kau malah mengajak kita minum di sini?" Protes Roby sampai melipat tangan di atas dada.
"Entahlah, ketika aku melihat mereka, aku tidak berselera!" jawabnya dengan jujur.
Johan dan Roby sampai menepuk jidat.
'What, wanita cantik bak boneka seperti mereka itu kau sebut tidak membuatmu berselera, matamu sudah rabun!' batin Johan sangat jengkel.
Pupus sudah harapan mereka untuk bersenang-senang.
Saat Kenzo mulai meneguk minuman beer dalam gelas kecil, Roby dan Johan telah mengatur satu rencana, keduanya saling berbisik.
"Bro, kami ke toilet dulu sebentar ya, kau tunggulah di sini!" ujar Johan, yang buru-buru menarik pergelangan tangan Roby, Roby sampai terseret.
Sedangkan Kenzo ia hanya mengangguk, dan sepertinya ia sudah mulai mabuk.
Setibanya di lantai satu, Johan dan Roby datang menemui Willy, yakni manager di klub malam ini.
"Apa yang bisa saya bantu, Pak Johan dan juga Pak Roby?" Willy sampai membungkuk dan bersikap ramah.
"Bisakah kau Carikan wanita cantik yang masih fresh di sini? Sebut saja anak baru? Karena aku yakin karyawan lamamu pasti sudah banyak yang di pakai oleh para pelanggan, dan kami tak mau memberikan seorang wanita bekas pakai para tamu di sini, bisa-bisa Bos Kenzo terkena penyakit sipil*s!" tiba-tiba saja Johan bergidik ngeri kala dirinya mengingat penyakit seperti itu.
Willy malah tersenyum renyah, sepertinya ia sudah dapat wanita untuk dijadikan teman tidur Tuan Kenzo
"Wah kebetulan sekali Pak Johan dan Pak Roby, anda bisa melihat wanita yang sedang duduk di kursi pojok dekat meja konter!" tunjuknya ke arah Kayra.
Johan dan Roby buru-buru menoleh, kedua netranya mencari sosok wanita yang akan dijadikan tumbal untuk Bos besar mereka, dan akhirnya keduanya menemukan sosok tersebut.
"Wah, sepertinya wanita itu benar-benar masih orisinil ya, tampangnya saja masih planga plongo seperti itu, tapi kau yakin kalau wanita itu belum pernah di pakai oleh para pelanggan mu di sini?" tanya kembali Johan untuk memastikan.
Willy sampai mengacungkan kedua jarinya di atas kepalanya.
"Saya berani sumpah Pak, Kiara adalah anak baru disini, dia adalah seorang mahasiswi semester enam!" jawabnya dengan jujur, bahkan tubuhnya sampai gemetar.
Akhirnya Johan dan Roby datang menghampiri Kayra yang sedang duduk seorang diri , Kayra cukup terkejut atas kemunculan dua orang pria yang mengenakan setelan jas lengkap datang menghampiri.
"Hay, namamu Kayra kan?" tanya Johan sampai melambaikan tangannya.
"Ternyata di lihat dari dekat, lumayan juga wanita ini, sangat cantik dan juga seksi, aku yakin Kenzo akan klepek-klepek!" bisik Roby kepada Johan.
" Ssttt... Diam kau, menganggu konsentrasi ku saja! " balas Johan dimana pandangnya tertuju kearah belahan dada, ia bahkan sampai menelan ludah.
'Sepertinya masih orisinil! ' gumamnya dalam hati
Kayra yang menyadari dua pria di hadapannya sedang memperhatikan bagian belahan dadanya, ia buru-buru menyilangkan kedua tangannya di atas dada.
Johan dan Roby sampai menghela napas karena pemandangan indah di hadapannya telah tertutup.
"Hey Johan, kita fokus dengan rencana kita, kenapa kau malah melenceng Kemana-mana!" tegurnya pelan.
" Aarrkkhhhhh... Kau juga samanya! " balasnya tak mau kalah.
Akhirnya Kayra menanyakan maksud dan tujuan dua pria tersebut datang menghampirinya.
"Jadi begini Kayra, apakah kau bisa bekerjasama dengan kami?" tanya Johan malah membuat Kayra kebingungan.
"Kerja sama apa Tuan? Kalau hanya sekedar menemani Tuan-tuan minum, saya pasti akan melakukannya! " jawabnya secara tegas.
Johan dan Roby malah tersenyum licik, matanya berkilat tajam.
"Kau tenang saja Kayra, kau cukup menemani Tuan Kenzo untuk minum, dan itu...!" Johan tak meneruskan perkataannya yang terakhir.
"Maksudnya itu apa Tuan?" Kayra sampai mengernyitkan kening.
Lalu Roby membisikkan sesuatu ke telinganya, sontak Kayra terperanjat dari tempat duduknya.
"Apa, kalian pikir aku itu wanita murahan hah?" Kayra sampai mengomeli kedua pria di hadapannya.
"Bro, sepertinya cukup sulit membujuk wanita polos ini!" ujar Roby sampai menepuk jidatnya.
Kemudian Johan mencoba mencari cara.
"Kau yakin tak mau mengikuti rencana kami? Padahal kami akan membayar mahal loh, kalau tidak kau boleh meminta berapa pun yang kau mau!" Johan mulai mengeluarkan jurus terjitunya, pikirnya pasti semua wanita akan menyerah jika ditawari hal seperti itu.
Kayra yang mendengarnya secara langsung, ia menjadi terdiam, dan mengingat kembali akan kondisi adik perempuannya.
'Ya tuhan, apakah harus dengan cara seperti ini aku bisa mendapatkan uang untuk kesembuhan Adikku? Kalaupun aku menolaknya, darimana lagi aku bisa mendapatkan uang sebesar seratus juta dalam semalam? ' tanyanya dalam hati.
Kayra mulai diselimuti rasa bimbang dan juga bingung, ingin menolak tapi dia butuh, rasanya posisinya saat ini benar-benar terjepit.
"Ayolah Nona, kau pikirkanlah kembali, kami bisa memberikan berapa pun yang kamu mau, lima puluh juta, seratus juta, dua ratus juta bahkan sampai tiga ratus juta pun kami sanggup, asalkan kau mau melayani Tuan Kenzo!" bujuk kembali Johan
Sedangkan Roby, ia sudah tidak sabar mendengar keputusan dari Kayra.
Sambil menghela napasnya, akhirnya Kayra menjawabnya.
"Baiklah, aku bersedia melakukan semua ini, apakah anda benar-benar akan memberikan aku uang yang banyak? " tanya kembali Kayra untuk memastikan.
"kau tenang saja Nona Cantik, aku tidak mungkin berbohong, sekarang sebutkan berapa nominal yang kamu inginkan, setelah kau berhasil melayani Tuan Kenzo, akan aku transfer uangnya!" jawabnya bersungguh-sungguh.
" A aku butuh seratus juta saja! " ucap Kayra sampai gugup.
Bersambung...